Рет қаралды 70
Donasi Gotong-Royong Simbol Kepedulian
Kehidupan kita banyak berubah di masa pandemi ini. Tidak terkecuali di bidang pendidikan. Guru dan muridnya terpaksa menjalani belajar-mengajar secara jarak jauh (PJJ).
Dalam pelaksanaan, belajar-mengajar melalui jaringan internet (daring/online), tidak berjalan mulus. Beberapa sekolah, dan banyak keluarga mengalami kendala. Tak semua guru dan murid memilliki gawai dan akses internet.
Inilah yang menggerakkan Ikatan Alumni Institut Teknologi Sepuluh Nopember (IKA ITS) menginisiasi gerakan pengumpulan donasi “Gotong Royong Dukung Pembelajaran Jarak Jauh”. Gerakan tersebut berhasil mengumpulkan 530 gawai yang dilengkapi dengan kartu perdana internet. Gawai ini dilengkapi 530 set perlengkapan school covid kit yang berisi masker, hand sanitizer, dan sabun cuci tangan guna mendukung penerapan protokol kesehatan oleh murid-murid dan guru-guru.
IKA ITS telah menyerahkan donasi gawai secara simbolis kepada Menko PMK Republik Indonesia, Prof Dr. Muhadjir Effendy , MAP pada Selasa (26/1). Menteri Muhadjir langsung memberikan gawai kepada perwakilan sekolah yang hadir. Perangkat gawai disalurkan ke 7 Sekolah Dasar, 1 SLB swasta dan 1 SMK swasta yang tersebar di beberapa provinsi, diantaranya: Banten, Jawa Barat dan Jawa Timur.
Ketua Umum IKA ITS Sutopo Kristanto menjelaskan,“Kami menyadari jumlah perangkat gawai yang kami donasikan ini masih sangat kecil bila dibandingkan jumlah kebutuhan yang diperlukan. Namun demikian kami memberanikan diri untuk menggalang donasi secara bergotong royong dengan semangat meringankan beban dan kesulitan para guru dan murid di tengah pandemi. Betapa pun kecilnya bantuan yang dapat kami berikan, itu lah simbol kepedulian kami.”
"Sekolah-sekolah kita prioritaskan yang masih sangat kekurangan di dalam murid miliki gawai itu. Makanya kita berikan tablet, bukan handphone, sehingga mereka bisa sharing satu untuk tiga dalam kelompok yang disebutkan. Kelompok-kelompok penting, kelompok belajar yang secara bersama-sama agar tidak mengurangi mutu pendidikan tapi malah memberikan masalah untuk hadapi suatu yang sulit," ujarnya.
Pidato selengkapnya bisa di simak langsung ya di video ini.