Рет қаралды 9,460
Dalam sebuah pertemuan yang penuh makna, Perdana Menteri India, Narendra Modi, dan Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, bersama dengan CEO dan pejabat tinggi dari kedua negara, membahas kemitraan strategis bilateral yang mencakup berbagai bidang, termasuk pertahanan dan keamanan. Pertemuan ini menandai langkah penting dalam memperkuat hubungan antara dua negara besar di Asia. Dalam konteks ini, Dr. Jaiteerth R. Joshi, CEO dari BrahMos Aerospace, turut hadir dan berinteraksi dengan CEO dari Indonesia untuk mengeksplorasi potensi kolaborasi di masa depan.
Di tengah negosiasi yang sedang berlangsung antara India dan Indonesia untuk penjualan sistem rudal jelajah supersonik BrahMos, Kepala Staf Angkatan Laut Indonesia Laksamana Muhammad Ali mengunjungi BrahMos Aerospace Private Limited di New Delhi, pada 26 Januari 2025, dan "bertukar ide dan wawasan tentang lebih memperkuat kerja sama bilateral di bidang pertahanan dan strategi."
Perusahaan tersebut mengatakan di X bahwa delegasi yang dipimpin oleh Laksamana Ali berinteraksi dengan Dr. Jaiteerth R. Joshi, CEO dan MD BrahMos, serta pejabat senior lainnya dari perusahaan tersebut. "Delegasi tersebut diberi penjelasan tentang sistem senjata supersonik BrahMos dan kemampuannya yang tangguh. Selama interaksi mereka, kedua belah pihak bertukar ide dan wawasan tentang lebih memperkuat kerja sama bilateral di bidang pertahanan dan strategi."
Menurut Hindustan Times, pada 27 Januari 2025, dalam artikel berjudul "Tim Indonesia Mendapat Pengarahan Tentang Rudal BrahMos." Mengungkapkan bahwa, Filipina dan Indonesia akan menjadi negara di kawasan Asia Tenggara yang dipersenjatai dengan rudal supersonik canggih. Indonesia saat ini sedang dalam kesepakatan untuk menyelesaikan kontrak senilai 450 juta dollar AS untuk pembelian rudal BrahMos. Hal ini diisyaratkan dengan diundangnya Presiden Prabowo Subianto ke India sebagai tamu Hari Republik di New Delhi, pada 26 Januari 2025. Jika Kesepakatan terjadi, Indonesia disebut akan menjadi negara kedua di Asia Tenggara yang mengoperasikan rudal BrahMos. Hal ini mengisyaratkan mengenai peningkatan kekuatan militer di kawasan Asia Tenggara. Sebelumnya, Filipina lebih dulu melakukan kontrak ekspor pertahanan dengan penandatanganan kesepakatan senilai 375 juta dollar AS pada Januari 2022. Dengan meningkatnya kepemilikan rudal BrahMos di kawasan tersebut hal ini dianggap menimbulkan kekhawatiran besar bagi Tiongkok.
Menurut laporan India com, pada 19 Januari 2025, dalam artikel berjudul "Kekhawatiran Besar bagi Tiongkok karena setelah Filipina, negara ini akan membeli rudal BrahMos." Mengungkapkan bahwa, Filipina dan Indonesia mempersenjatai diri dengan rudal supersonik canggih seperti BrahMoS milik India merupakan perkembangan yang mengkhawatirkan bagi China. Terutama untuk perdagangan energinya, sekitar 80 persennya melewati Selat Malaka yang strategis, antara Malaysia dan Indonesia. China mendominasi Laut Cina Selatan dan menggunakan keunggulan angkatan lautnya untuk mendominasi negara-negara tetangganya yang lebih kecil. Termasuk Filipina, Vietnam, Taiwan, dan Malaysia. Negara naga itu telah menduduki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), yang telah membuat hubungan Beijing dengan Filipina sejak 2009 tidak baik-baik saja. Negara naga itu telah menduduki Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE). Sebagaimana diketahui, sejak 2009, China juga telah merilis peta baru Laut Cina Selatan, yang menunjukkan pulau-pulau Filipina, yang merupakan bagian dari ZEE, sebagai wilayah China. yang menjadikan hubungan Beijing dengan Filipina tidak baik-baik saja. Menurut para ahli, India mempersenjatai negara tetangga lainnya dengan sistem rudal canggihnya untuk memojokkan China di Laut Cina Selatan dan wilayah sekitarnya. BrahMoS, yang dikembangkan bersama oleh India dan Rusia, dianggap sebagai rudal jelajah supersonik tercepat di dunia, yang mampu mencapai kecepatan hingga sekitar 2.900 kilometer per jam. Rudal BrahMos hadir dalam varian darat, laut, dan udara, dan dapat menyerang target pada jarak hingga 290 kilometer, menjadikannya aset ofensif atau defensif yang efektif dan serbaguna.