Pengendalian Ulat Grayak Pada Tanaman Padi (2022)

Ulat Grayak atau ulat tentara merupakan salah satu hama yang dapat menyerang tanaman padi pada semua stadia.
Pada malam hari serangga dewasa makan, berkopulasi, dan bermigrasi, sedangkan pada siang hari ngengat beristirahat di dasar tanaman.
Kerusakan terjadi karena larva makan bagian atas tanaman pada malam hari dan cuaca yang berawan.
Larva mulai makan dari tepi daun sampai hanya meninggalkan tulang daun dan batang.
Larva sangat rakus dan serangan terjadi pada semua fase tumbuh tanaman padi,mulai dari pembibitan, khususnya pembibitan kering, sampai fase pengisian.
Larva dapat memotong malai pada pangkalnya dan dikenal sebagai ulat pemotong leher malai sehingga menyebabkan kehilangan hasil yang cukup tinggi.
Ada tiga jenis ulat grayak yaitu:
1. ULat Grayak Kelabu (Leucania unipuncta).
2. ULat Grayak Coklat Hitam (Spodoptera maurita)
3. Ulat Grayak bergaris kuning (Laphygma exemta)
Gejala Serangan
serangan di pesemaian padi yang sudah tua, semula yang diserang bagian pinggirnya saja, kemudian seluruh pesemaian.
Tanaman padi yang sudah ditanam diserang baik tanaman muda maupun tua, dengan memakan daun dan tangkai daun sampai habis.
Selain padi ulat ini menyerang tanaman jagung, tebu, padi gogo dan palawija lainnya.
Cara Pengendalian :
1. Pengendalian secara kultur teknis,
a) Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang,
b) Tanam serempak dengan selisih waktu tanam awal dan tanam akhir tidak lebih 10 hari,
c) Penanaman tanaman perangkap imago dan telur S. litura, menggunakan kedelai MLG 3023.
d) Lindungi Musuh Alaminya, seperti: Katak, Burung, dan Beberapa Jenis Lalat lebah.
2. Pengendalian fisik
a) mengumpulkan dan mematikan kelompok telur, telur terletak di bawah daun bagian atas tanaman.
b) mencari ulat-ulat tersebut kemudian ditangkap dan dibunuhnya. Hal ini dapat dilakukan apabila intensitas serangannya masih sangat ringan atau rendah
c) pada fase vegetative, lakukan pengamatan di lapangan. apabila di dapatkan ulat grayak 2 ekor tiap meter persegi, maka pemberantasan menggunakan insektisida harus segera dilakukan.
3. Pengendalian Secara Hayati
a) Disemprot dengan insektisida biologis yang berbahan aktif Bacillus thuringiensis (Bt). Bacillus thuringiensis (Bt) dijual dengan nama dagang Turex WP, Thuricide HP, Dipel WP, Bactospein WP, Florbac FC, Xentari G, dll.
b) menggunakan pestisida nabati daun mimba, akar tuba, dll.
4. Pengendalian Secara Kimia
Secara Kimia dilakukan jika terdapat lebih 2 ekor ulat per meter persegi di petak sampel . Ikuti petunjuk-petunjuk yang tertera pada label bungkus insektisida yang digunakan
a) insektisida granular yang berbahan aktif BPMC atau karbofuran sesuai dosis anjuran
b) insektisida cair berbahan aktif BPMC, Emamektin, Sidametrin, Monokrotofos atau diazinon Lakukan penyemprotan pada waktu pagi hari atau sore hari karena pada sore hari suhu sudah mulai dingin sehingga ulat ini mulai keluar dari persembunyiannya.
#Padi #Petanimillenial
Referensi Materi dari berbagai sumber
balitkabi.litb...
distan.bulelen...
cybex.pertanian...
sulsel.litbang...
sulsel.litbang...
Terima kasih untuk Video pada Channel :
ARMET TANI
• Cara Basmi Hama Ulat
MOGILI RAMAIAH
• Spodoptera mauritia fe...
Agroteknologi Science
• #9 EPISODE JAGUNG KENA...
APJ Lonzef
• Hama SUNDEP BELUK, Fas...
Nur Erda N.A.B
• Video
ANAK TANI
• Video
Anggia Cell TV
• OBAT AMPUH MENGATASI U...
Ali Akbar Petani Tulen
• TEKNIK PENGAMATAN OPT ...
RandomNOYA
• Siklus Hidup Spodopter...
GCU Media
• Telur Ngengat Penggere...
Pandu Farm
• WASPADA ⚠ Hama Pengger...
Agri Advice
• ਝੋਨੇ ਦੀ ਦੁਸ਼ਮਣ ਸੂੰਡੀ.! ...
Government Job Notification
• Army worm in Paddy #dh...

[@zahratulhusna9825]

Mantap pak Yana maju terus, terimakasih infonya

[@MulyanaSangPenyuluh]

Nggih sama2 bu, semoga sehat n sukses selalu