Pentakosta - Kisah Para Rasul 2:1-13 | Pdt.Nyoman Djepun

[@HelmeLumbangaol-d6c]

Amin 🙏🙏🙏

[@leonchanel4744]

Ini baru khotbah pakai logika sehingga mudah di pahami👍 bukan tafsir sana sini sehingga sering keluar konteks😊

[@nurhayatitheresa7392]

Terimakasih Pak Pdt u khotbahnya y memberi pemahaman d pengetahuan

[@naibahotiurma4654]

Bng jangan di singkat dong aku ga bisa baca

[@leslytakahindangen1352]

Trmksh pak Pdt🙏

[@laskarkristus6782]

Shalom pendeta

[@gumarakSAP]

Saya sepakat dengan Bapak Pdt. Nyoman Djepun, pada hari Pentakosta di Kisah Para Rasul Pasal 2 dalam hal bahasa Roh adalah benar mereka berbahasa Roh, karena Roh Kudus memberikan kepada Raul - Rasul itu utk berkata-kata sekalipun dalam bahasa manusia, tetapi atas kehendak Roh Kudus kepasa mereka untuk mengatakannya ( Kisah Para Rasul 2:4 Maka penuhlah mereka dengan Roh Kudus, lalu mereka mulai berkata-kata dalam bahasa-bahasa lain, seperti yang diberikan oleh Roh itu kepada mereka untuk mengatakannya). Waktu itu bahasa Roh-Nya tidak perlu ditafsirkan sebab bahasa yang mereka ucapkan dimengerti oleh orang-oang yang hadir di tempat itu. Jadi tidak bertentangan dengan 1 Korintus 14:5 Aku suka, supaya kamu semua berkata-kata dengan bahasa roh, tetapi lebih dari pada itu, supaya kamu bernubuat. Sebab orang yang bernubuat lebih berharga dari pada orang yang berkata-kata dengan bahasa roh, kecuali kalau orang itu juga menafsirkannya, sehingga Jemaat dapat dibangun. Makanya Penegasan Rasul Paulus tidak melarang orang berbahasa Roh ( 1 Kor 14 : 39 ), karena berkata-kata Bahasa Roh kepada Manusia dan Bahasa Roh itu juga adalah sarana untuk kita berkata2 yang rahasia atau secara pribadi kepada Allah, dalam Kisah Para Rasul 10:46 sebab mereka mendengar orang-orang itu berkata-kata dalam bahasa roh dan memuliakan Allah. Saya sampaikan ini karena saya mengalaminya, seperti yang dialami oleh Rasul Paulus dalam 1 Korintus 14:14 Sebab jika aku berdoa dengan bahasa roh, maka rohkulah yang berdoa, tetapi akal budiku tidak turut berdoa. 14:15 Jadi, apakah yang harus kubuat? Aku akan berdoa dengan rohku, tetapi aku akan berdoa juga dengan akal budiku; aku akan menyanyi dan memuji dengan rohku, tetapi aku akan menyanyi dan memuji juga dengan akal budiku. Disaat saya mengucapkan doa dalam bahasa Roh yang Tuhan berikan kepada saya dapat berbahasa Roh, maka keluhan dalam berdoa yang saya ucapkan kepada Allah sepenuhnya, habis-habisan, tidak tersisa, plong sama sekali, lega sekali sebab unek2 di dalam hati dapat ditumpahkan kedalam seru-doa-permohonan yang tidak dapat terucapkan karena kata2 dalam bahasa manusia, sangat terbatas. Disaat saya topang tangan kepada orang yang Roh Kudus tuntun saya untuk mendoaakan : Saya berdoa dalam Bahasa Roh buat orang itu kepada Allah, karena tidak mungkin saya katakan dalam doa, mempermalukan dia dihadapan orang banyak dengan menguraikan dosa2 yang pernah dia lakukan....tetapi setelah ibadah saya akan berbicara kepadanya secara empat mata. Sekarang sangat naif apabila ada orang-orang menolak Kekaryaan Bapa di dalam Kuasa Roh Kudus-Nya, padahal Bapa menyuruh kepada mereka yang meminta kepada-Nya tidak saja baptisan Roh Kudus tetapi memberikan (sepenuhnya kepenuhan Roh Kudus yang ditandai dengan berBahasa Roh) Roh Kudus, baca dan perhatikan Lukas 11 : 11-13...Intinya pada ayat 13 "Bapa di Sorga ! Ia akan memberikan Roh Kudus kepada mereka yang meminta kepada-Nya." Apakah nast Firman Tuhan Allah dalam Akitab kita sekarang ini sudah tidak berlaku lagi atau dihilangkan kah atau sudah dianggap tidak perlu lagi dengan Kekaryaan Roh Kudus : Menginsafkan dunia akan dosa, kebenaran dan penghakiman ( Yohanes 16 : 8 ), menuntun kita kepada seluruh kebenaran, membedakan roh, memberitahukan kepada kita hal-hal yang akan datang (Yohanes 16 : 13 Tetapi apabila Ia datang, yaitu Roh Kebenaran, Ia akan memimpin kamu ke dalam seluruh kebenaran; sebab Ia tidak akan berkata-kata dari diri-Nya sendiri, tetapi segala sesuatu yang didengar-Nya itulah yang akan dikatakan-Nya dan Ia akan memberitakan kepadamu hal-hal yang akan datang). Masih percayakah bahwa seharusnya Roh Kudus menjadi pendamping kita, jika kita dipenuhi Roh Kudus menjadi satu Roh dengan Yesus beroleh jalan masuk kepada Bapa (ke Sorga), sebagaiman Efesus 2:18 karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa. Mohon - mohon - mohon jangan halangi orang yang mau seperti yang dilakukan oleh kedua Rasul ini dalam Kisah Para Rasul 8:15 Setibanya di situ kedua rasul itu berdoa, supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. 8:16 Sebab Roh Kudus belum turun di atas seorang pun di antara mereka, karena mereka hanya dibaptis dalam nama Tuhan Yesus 8:17 Kemudian keduanya menumpangkan tangan di atas mereka, lalu mereka menerima Roh Kudus. Bukankah kedua Rasul tersebut berdoa untuk meminta supaya orang-orang Samaria itu beroleh Roh Kudus. Pertanyaan saya : Jika kita para Pendeta-pendeta disuruh/diutus oleh Tuhan Allah, seperti Tuhan mengutus pada kedua Rasul itu, katakan kepada orang-orang Samaria yang ingin memperoleh Roh Kudus.....lalu apa yang kita katakan dalam pelayan ibadah : ."Terima lah Roh Kudus"......atau "Janganlah terima Roh Kudus karena itu menyesatkan".....atau malah sebaliknya dengan mengatakan : "Terima lah Setan" Salam dalam Damaisejahtera...TYM, Amin

[@allista_ltw]

Shalom. Baptisan Roh Kudus dengan TANDA AWAL yang disertai bahasa roh. 🙏 Bahasa roh: Pada waktu kita sedang berkata-kata dalam bahasa roh, lidah kita dikendalikan oleh Roh Kudus ( : oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia ), jadi bukan kita lagi yang mengendalikannya. Baik tubuh, hati dan pikiran kita harus ada dalam keadaan SADAR. Bahasa roh: Selalu didahului oleh TANDA AWAL yang kemudian terjadilah mulut kita berkata-kata dalam bahasa yang tidak kita pahami/ tidak dimengerti, yang diakhiri dengan hati yang DAMAI SEJAHTERA. Bahasa roh: Perkataan/ mulut/ lidah kita tidak bisa diatur semaunya kita dan tidak bisa diberhentikan semaunya kita, karena bahasa roh itu tertib. Bahasa roh: - Tertib - Tegas dan - Damai sejahtera. Bahasa roh tidak boleh ditiru dan tidak bisa dipelajari, biarlah mengalir melalui Roh Kudus yang menjamah kita, sehingga kita dipenuhi Roh Kudus, maka bahasa roh itu terjadi di dalam diri kita. ( God Bless You ). Siapa yang berkata-kata de- ngan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. 1Korintus 14 : 2 [ Yang mengalami bahasa roh// doa sendiri di dalam kamar// dengan tanda dingin diseluruh tubuh// kesaksian// '22// erik// Gbu ].

[@erikallista]

Shalom. Baptisan Roh Kudus dengan TANDA AWAL yang disertai bahasa roh. 🙏 Bahasa roh: Pada waktu kita sedang berkata-kata dalam bahasa roh, maka roh kitalah yang sedang berkata-kata atas dorongan Roh Kudus ( : oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia ), kita bisa menutup mulut kita pada waktu berkata-kata dalam bahasa roh, namun Roh Kudus akan membukanya kembali mulut kita. Bahasa roh: Baik tubuh, hati dan pikiran kita harus ada dalam keadaan SADAR. Bahasa roh: Selalu didahului oleh TANDA AWAL yang kemudian terjadilah mulut kita berkata-kata dalam bahasa yang tidak dimengerti, yang diakhiri dengan hati yang DAMAI SEJAHTERA. Bahasa roh: Perkataan/ mulut/ lidah kita tidak bisa diatur semaunya kita dan tidak bisa diberhentikan semaunya kita, karena bahasa roh itu tertib. Bahasa roh: - Tertib - Tegas dan - Damai sejahtera. Bahasa roh tidak boleh ditiru dan tidak bisa dipelajari, biarlah mengalir melalui Roh Kudus yang menjamah kita, sehingga kita dipenuhi Roh Kudus, maka bahasa roh itu terjadi di dalam diri kita. ( God Bless You ). Siapa yang berkata-kata de- ngan bahasa roh, tidak berkata-kata kepada manusia, tetapi kepada Allah. Sebab tidak ada seorang pun yang mengerti bahasanya; oleh Roh ia mengucapkan hal-hal yang rahasia. 1Korintus 14 : 2 [ Yang mengalami bahasa roh// doa sendiri di dalam kamar// dengan tanda dingin diseluruh tubuh// kesaksian// '22// erik// Gbu ].