Рет қаралды 82,336
Upacara penobatan Sultan Amaluddin Al Sani Perkasa Alamsyah sebagai sultan Kesultanan Deli Darul Maimun pada tanggal 9 Februari 1925. Majelis penabalan dilangsungkan di Balairung Seri Istana Maimun, Medan, dihadiri para keluarga dan kerabat istana serta para pengusaha dan pembesar Belanda di Sumatera Timur. Rakyat Deli-tidak hanya dari kalangan masyarakat Melayu dan Karo saja namun berasal dari berbagai suku bangsa-juga turut memadati halaman istana, hadir dalam rangka merayakan kenaikan takhta daripada pemimpin mereka. Keesokan harinya, diadakan penganugerahan gelar Tengku Permaisuri kepada istri ketiga Seripaduka Sultan, Tengku Khaliyah, serta gelar-gelar lainnya kepada istri kedua Seripaduka Sultan, ibu suri, dan para bangsawan.
Sultan Amaluddin Al Sani Perkasa Alamsyah, lahir pada 8 Maret 1877, merupakan putra dari Sultan Ma'mun Al Rasyid Perkasa Alamsyah yang mahsyur. Setelah ayahandanya wafat pada 9 September 1924, beliau yang sudah diangkat menjadi putra mahkota sejak usia 15 tahun pun naik tahkta sebagai Seripaduka Sultan Deli ke-X. Beliau memerintah Negeri Deli hingga akhir hayatnya pada 4 Oktober 1945. Selanjutnya, Kesultanan Deli bergabung dengan Republik Indonesia; dan meski sudah tidak lagi memerintah secara politik dan administratif, institusi Kesultanan Deli masih lestari dan dihormati sampai sekarang.
Lokasi: Medan, Hindia Belanda (Indonesia)
Tahun: 1925
[Dari Berbagai Sumber]
*) Sultan van Deli
bit.ly/3OxaX8E
*) Sejarah Kesultanan Deli dan Peradaban Masyarakatnya
bit.ly/3ouHXDH
#tempodulu #medan #sumateratimur