Part 1 - Turnamen Esports Sulit berkembang? - Diskusi Esports

[@LigagameeSports]

Apakah gamers suka dgn talkshow yg membahas masalah2 serius tentang esports ?

[@ryomanalu8930]

kalo dari yg gw lihat , memang market indo kayanya memang gitu ya, pengennya yg gratis mulu. sama ticketing juga bisa dilbilang bukan hal yang familiar di indo, event2 lokal kebanyakan ngandalin saweran buat incomenya, bahkan banyak didaerah di indo yang buat konser -kecuali dewa,coldplay etc.- itu gratis dari pemerintah sprt acara ulang tahun daerah dan sejenisnya. sama yang gw lihat juga mayoritas usernya adalah orang yang yang belum punya penghasilan mis, pelajar, banyak juga kok yg udah kerja tapi dari beberapa yg gw kenal lebih banyak yg purchase in game dari pada nonton eventnya. mungkin saran dari gw, boleh sih buat kardus depan main stage buat penonton nyawer, buat nambahin income :)

[@LigagameeSports]

Iya , seharusnya peserta terbiasa bayar biaya registrasi, dan penonton terutama yg offline event, juga terbiasa bayar tiket nonton. Sehingga industri esports bisa lebih sehat

[@noval2108]

Dari sisi EO sama team gede kan udah nih. Bahas dong bareng EO tier 3, soalnya mereka juga kena dampak turney bagus ya PP gede sampe player ga peduli lg soal livestream dan Produksi lainnya

[@rezaharuma]

Ya anehnya itu tim esport indonesia terkenal di indonesia aja tapi angkanya besar. Beda dengan tim dari luar negeri, contoh aja T1. Cukup di gendong 1 divisi fans mereka nyebar di seluruh dunia walaupun angkanya kalah sama tim paling top di indonesia. Merch laku. Bahkan di korea ada icafenya. Menurut saya sih semua industri pasti ada pemenang dan kalah. Gak bisa semua tim esport punya revenue besar2 semua. Kamu akan terus ada jika kamu jadi yang terbaik di industri itu.

[@mtzsyflh]

Sulit bertahan pastinya karena suatu game memonopoli donggg