Рет қаралды 8,944
Pada tahun 1650 Kesultanan Mataram yang kala itu diperintah oleh Amangkurat I, berbeda ambisi dengan ayahndanya Sultan Agung, Jika di zaman Sultan Agung Mataram sangat berambisi menaklukan Batavia dari VOC Belanda, maka tidak demikian dengan Amangkurat I. Ia justru berkawan dengan Belanda dan begitu bernafsu menaklukan Banten.
Percobaan penaklukan Banten oleh Kesultanan Mataram dibawah Amangkurat I dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya dengan menekan menantunya Panembahan Girilaya yang kala itu sebagai Raja Cirebon untuk dapat menyeret Banten untuk sesegara mungkin menyembah Mataram.
Sementara disisi lain, Panembahan Girilaya rupanya bekerja setengah hati untuk melakukan penaklukan, sebab Banten merupakan saudara sendiri, sama-sama keturunan Sunan Gunung Jati. Biarpun demikian, perang antara Cirebon Vs Banten yang dikompori Mataram tetap meletus. Peristiwa peperangan itu dikenal dalam sejarah Banten dengan nama Pagarage, peristiwa peperangan tersebut berlangsung pada 22 Desember 1650.
_______________________________________
#BANTEN
#CIREBON
#KETURUNAN_SUNAN_GUNUNG_JATI
________________________________________
Istilah Pagarage sendiri bermaksud suatu peristiwa serbuan Negara Garage terhadap Banten. Istilah Garage sendiri merupakan nama lain dari Kerajaan Cirebon. Serbuan ini sebenarnya serbuan Mataram yang menggunakan bendera Cirebon. Amangkurat I memanfaatkan Kewibawaan Cirebon sebagai orang tuanya Banten dengan harapan Banten mau menuruti kehendak Cirebon untuk takluk dibawah Mataram.