Рет қаралды 87,829
Truk Rigid adalah jenis truk yang sudah dirancang pabrikan dengan sasis sebagai penopang body atau karoseri untuk muatannya, baik itu nanti menggunakan karoseri dump atau box.
sedangkan tractor head adalah jenis truk yang hanya baru berupa kepala penarik. untuk dapat memuat barang diperlukanlah sebuah trailer. jenis trailer pun banyak, ada jenis flatbed atau lowbed dan sebagainya.
kemudian jika kita bandingkan sebuah truk rigid dengan tractor head.
misal dari truk Hino FM 350 PL dengan Tractor Head FM 350 TH
ternyata kedua truk ini memiliki tipe mesin yang sama P11C-VP yang memiliki Tenaga sebesar 350 PS pada 2.100rpm, juga memiliki Daya 134kg pada 1.500rpm, dan menggunakan jenis transmisi yang sama M009OD dengan percepatan dan akselerasi sama.
atau dengan kata lain memiliki power mesin yang sama.
Tapi pertanyaannya kenapa jenis Truk Rigidnya hanya memiliki GVW 26 Ton sedangkan Jenis Tractor Headnya kok bisa memiliki GVW 46 Ton ?
Dimensi dari truk rigid ini memiliki panjang sekitar 8 meter dengan penggerak 6x4 memiliki 10 roda.
Ketika pabrikan merancang truk rigid ini misal untuk jenis dump truk dibekali power sebesar 350PS dianjurkan membawa Beban hanya 26Ton apakah mungkin, jika kekuatan mesin tersebut sebenarnya bisa lebih dari itu ?
jawabannya sangat mungkin.
karna penetapan angka 26 ini dipengaruhi oleh dimensi truknya.
sedangkan dimensi pada tractor head ketika sudah di gabung dengan trailer maka panjangnya sekitar 16 s/d 18 meter untuk ukuran yang 40feet.
dengan power 350PS dan Beban Maksimal 46 Ton.
jika kita cek dengan brand berbeda yaitu Tractor Head Isuzu Giga FVZ yang memiliki Tenaga 350PS berapa kira kira GVW nya ? jawabannya adalah 46 Ton.
artinya truk dari jenis apapun dengan Tenaga 350PS itu rata rata memiliki daya kemampuan muatan atau GVW hingga 46 Ton.
Jadi kesimpulannya, apakah jenis truk Rigid yang memiliki Tenaga 350ps itu juga mampu menarik beban keseluruhan dengan muatan total 46Ton ? maka Jawabannya Bisa.
lalu kenapa kok produsen hanya memberikan GVW Maksimal pada truk Rigid ini hanya 26 Ton bukan 46 Ton ?
jawabannya adalah karna panjang sasis dan jumlah sumbunya.
ketika truk rigid ini sudah diberikan GVW 26 Ton pada dimensi 8 meter misal dari kekuatan sumbu depan yang hanya mampu menahan beban hingga 6 Ton, sedangkan Sumbu belakang masing masing akan menopang 10 Ton.
selain itu, beban maksimal pada sumbu juga mengikuti prosedur pemerintah tentang aturan kelas jalan truk sesuai sumbunya.
namun ketika kita berandai dan di paksakan, untuk tetap mengangkut beban sampai 46 Ton pada truk rigid ini, maka sudah jelas hasilnya roda tidak akan sanggup menahan beban, dan axle pun bisa patah.
misal rodanya kuat pun, belum tentu kontur jalannya kuat untuk menahannya, yang ada jalannya akan hancur.
dan begitu pun untuk yang jenis tractor head, kenapa ia di bekali beban hingga maksimal oleh pabrikan atau 46 Ton. karna dimensi dan jumlah rodanya mendukung untuk di muat hingga kekuatan maksimal.
misal ketika di gabung dengan trailer maka truk ini akan mendapatkan dimensi panjang total 18 meter dengan 6 sumbu roda, maka jelas tiap sumbu akan mendapat beban tidak melebihi 10 Ton. sehingga aman untuk roda maupun axle nya, dan yang terpenting tidak melebihi aturan kelas jalan sesuai JBI. dengan kata lain aman untuk permukaan jalan.
oleh karena itu, kekuatan truk untuk menarik muatan tergantung pada power mesin nya yang di dukung oleh sasis dan axle nya.
sehingga apabila kita ingin memaksimalkan daya muat pada jenis truk rigid ini, bisa di aplikasikan dengan opsi gandengan agar bisa menambah ruang muatan dan tentunya aman untuk permukaan jalannya.
jadi kesimpulannya, kekuatan truk untuk menarik muatan tergantung seberapa besar daya atau power yang dihasilkan mesin, semakin besar power maka semakin besar juga muatan yang dapat di tarik.
Sumber Pada konten ini :
Hino Official
/ @hinoidofficial
Scania Trucks & Buses
/ @scaniatrucksbuses
Volvo Trucks
/ @volvotrucks
Kacamata Lintas
/ @kacamatalintas979
Fuso Official
/ @fusoofficial