Pembukaan Rumah Bina Keluarga Sukinah (RBKS) Pokjaluh Agama Hindu Kantor Kemenag Kab. Buleleng 2024

Singaraja, (Humasbll) 18/07/2024, Dalam rangka meningkatkan kualitas keluarga dan mewujudkan keluarga Hindu yang harmonis, kuat, bahagia dan sejahtera/ Sukinah, Kelompok Kerja Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng menyelenggarakan Pembukaan program Rumah Bina Keluarga Sukinah (RBKS) di Kabupaten Buleleng yang dilaksanakan di Kantor Urusan Agama Kecamatan Buleleng.
Pada pelaksanaan RBKS ini, dihadiri oleh Direktur Urusan Agama Hindu Ditjen Bimas Hindu Kemenag RI, Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Bali, Kepala Kantor Kemenag Buleleng, Kasubag Tata Usaha , Kasi Urusan Agama Hindu, Kasi Bimas Islam, Kepala KUA Kecamatan Buleleng, Perwakilan Camat Buleleng, Lurah Banyuasri, Babinkamtibmas Banyuasri, Babinsa dan para peserta yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Buleleng bagian timur dan tengah.
Pelaksanaan RBKS pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten Buleleng merupakan realisasi anggaran yang diberikan oleh Dirjen Bimas Hindu Kemenag RI kepada Kelompok Kerja Penyuluh Agama Hindu Kantor Kementerian Agama sebagai bentuk upaya dalam meningkatkan kualitas keluarga dan mewujudkan keluarga Hindu yang harmonis di Kabupaten Buleleng. Dengan berpacu pada Keputusan Dirjen Bimas Hindu Kemenag Buleleng Nomor 180 Tahun 2022 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Penyelenggaraan Rumah Bina Keluarga Sukinah, penyelenggaraan kegiatan ini menyasar peserta dari berbagai aspek yaitu para remaja, pasangan pengantin (catin), ibu hamil, dan pasangan suami istri yang erat kaitannya dengan pelaksanaan RBKS ini.
RBKS ini dimuat dengan memberikan edukasi kepada para peserta tentang Peran Dinas P2KBP3A Dalam Optimalisasi Percepatan Penurunan Stunting Untuk Calon Pengantin dan Ibu Hamil, Mempersiapkan Kesehatan Bagi Calon Pengantin dan Ibu Hamil dan Perkawinan Menurut Agama Hindu. Dengan dibawakan oleh Narasumber yang berkompten dibidangnya, diharapkan pelaksanaan RBKS ini dapat memberikan gambaran dan edukasi serta dapat diimplementasikan oleh seluruh peserta dalam mempersiapkan kehidupan menuju perkawinan atau dalam kehidupan berumah tangga