mengakui sifat-sifat Allah kecuali tujuh saja yaitu : hidup, mengetahui, berkuasa, berbicara, berkehendak, mendengar dan melihat. Kemudian akhirnya beliau bertaubat secara total dan berpegang teguh dengan madzhab Ahlus Sunnah, semoga Allah merahmati beliau. (lihat Syarh Lum’atul I’tiqad, hal. 161-163) Syaikh Abdur Razzaq al-Jaza’iri hafizhahullah mengatakan, “Dan firqah-firqah sesat tidak terbatas pada beberapa firqah yang sudah disebutkan ini saja. Karena ini adalah sebagiannya saja. Di antara firqah sesat lainnya adalah : Kaum Shufiyah dengan berbagai macam tarekatnya, Kaum Syi’ah dengan sekte-sektenya, Kaum Mulahidah (atheis) dengan berbagai macam kelompoknya. Dan juga kelompok-kelompok yang gemar bertahazzub (bergolong-golongan) pada masa kini dengan berbagai macam alirannya, seperti contohnya: Jama’ah Hijrah wa Takfir yang menganut aliran Khawarij; yang dampak negatif ulah mereka telah menyebar kemana-mana (yaitu dengan maraknya pengeboman dan pemberontakan kepada penguasa, red), Jama’ah Tabligh dari India yang menganut aliran Sufi, Jama’ah-jama’ah Jihad yang mereka ini termasuk pengusung paham Khawarij tulen, kelompok al-Jaz’arah, begitu juga (gerakan) al-Ikhwan al-Muslimun baik di tingkat internasional maupun di kawasan regional (bacalah buku Menyingkap Syubhat dan Kerancuan Ikhwanul Muslimin karya Ustadz Andy Abu Thalib Al Atsary hafizhahullah). Sebagian di antara mereka (Ikhwanul Muslimin) ada juga yang tumbuh berkembang menjadi beberapa Jama’ah Takfiri (yang mudah mengkafirkan orang). Dan kelompok-kelompok sesat selain mereka masih banyak lagi.” (lihat al-Is’ad fii Syarhi Lum’atul I’tiqad, hal. 91-92, bagi yang ingin menelaah lebih dalam tentang hakikat dan bahaya di balik jama’ah-jama’ah yang ada silakan membaca buku ‘Jama’ah-Jama’ah Islam’ karya Syaikh Salim bin ‘Ied al-Hilali hafizhahullah)
@cintaqurandansunnahnabi16 күн бұрын
Kau ni meracau ni
@sumosumo130416 күн бұрын
Pewahyuan kitab suci Alquran: a). Malaikat Jibril as membawa kitab suci Alquran, kemudian jatuh dari langit gedebuk berupa buku 30 jus kemudian KN Muhammad Saw dan para sahabat nya menemukan nya di atas permukaan tanah, lalu menjadi rebutan dan KN Muhammad Saw kalah rebutan. Akhirnya KN Muhammad Saw membuat buku hadits b). Malaikat Jibril as berbicara dengan suara yang menggelegar sampai terdengar satu kecamatan, kemudian KN Muhammad Saw dan para sahabat nya berlomba berlarian menuju sumber suara tersebut, kemudian mendengar menulis menghafal dan ketika menyusun ayat-ayat quraniyah dalam 30 jus KN Muhammad Saw tidak diikut sertakan dalam penyusunan, akhirnya KN Muhammad Saw marah dan membuat buku hadits c). Malaikat Jibril as berbicara dengan KN Muhammad Saw dan hanya KN Muhammad Saw yang bisa mendengar suara nya malaikat Jibril as, kemudian hasil perbincangan nya dengan malaikat Jibril as disampaikan kepada para sahabat nya. Para sahabat nya mendengar ucapannya KN Muhammad Saw menghafal dan setelah KN Muhammad Saw wafat, baru ditulis dalam 30 jus. Di pilihan yang ketiga ini, hadits bisa dipertanyakan kebenaran nya, apa ya juga ucapan nya KN Muhammad Saw, atau hanya sekedar pendapat nya para penjual buku yang tidak sependapat/ kafir dengan ayat-ayat quraniyah, sebab banyak sekali keterangan hadits itu menyelisihi ayat-ayat quraniyah.
@republicspeace124517 күн бұрын
Kalo semua itu dianggap makhluk, maka keyakinan semacam itu sama persis plek dg keyakinan dr BIBLOS di kitab kejadian atau genesis , coba baca deh kan mirip