Pembullyan Di Sekolah Hingga Dibakar, Salah Siapa? -

  Рет қаралды 107,022

Eno Bening

Eno Bening

Жыл бұрын

Buku untuk memahami Social Media:
tokopedia.link/zyea19auOAb
Dukung dengan beli Merchandise:
bit.ly/tokocs
Dukung dengan GOPAY / OVO / LINK AJA / DANA:
saweria.co/donate/indogegewepe
Dukung dengan PAYPAL:
streamlabs.com/thecleansound
Twitter: / eno_bening
Instagram: / eno_bening
Facebook: / enobening
Snapchat: eno_bening
Untuk info mengenai endorsment, sponsorship hubungi:
Cindy, Manager Eno Bening: 082122998208 (WA ONLY)
cleansoundstudio@gmail.com

Пікірлер: 972
@dhan2383
@dhan2383 Жыл бұрын
"Nobody cares about your mental health until it turn into anger, then everyone sees you as a bad guys"
@widodoakrom3938
@widodoakrom3938 11 ай бұрын
Make sense
@noobplayers3481
@noobplayers3481 Ай бұрын
Thats me bu im regret i did that in the past because now ppl call me a bully and no one want to be friends with me so get help dont fight alone that the right way
@riz_xx_nameless1603
@riz_xx_nameless1603 Күн бұрын
"Revenge is justice"
@lpicasso1965
@lpicasso1965 Жыл бұрын
Dunia di mana kita mesti ngomong 'oknum' berulang-ulang karena masyarakatnya terbiasa mempraktikan slippery slope fallacy ketimbang memahami esensi dari pesan yang disampaikan
@skytrooperss892
@skytrooperss892 Жыл бұрын
Maksudnya slippery slope fallacy itu seperti men-generalisir itu ya?
@garindanuragilnugroho898
@garindanuragilnugroho898 Жыл бұрын
Netizen itu emang suka dipelintir omongan orang. Kalo Nonton Pun, Paling Nonton Setengah
@KayDaJinashi
@KayDaJinashi Жыл бұрын
@@skytrooperss892 singkatnya otak nya pada tolol terlalu cepat mengambil kesimpulan
@RealJengjeng
@RealJengjeng Жыл бұрын
Ngga apa apa bang eno pernah dibully, buktinya bang eno udah sukses punya penghasilan gede. Yang pernah bully bang eno belum tentu sukses, bisa aja mereka cuma jadi bapak bapak yang suka nyolong korek di tongkrongan 😅
@oyshrimp
@oyshrimp Жыл бұрын
kasus yg serba salah dan intinya 1 : Pembullynya terbebas dari Konsekuensi kalo diem / dipendam berujung kayak si BNY yang sampe sekarang gak kunjung dapet titik terang. giliran ngebela malah dipanggil ke BK atau Ironisnya dipanggil Polisi.
@MultiUBT
@MultiUBT Жыл бұрын
sejujurnya gua pengen tau sudut pandang dari guru kayak gimana. Karena hal ini udah menjadi kasus turun temurun tahun ke tahun yang nggak pernah selesai. Sudah banyak guru yang tutup telinga terkait ini dan selalu menyalahkan korban jika memang ada kejadian bullying. Gua bener-bener pengen tau kenapa guru ini malah lebih menyalahkan korban ketimbang menyalahkan pelaku? apakah karena lebih cepat prosesnya? atau karena takut sama orang tua pembully? atau jangan-jangan karena emang mental pembully juga?
@fffuuuuu47
@fffuuuuu47 Жыл бұрын
Kalo nyalahin si pembully emang bakalan lama soalnya pasti bakalan menghindar kalo nyalahin korban nangkal pun mentalnya cepet pecah kalo diserang balik, ya video ini ngegambarin waktu sekolah dasar gw banget sih
@theresabrigithasitepu6538
@theresabrigithasitepu6538 Жыл бұрын
Gue kalo dari sudut pandang sebagai calon pengajar sekaligus punya adek yg korban bullying, faktor utamanya lebih ke arah "Gak ada bukti, gue gak percaya". Makanya ujungnya pembully jago banget twist cerita. Knp? Karena mereka udah pinter namanya bohong dr dulu. Jd sejak dini, mereka udah terbiasa buat bohong. Dari hal kecil aja dulu kayak nyontek etc. Kalo ada tambahan opini, monggo
@AlRud_GI
@AlRud_GI Жыл бұрын
​@@theresabrigithasitepu6538pentingnya cctv disetiap sudut sekolah
@albertsuseintsus7355
@albertsuseintsus7355 Жыл бұрын
@@AlRud_GI yang membuli juga putar otak untuk membuli diluar sekolah
@fffuuuuu47
@fffuuuuu47 Жыл бұрын
@@theresabrigithasitepu6538 bukan hanya gak ada bukti aja sih emang kayaknya gak peduli juga, ini gw bicara guru sd gw dulu, ya gw sd di desa sih jadi mereka tuh kayak "gak peduli itu anak orang" gw aja waktu itu gapernah dapat pembelaan sama sekali, ya pernah sih waktu itu sekali gegara gw cepu ke ortu dan itu cuman sekali men!!
@FinnoDaffy_1
@FinnoDaffy_1 Жыл бұрын
Kasus nya ini serba salah. TNM (bang andri) juga bahas ini sulit diselesaikan. Hampir semua pihak yang terlibat dari kasus itu salah. Dari pelaku (korban bullying), teman pelaku, *OKNUM* dari pihak sekolah dan polisi yang melakukan pers konfrens yang seharusnya ga usah diadakan.
@fajarimanisatrioajiramadha5146
@fajarimanisatrioajiramadha5146 Жыл бұрын
Artinya ini kerja berat lho, gak hanya melibatkan 1 elemen melainkan semua pihak dimulai dari: Pemerintah Sekolah Masyarakat Keluarga
@SSSYoutube01
@SSSYoutube01 Жыл бұрын
susah bang kesannya korban juga salah karena bakar sekolah, pelaku atau oknum yang melakukan bullying juga salah, oknum guru juga salah ikut melakukan bullying, yah agak susah kalo mau ngebela
@ahmadkhairulshiddiq_hns6774
@ahmadkhairulshiddiq_hns6774 Жыл бұрын
Tanpa perlakuan anak, kasus ginian gak terangkat. Tapi ya sayang orang orang fokusnya di pembakaran sekolah dibandingkan apa yang membuat si anak senekat itu untuk membakar sekolah
@dodisetiawan9063
@dodisetiawan9063 Жыл бұрын
Yang sebenarnya salah adalah si pembully dari bocah itu (gak bakalan kejadian kalau si bocah ini tidak melakukan hal yg seperti itu). Guru pun harus mengerti jika ada murid yg meminta perlindungan.
@YudistiraPradipta-pc6dm
@YudistiraPradipta-pc6dm Жыл бұрын
Harusnya gak usah nyari siapa yang salah dan siapa yang benar. Bakar sekolah jelas Salah. Bullying dari murid dan guru juga jelas salah. Kepala sekolah bilang kalau si korban membakar sekolah karena caper juga salah. Clear kalau mau nyari salahnya aja. Mending fokus nyari jalan keluar sih, menurut gue. Pelaku pembullyan harus ada konsekuensinya, baik dari guru dan murid. Dan si korban juga harus dikasih konsekuensi karena udah bakar sekolah. Korban bisa dikeluarkan dari sekolah. Bukan untuk hukuman berat, tapi agar si korban dijauhkan dari lingkungan toxic yang menimpa dirinya. Dan mungkin ortunya harus ngeluarin dana karena perlakuan anaknya yang bakar sekolah. Guru dan murid yang membully juga harus dikasih ganjaran yang bagus agar mereka sadar tentang kesalahannya, agar mereka bisa memperbaiki diri mereka pribadi. Dah sih, ngapain juga nyari siapa yang salah siapa yang benar gak ada gunanya. Malah aneh, bukannya nyari titik terang malah saling menyalahkan.
@aiuska6976
@aiuska6976 Жыл бұрын
Setuju. Paling sebel sama org dulu yg suka membangga- membangga kan masa lalu yg udah ga relevan dg jaman sekarang.
@VioleEvy2298
@VioleEvy2298 Жыл бұрын
Bagi w peraturan sekolah itu melindungi bullying sih. W inget bgt takut ngelawan bocah edgy baru nakal karena takut orang tua dan kehidupan w kena masalah, yg pdhl w lulusan Bekasi era 20 awal, notabenya sehari-hari ketemu penyebar doping/gangster di belakang sekolah. Disitu w sadar bullying itu bukan masalah power, tapi emng masalah sosial dimana lu bisa kena persekusi secara identitas.
@domynicjulian7074
@domynicjulian7074 Жыл бұрын
bahkan sekolah itu sendiri dah ngelindungin pembully🗿ga cuman sekolah formal... pondok pesantren juga... bukan melindungin... malah denial pada tuh pengajar nya... lebih gg dari melindungi... alergi banget ama fakta kalau pondok pesantren nya ga 100% bersih dari hal negatif
@Endervamp
@Endervamp Жыл бұрын
menurut saya, para pembully dilingkungan sekitar (sekolah, teman satu kampung/perumahan dan sebagainya) sebenarnya susah untuk diselesaikan, alasannya: - para pembully pintar menghilangkan jejak/aksi mereka terhadap korban bully alias membully korban secara tidak langsung (biasanya ini dilakukan oleh pembully yang ingin merusak mental korban mereka), biasanya mereka secara diam diam merusak mental korban dengan cara, baik dengan korban bully sehingga korban bully percaya pada para pembully tersebut karena dibaik baikin di awal, namun setelah menjadi dekat, para pembully mulai melancarkan aksinya dengan merusak mental korban secara tidak langsung, bisa saat bercanda dan tawa bersama, jadi orang sekitar melihat mereka akur, padahal para pembully sedang membully korban dengan merusak mental korban secara tidak langsung/halus. dan ketika orang tua korban bully mengetahui bully yang dialami anaknya, orang tua nya seorang korban bully berusaha menyelamatkan anak mereka yang terkena bully, namun itu tidak mudah, karena para pembully bisa dengan cepat mengarang alasan dan bahkan menghilangkan jejak aksi mereka, yang sangat mungkin bisa dipercaya orang sekitar, jika orang tua korban bully marah maka konsekuensi 80.45% nya korban bully nya lah yang akan tertuduh, karena orang tua korban bully yang sebenarnya ingin menyelamatkan anak mereka yang menjadi korban bully, namun tidak punya cukup bukti, sehingga para orang tua lebih memilih mengsupport anak mereka yang merupakan korban bully (berusaha menyadarkan anak mereka bahwa teman-teman nya adalah teman yang berniat jahat kepada anak mereka(korban bully), namun kemungkinan 88.7% sang korban bully akan tetap terlukai secara mental meskipun orang tua korban bully berusaha mengsupport dan menjauhkan anaknya dari para pembully, karena si korban bully merasa masih ingin berkumpul dengan teman teman nya (para pembully),dan bisa berakhir fatal, depresi atau gangguan mental lainnya. begitu juga disekolahan, para guru yang tahu hanya bisa mengsupport dan menyemangati si korban bully, karena jika para guru melapor, tidak ada cukup bukti. dan jika murid korban bully dan para pembully diselesaikan oleh guru bk disekolahan, itu tidak akan merubah sifat para pembully, yang ada malah para pembully semakin benci kepada korban mereka. pesan saya sebisa mungkin untuk para korban yang membaca komentar ini, usahakan untuk membela diri, tidak perlu kekerasan, namun jika dalam solusi bahaya, bisa gunakan kekerasan namun saat ada kesempatan kabur, dan untuk korban bully yang merasa mental nya sudah terganggu, bisa pergi ke ahlinya , psikolog / kalau sudah parah bisa ke psikiater, agar mental korban bully bisa terselamatkan sehingga tidak menjadi lebih parah. itu pendapat saya kenapa bully sangat susah diatasi.
@strix501
@strix501 Жыл бұрын
Iblis punya tempat spesial di neraka untuk manusia macam mereka
@fajarimanisatrioajiramadha5146
@fajarimanisatrioajiramadha5146 11 ай бұрын
Terorganisir
@greenlove1268
@greenlove1268 10 ай бұрын
Betul banget .anakku sedang di posisi ini
@akmal213-hj1po
@akmal213-hj1po 10 ай бұрын
Pembully andalah anak setan
@Yuant06
@Yuant06 Жыл бұрын
Dengan banyaknya berita soal bullying, berarti secara tidak langsung mengonfirmasi beberapa oknum guru bahkan sekolah sengaja menutup mata dari perkara bullying. Padahal trauma yg dialami korban dirasakan seumur hidup dan sedikit dari mereka yg bisa pulih. Ditambah lagi pelaku tidak mendapatkan konsekuensi yg membuatnya jera Solusinya? Nggak tau, nggak ada yg punya jawaban pasti solusi masalah ini. Yg bisa kita lakukan cuma membongkar kalau ada yg salah dgn perlakuan dari oknum guru bahkan sekolah terhadap kasus-kasus bully
@ferdians1291
@ferdians1291 Жыл бұрын
Gw paling sakit hati kalau kasus guru seperti ini harus pake kata "oknum", padahal guru (kecuali guru honorer) memiliki kuasa di sekolah yang dimana mereka hampir bisa melakukan apapun ke muridnya ketika tidak ketahuan, bukan cuman membully murid tapi bisa lebih parah lagi. Menurutku pekerjaan guru (lagi dan lagi ini bukan untuk ke guru honorer) itu bersifat "power tent to corrupt" maksudnya punya kuasa yang bisa jadi guru baik dan guru buruk, bukan cuman ke guru aja tapi ke pekerjaan lain yang punya kuasa yang sama bahkan punya kuasa lebih. Gw pengen banget kata "oknum" di hapus untuk ke pelaku atau orang salah yang memiliki pekerjaan yang punya kuasa seperti guru (termasuk guru PNS), polisi, militer dan pemerintah, karna kita pantas mengkritik mereka yang punya kuasa agar sadar kalau tidak menggunakan kuasa mereka dengan salah.
@Rico-uv7ic
@Rico-uv7ic Жыл бұрын
Sebelum boleh atau tidaknya kita pakai istilah 'oknum', kita harus paham makna istilah tsb. Apa itu oknum? Oknum adalah orang (konotasi buruk), perseorangan, anasir (sebagian). Jadi, oknum adalah sebagian orang yang berperilaku buruk. Ada dua poin: sebagian orang dan berperilaku buruk. Sah² aja pakai istilah 'oknum'. Pakai istilah itu juga ga menihilkan kejahatan/keburukan pelaku. Yang salah itu orang yang keliru menafsirkan istilah 'oknum'
@nv5116
@nv5116 Жыл бұрын
@@Rico-uv7ic di bahasa inggris ad ga istilah "oknum"? Atau ekslusif indo doang buat lempar tanggung jawab?
@Rico-uv7ic
@Rico-uv7ic Жыл бұрын
@@nv5116 ada. Dalam bahasa Inggris, oknum artinya "orang". Pakai istilah 'oknum' sudah sesuai kaidah, ga menihilkan/menutupi perilaku buruk pelaku, dan ga digunakan untuk lempar tanggungjawab.
@ferdians1291
@ferdians1291 Жыл бұрын
@@Rico-uv7ic gw paham dan masih gak suka kalau pekerjaan" yang aku maksud itu menggunakan kata oknum, karna menurut ku mereka adalah pekerjaan yang punya kuasa seperti guru (bukan guru honorer) dimana mereka bisa melakukan hal yang sama dengan sih yang dianggap oknum, ini seperti menghitamkan domba seolah domba lain gak mau dianggap sama dengan domba yang di hitamkan padahal mereka sama. Menurunnya kepercayaan masyarakat kalau pelaku tidak di cap "oknum" itu justru bagus, semakin kecil kepercayaan masyarakat semakin kecil pula mereka bertindak sembarangan Dan tentu saja yang gw maksud itu hanya ke pekerjaan yang punya kuasa seperti yang sudah aku sebutkan, dan gw gak pengen kata oknum hilang sepenuhnya, tapi gw juga paham kata oknum juga bagus untuk beberapa pekerjaan lainnya seperti penyedia jasa transportasi, pekerja pelayanan, kasir dan banyak lagi
@kokodayo5796
@kokodayo5796 Жыл бұрын
​@@Rico-uv7icsebagian? Lebih ke mayoritas/kebanyakan ga sih 😅
@Ven821
@Ven821 Жыл бұрын
7:49 - 8:30 Gua juga ada pengalaman kyk gini. Waktu itu lagi itu Les taekwondo trus Si pembully yg lagi duduk di samping gw itu suka banget memprovokasi gua. Gua yg gk betah di gangguin terus itu nge dorong dia, Eh dia nya dorong gw ampe ke tembok dan Gua gk sengaja nge dudukin Piala penghargaan juara 1 taekwondo milik kakak kelas gw. Gua pas itu panik sama si pembully nya juga pas itu, kebetulan kakel gw udh selesai latihan trus mau ngambil piala nya sama tas nya, dia liat piala nya patah trus triak sambil marah nanya siapa yg ngerusakin piala dia. Si pembully bgst ini nuduh gw, gw udh bilang bukan gw dan nuduh balik. Alhasil sejak itu gua di palak 5rb setiap hari sama kakel gua kalo nemu di lorong ato kantin, dia ngancem kalo gk mau di palak terus harus ganti rugi 3 milliyar. Akhir nya di satu momen gua di lorong Trus ketemu ama dia, gua lari ke ruang guru yg di samping nya ada kantin nya dan banyak murid. gua diem aja di situ ngirain dia gk bakal tau soal nya kan seragam murid sekolahan itu sama semua ya, Tapi dia tetep tau kalo itu gw dari bentuk gw yg lebih kecil dibanding orang2 di kantin situ. dia nyaut buat bayar 5rb dan gua pura2 gk denger, dia marah trus triak di depan kantin sebelah ruang guru "BAYAR 5RB ATO 3M!" semua nya nengok ke dia, gua juga. Dia triak lagi. "BAYAR 3M SINI!" sambil nangis. gua diemin. dia tau2 lempar tas ke tanah trus mau nyamperin gw, Di lerai ama guru2 yg saat itu keluar dari kantin. Gua lgsg kabur ke kelas gw. Trus esok nya dia dikeluarkan dari sklh. Gua antara merasa bersalah ato seneng karna gk di bully lagi ama dia. Kalian mungkin nganggep ini Dongeng, tapi gw masih inget wajah nya sama kelakuan dia terhadap gw pas SD.
@Foodhatbloxfruits
@Foodhatbloxfruits 2 ай бұрын
3m fr??
@ayom3523
@ayom3523 Ай бұрын
​@@Foodhatbloxfruits3M keknya gak manuk akal jir.
@DeClauss861
@DeClauss861 Ай бұрын
​@@ayom3523 wkwkwk namanya juga bocah kebawa emosi itumah, asal sebut angka karena saking sakit hatinya
@yoshisaurus234
@yoshisaurus234 24 күн бұрын
Serves him right Penghargaan doang tinggi kelakuan kek balita
@candrairwanto4625
@candrairwanto4625 Жыл бұрын
Oknum guru Eno yg ceritain itu pengecut, powerless, tapi pintar manajemen resiko. Dia bisa ambil keputusan paling aman utk dirinya sendiri dgn ngorbanin pihak lemah yg wkt itu adalah Eno.
@Arjunditra
@Arjunditra Жыл бұрын
Well, saya guru dan pernah nanganin case verbal bullying yang keterlaluan. Singkat ceritanya ada siswa yang dipanggil Bangkai karena badannya bau. Sampai dia nangis. Yg saya lakukan ya, nyidang satu kelas sampe jam 2 siang. Tanya alasan kenapa? Bisa gak diubah cara ngomongnya, bilang aja kalau dia bau badan dan harus di kasih wewangian. Terus yg di bullynya coba ubah penampilan kasih wewangian. Dan hasilnya ya ada beberapa yg stop dan ada yg tetep lanjut. Pernah bimbingan satu persatu, ngobrol 4 mata. Ngobrol keluh kesah mereka, dan emang yg hobby ngebully juga susah diingetin. Malah kayak apaan sih. Makanya itu PR besar buat saya dan Alhamdulillah angkatan sekarang gak ada sampe yg kayak gitu. Sekalinya ada bullying ya harus ditindak lanjuti, tapi harus ngikutin gaya mereka juga. Kayak ada siswa yang cantik tapi hobi nyinyir, alhasil di rapot ya di kasih saran. Kamu memang cantik, tapi tolong dong etika juga harus cantik juga. Jangan cuma penampilan. Dan jangan lupa kasih materi tentang issue yang kekinian, kayak body shaming, bullying dan masih banyak lagi.
@theresabrigithasitepu6538
@theresabrigithasitepu6538 Жыл бұрын
Puji Tuhan. Makasih sarannya ya. Saya soalnya calon pengajar dan ini bantu banget untuk merangkul siswa begitu jadi seenggaknya menciptakan suasana damai
@devidchia9405
@devidchia9405 Жыл бұрын
belajar dari kasus korban bullying yang nekat memabakar sekolah, dan dilihat dari kepala sekolahnya yang malah bilang korban bullying adalah "Caper" sudah dipastikan memang lingkungan sekolahnya melegalkan bullying.
@Ixaanityy
@Ixaanityy 11 ай бұрын
Rumah bapak kepsek dibakar ama muridnya Ntar ngomong "anak ini emang caper" akowkaowkaowkaow
@isco0948
@isco0948 2 ай бұрын
Sejatinya masalah siswa bakar sekolah itu harus dianalisis. Dan kita sbg netizen cuma melihat kasus ini dari kulitnya. Jika kita tau isinya apakah pendapat kita masih sama. Kerap kali ketika w masuk ke kasus bullying, masalahnya sangat kompleks, bukan sekedar hitam putih.
@nrlk296
@nrlk296 Жыл бұрын
Intinya menyakiti orang lain untuk alasan apapun itu salah. Mau alasan mendisiplinkan, melatih mental, apalagi yang cuma buat senang-senang. Ketika kita tulus pengen melatih orang lain jadi lebih kuat dan lebih baik, selalu ada jalan lain, bukan dengan menyakiti.
@vectskipschool
@vectskipschool Жыл бұрын
Let me get this straight, bullying dah sering terjadi, dah sering di bahas, namun guess what? Tapi tetep di remehkan dan kasus bullying tetep berevolusi secara berkesinambungan... Jadi point nya apa? Yap, betul! Indonesia kebanyakan orang yang berkepemikiran dangkal. how so? Sering denger gak sih guru guru sekarang ngomongnya "ini hal biasa, nama nya juga anak anak, DLL" Terus ujung ujungnya hal ini di remehkan karena mereka berfikir ini bisa diselesaikan segampang itu. Dan lihat lah, bahkan banyak guru guru yang juga menyalahkan si *korban*. Nih dah gw tebelin, *DIA ITU KORBAN AJG* Apa sangkut paut nya dia sama kasus nya njir? Salah dia apa? Dosa dia apa? Bro that's a fuckin' *victim*. Trus jadinya apa? Yap, benar kata eno, *OKNUM* and didn't y'all see? Di sekolah justru lebih banyak oknum daripada guru berjasa yang bener bener heroik karena dia berani menyikapi kasus ini sewajarnya. Here let me give some fuckin' solution dammit! 1. Kasih korban pembullyan penanganan dan bimbingan psikologi, yang sesimpel kaya "kamu duduknya mau dipisah ngga?, nanti kita jagain kamu biar gak diganggu sama si bully lagi, gapapa ya jangan sedih" 2. Sikapi si pem bully hukuman yang setimpal, ingat coy, setimpal. Kalo si pem bully nonjokin si korban sampe bonyok, yaa cari alternatif hukum yang setimpal, semudah kaya Pajang dia pas lagi upacara, lalu buat si pem bully jera. Gak ngaruh? Kurangin nilai. Masih gak ngaruh? Ancam bos, jangan pake kata kata "kamu gak bakal naik kelas, dsb" Itu dah basi men, cari yang lebih serem. "Pernah ngerasain rasanya ditonjok sama satpam sekolah nggak? Oh gak pernah? Pengen nyobain gak? Nih ya, kalo kamu berani nonjokin dia lagi, siap siap kamu digampar sama satpam" *KEEP IN MIND, INI CUMA ANCAMAN, JANGAN BENERAN TONJOK SI KANG BULLY, NANTI SEKOLAH JADI SOROTAN WKWKWK* nah intinya bikin dia takut nge bully lagi karena dia tau konsekuensi nya walaupun itu cuman ancaman. 3. Yang terakhir (harusnya mungkin bisa gw kasih lebih banyak solusi lagi) suruh si pem bully ngadep ke BK, dah biasa? Oh gimana kalo lu suruh si pelaku ngaku, abis itu suruh jalan jongkok 20 putaran di lapangan sampe dia gabisa lanjut karena kecapean, apalagi pas ujan ujan, beuhh makin gares tuh. tapi jangan interogasi si korban, melainkan suruh si korban cerita dulu, lalu bimbing si korban agar dia tidak diperlakukan seperti sebelumnya, se simpel kaya "gak usah deket deket sama di bully, kalo si bully macem macem, langsung lapor biar kita tindak, trus jauhi sesuatu yang bisa men trigger si bully buat melakukan tindakan kekerasan terhadap si korban" And now that's 3rd of few solutions that I think bakal berguna kalo penindakannya serius, who knows cara penindakan ini bisa menjadi counter buat kasus pembullyan yang dapat memporak-porandakan nama baik sekolah? Who knows man, yang dibutuhkan cuma niat dan keseriusan untuk menindak kasus nya, that's it, that's all
@Arsen069
@Arsen069 Жыл бұрын
Sayangnya semua itu hanyalah mimpi yang terlau tinggi untuk bangsa ini
@tekadmulia3629
@tekadmulia3629 Жыл бұрын
Selama Gaya Hidup Hedonisme masih diterapkan, maka Bullying tak akan bisa hilang
@ADeeSHUPA
@ADeeSHUPA Жыл бұрын
​@@tekadmulia3629 apa hubungannya dengan hedonisme bang ??
@davidsiahaan4399
@davidsiahaan4399 Жыл бұрын
​@@tekadmulia3629 Mksdnya gimana?
@Ambatublaw404
@Ambatublaw404 Жыл бұрын
Kumala ahe bang
@skyblue4089
@skyblue4089 Жыл бұрын
Sangat relaite. Orang jd culun sebagian besar karna takut dengan masalah baru kalo fightback, karena merasa masih kecil, bergantung sama ortu, dan merasa bodoh akhirnya diem aja kalo dibully. Sekenario *Terburuknya* korban bully jadi anti-sosial, thrust issue, dan jd pengangguran 🗿
@sagitta9891
@sagitta9891 Жыл бұрын
Untungnya gw cuma punya trust issue dari pengalaman yang gw punya dulu waktu sekolah sd-smp.
@numusel
@numusel Жыл бұрын
sepertinya bully emang ga akan bisa hilang di dunia. sekelas jepang dengan pendidikan SD nya yang fokus ke budi pekerti dan moral aja masih banyak kasus bully di SMP dan SMA. pada akhirnya kembali lagi ke sifat manusia yang merasa dirinya lebih baik dan lebih berkuasa di banding orang lain. Sifat itu mendorong keinginan untuk menindas orang yang lemah untuk menunjukan bahwa mereka "lebih berkuasa". sifat manusia yang selalu ingin di akui orang lain juga salah satu penyebabnya. dengan ada atau tidak nya "kuasa" yang dimiliki, seorang anak pasti ingin diakui lebih baik dari anak lainnya. ya intinya caper aja si, kalo pelaku melihat orang seperti bang eno yang diem aja ga peduli apa yang mereka lakukan, si pelaku pasti bakal gangguin orang itu. intinya pelaku caper lah haus validasi asu kesel bet gw ama orang caper kek gitu.
@kevinlengkoan8534
@kevinlengkoan8534 Жыл бұрын
Bener. Udah insting manusia itu. Hasrat menguasai, Hasrat bersaing. Yg sebenarnya tujuannya biar manusia bisa berkembang lebih baik. Tapi di pake ke arah yg salah. Sama keq Hasrat ke lawan jenis. Kalo salah pake, ya ujungnya pelecehan, pemerkosaan. Itu udah bagian dari manusia. Hasrat gak terkontrol ya bgitu. Satu2nya cara kontrol sebenarnya dari ortu. Pendidikan rumah. Di sekolah tinggal tambahan aja.
@gerychocolatoz497
@gerychocolatoz497 Жыл бұрын
Brati jujur ane malah setuju harusnya di bakar aja sekolah bobrok itu. Ane dulu kenapa ga kepikiran demikian dulu. Ane melawan malah dihukum. Yah kenapa ga bakar aja sekolah ane dulu sekalian aja ane dihukum penjara dulu. Biar mereka sadar bully itu anjing babi bangsat.
@anshari360p
@anshari360p Жыл бұрын
manusia adalah serigala bagi sesamanya😅 dan capitalism😊 dan esg score pastinya
@fai_fathir
@fai_fathir Жыл бұрын
bisa aja sih bang kalo di suatu masa manusia sudah mencapai titik kemanusian puncak dan mencapai kesadaran yang hakiki, tapi tetap aja susah juga sih soalnya manusia berkesadaran jumlahnya pasti jauh lebih sedikit dari pada manusia tak berkesadaran
@alexandersantoso817
@alexandersantoso817 Жыл бұрын
betul bang, pasti ada yg bermasalah dan menjadi masalah dari lingkungannya
@MuhammadRizky-fb9iu
@MuhammadRizky-fb9iu Жыл бұрын
gw dulu sd kls 2, dengan kondisi keterlambatan dalam membaca padahal gw udah tk, dan berusaha apapun masih belum bisa baca. ketemu sama guru yang gak pantes disebut guru, dan dia walas gw selama 1 tahun abis gw di ceng cengin sama dia, gw gak bisa baca, kesulitan melihat karena gw minus (gw pun bahkan gak sadar). bisa lu bayangin anak umur 8-9 tahun dimana lu harusnya nemu figur guru penyayang, penyabar, kata katanya tulus baik hati. and boom dia julid, jutek, mukanya nyeremin, gak peduli ngajar. gara gara dia gw trauma sama guru, sampe sekarang gw mengaplikasikan muka 2 atau penjilat, dimana depan guru gw baik baik in dibelakang rasanya pen menghujat. gw sangat bersyukur dengan temen temen kelas gw, dimana mereka gak nerapin pembullyan parah cukup menjauhi aja bahkan gw harus deketin anak anak nakal dan gak peduli pelajaran untuk merasa "nyaman" dalam lingkungan sekolah. dan bajingannya ketika gw kls 5 melakukan academic comeback, sampe gw olim, mimpin kepramukaan disekolah itu, ada lomba apa di ikutin sekolah, diandelin banyak guru bahkan kepala sekolah membanggakan gw depan anak lain si guru itu ikut"tan humanis tanpa ada kata maaf sampe saat ini. kalo di inget inget gw selalu merasa trauma dengan kejadian itu
@ironmann96
@ironmann96 Жыл бұрын
Bullying yg paling menyakitkan itu saat kita di-bully di lingkungan keluarga.
@mohammadonnang4734
@mohammadonnang4734 Жыл бұрын
gua korban bully dari sd sampe smk, dimana guru responnya gaada sama sekali dan nanggepi dengan hal wajar, dibully fisik maupun mental, pengen rasanya ngebunuh mereka, dan akhirnya seiring waktu ngerubah pola pikir dimana akhirnya menjadi guru
@Jhoentak15
@Jhoentak15 Жыл бұрын
" Jika korban prank tidak tertawa di akhir video setelah diberitahu kalau itu adalah konten prank ,itu adalah bullying berkedok konten prank " - Ray william.
@ivanherlian5006
@ivanherlian5006 Жыл бұрын
Hai kak Eno, gw jujur salut ama cerita kak eno soal bullying. Aku salah satu korban bullying dari sd sampai smp. Sampai sekarang pun aku sangat gk mewajarkan tindakan bullying. Aku ngga bisa fight back ke pembully itu karena aku tidak pernah diajarkan untuk melawan atau menyakiti orang lain. Tapi bagaimana sebaliknya? They doing that whitout thingking about others feeling. AKhirnya sekarang aku cuma bisa menentang bullying dengan cara tidak membully orang lain yang punya kekurangan, dan dampaknya sebagai korban bully salah satunya jadi lebih care dan menghargai orang" yg pernah atau mengalami bullying dan tidak mudah untuk menghina kekurangan orang lain karena pada dasarnya manusia tidak ada yang sempurna.
@cy_blessings
@cy_blessings Жыл бұрын
Pengalaman pribadi sempet juga jadi korban bullying jaman sd kelas 5-6 awal (kebetulan gw pindah sekolah kelas segituan) gara2 gw orangnya suka ingusan parah kalau bangun pagi atau kedinginan, yang dimana dulu masuk sekolah jam 6:30 jadi idung lagi meler2nya pas di sekolah. Sebenernya "bullyingnya" lebih ke dikata2in dan dikucilkan sih ga sampai fisik, tapi bener2 sampe dititik gw membenci diri sendiri krn reason gua di bully itu. Untung banget wali kelas gua yang ngajar di kelas segitu bener-bener guru yang bijak banget, bahkan bisa dibilang the best teachers i have ever had dan beliau-beliau bisa merangkul gw dan bully2 gw smpe akhirnya pas udah kelas 6 malah jadi akrab. Sedih sih guru-guru kayak gitu jarang banget ditemuin, apalagi yang kasus ini anaknya malah dibilang caper. Ya iyalah namanya juga orang dibully ya pasti "caper" pak. Ibarat kata ada orang jd korban kriminal pas ngadu ke polisi dikatain caper, kan kocak
@HGX2308
@HGX2308 Жыл бұрын
Guru liat murid dibully: Bercanda doang itumah Guru liat murid pake jaket: Real Sh*t Meme ini udah ada bertahun tahun tapi sampe sekarang belum berubah juga, miris
@Aghana_
@Aghana_ 9 ай бұрын
Fr
@RealJengjeng
@RealJengjeng Жыл бұрын
Aku harus punya banyak uang, biar nanti kalo punya anak bisa home schooling soalnya anak sekolah semakin lama semakin gila. Semoga keturunanku ngga ada yang jadi tukang tindas nanti, masa sifatku ngga nurun ke anakku kelak sih. Kalo punya anak kek gitu berarti aku gagal jadi ortu 😢
@allenxdthesixth777
@allenxdthesixth777 Жыл бұрын
Semoga impian anda tercapai ❤
@aditya5474
@aditya5474 Жыл бұрын
Gw jd kepikiran hal yg sama dgn lu btw gw ada 2 opsi jika gw py anak kelak homeschooling atau msk ke sekolah yg lg gw incer Stella Maris
@muhammadraihan8832
@muhammadraihan8832 Жыл бұрын
tapi homeschooling bukan solusi yang tepat juga karena bakal jadi kurang pergaulan, mungkin solusinya cari sekolah yang bebas dari anak2 nakal
@aditya5474
@aditya5474 Жыл бұрын
@@muhammadraihan8832 Nah iya gw berpikir sekolah international sih tp masalahnya ga menjamin juga
@Afya20yrsold-rn6nx
@Afya20yrsold-rn6nx Жыл бұрын
Gw izin share pengalaman gw yah bang… Jadi dulu semenajak TK keluarga inti saya berpisah sehingga saya mengikuti Keluarga Ibu saya dan ayah saya setelahya memiliki dinas di luar kota.Saat itu tentu mental dan pikiran saya belum mengerti mengenai itu sehingga saya cenderung mudah nangis saat beberapa kali dibully tanpa figur dari seorang ayah.Perlu diketahui sebenarnya pembully-an di masa pendidikan itu terjadi di masa SD-SMP dan tidak parah,dikarenakan juga dulu saya juga punya teman circle yang bisa dibilanh saling solid satu sama lain.(bukan furry yk,wkwk) Semenjak masa SMA barulah drama dimulai.Pada masa itu saya sejak kelas 1-3 SMA di sebuah pesantren modern.Bisa dibilang saat itu gak punya circle dan pendiam.Saya sering dicaci secara verbal dan fisik.Pernah suatu ketika saya masih ingat saya dinajisi oleh seseorang saat saya dikamar mandi🥲.Setelahnya karean saya gak terima saya meludahi dirinya saat diluar kelas.Ia punya geng saya merasa tertindas,gak punya kuasa dan untuk pertama kalinya saya punya jiwas psikopat(saat itu saya suka melihat orang terluka dan berdarah).Jujur saya merasa orang2 pembully saat itu tidak berguna dan bodoh.Hal bisa saya lihat dari ketidak mampuan mereka dalam menyelesaikan masalah mereka sendiri sperti rendahnya literasi,sedikitnya mencari pengalaman baru sebaliknya sibuk mengancam banyak orang untuk ego mereka sendiri
@Afya20yrsold-rn6nx
@Afya20yrsold-rn6nx Жыл бұрын
Oh iya, Saat ini saya sedang menempuh jejang kuliah.Yakinlah setiap ada masalah pasti ada solusi ini adalah usaha yang saya terapkan untuk membalas pembully sbb: 1.Plis jan takut dan lemah Tunjuklan lo tuh punya harga diri.Tatap matanya saat berbicara,tegak kan berdiri lo,tunjukkan prestasi lo,bersikap tegas dan hina dia(secukupnya) 2.Bersikap tegas dan jan membully Ini gw implementasikan sendiri saat SMA.Gw memiliki dua organisasi yaitu sekolah(OSIS) dan pesantren(Linguistik atau penanggung jawab bahasa arab dan bhs inggris gitu lah😅)Saya bisa dibilanh banyak dihargai oleh adik junior saya karena sangat jarang menunjukkan kuasa dan senioritas tetapi tetap tegas dalam peraturan dna siap membantu siapa saja.Sebagai contoh teman saya sering sekali mencuri barang2 mereka dari pakaian dan makanan(ingat ini pesantren)dan saya bisa dibilanh paling sopan dan mereka malah sangat baik dan terkadang malah memberi secara cuma2 tanpa diminta.Jujur saat itu saya sedih kepada diri sendiri disaat saya percaya bahwa dunia ini tidak membutuhkan orang baik
@zerohiden1121
@zerohiden1121 Жыл бұрын
Pas SD keknya itu satu-satunya saat gw dibully tapi gw g nyadar sampe gw SMP gw baru nyadar. Gw dari segi penampilan emg bullyable sih, pakai kacamata, dan gendut. Pada saat itu gw sih cuman bisa nangis dan lapor ke guru, terus guru negur mereka, udh gitu aja. Tapi, pernah ada OKNUM yg bahkan sampai tahun ini gw juga masih bisa ketemu karena gw seangkatan sama anak OKNUM ini. Gw bahkan sempat 1 tempat les sebelum akhirnya tempat itu ditutup. Jadi, g jarang juga gw ketemu OKNUM ini saat dia menjemput anaknya. Gw awalnya pas nyadar kejadian itu dendam, tapi, setelah bertemu lagi, gw merasa, KARMA IS REAL, sebagai balasan dari perlakuannya, dia mendapat balasan, anaknya troublemaker yg suka banget buat masalah. Pas SMP, walaupun secara penampilan masih sama, aura gw berubah, bahkan gw sendiri sadar dgn perubahan ini. Kata orang-orang yg kenal gw dari SD "Eh, lo skrg agak beda y." Berinteraksi klo ad perlu selebihnya cukup urus masalah masing-masing, semua orang di kls tau klo gw udah pake earphone di luar jam kelas, artinya "JANGAN MANGGIL KLO G PENTING" bukan berarti gw bisa diajak main atau sekedar have fun. ittu di tahun pertama, 2 tahun berikutmya, kls gw kedatangan murid pindahan dari kelas lain karena nakal. Dia langsung bisa berbaur sama semua orang di kls gw. Karena dia nakal, otomatis kls gw jadi makin nakal di mata guru-guru yg ngajar di kls gw. Dari pandangan gw, dia kn pendatang, kenapa kita sebagai tuan rumah terima aja dikasih pengaruh negatif dari luar? Ketika yg lain ikut-ikut dan patuh-patuh aja sama dia. Gw satu-satunya yg benar-benar menantang hal itu. Pernah pas pel fisika, gw disuruh pindah sama tuh org, gw tuh paling sensitif sama yg namanya bau rokok dan sejenisnya begitupun dgn parfum. Gw nolak dgn alasan "Pak, dia bau rokok saya gmw duduk sama dia." disitu 1 kelas terheran-heran byk yg blg "Wangi parfum gitu kok dibilang bau rokok?" Yes, dia pake parfum buat nutupin bau rokoknya dan gw masih bisa mencium baru rokok yg seharusnya sudah tertutup parfum. Semenjak itu, setiap kali ada kesempatan, walaupun diam aja dia bakal teriak "Pak/Bu, bau banget" dan itu masih terjadi sampe gw SMA. Gw g bisa bilang gw dibully, karena emg g gw peduliin ywd biarin aja. Bahkan pas masa pandemi hebatnya pas guru lagi absensi nama gw, dia dgn g ragu teriak "Pak/Bu, bau banget" hebat banget. Pas SMA gw di kls yg isinya 2/4 org dr kelas gw yg dulu, dan 2/4 org dari kelas lain. Gw sendiri gtw sampe tahun ketiga pas paska pandemi udah masuk offline, ternyata gw dimusuhin hampir 1 kelas pada saat itu krn kontribusi seseorang yg bahkan gw g kenal, tapi anehnya gw udah benci sama dia nomor absen gw itu setelah nomor dia, yup, ketika dia dipanggil dia g nyaut, AND ketika gw dipanggil, dia nyaut dgn teriak dimana akhirnya suara gw yg g teriak tenggelam sama suara dia. AMAZING! Emg bener "PELAKU AKAN LUPA DENGAN PERBUATANNYA PADA KORBAN, DAN KORBAN AKAN SELAMANYA MENGINGAT PERBUATAN PELAKU" 66 hari terakhir sebelum kita tamat, gw udah biasa aja sama mereka, kek udahlah, males nyari ribut lagi, sama-sama udah dewasa, dan g mengenang masa lalu lagi. Mungkin g semua bisa kek udahlah, udah lewat juga, dan itu normal, gw g bisa memaksakan pemikiran gw ke semua. Walaupun gw masih g bisa berteman banget sama mereka, setidaknya gw g berusaha menghindari mereka lagi. Berinteraksi seperlunya, dan udah g peduli, kita gtw bisa aja di masa depan gw bakal ketemu mereka di dunia kerja, so setidaknya gw g perlu nambah musuh lagi, mereka juga g bakal ingat, gw juga bakal purs-pura lupa aja.
@Hnugroho
@Hnugroho Жыл бұрын
Di Madrasah/sekolah tempat kerja saya pernah ada pembullyan di kelas bawah, dan hal itu baru terungkap setelah 2 tahun, dan Alhamdulillah setelah terungkap dapat diselesaikan hal tsb, meskipun solusinya susah untuk saya beberkan, karena memang menurut saya penyelesaian tsb bukan hal yang konkrit, intinya karena kami (dewan guru) takut juga ambil tindakan, karena jujur tidak ada saksi tentang bullying tsb, dan si "korban" juga tidak mau terbuka kepada kami (guru). Tapi akhirnya kami memanggil si "korban" dan mencoba menguatkan hatinya dan berani melawan jika hal tsb terjadi lagi, dan siap berdiri disisinya, dan menasehati semua siswa untuk tidak melakukan hal-hal yang bersifat mengganggu orang dan akibat yang akan dirasakan jika melakukannya. Alhamdulillah masalah tsb selesai dan si "korban" sekarang berani melawan jika ada yang mengganggunya, dan siswa pelaku berangsur angsur tidak berbuat hal tsb lagi, sepengetahuan kami (guru).
@ASMOMOK
@ASMOMOK Жыл бұрын
"takut ambil tindakan" yaelah pembullian itu pasti terjadi tiap hari, masa ga terendus sama sekali. Emg guru nya aja yg apatis
@Naa_val
@Naa_val Жыл бұрын
@@ASMOMOK harus ada saksi dan memastikan saksi tersebut bukanlah komplotan dari pembully, jika bukan komplotan maka harus ikut serta melindungi saksi dari pembully yang kemungkinan besar akan membully saksi juga bagi murid tentu akan mudah untuk menemukan pembullyan, tapi untuk guru yang memang berniat baik di lingkungan sekolah justru sulit dalam menemukan tindakan pembullyan, karena tindakan bully itu sendiri pastinya dilakukan ketika tidak ada pengawasan dari orang yang memiliki kuasa disana. sebagai pengalaman anda bisa coba datang sekedar berkunjung ke suatu sekolah smp/sma, kemungkinan anda dapat menemukan tindakan pembullyan akan sangat kecil, siswa disana pasti akan menjaga nama baik mereka pada orang asing (tidak tau apakah orang asing ini punya kuasa atau tidak)
@adesa756
@adesa756 Жыл бұрын
​​@@Naa_valduh saya lupa judul studinya apa, tapi kalo gak salah ada studi yang mengatakan kalau tindakan pembulian itu gak sesimpel definisi orang yang lebih kuat melawan orang yang lebih rendah, tapi ada faktor dari lingkungan yang tidak peduli atau bahkan membiarkan tindakan pembulian tersebut. contohnya gini, dalam situasi didalam kelas, ketika si A membuli si B, maka dalam kelas tersebut pasti lebih banyak orang yang berfikiran kalau tindakan A terhadap B adalah tidak benar, tapi kebanyakan dari mereka akan lebih memilih diam, dalam situasi ini, mental dan psikologis anak-anak didalam kelas adalah individualis, maka sebenarnya tugas seorang guru bukan mencari siapa yang membuli, melainkan mengikis sikap individualis dari setiap individu untuk mau bertindak untuk kepentingan bersama yaitu menciptakan kelas yang nyaman bagi setiap orang, Jika kita tarik lebih dalam lagi, maka kita akan menemukan apa penyebab anak anak Indonesia menjadi individualis, yaitu karena dari dulu perancang pendidikan kita memang mendorong hal tersebut, karena filosofi yang tertanam pada pola pendidikan kita dari jaman dulu adalah persaingan, dari jaman dulu kita didoktrin untuk mencapai ranking dan nilai, dewasa ini, kurikulum yang baru baru itu juga sebenarnya mencoba untuk mengubah pola pola lama tersebut, dengan lebih mengedepankan filosofi kesetaraan, namun saya rasa sih masih banyak yang gagal faham dalam penyelenggaraan nya, intinya jangan berharap perubahan terjadi dalam semalam, semua orang yang rela berkontribusi dalam perubahan harus kita respect dan hargai usahanya
@msyab.
@msyab. Жыл бұрын
@@adesa756 untuk apa di respec dan di hargai kalau kontribussi nya cuman hanya tulissan di atas kertas maap sebelum nya lebih baik anak anak kkn dan anak anak nyang mempunyai bidang tertentu nyang mereka sukai inilah alasan us eropa chinna memilliki mahasiswa maha siswi ungullan bukan seperti jepang dan korea nyang hanya berfokuskan pada perbudakkan sexs dan pembukuan sekarang kuharap anda paham dengan maksud saya ini hanya maslah genset eh salah mindsed.
@doiilw3528
@doiilw3528 Жыл бұрын
Takut ambil tindakan? Takut nama baik sekolah tercemar yaa? Hahahahhaa
@Hiro_018
@Hiro_018 Жыл бұрын
Pentingnya komunikasi, speak up, ngomong, cerita..ketika lo sendiri punya struggle/masalah. Meskipun solusinya belum ketemu, setidaknya agak lega/cooldown sedikit untuk menghindari hal - hal yang tidak diinginkan. Dan perlu diingat juga buat diri sendiri, klo dari awal lu udah bohong ketika lu menjelaskan sesuatu, lu gak akan semudah dipercaya orang lain. Maka dari itu biasakan untuk jujur, terutama kepada orang terdekat kita contoh keluarga, dikarenakan dikasus yg bakar sekolah ini masih tanda tanya peran orang tuanya bagaimana, dan kemana aja nih orang tuanya, sampai si anak sendiri berbuat hal yg tidak diduga, dan adanya OKNUM-OKNUM yg tidak bertanggung jawab atas kejadian ini. Semoga ada titik terang nya kasus ini.🔥👍
@fajarimanisatrioajiramadha5146
@fajarimanisatrioajiramadha5146 Жыл бұрын
Selain itu juga musti jadi pendengar yg baik yg bersedia menampung segala keluh kesah karena walaupun ada orang yg berani speak up namun kurangnya pendengar yg baik ya sayang gitu. Setidaknya kalo bercerita akan lebih baik ketimbang harus dipendam
@bayurachmattullah9236
@bayurachmattullah9236 Жыл бұрын
Warnet menjadi tempat ternyaman dan teraman buat aku, dpt teman,dpt kebahagiaan, dpt cerita dari orang dewasa yg ada disitu, nambah pandangan, nambah ilmu juga walau emng awalnya ya buat main game online tpi lama-lama banyak yg bisa diambil terutama jadi males nanggepin orng yg suka ngebully cukup dengan kata-kata aku bisa membuat mereka diam ini pengalaman pribadiku, semoga kalian semua tidak mengalami bully dan kalaupun amit-amit kena, kalian harus berani nglawan
@rediawan7922
@rediawan7922 Жыл бұрын
Negara² maju pun punya masalah sama yaitu buliying. Solusinya bukan hanya ada di guru dan atau guru BK. Tapi semua pihak.. Kalau sekolah memberi hukuman takutnya sekolah dikatakan keras ujung² ortu datang ke sekolah dengan marah². Hukum di Indonesia belum menyentuh hal ini dan ini yg menyusahkan kita baik pihak sekolah.
@fajarimanisatrioajiramadha5146
@fajarimanisatrioajiramadha5146 Жыл бұрын
Oya, jangan lupa keluarga yg dimana bisa ngebully kitanya maka ini tugas berat untuk menciptakan lingkungan yg ramah anak
@Avellieno
@Avellieno Жыл бұрын
Gw dulu jaman SMP pernah jadi pelaku bullying, tetapi pada saat itu gw blm paham apa itu bullying. Singkat cerita guru gw tanya ke gw begini. "Menurut kamu apa kelebihan dari Nina (temen sekelas gw)?" Gw jawablah : "tembem bu, kan kelebihan lemak di pipi". Disaat itu guru gw marah, dan gw kaget karena blm paham apa itu bullying. Tapi guru gw itu marah untuk menjelaskan bahwa hal seperti itu ada lah bullying dan bisa menyakiti perasaan orang lain. Well badan gw saat itu jadi merinding dan sempet keringat dingin. Dan disaat istirahat gw minta maaf sama si Nina temen gw, dan didalam hati, gw berterima kasih sama guru gw yg udah menjelaskan.
@user-km8qc2xf6n
@user-km8qc2xf6n 8 ай бұрын
Masalah sekarang adalah berapa banyak pelaku yang gak sadar. Ya sangat sulit sih menghilangkan
@hannahfeliciasimbolon3624
@hannahfeliciasimbolon3624 Жыл бұрын
Sebenarnya, bullying itu juga punya dampak negatif bagi si korban yaitu korban akan mengalami masalah kesehatan mental, seperti gangguan cemas, depresi yang berujung bunuh diri, hingga post-traumatic stress disorder (PTSD). Bahkan, si korban bisa juga nantinya jadi psikopat akibat gak ditangani
@R_saja
@R_saja Жыл бұрын
Bang gua sedikit cerita gua dari sd sampe smp kena bully yang parah baik mengenai penghinaan yang mengarah ke bentuk fisik sampe pengeroyokan yang dilakukan oleh temen sd gua sekitar 7-8 orang gue ditendang tendangin gua dipukul dan itu ngebuat mental gue hancur banget gua sering cemas sedih takut dan takut untuk mulai bersosialisasi solusi sembuh yang terbaik gimana ya
@ArsipGameAndroidJadul
@ArsipGameAndroidJadul Жыл бұрын
@@R_saja solusi nya dari ane adalah memulai dari awal pelan2 lagi untuk mengenal dunia luar, lupakan masa lalu pelan2 .. anggap Kejadian masa lalu itu cuma mimpi belaka
@sentok_gaming
@sentok_gaming Жыл бұрын
hukum di negara tidak melindungimu, hanya dirimu sendiri yang bisa melindungimu
@widodoakrom3938
@widodoakrom3938 11 ай бұрын
Nah Ini bener
@beardeddog8215
@beardeddog8215 Жыл бұрын
bener kata guru gembul bang, pendidikan kita emang rusak dan tidak jelas
@vynnvincero
@vynnvincero Жыл бұрын
Menarik bgt sih ini bwt oknum guru (oknum doang ya) yang sering nunjukin "perbedaan" murid" nya tanpa disadari itu bs jd bahan bully. Contoh si A disuruh jawab pertanyaan, trs karena si A ini mungkin kemampuannya di matpel itu agak kurang jdny dia nge blank, nah trs sm oknum itu diledekin lah si A diledekin apapun yg bkin sekelas ketawa tanpa dibalikin lg harga dirinya. Tanpa disadari ledekan gurunya itu msh nempel ke si A dan tmn kelasnya yang jadi cikal bakal pembully an
@niCknaMe-gz1uy
@niCknaMe-gz1uy Жыл бұрын
Cara terbaik keluar dari korban pembulian adalah dengan berteman yg derajat presentase jadi korban nya kecil, minimal yg masuk fraksi netral. Gw masih ingat teman sekelas gw yg sering diejek karena dulu dia wibu, tahun 2013an saat masih banyak orang main genk motor, orangnya sering diejek tapi saat udah mulai bergaul sama teman lainnya yg lebih banyak, pembuli tersebut jadi pihak netral ke dia karena kayanya dia ga merasa lebih superior ke korban lagi dan biasanya pelaku itu sering kena marah sama guru dan dikasih hukuman, tapi pelaku masih nerima aja hukumannya karena gurunya juga yg kasih hukuman bisa main tangan beda sama guru lain yg kelihatan cupu pasti dianggap kaya teman aja. Gw ga tau kondisi guru sekarang gimana tapi menurutku guru sekarang ga bisa sesuperior kaya dulu. Jadi mungkin casenya beda sama sekarang untuk keluar dari korban, intinya ga bisa 1 2 orang untuk menyelesaikan masalah buli tapi harus dari semua lingkungan korban buli
@juniornyajunior3829
@juniornyajunior3829 Жыл бұрын
ya, ada kasus guru nampol dipolisikan, mungkin guru sekarang nampol secara mental ke anak yg bebal
@rohman8619
@rohman8619 Жыл бұрын
Sebagai orang yg pernah jadi korban pembullyan, ane cukup paham apa yg dirasakan anak itu Dan sikap guru hanya mengabaikan Bahkan ane saking gak kuatnya, gue sampai cabut dari sekolah, tapi gurunya gak peduli
@expostgarlic
@expostgarlic Жыл бұрын
Gw pen cerita dikit, jadi gw dulu pas SMP pernah ngalamin bully secara fisik, sama anak yang badannya lebih gede dari gw+ikut pencak silat, kebetulan cuma dia yang 3 tahun bareng gw terus dan selama itu dia posisinya selalu menekan gw, kek misal secara fisik, tangan gw dikunci lah, secara mental dia selalu ngejokes offensif lah. Nah cuma nih ya, akhir kelas 9 tuh gw kebetulan kan sering gowes tuh sampe ke bukit, nah ada suatu ketika dia sombong gitu mau mamerin otot tangan dia, dia kek ngaduin otot lengan dia ke otot lengan gw, trus dia bilang "cara kerasin tangan di silat tuh benturin tangan kayak gini", sambil pamerin hal itu di bagian depan kelas (dia lakuinnya ngadu ke tangan gw), ini real pas itu gw baru nyadar ternyata tangan gw jauh lebih keras dari tangan dia, dan dari pas itu kek mulai dah gw berani jawab omongan dia kalo misal jokes dia ke gw terlalu tajem, apalagi di depan temen-temen kelas. Singkat kata gw pas SMA udah tambah sering olahraga, dan yaa tipis-tipis ngikutin tips martial arts di sosmed (susah cuy 😅), gw di posisi SMA ini udah ngerasa kalo "wah kok dulu gw gak lawan balik aja yak, gak gw pancing sekalian yak buat gelut sama tuh bocah, perasaan dulu dia sering banget nantang gw gelut buat intimidasi gw". Semua hal itu jadi cerita yang saat ini gw inget sebagai salah satu motivasi gw buat tetap grow, intinya kalo ada orang yang bully lu, hadapin aja, tapi lu harus punya kesiapan kalo mau ngadepin hal itu, jangan cuma ngadepin tapi endingnya lu tambah dibully. #STOPBULLYING
@ReasonableGS
@ReasonableGS Жыл бұрын
Saya korban bullying, pertama kali yg bikin trauma di waktu SD. Saya hidup dari keluarga pengrajin tempe, saya akui jga kalo saya bermental tempe. Dari sd udah sering dikata2 in bau limbah tempe,mental tempe, bikin tempe di injak2 Guru pun gaada yg men support sama saya, yahh mau gimana lagi. Dari kecil udah biasa di injak2 saat ini pun prinsip saya gapeduli sama orang lain, tohh hidup akhirnya jga sendiri2 (sosial is bullshit)
@Lynxtetsuya12
@Lynxtetsuya12 Жыл бұрын
Sejak sd sampe sma, gua alhamdulillah gak pernah jadi korban / pun pelaku bullying. Entah apa yang mendasari nya. Gua cuma lebih menghindari masalah, dan berusaha menjadi normal. Dan sebenernya gua tau siapa aja yang suka ngebully orang, tapi gua gak menghindari mereka secara langsung. Gua juga ngobrol sama mereka walaupun jarang banget. hanya kalau misal kan mereka melakukan bullying, gua cuma bisa diem. Dan sebenernya keseharian disekolah gua cuma simple, ada tugas kerjain, berteman dan memilih tapi tidak menghindar sekalipun itu si pembuli. Kenalan sama guru buat proteksi, gua sampe akrab banget sama tu guru. Sering2 ke perpustakaan sekolah dan ikut kegiatan extra. Ya gitu2 aja sih. Pernah beberapa kali kena bullying juga, cuma gua gak melarikan diri / membalas, gua cuma diem dan mencoba relax dan berpura2 semuanya normal, pdahal jelas2 gua dipukulin kaya maling, dipalakin duit. Tapi hasil nya setelah itu gua gak pernah di bulli lagi, entah kenapa. Mungkin karena gua cukup tenang dan gak emosian. Cuma gua juga gak tau kalau orang lain gimana. Intinya, banyakin doa juga.
@CallMeMozz
@CallMeMozz Жыл бұрын
Kalo liat intro bukan sekolah jadi inget kuda
@jeff7097
@jeff7097 Жыл бұрын
Kuda emangnya kemana si
@bimantoro17
@bimantoro17 Жыл бұрын
@@jeff7097 dah digoreng tepung
@KenWRizz
@KenWRizz Жыл бұрын
Baru inget gw kuda dah kaga pernah muncul
@GoingForth
@GoingForth Жыл бұрын
​@@jeff7097iya cuy kemana dia sih? (Serius nanya)
@vozzy06
@vozzy06 Жыл бұрын
Seingatku kuda itu bagian dari cleansound di mana Eno gak megang lagi
@MH-jk1nw
@MH-jk1nw Жыл бұрын
Bagi teman2 yg masih sekolah dan kuliah Percayalah, dunia memang Kejam dan penuh Bully Kita Memang Pasti menghadapinya dan ya terjadi terus Semua kembali ke Diri Masing2 lu mau Bakar sekolah? Bisa kok dan akibatnya lu ditangkap ada konsekuensi dan terserah lu mau ambil yg mana? Atau kamu mau Pilih jalan baik? Memaafkan? Menjauhi kang bully? Happy ending ya ditangan lu Gimana biar Kuat gitu? Caranya belajar Rohani/ Agama agar kalian menenangkan Diri... Pikirkan dengan Dingin dan Matang, pikir lu mau apa? Tanggapi dengan Dewasa, Biasakan dan kalian menuju jalan kedewasaan. Ya emang susah dan ga enak, kalo enak itu dimanjakan orangtua lu. Kalo bisa juga Cari Teman, setidaknya kalo lu dibully maka lu bisa Ajak Temen lu hadapin dia 👍
@AryaWS69
@AryaWS69 Жыл бұрын
mau cerita juga nih dulu ada temen kelas 2 cewek sering banget kena sasaran bully kadang beberapa udah sampe kelewatan dan dia juga udah ngelawan tapi apa yang dia dapet ? Bully yang di dapet mereka ber 2 malah makin parah bahkan sampe dijauhin temen cewek yang lain dia juga udah lapor ke wali kelas/guru BK tapi tetep gk ngasih efek apapun, dari sisi wali kelas gagal emang karena dia kurang disukain sama 1 kelas gw, dan dari sisi BK juga cuman bilangin kemurid lain "tolong mereka berdua jangan di bully lagi ya kasian" ya itu doang sih abis itu dia kyak gk mikirin mau gimana nasib mereka. jujur aja sebnernya gw sampe sekarang belum nemuin juga solusi buat korban bully, menurut gw saran lu buat ngelawan juga salah emg mending kita harus tetep diem aja
@dianarmay4262
@dianarmay4262 Жыл бұрын
bully itu solusinya dipukul habis-habisan gan. memang harus berani remuk. Lebih baik hancur semua daripada hancur satu. Dan yang dilakukan pelakukan itu sedikit benar. pembully dan orang yang mendukungnya kedepannya akan berpikir ulang untuk membully karena takut rumahnya dibakar. Aku pernah melakukan hal itu dan akhirnya menang. posisiku orang miskin dan cacat. Mereka ketakutan karena tak mengira aku berani melakukan hal yang mengerikan itu, merusak reportasinya. akhirnya mereka tak mau berurusan denganku.
@auliafarrel5293
@auliafarrel5293 11 ай бұрын
great quote from bang eno : " what kind a civilization yang harus di tindas dulu baru akrab...." (gw aga edit dikit kata katanya) petanyaan simple tapi ngena karena gw relate dengan kalimat di atas, sebab dulu sering banget di ceritain kaya gitu sama senior atau orang orang tua dimana mereka sering di tindas atau di bully sewaktu sekolahnya atau kecil nya dengan alasan agar mentalnya kuat. tapi jujur mental mereka itu engga kuat karena di ajak diskusi aja udh langsung marah marah ga jelas karena ngerasa di nasehatin atau apalah. so ya, this is f*cked up dan masalahnya alasan alasan agar mentalnya kuat tadi itu jadi sebuah pembenaran dan orang-orang masalahnya malah percaya akan alasan atau asumsi tadi. ditindas/dibully agar jadi kuat. thats my opinion
@fajarimanisatrioajiramadha5146
@fajarimanisatrioajiramadha5146 11 ай бұрын
Makanya Akan standar ganda jika ada yg menolak perploncoan tapi masih mendukung pendisiplinan dari guru
@dim3022
@dim3022 Жыл бұрын
Gw bersyukur bgt selama sekolah ngga pernah kebully, selalu orang lain yang dibully, padahal gw masuk katagori Nerd, palingan SMP pernah saling ejek ejekan, saling toyor menoyor, tp itu bukan sepihak, gw sama temen gw tau itu canda, kalo dia toyor, gw toyor balik ngga ada yang marah.
@MorMorfin
@MorMorfin Жыл бұрын
Sering banget dulu kena bully ketika kelas 2-4 sd, dulu pertama dibully gak berani ngelawan karena gak tau apa² dan si pembully ini memiliki abang bisa disebut pentolan / jagoan daerah. Pas kelas 4 baru mulai muak karena posisi sedang UTS dan gw jadi bahan pukulan dia, karena udah muak gw seketika jedotin kepalanya ke tembok kelas yang mengakibatkan kepalanya bocor. Di hari itu juga ortu si pembully nyalahin gw bikin anaknya terluka, karena gw merasa udah berani yah gw tunjukin lengan sama badan gw yg bekas pukulan dia dengan tambahan saksi wali kelas waktu gw kelas 3 pernah ngeliat gw dipukulin. Efek dari kasus itu yah si pembully gak naik kelas dan setelah lulus dia minta maaf sebelum mondok. Untuk menghentikan kasus bullying memang susah cuma bisa berhenti dari kesadaran si pembully itu sendiri. Pesan buat pembully sih mending bersiap dengan karma yg akan berlaku karena korban bully yang memang sudah merasa kehidupannya dan hatinya hancur kita gak bisa tau apa yg bakalan dilakukan korban, bahkan gak segan buat melakukan pembalasan yang mengerikan kepada pembully.
@yunoamane7337
@yunoamane7337 Жыл бұрын
Saya harap orang" yang nampak culun di sekolah di wajibkan ikut kursus karate dan ilmu bela diri lainya dan sekolah khususny guru harus menandai setiap murid di kelasnya yg berpotensi membully setelah itu di lakukan perundingan antara orang tua & murid pembuly ke guru BK di sekolahny agar dapat penyuluhan dan perbaikan mental anak, dan bikin orang tua yg suka Toxic KDRT di rumahnya malu karna pendidikan rumah yang di ambil spesiesnya menyusukan orang lain di sekolah.
@ryandwiki7802
@ryandwiki7802 Жыл бұрын
pantas gak sih guru" itu di gaji rendah kalau mereka di situasi seperti ini enggak melakukan apa" malah jadi third party yang menyudutkan korban? atau malah harusnya gak di gaji sama sekali.
@hamonscorner8347
@hamonscorner8347 Жыл бұрын
Dulu gue dibully pas SD, dari kelas 1 sampai kelas 3, selama itu juga gue cuma disuruh tenang dan diem aja sama guru (gue gak pernah cerita ke ortu, karena yang ngebully ini sepupu dari keluarga emak). Tapi yang namanya kemarahan, kalau ditahan-tahan akhirnya meledak juga. Pas kelas 3 semester 1, si makhluk ini ngebully gue tapi menurut gue udah kelewatan. Akhirnya karena kemarahan udah memuncak, gue tinju dan banting itu anak sampai dia nangis dan mohon-mohon. Tapi gue udah keburu kalap, jadi masih gue pukulin. Temen sekelas udah pada teriak-teriak tuh, manggil guru lah, ada yang nangis lah. Gue baru berhenti mukul setelah ditarik 3 orang guru, temen gue aja bilang kalau gue udah kayak orang kesurupan (padahal nggak 😅). Hasil akhirnya? Ortu dipanggil ke sekolah, gue diskors seminggu, tapi pelaku bullyingnya masuk rumah sakit sampai 2 minggu gara-gara mukanya bonyok sama tulang rusuknya retak (bahkan masih dirawat di rumah sampai sebulan setelah keluar dari RS). Lucunya, ortu gue gak marah sama sekali setelah tau penyebabnya. Apalagi bapak, malah beliau senang pas tau gue ngelawan pembully segitu brutalnya. Bahkan nawarin buat bantu ngehajar kalau gue dibully lagi. Pihak keluarga emak juga gak marah, karena tau sepupu gue yang jadi pelaku bully ini emang anaknya nakal banget (padahal dia cewek, tapi anak cowok pun sering dia ganggu). Minusnya cuma satu: temen-temen sekelas jadi pada takut sama gue, bahkan ngelakuin sedikit kesalahan kayak gak sengaja numpahin minuman di meja gue aja mukanya udah sepucat kertas 😅 Padahal gue mah orangnya santai aja sama hal kayak gitu, selama gak dilakuin dengan sengaja. Bahkan ketakutan temen seangkatan itu bertahan sampai lulus, saking traumanya mereka 😂
@FF-ds9xw
@FF-ds9xw 11 ай бұрын
Untung villain arc nya ga dilanjut 😂
@zengao
@zengao 11 ай бұрын
Keren lu bro, seru bet gw baca nya, respect ke orang tua lu, karna bisa menilai situasi dengan bijak, Btw lu juga harus be better ya, soalnya meskipun lu punya alasan bagus untuk mukul, belum tentu berakhir baik Bisa dibaca dari cerita lu, meskipun lu lawan pembully tapi efek negatif nya temen temen lu malah takut sama lu, so yeah be better lah (gw gak nyalahin lu)
@hamonscorner8347
@hamonscorner8347 11 ай бұрын
@@FF-ds9xw buset dah villain arc 😂 buat apa dilanjut kalau sumbernya udah kicep
@hamonscorner8347
@hamonscorner8347 11 ай бұрын
@@zengao wkwkwk thanks bro, ya gue orangnya santai aja. Gak mungkin mukul kalau gak terpaksa banget, apalagi sampai memulai pertengkaran (gue lebih milih tidur siang ketimbang tawuran 😅)
@raflyilhm
@raflyilhm Жыл бұрын
oknum guru paling ngena sih kadang, pernah di pandang rendah ketika mau ikut olimpiade. Ternyata dari semua perwakilan sekolah cuman 2 orang yang lolos ke tinkat provinsi, salah satunya gua. Pernah pandang rendah pas mau ikut ujian univ, eh ternyata lolos ujian masuk sekolah ikatan dinas, dan sekarang udah wisuda. Kalo dulu gua dapet dukungan lebih, mungkin bisa lebih percaya diri buat mimpi yang lebih tinggi waktu itu
@draxxgame9965
@draxxgame9965 8 ай бұрын
gw punya banyak keluhan di sekolah, gw sekolah di mts kelas 8 yang kelasnya paling rusuh di sekolah dan itu isinya full cowok. jadi kan dulu mtsnya tegas, ketat dan mts nya itu lebih mementingkan akhlak daripada pinter karna akhlak itu bikin orang jadi baik dan tau mana yang salah mana juga yang bener makanya akhlak nya bagus pasti dia ga bakal buat masalah ato apapun itu. tapi kalo sekarang itu mts udah bener2 jelek menurut ku, emang sih kalo yang di pelajari itu tentang agama islam dan pelajaran nya lengkap banget tapi sekolah ini udah bener2 rusak karna murid2 nya yang ngga bisa di atur padahal ya bilangnya kalo sering bully ato buat2 masalah bakal di hukum berat gitu kaya kemaren temen kelas gw di bully setiap hari bahkan dari kelas 7 ampe sekarang dan orang yng bully dia itu udah kaya 50% dari kelas gw tapi wali kelas gw pas ngehukum yang ngebully cuma sekedar di pukul pake sapu doang, ya bakal ga jera2 tu anak seharusnya bener2 harus dikasi pelajaran biar tu anak bisa jera ngebully. kami juga yang anaknya itu biasa2 aja juga takut ngasi tau guru tentang ini, karna kami diancam sama takut dibully balik dhlh males gw. trs minggu lalu gw liat kelas kotor bet karna yang komisaris kaga nyapu kemaren trs yang disuruh nyapu tu yang waktu komisaris gw ya gw kasi tau lah wali kelas kami dan hukumannya cuma yang komisaris kemaren gabung buat nyapu sekarang jadi ada 1 anak yang mukul gw dari belakang dan bilang gitu kenapa aku ngasi tau wali kelas kami buat yg ngga nyapu kemaren, trs gw dipukul lagi dan nendang gw keluar padahal diliat ama 2 guru yang lagi ngobrol padahal udah jelas2 gw ditendang napa ngga di tegur gitu ato minimal nanya lah kenapa jatuh. ya udah gitu doang ok lah makasi yg udah baca :v sebenarny ini masih 10% dari keluhan gw di sekolah ya 70% nya itu masalahnya biasa aja kaya pulpen ilang yang ga cuma sekali tapi ampe puluhan kali di kelas gw ato buku di robek yang bilangnya cuma gabut ato rusuh2 di kelas ampe hampir 90% guru itu pada males ke kelas gw, why gitu loh kenapa gw harus di kelas itu dan dari kelas 7 ga rolling2 dan kelas nya gitu2 aja emang sih banyak masalah2 kecil tapi kalo di terusin ya bakal besar masalah nya bahkan uang gw 50 ribu buat bayar bulanan ilang trs gurunya juga kurang serius buat nyari uang nya gw udah bener2 males di sklh itu karna bukan kelas gw doang yng rusuh, hampir semua kelas punya anak2 yang nakal tapi kelas gw doang paling rusuh ya gw yakin tu mts rantai bullying nya ga bakal abis2 ampe selamanya karna bullying udah melekat parah ama tu mts. ya gitu doang si yg gw mau kasi tau
@randomNPC46
@randomNPC46 Жыл бұрын
Dulu guru agama gua punya cara paling menakutkan untuk mengatasi bully, dia keliatan cuek banget sama kasus bully, dan karena dia cuek tukang bully makin menjadi, tapi caranya dia mengatasi bully terlihat di setiap akhir semester, pas pembagian rapot tukang bully nya itu sebenarnya pinter banget nilai paling rendahnya itu 7 tapi dia dinyatakan tidak naik kelas, karena semua nilai dan poin yang dia dapat selama pembelajaran semester itu dikurangi dengan aktivitas bullying dia, dan di akhir nilai finalnya 0 karena hampir satu sekolah di bully semua ama dia, dan next semester dia turun kelas karena bukannya jerah malah makin menjadi dan makin brutal bullying nya hingga akhirnya dia di keluarin dari sekolah secara paksa sama guru agama gua dengan bukti bullying yang sebanyak paylaternya anak tiktod, gua langsung mikir "gila guru agama kejam banget sama tukang bully, padahal dia itu orang nya ceria dan ramah banget" Dan sejak saat itu tak ada yang berani bullying lagi di sekolah gua
@SuwandyOnggo
@SuwandyOnggo Жыл бұрын
salut ke guru agama itu untuk tindakan yang bikin si pembully kena mental
@randomNPC46
@randomNPC46 Жыл бұрын
@@SuwandyOnggo lebih parah dari kena mental aku rasa, dan alasannya dia bukannya jerah malah makin parah karena menganggap dia tak naik kelas karena salahnya murid satu sekolah itu makanya dia makin menjadi karena dianya malah marah dan dendam kesumat ama murid satu sekolah yang dia bully
@zenr9806
@zenr9806 Жыл бұрын
Sevek
@MintzCandyXD
@MintzCandyXD Жыл бұрын
​@@randomNPC46waduh makin parah tuh
@randomNPC46
@randomNPC46 Жыл бұрын
@@MintzCandyXD makanya karena korban bully nya satu sekolah artinya bukti bully dan aksi kekerasannya dia udah banyak banget, jadi guru agama gue bisa ngeluarin dia secara paksa karena kalaupun dibela ama ortu atau guru kan buktinya udah banyak dari cctv dan korbannya satu sekolah, ya udah kalah telak dia, di keluarkan dengan cara paling tidak hormat yaitu langsung dipaksa keluar saat itu juga
@Zumriyanto
@Zumriyanto Жыл бұрын
sulit untuk fight back karena mainnya circle, tp ngomong² soal guru sekolah gw pernah di bully guru bahasa inggris waktu kelas 3 SD, cuma perkara jawaban ulangan dikoreksi sendiri, yang harusnya itu dikoreksi teman bangku sebelah, gw dan teman sebelah gw aja ga ada yg benerin jawaban yg salah saat koreksi, kita ga main curang, awalnya temen gw ini emg agak aktif dia suka pindah/nyamperin bangku lain, masalahnya jawaban untuk dikoreksi ini didikte ya terpaksa gw koreksi sendiri dan gw udah bilang ke dia nya yg salah ya coret, dan udah sesuai hingga pada akhirnya waktu dikumpulkan untuk dicek kembali ama gurunya, gurunya tau kalo ini dikoreksi sendiri, dipanggil lah gw ama temen gw kedepan langsung ditodong ama penggaris kayu gede "kalian koreksi sendiri?" awalnya kita ketakutan terus mulai ngaku kalo bener dikoreksi sendiri, didepan para murid buku dua buah dirobek tengahnya, gilak, keesokkan harinya gurunya dipecat/dipindah ke sekolah lain, orangnya minta maaf tp trauma nya nempel ampe sekarang, sebelum kelas 3 kalo dipukul pun masih gw bales semenjak itu udah deh gw ga mau masuk kantor kepsek lagi cuma karena bully, pendidikan kita emg idiot.
@ArxN87
@ArxN87 Жыл бұрын
the most useless thing in school is "Stop Bullying" banner, like who the hell thought that a bully would see the banner and say "Hmm, i should stop bullying"
@ADeeSHUPA
@ADeeSHUPA Жыл бұрын
笑 笑 حَى حَى
@spritesan2082
@spritesan2082 Жыл бұрын
gw dulu korban bully verbal SD sampe SMP. Pas SD gw masuk kelas excel dari kelas 3 sampe kls 6. Jujur gw sendiri dulu gk expect bisa masuk kls excel, jd gw waktu tu gk serius karena gw jg gk ambisius, jdinya emang ranking gw itu sering di bawah. awal mula bully yg gw ingat tu sehari sehabis kegiatan persami kls 5. Jd sore di hari pertama persami gw diajk mandi sama anak2 yg lain, krna gw jg gerah yaudah gw ngikut dan di situ kamar mandi cma 2 tp yg pake bejibun. nah di sini gw dituduh ngehilangin dasi pramuka temen gw pas kami mandi. awalnya gw gk tw, tp gw ingat temen yg nuduh gw ini klo istirahat suka makan bareng anak2 yg lain, tp hari senin habis pramuka itu dia kyk ngomong serius ke yg lain sambil ngelirik2 sinis ke gw. Gw yg lg makan sendiri di meja gk ngerti kan mereka kenapa. habis tu gw mulai dikucilin hampir satu kelas dan diejek2in. tu jg makin diperparah karna gw beberapa kali ranking terakhir. begonya gw gk tw wktu tu klo kena bully dan gw cuma bisa fight dgn marah balikin meja tp mereka kyk gk peduli dan terus ngejek2 gw, gw jg gk tw harus ngadu ke guru mana soalnya wali kelas gw jg lg ada masalah pribadi jd sering gk datang ke sekolah waktu kls 6 SD. Trus lanjut pas SMP, gw kan emang suka baca komik sama dengerin lagu KPOP gen 2 dari lama krna pengaruh kakak gw jg yg hobi beli komik sama main ayodance trus tiba2 dengerin lagu KPOP, nah ketemu lah sama org2 yg sama. Jd circle gw pas SMP ni ada 2, circle KPOP yg bareng kakak kelas sama circle komik bareng temen2 dari kls lain satu angkatan, tp yg lainnya ni jg saling kenal krna beberapa ada yg ekskulnya sama trus ikut drumband jg. Trus krna dari dulu emang suara gw besar sama gw jg sering heboh pas bareng temen2, dari sini gw kyk mulai dilirik sama Queen bee yg satu angkatan bwt jd sasaran empuk bully. si Queen bee ini ngelihat kelompok gw aneh mungkin. FYI, ada beberapa temen gw yg pas di excel masuk SMP yg sama tp beda kelas, jd bisa ja ni Queen bee dpt berita aneh2 tentang gw. Tp untungnya ja pertemenan gw sama 2 circle gw masih solid, jd meski kami udh kerja skrg pun kami masih saling kontak ketemu sama mabar bareng. Pas kls 1 gw sekelas sama ni Queen bee dan gw beneran nahan hati banget dah diejek2in pake lirikan mata sambil dia ketawa ketiwi, tp untungnya gw pas ganti semester tiba2 ada pergantian kelas, jd gw aman dari ni Queen bee sampe kelas 2 walau kadang gw tw dia masih sering ngelirik circle gw tiap kali dia lwt pas kami lg bareng. Nah, puncaknya ni pas kelas 3, habis temen2 gw yg kkak kelas udh lulus. gw sekelas lg dong sama di Queen bee. Dikiranya gw gk punya tameng kakak kelas lg, mulai menjadi lah dia. Gk tw kenapa gw tiba2 dipanggil idiot sama dia. trus gw hampir ja masuk buku kelulusan sbgai yg teridiot, untungnya ada guru yg tw trus dihapus. tp gw jg gk peduli sih, toh kyknya jg gk jd ada tu buku tahunan. Dia jg sering bgt nulis nama gw tiap kali ada event sekolah pas hari libur tanpa persetujuan gw yg ujung2nya gw dipanggil trus disalahin gegara gk datang. Sebenarnya masih byk bgt cerita soal si Queen bee yg bahkan jg menyangkut temen2 gw sampe bikin kesel, tp ini bukan gara2 gw. dari cerita temen2 gw dia tu kyk emang risih ja sama circle2 gw sama seisinya. Mungkin dikiranya kami katrok sama berlebihan karena suka baca komik sama ngehype bias KPOP. padahal kami gk pernah nyenggol dia duluan loh, tp gk tw lah kenapa si Queen bee ni malah nyari2 perkara.
@hakimsyarifudin4350
@hakimsyarifudin4350 Жыл бұрын
ya kadang kalau mau survive dan mau ngelawan tapi kalau oknumnya lebih dominan dan lebih mendukung siswa yang aktif dibanding siswa pendiam dulu ku bukan cuman dapat pembulyan secara fisik atau mental setiap harinya, bahkan sempat pernah tanganku dibikin melepuh karena luka bakar, dan luka jahitan karena lemparan bola besi (yang untuk tolak peluru), dan ditinggal sendirian waktu darma wisata di kota yang udah beda provinsi dan disuruh pulang sendiri ya gw capek sih meski sekolah udah fokus buat prestasi dan selalu dapat rangking tapi di bully mulu sejak kecil akhirnya ku jadi mudah trush issue dan lebih sering menghabiskan diri di kamar mau coba bangkit dan ngelawan untuk bisa kembali bersosialisasi namun nyatanya ku dikecewakan lagi dan mulai trauma buat berubah kadang ada aja saran buat pergi ke psikolog atau mungkin rumah sakit jiwa tapi secara keuangan ku enggak punya dana lebih karena dari keluarga petani ya kini ku sadar kalau ku perlu berubah dan bukan cuman jadi beban keluarga, ku sekarang nyoba ngasilin uang tanpa berinteraksi langsung dan nyoba buat bikin konten animasi
@rayhanakbar994
@rayhanakbar994 11 ай бұрын
Gw dulu waktu SD dibully bukan pake kekerasan tapi lebih ke intimidasi, nganter kesana kesini, bahkan sampe nganter si pembully ke tempat tinggalnya. Waktu itu gw udah kena mental, sambil nangis ngotot pengen pindah sekolah. Ortu gw yang lihat mungkin sedikit marah karna gw gk ngasih tau alasannya. Tapi karna gw juga tetep nangis gk mau, mungkin terbujuk sama kata2 ortu akhirnya terucaplah gw di bully. Ortu gw pun akhirnya dateng ke sekolah, ketemuan sama guru-guru. Mungkin neken ke guru juga akhirnya si pembully pun dikeluarkan dari sekolah. Gw pun gk masuk sekolah selama beberapa hari semenjak kejadian itu. Walaupun nggak pake kekerasan, intimidasi dari bullying itu tetep berbekas sampe sekarang. Gw jadi pendiam dan gk berani ngobrol sama orang baru, bahkan ada sedikit rasa takut. Tapi rasa takut itu udah mulai berubah jadi berani asal gw bener dan gk salah. Jadi, Gw sebagai korban bullying, bisa mengatakan silahkan ceritakan kepada orang tua kalian. Ortu sebagai dinding terakhir untuk mental kalian.
@hilmansudirman9857
@hilmansudirman9857 Жыл бұрын
Waduh, Bang Eno Aku gak kuat dengar pengalaman Abang sampai habis. Aku sudah keluar banyak untuk ke psikolog untuk mengatasi PTSD akibat bulllying secara fisik dan psikis dulu waktu SMP jadi kebuka lagi waktu dengar pengalaman Abang. Tapi emang dunia tidak adil sehingga dari pengalaman bullying saya memutuskan untuk jadi orang baik ketika ada reward, baik dari diri sendiri atau dari orang lain. Gak ada reward ya aku menghindar aja dari masalah orang lain.
@kaitoryujin8266
@kaitoryujin8266 11 ай бұрын
Denger ada oknum yg flexing kalo mereka sebenernya mantan anak nakal/tukang bully itu rasanya bener2 pahit, serius pengen nampol mereka, Dan yes, kebanyakan kasus bully, akhir2nya yg pindah ya korbannya, bayangin begitu Tau kalo para tukang bully yg nindas lu Masih bisa sukses, sedangkan lu jadi nolep, punya trust issue, punya trauma gara2 mereka pasti gak akan terima kan? Apa lagi oknum kayak gitu itu seakan nunjukin kalo jadi brengs*k di sekolah itu gak akan ngilangin kesempatan mereka buat jadi sukses, alhasil bully culture jadi awet.. Awak korban bully, dah punya trust issue Dan trauma, gak mengaruhi kecerdasan sih, tapi sosialisasi jadi sulit, Dan cenderung lebih milih kerja sendiri, dibawa ke psikiater cuma buang uang, sekolah gak bisa dipercaya buat nanganin, mereka nyoba nanganin cuma bikin pembullyan tambah parah Karna para pembully gak terima dilaporin, walau diskors mereka Masih bisa nyerang diluar sekolah, akhirnya jadi overthinking cara buat nanganin sendiri, tapi konsekuensinya selalu besar, jadi sulit buat dilakuin, gara2 kebanyakan overthinking, sekarang mental dah kayak psikopat begitu ketemu orang2 gak bener, otak seakan langsung mikir cara buat jatuhin mereka secara hukum Dan social, kadang2 bahkan sampe cara ngelenyapin mereka dengan efektif.. untungnya awak dah terlanjur jadi wibu akut, jadi lebih fokus ngivent dari pada mikirin masalah kayak gitu, Dan untungnya jauh dari masalah kayak juga...
@fullcreedlast5730
@fullcreedlast5730 Жыл бұрын
pernah menjadi korban buli juga oleh kerabat kls sendiri , namun tiap hari gw sabar sempat cek cok beberapa kali tapi gak sampe fisik .selalu berdo'a meminta keadilan kepada Nya , dan 3 bulan kemudian dia di DO karena skandal video porno . gak ada yang tau akhir hidup seseorang yg penting tetap tawakal dan sebisa mungkin berusaha .
@ghaunkbhadoegh515
@ghaunkbhadoegh515 Жыл бұрын
selama guru masih menganggap bulying adalah becanda, maka gausah kaget dengan aksi nekad siswa lebih sering merazia rambut, daripada pembullyan
@m.ridwan9014
@m.ridwan9014 Жыл бұрын
Yes, coba kalo guru didepan kelas, duduk sambil ngeliatin ads murid dirundung Ama sekelompok murid, dikata2in, diejek, trus guru nya nganggep itu candaan. WTF men
@isco0948
@isco0948 2 ай бұрын
Bro, bullying itu sejatinya masalah semua org. Bukan cuma sekolah. Malah kalo belajar akar bully. Karakter bully itu ditanam dari rumah loh. Menurut w yg harus intropeksi itu ya, orang tua nya, kadang orang tua pelaku bully, ga Terima anaknya disebut pelaku bully. Jika nanti pihak sekolah melakukan tindakan tegas, ada lagi maslah baru, orang tua menuduh sekolah tidak mengajari "cara yg membenar dalam menyelesaikan masalah". Seandainya lu pernah masuk kasus bullying di sekolah. Mungkin lu tau prosesnya cukup sulit. Bahkan negara modern sekelas Jepang sampai sekarang ga bisa mengatasi bullying.
@Slaviczefir
@Slaviczefir 11 ай бұрын
4:57 nasionalitas kita aja baru lahir di tahun 1928, jadi emang harus ditindas dulu baru bisa akrab.. chuakz
@adhamlabdajaya
@adhamlabdajaya Жыл бұрын
Penjelasannya gampang bgt buat dipahami orang awam, Nice bang 👍
@vaniakanti593
@vaniakanti593 Жыл бұрын
Akhirnya nemu org yg sependapat dgn ospek harusnya pengenalan sekolah, keakraban antar siswa baru dan disiplin,bukan marah2 gajelas
@widodoakrom3938
@widodoakrom3938 11 ай бұрын
Ospek Dan mos sengaja dilakukan supaya masyarakat dari kecil tunduk pada penguasa seperti yg dikatakan J.D Rockefeller kita ingin bangsa pekerja bukan bangsa pemikir
@vaniakanti593
@vaniakanti593 11 ай бұрын
@@widodoakrom3938 bisa jd bener 😭
@user-tu3ge4ef8w
@user-tu3ge4ef8w Жыл бұрын
Selamat malam Bang Eno, terimakasih karna sudah membuat video untuk kita semua Bang, kami sangat terhibur Bang, aku cuma mau cerita Bang dahulu kala untuk menekan angka kriminal di karenakan tingginya angka kejahatan di jalanan, yang di sebabkan oleh geng dan preman yang terdiri dari campuran orang dewasa dan remaja, seorang hokage memutuskan untuk membuat pasukan khusus untuk "Membersihkan masyarakat", yaitu dengan membuat pasukan penembak misterius yang di sebut Anbu, pertama-tama mereka akan memberikan surat peringatan kepada preman & geng yang meresahkan warga, jika mereka tetap kotol Anbu akan menembak mati mereka di tempat, dan bapak Hokage juga menempatkan Tentara yang di sebut Anbu di media masyarakat agar hanya memberitakan kabar baik, sementara kabar buruk di "Tahan" dulu, dan juga di tiap kantor dinas tiap wilayah juga di titipi Anbu, anehnya dengan pembungkaman tersebut Konoha menjadi negara yang aman karena berhasil menekan angka kejahatan, para pelaku memutuskan menyerahkan diri ketembak di dor di jalanan. Sampai sini aku mengambil hipotesis kalau unutk membersihkan sampah, mau tidak mau harus rela mengotori tangan sendiri. Hokage ke 2 memang terkenal akan dosa yang besar tapi tidak mengubah kenyataan kalau jasa beliau juga besar.
@irvinryanaffandi
@irvinryanaffandi Жыл бұрын
akhirnya comeback lagi bang, speak terus bang di #bukansekolah sekarang makin makin ngeri tentang bully, dulu gua smp-smk aja pernah ngalamin kek bully atau di palakin (dimintain uang) sama preman2 gua juga msh sekolah yang dimana uang sangu gua dri org tua mau g mau gua kasih ke org2 kek bangsat ini, dan gua pengen sekolah sekolah lebih tegas lagi, memang tujuan sekolah buat nuntut ilmu,tpi soal bully ini butuh di berangus habis supaya sekolah menjadi aman.
@adesa756
@adesa756 Жыл бұрын
Bang kayanya kita emang harus mengkritik keras oknum guru yang melakukan tindak pembulian, kalo menurut saya pembulian antar murid itu susah buat dihilangkan, karena sesimpel mereka masih anak anak, yang jadi masalah adalah seorang guru yang seharusnya jadi otoritas yang bisa meredam pembulian, malah gak peduli bahkan jadi pembuli itu sendiri adalah sikap yang dongo, Dulu pas masih sekolah, temen satu kelas itu sering ngebuli temen saya. Yang dimana menurut saya orang yang sering dibuli juga memiliki karekteristik sendiri yang membuat orang lain membuli dia, dan temen saya ini punya salah satu karakteristik itu yaitu "caper" sebenarnya caper itu fine aja, kalo caranya adalah stand out karena emang lu berprestasi, tapi pas waktu itu temen gw ini capernya Laen nih😂 tipikal tipikal caper yang anoyying, tapi guru-guru disekolah saya pas waktu itu sadar akan situasi tersebut, dan mereka bekerja dan melaksanakan tugas mereka sebagai guru, kita sekelas ya dinasehati untuk tidak saling membuli, terus orang yang sering membuli juga menjelaskan kenapa dia membuli, orang yang dibuli juga dikonseling oleh BK kenapa dia punya sifat caper itu, dan sampai sekarang saya sangat respect sama guru-guru saya dulu, walaupun gaji mereka gak seberapa tapi mereka peduli
@lilyaholmes109
@lilyaholmes109 Жыл бұрын
Menurutku sih, baiknya anak yang terbully sampai ngebakar sekolah itu memang jangan langsung di judge. Mereka ini mentalnya udah di titik terendah kalo malah di tunjuk jadi pusat kesalahan, bisa jadi malah tidak bisa terselamatkan. Perlu perlindungan dari pihak berwenang, baik lagi konsultasi ke psikolog. Tapi sayangnya pihak sekolah kadang lebih peduli nama baik sekolah daripada kehidupan sekolah yang sehat.
@ajiip2333
@ajiip2333 Жыл бұрын
Dulu temen gw dibully di pondok.... Dan dia ngadu ke ortunya.....trus akhirnya dia keluar dan setelah keluar kepsek gw malah bilangnya dia emng gk betah dan bikin khayalan dibully buat jd alasan keluar pondok.....klo kata gw mah tolol
@ajiip2333
@ajiip2333 Жыл бұрын
Kan gw saksi mata yak
@mfreza3382
@mfreza3382 11 ай бұрын
Makanya kita harus nge fitnah para pembully, semoga saya bisa nge fitnah para pembully utk melindungi kaum lemah. Soalnya Allah SWT gk suka ghibah (bully). maksudnya Allah menyiksa para bully hanya untuk kesenangan
@pranyotomudho1880
@pranyotomudho1880 Жыл бұрын
7:55 Kali ini bener-bener mirip kejadiannya tapi untungnya tidak sampe ngerusak hp org lain. Tapi tetep sih itu juga jadi bahan pikiranku sampe sekarang udah jelas dia nutupin jalurku buat jalan ke depan (karena dipanggil guru untuk ngejawab soal di papan tulis), giliran melakukan bela diri kok saya yg dimarahin sama oknum guru itu. Setelah cerita kejadian di sekolah sama bapak, beliau cuma ngasih pesan gini "Tidak selamanya yg BENAR itu BAIK". Cukup lama untuk memahami pesan bapak, sampe akhirnya aku paham bahwa mungkin maksudnya "tindakan bela diriku terhadap pembullyan sudah benar tapi ternyata itu tidak baik dimata oknum guru tersebut". Jadi intinya hadapi saja dan susun lah strategi untuk menghadapi si pembully kalo kamu sudah tau dijadikan target pembullyan. Semangat untuk hidup wahai teman-teman.. ✊✊👊
@dedikpurwanto9842
@dedikpurwanto9842 Жыл бұрын
Sy seorang bapack²....dan dulu waktu sy masih sekolah & sering kena bully. Karena udah di ubun² dan ga kuat lagi....yg saya lakukan adalah datengin anak bully nya sambil bawa cutter gede. Trus sy bilang..."Lu kan ga suka gua", trus dia bilang "klo iya, mau apa lu?" Saya serahin cutter ke meja dia...sambil berlutut & bilang, "Sekalian bunuh sy aja deh. Ga papa koq." Sampai dia & geng nya itu liat²an dan awkward sendiri. Dan itu saya lakukan terus²an sampai dia risih dan ending nya mereka malah menjauhi sy dan bully an nya itu berhenti. 😅
@aby_san
@aby_san Жыл бұрын
dulu pas SD, gw suka banget gambar. dan ada suatu saat ada tugas buat gambar hewan. dan gw seneng banget karna memang hobi gw, jadi gw cari referensi di buku" tentang hewan buat gambar. karna memang gw juga ngga mau gambar yang biasa aja, gw akhirnya nemu gambar kepala elang. gw pikir bagus, karna ngga mungkin ada yang gambar kepala elang. akhirnya gambarnya selesai dan menurut gw saat itu mirip banget sama fotonya. akhirnya gua yakin banget dan ngumpulin tugas gw, saat itu satu persatu anak maju, buat ngambil hasil gambarnya yang sudah di nilai, tiba saat gw di suruh maju ke depan kelas, gw yang ngga tau, tiba" di ketawain gurunya di depan kelas (karna kata dia gambar gw aneh). gambar gw di tunjukin ke satu kelas dan gw di tertawakan sama semua orang. dan akhirnya gw agak trauma buat gambar sampe sekarang, padahal itu hobi gw. sampai sekarang gua ngga tau itu bully atau gimana, atau mungkin gw aja yang terlalu lebai menanggapi itu..
@nexlusch5890
@nexlusch5890 Жыл бұрын
Gw tanggapin ya bang, pndpt gw, itu menyangkut dengan 'menghargai'. mreka gk tau kalau elu sangat" membutuhkan effort, untuk gmbar itu bg, elu sangat senang saat menggambar. Jadiin itu pengalaman buat makin memperbagus gambarlu bang, menngasah skill gambar lu. Mungkin, bbrp org berpendapat elunya aja salah lingkungan, kalau elu dpt lingkungan yg benar, mereka akan menghargai dan mengapresiasi gambaranlu. Tapi bgi gw enggak, emang gitulah lingkungan, kita gk bisa memaksakan hobby kita k org lain, jd jalanin aja bg, sambil nyari teman yg bisa menghargai/mengapresiasi gambarlu bg Semangat ya!
@teduhazalia4010
@teduhazalia4010 Жыл бұрын
Dulu sempet gini juga tapi bukannya diketawain sekelas kasusnya tapi di sorakin dibilang hal2 negatif ama sebagian temen cewek ( apalagi salah satunya itu klo gk salah bapaknya petinggi dari yayasan sekolah itu) Itu cewek ama temennya ngatain aku "anak kesayangan guru" Emg sih kesannya bagus cuman nada bicara mereka seperti menghina dan bikin sakit hati.
@teduhazalia4010
@teduhazalia4010 Жыл бұрын
Apalagi temen sebangku pas kls 5 sd itu ngebully aku dgn hal2 yg negatif dan juga nyubitin lenganku ampe ngebekas waktu itu sampe berharap klo sekolah kena banjir gede (sekolah pas waktu sd rawan kena banjir) biar pulang cepet. Sampe kls 6, pas camping pramuka dia gk masuk gegara sakit itu pun dlm hati ku rasanya lega gitu gk ada dia. Terakhir kali ketemu pas pendaftaran SMA negeri ku ketemu dia tapi dalam hati berharap aku nggak dimasukin sekolah SMA itu karna nggak mau ketemu dia lagi.
@isco0948
@isco0948 2 ай бұрын
Pembully adalah korban bully, kalo di sekolah tersangka bully adalah korban bully dari keluarganya (kurang perhatian, pendidikan yg terlalu keras, dll) , siswa pelaku bully akhirnya mencari korban yg lebih lemah. Sayangnya ga byk org tua mau Terima fakta itu, akhlak dan moral sejatinya pendidikan di rumah.
@fajarimanisatrioajiramadha5146
@fajarimanisatrioajiramadha5146 Ай бұрын
Semacam lingkaran setan
@anakSopan69
@anakSopan69 Жыл бұрын
Bagi gw ini masalah kemunafikan, banyak tuh yang sok sok'an bacot "korap korup" tapi orang yang perbeda pendapat aja di bully, guru aja yang sok-sok'an dema-demo aja kerap ngak peduli. Intinya sih, ngapain ngebela penjabat/rakyat, lha wong masih mirip-mirip kok kelakuannya🤣
@syafrizaladedarma3461
@syafrizaladedarma3461 Жыл бұрын
emang keknya di indo mindsetnya masih orang purba, yang lemah di tindas yang kuat di agungkan. gue juga bingung kenapa ya yg terbully (korban) bisa selalu kena getahnya, yang bully bisa bebas bebas aja, bisa masuk sekolah lagi, happy happy, main lagi. Sementara yang terbully kena getah mulu. jadi inget waktu ane SD kelas 4, ada 1 orang ngebully gue, dan gegara itu yang lain juga ikutan ngeganggu. pada akhirnya orang itu, pas waktu istirahat sekolah dan orang itu lengah, gue cekik lehernya, gue tikam sekuat kuatnya. dan pada berusaha ngelepasin gue dari tuh orang. dan yak gue yang kena getah dan diomelin guru.
@VioletEyesLuna
@VioletEyesLuna 9 ай бұрын
gw di bully waktu sd dan mental gw broken selama kelas 3 sampe lulus, dan pas masuk smp gw tegasin ke diri gw kalo gw ga akan diam lagi kalo ada hal yang sama dan betul ada lagi awal masuk smp gw langsung gw hajar tu oknum sampe ga masuk beberapa hari karena takut dan gw bebas dari buli start dari situ.
@argiiluna1333
@argiiluna1333 Жыл бұрын
Aku juga dulu pernah kena bully SD: dulu SD aku orangnya pendiam terus kalau diejek oleh org ya aku marah yg bikin aku jadi objek bully mereka, ortu juga bilang kalau aku diganggu ya balas, disuruh cari senjata kalau ga kuat. Sampai akhirnya ga tau kenapa malah temenan di tahun akhir sekolah (beberapa org yg bully aku). SMP: waktu SMP org yg bully juga pernah bully aku waktu SD. Pernah aku dicaci terus aku berani buat janji ketemuan sesudah sekolah di kuburan (kuburan nya persis disamping sekolah), aku tungguin ternyata cuma lewat, sampai situ aku paham mereka cuma gertak dan semester awal masuk sekolah tenang. Terus masuk semester 2 akhirnya aku ribut karena ga terima keluarga ku dihina dan permasalahannya sampai disuruh salaman didepan guru, sangat realistis. Seterusnya aku jadi malas buat bela diri kalau di bully
@rafidhiya451
@rafidhiya451 Жыл бұрын
Oke... saat ini permasalahan bukan dari genshin impact
@jmusic28
@jmusic28 Жыл бұрын
Guru bk jaman now mental nya cemen dalam artinya hanya sebagai guru biasa yg tau pendidikan bk tapi ga ada tegasnya alias sangar saat emosi atau menindak(mukanya kalem). Malah muridnya menyepelekan dan tidak takut sama guru bk. Pengalaman saya dan teman pas jam ektrakulikuler waktu itu ikut yg kls band lah terus yg calon vokalis di tes dulu terus ada anak yg calon vokalis lagi nunggu giliran terus bercandain dan saya di paksa buat ikut candain alhasil anak tersebut baperan ke saya (emang baberan aslinya) terus besok nya pas jam matematika(kebetulan wali kelas si anak baper yg ngajar), saya di marahin tuh dan pas banget gurunya orang yg asik tapi kalo ada masalah kecil di tindak lanjut apalagi masalah besar. Padahal saya cuman kata kata biasa bukan bacot atau fisik.😅 Nah yg nindak lanjut masalah kek gini malah bukan guru bk semua (guru bk cuman lambang aja(biar sekolah ada bagian bk) dan di balik itu guru guru yg tegas yg main bukan bk ) Tapi itu pas smk dan pas smp baru kena guru bk yg rada galak tapi ga nakutin😅. Jadi masalah kenakalan di sekolah selalu di urus guru bk bukan guru biasa. Btw saya pernah di bully pas sd bahkan bapak saya sampai negur si pembully nya pas ngantar saya ke sekolah dan saya nunjukin orangnya . Tapi pernah juga di sangka pembuli yang kejadian nya pas smp dimana bubaran sekolah dan itu rame terus tas saya nyenggol salah satu anak dan terjatuh ke halaman sekolah (posisi lantai dan halaman ada lah 1meter lah alhasil anak tersebut jatuh dan sobek celananya(ternyata anaknya ada gejaka autis) makanya urusannya makin parah. Kemudian di tahan di ruang guru terus pas mau di bebasin tas saya di tahan sebagai jaminan biar ga kabur, kebetulan ortu jemputnya pas di sekolah (biasa mesti ke sekolah sd saya karena ngumpul dengan ortu ortu temen gue dan ortu anak sd lainnya, yg jarak dengan smp sekitar hampir 1km) nah ortu gue di panggil ke bk dan saya kena tegur dan harus gantikan celana korban untuk di jahit karna sobek😅, padahal ga segaja gitu dan kondisi ramai makanya bisa kejadian dan sejak itu gue di katain katain anak pembully padahal ya saya pernah jadi korban pembulian kakak kls 3 smp dan saya masih kls 1 smp, jadi hanya kena buli setaun setelah itu aman dan hal tadi itu ga sengaja sama sekali. Untungnya endingnya saya bebas dari hukum sekolah dan bk . Sejak itu saya ga pernah di bully dan ga membuli orang lain walau pernah tapi ya hanya sekedar aja tapi itu ga lama lah😅
@mrmog3833
@mrmog3833 Жыл бұрын
Hilih gw dulu dibully semenjak gw bocah hingga sekarang macam kasta rendah di india sono n nggak hanya di sekolah di rumah bahkan ortu narsis yang malah ikut abusif.. tapi gw Alhamdulillah masih bertahan..
@sugarmilf6659
@sugarmilf6659 Жыл бұрын
Satu²nya yang gw lakuin waktu jadi korban bully hanyalah diam, mengutuk mereka hidup² dan kebanyakan mereka kena mental sendiri ntah kenapa
@kucing5323
@kucing5323 Жыл бұрын
Sangking sering dan cacat nya edukasi kita, sampai-sampai pembullyan ini di normalisasi
@RealJengjeng
@RealJengjeng Жыл бұрын
Kalo kaya gini, yang salah tuh pihak sekolahnya
@kucing5323
@kucing5323 Жыл бұрын
@@RealJengjeng yang pihak keluarga pembully juga salah
@RealJengjeng
@RealJengjeng Жыл бұрын
@@kucing5323 iyalah, punya anak kok ngga di didik, kek ngegedein guguk aja cuma dikasih makan sama disekolahin doang. Ups.. kecoplosan 😅🤣
@SSSYoutube01
@SSSYoutube01 Жыл бұрын
sebenernya pembully an itu salah banget tapi kalo korbannya sampe bakar sekolah beda cerita, udah dipastikan korban dan pembully nya salah, kalo korban langsung lapor pihat berwajib atau viralin pembullyan yang nimpa dia, nanti jga direspons kok sama netizen, meski udah bakar sekolah pun korbannya bakal berurusan dengan hukum karena skalanya lebih gede sih, gw dulu dibully jadi tau lah rasanya gimana, misal kalo lu dibully bales sama orang yg ngebully lu, bukan ngerambat ke yang lain, lu ngebales dengan tindakan kek gitu yang kena imbasnya seluruh murid disekolah itu bahkan mungkin aja gak ada sangkut pautnya sama pembullyan yang dialamin.
@ghoran713
@ghoran713 Жыл бұрын
Korban bullying itu,udah jatuh tertimpa rumah pula. Aku juga pernah ketemu guru yg ke gitu waktu thn 2015,mau membela diri pas ngejelasin kejadian perkara,omonganku langsung dipotong😊🎉 Semoga ada solusinya buat hal² kayak gini
@pengemis_cinta3566
@pengemis_cinta3566 Жыл бұрын
Serius, sih... Gw juga sangat menyayangkan banget, apalagi karena gw sendiri korban Bullying. Gw lahir di keluarga yg penyayang, & bisa dibilang gw adalah anak manja & dimanja. Gw slalu berpikiran bahwa semua orang itu sayang gw, mkanya gw pun membangun karakter yg penyayang di diri gw. Tapi kemudian gw shock pas pertama kalinya kena Bully... Hampir trauma, deh, klo diinget2 lagi...
@fajarimanisatrioajiramadha5146
@fajarimanisatrioajiramadha5146 Жыл бұрын
Masalahnya Deddy Corbuzier pernah bikin konten noice yaitu "semua orang perlu di-bully" nah itu gimana? Btw, tolong bahas juga ttg "survivorship bias"!
@maronative
@maronative Жыл бұрын
Dia sendiri juga korban bully tapi dia sukses
@fajarimanisatrioajiramadha5146
@fajarimanisatrioajiramadha5146 Жыл бұрын
@@maronative betul, namun kalo kamu udah pernah fahami isi podcast noice tsb. Kesalahannya adalah pemilihan kata yg terkesan menggiring ke mewajarkan tindakan bullying
@ADeeSHUPA
@ADeeSHUPA Жыл бұрын
​@@fajarimanisatrioajiramadha5146 あっぷ
@widodoakrom3938
@widodoakrom3938 11 ай бұрын
Salah bully ada Salah satu bentuk intimidasi banyak orang dianggap hal biasa sampek terjadi pertumpahan darah
@ADeeSHUPA
@ADeeSHUPA 11 ай бұрын
@@widodoakrom3938 kalo sampai terjadi pertumpahan darah maka perlu ada Law of Retaliation
@devionspectre777
@devionspectre777 Жыл бұрын
Orang emng rata2 suka ngebully, apalagi indonesia... Contoh deh di sosmed, lu nanya sesuatu yg menurut org lain hal receh tp lu g tau, lu dibully.. lu ngutarain pendapat yg beda dr kebanyakan, lu dibully.. lu beda di bully, lu salah dibully.. Lu beda selera ttg cewe, tok3tnya, muka nya, bentuk mmk nya, body nya, semua bakal adem ayem ga ada permusuhan dan dalam satu kesatuan.. wkwk
@lncridchie3734
@lncridchie3734 Жыл бұрын
kalo gw dulu biar ga dibully ikut eskul rohis 😀 jadi pada takut kualat sekalian nambah ilmu yg bermanfaat
@setyostya
@setyostya Жыл бұрын
Pembulian yg Aku rasakan paling berdampak ada diwaktu SD & SMP dimana waktu itu sulit untuk seorang anak terbuka bercerita keadaannya disosial pertemanan. Mungkin itu masalalu dan sebagai pengingat bahkan untuk datang ke sekolah menjadi sangat suram bertemu beberapa anak menyebalkan, Aku akan berusaha memahami kondisi anakku nantinya karena sekecil apapun masalah anak itu bisa jadi besar bagi dampaknya bagi anak². Terlebih dimana digital sekarang, bully disekolah bisa sampai rumah.
@ahmadpurwanto9009
@ahmadpurwanto9009 Жыл бұрын
Dari 1 Video ini Eno menghasilkan 50 kata "Oknum". Waw 😱 Terima kasih UU ITE
@fajarimanisatrioajiramadha5146
@fajarimanisatrioajiramadha5146 Жыл бұрын
Ya berarti selain pencegahan perundungan, materi kesehatan mental perlu dimasukkan pada kurikulum anak sekolah
@rezaalrasyid8181
@rezaalrasyid8181 Жыл бұрын
Selalu nonton video kyk gni dari awal sampai akhir. Sebisa mungkin dilike. Biar algoritma kasih video gni trus. Semoga.
@V-forvendetta123
@V-forvendetta123 Жыл бұрын
Bully seperti sebuah tradisi untuk menyalurkan hasrat dari yang kuat kepada yang lemah. Dan parahnya lagi guru pun mengamini pembullyan itu dan menganggap sekolah sebagai hukum rimba
@felixnic6308
@felixnic6308 Жыл бұрын
Kualitas dan mindset sekolah di Indo perlu diupgrade sih. Kalo dulu kan katanya guru di sekolah itu bukan pengajar, tapi pendidik. Kalo cuma mau ngajar ya di tempat les aja. Minimal kalo pihak sekolah dak bisa mencegah pembullyan, pihak sekolah ya harus melindungi korban. Entah dengan memperlengkapi secara mental atau memisahkan pelaku dan korban (jangan sampai satu kelas atau gmn gitu). Maksimalin fungsi BK, investasi ke CCTV dan pengawasnya. Tidak mau membela korban, ya jangan malah membela pelaku. Gila namanya.
@isco0948
@isco0948 2 ай бұрын
Dari pengalaman w, mengatasi kasus bullying ga segampang itu. Penyebab bullying itu lahir dari byk faktor. 1. Pelaku : dari pola asuh orang tua yg jelek (tp ga Terima kalo dikatain ga bisa mendidik anak), lingkungan yg keras (dekat dgn preman atau semacamnya). 2. Korban : di rumah didik menjadi karakter inferior (tidak mendapat dukungan moral) menjadikan anak menjadi pemurung dan pendiam, badan yg kurang bersih/bau badan (walaupun sudah di ingatkan tp pihak korban dan orang tua ada saja yg tidak mau memperbaiki diri). 3. Pihak sekolah : pendidikan terlalu keras, sekolah yg tunduk terhadap orang tua (salah sedikit diviralkan orang tua), sekolah yg tunduk kepada siswa (klo memarahi siswa, byk org tua tidak terima, bahkan ada yg berujung ingin menyakiti pendidik), perlengkapan yg harus lengkap seperti BK, CCTV, yg anda blg, tp semua itu butuh biaya, dan org Indonesia masih dgn pola berpikir = pengen sekolah bagus komplit seperti bintang 5, tp maunya gratis. Dan faktor lain seperti media sosial.
@felixnic6308
@felixnic6308 2 ай бұрын
@@isco0948 makanya saya cuma komentar apa yg bisa sekolah lakukan. Saya setuju dengan situ, masalah bullying ini terlalu kompleks, terlalu banyak pihak yg terlibat. Sekali lagi, menurut saya, sekolah setidaknya bisa melindungi korban bully. Kalau sekolah tidak bisa melindungi harga dirinya lagi, setidaknya bisa melindungi mereka yg emang butuh perlindungan.
@isco0948
@isco0948 2 ай бұрын
@@felixnic6308 ya saya setuju , emg ada sekolah yg cuek, (dikarenakan profesi guru di Indonesia byk isi oleh org2 yg tidak ingin bercita2 jadi guru, saat kuliah keguruan adalah pilihan 2 atau 3). Saat kuliah, mahasiswa/calon guru hanya diajari ttg psikologi anak/remaja sbyk 24 sks. Mana cukup... Dan itupun cuma berupa tata cara konseling. (Pergi ke rumahnya, analisis perilakunya, dll, fakta di lapangan, guru malah disuruh jadi panitia acara ini itu, administrasi ini itu, ikut CGP, PPG, dll) emg ada waktunya untuk konseling wkwk Sistem pendidikan, di Indonesia masih menganut 1 kelas 35 siswa, entah knp tidak mau membuat 1 kelas jadi 15 siswa, yg mana semakin gampang untuk dipantau dan dianalisis kepribadiannya. Peran masayarakat masih berpikir, gurulah yg bertanggung jawab secara total ttg nilai moral dan akhlak, sejatinya di negara maju, seperti Jepang, Finlandia bahkan Amerika, moral dan akhlak adalah tanggung jawab orang tua. Sekolah sbg penyambung antar ilmu dan moral. Peran orang tua di Indonesia sangat minim, coba tanya anak2 tetangga, brp byk orang tuanya yg menemani belajar, menanyakan kegiatan di sekolah, menanyakan perasaan mereka saat di sekolah dan di rumah. Percaya atau tidak, pelaku bully ada karena mereka adalah korban dari orang tuanya yg juga suka membully (tanpa sadar).
@eruuin2598
@eruuin2598 Жыл бұрын
gw sekarang ber umur 25 tahun, punya pengalaman di bully juga pas SMP sama temen sekelas / senior, bahkan kadang di cengin guru, susah banget buat move on suka teringat mulu sampe sekarang.. bahkan kadang ampe suka kebawa mimpi masa masa bullying gw pas lagi tidur 😢
@promano77
@promano77 Жыл бұрын
Anda tidak sendiri breee, gw pernah mengalaminya.
@dianarmay4262
@dianarmay4262 Жыл бұрын
@@promano77 aku juga sama. Bedanya, aku berani ngamuk. Minus, aku berlalu baik hati. Seandainya saja waktu itu aku mengesampingkan perasaan, mereka takut kepadaku.
Stop Kekerasan Sesama Pelajar Di Sekolah - #BukanSekolah
23:01
Eno Bening
Рет қаралды 166 М.
Osman Kalyoncu Sonu Üzücü Saddest Videos Dream Engine 170 #shorts
00:27
small vs big hoop #tiktok
00:12
Анастасия Тарасова
Рет қаралды 26 МЛН
Sisi Gelap Industri Musik Yang Disembunyikan
11:11
Eno Bening
Рет қаралды 114 М.
Tidak Mau Kerja? Ngemis Di TikTok Aja! - #RadioSingham
18:10
Eno Bening
Рет қаралды 116 М.
🤭🤭🤭
20:35
Picky Picks
Рет қаралды 1,6 МЛН
Merokok Bikin Pria Gampang Baper
10:37
Eno Bening
Рет қаралды 165 М.
Kenapa Maba Tidak Perlu Hormat Ke Senior? - #BukanSekolah
15:06
Eno Bening
Рет қаралды 370 М.
Eps 69 | KENAPA UJIAN NASIONAL HARUS DIHAPUS?
13:28
guru gembul
Рет қаралды 52 М.
NGERINYA DAMPAK BELANJA BAJU KESERINGAN
25:50
Detective Aldo
Рет қаралды 351 М.
Osman Kalyoncu Sonu Üzücü Saddest Videos Dream Engine 170 #shorts
00:27