Pemenang Piala Citra Film Terbaik FFI 1955-2022: dari LEWAT DJAM MALAM sampai BEFORE, NOW & THEN

Update terbaru tahun 2023: • Pemenang Piala Citra F...
Film Terbaik pemenang Piala Citra Festival Film Indonesia (FFI) tahun 1955-2022 (sepanjang masa).
Dukung kami melalui saweria.co/sin... agar tetap produktif mengulas film-film yang layak diulas.
Review film Indonesia: • Sinemalogi Film Indonesia
Review film Hollywood: • Sinemalogi Film Hollywood
Review film Asia: • Sinemalogi Film Asia
Review film Eropa: • Sinemalogi Film Eropa
Review film Dokumenter: • Sinémalogi Film Dokume...
Rekomendasi film: • Rekomendasi Sinemalogi
Ulasan lama: • Ulasan Sinemalogi
Masa awal penyelenggaraan Festival Film Indonesia memang belum konsisten. FFI pertama tahun 1955, FFI kedua baru diadakan tahun 1960, dan FFI ketiga tahun 1967. Baru saat tahun 1973 sampai tahun 1992, FFI rutin digelar tiap tahun. Tahun 1993 sampai 2003 adalah masa vakum. FFI kembali rutin diselenggarakan mulai tahun 2004 sampai sekarang.
Uniknya, dalam dua penyelenggaran (tahun 1955 dan 1974) ada dua pemenang Film Terbaik di masing-masing tahun. Lebih unik lagi, tahun 1967, 1977, dan 1984 tidak ada pemenang kategori Film Terbaik.
#FFI #FestivalFilmIndonesia #PialaCitra #FFI2023 #PialaCitra2023 #FestivalFilmIndonesia2023 #FFI2022 #PialaCitra2022 #FestivalFilmIndonesia2022 #FilmIndonesia #FilmTerbaik #BulanFilmNasional #HariFilmNasional #podcast #podcastindonesia #MalamAnugerahFFI2023
Tag: Lewat Djam Malam, After the Curfew, Tarmina, Turang, Perkawinan, Si Mamad, Cinta Pertama, Cinta, Jakarta Jakarta, Senyum di Pagi Bulan Desember, Perempuan Dalam Pasungan, November 1828, Perawan Desa, Serangan Fajar, Di Balik Kelambu, Kembang Kertas, Ibunda, Nagabonar, Tjoet Nja' Dhien, Pacar Ketinggalan Kereta, Taksi, Cinta Dalam Sepotong Roti, Ramadhan dan Ramona, Arisan!, Gie, Ekskul, Tanah Surga... Katanya, Nagabonar Jadi 2, fiksi., Identitas, 3 Hati Dua Dunia Satu Cinta, Sang Penari, Sang Kiai, Cahaya Dari Timur: Beta Maluku, Siti, Athirah, Night Bus, Marlina si Pembunuh Dalam Empat Babak, Kucumbu Tubuh Indahku, Memories of My Body, Perempuan Tanah Jahanam, Penyalin Cahaya, The Photocopier, Before Now & Then, Nana, Usmar Ismail, Djamaluddin Malik, Lilik Sudjio, Bachtiar Siagian, Wim Umboh, Teguh Karya, Asrul Sani, Sjumandjaja, Syumanjaya, Frank Rorimpandey, Ismail Soebardjo, Arifin C Noer, Ami Priyono, Slamet Rahardjo, Eros Djarot, MT Risyaf, Chaerul Umam, Garin Nugroho, Nia Dinata, Riri Riza, Nayato Fio Nuala, Mouly Surya, Angga Dwimas Sasongko, Joko Anwar, Deddy Mizwar, Benni Setiawan, Aria Kusumadewa, Herwin Novianto, Rako Prijanto, Emil Heradi, Eddie Cahyono, Ifa Isfansyah, Kamila Andini, Wregas Bhanuteja,

[@harryantowasis]

Kerennnnnnnn

[@FDestawijaya]

Semangat

[@sinemalogi]

Terima kasih

[@imaderiskipangestangu4736]

Sayangnya file arsip film2 lawas kita banyak yang hilang & rusak yang nggak bisa di restorasi lagi.

[@sinemalogi]

Betul banget

[@gunturarpani9058]

Iya bgt suka greget bgt, sdang di negara tetangga malaysia/sngapore mrka malah msih ada file film era 40an dan direstorasi

[@nopiandi6016]

Ekskul di batalkan

[@sinemalogi]

Betul

[@alimjnn9084]

Ekskul doang yang gak masuk akal sih . Kenapa bisa menang

[@sinemalogi]

Panitia dan juri kecolongan mungkin