Serasa Islami banget uraian Buya,semoga kaum muslimin mat terinspirasi utk makin jauh piknik nya,,utk mengenal Islam yg sesungguhnya,,
@rizzkey27453 жыл бұрын
Keren yah buya ini? Sudah sepuh tapi dayapikirnya kekinian sekali ! Sehat2 buya 🙏🙏🙏
@Godzilla201472 жыл бұрын
Buyaaaaa, terimakasih sudah berjuang atas nama keadilan gender 💕
@IwanSetiawan-iw2rm2 жыл бұрын
Alhamdulillah bisa menambah pengetahuan ini, amin
@oyenreview38063 жыл бұрын
Pengen nangis saya terharu nontonnya. Terima kasih habib dan buya
@gitochanel78423 жыл бұрын
Diskusi yang keren
@umulkhairina20113 жыл бұрын
Suka bgt dakwah nya 😭👍👍👍👍
@denokmutiara33963 жыл бұрын
Kuraaang bib ngaji nya sama pak kyai.. Adem banget sepanjang dengerin 🤗🤗🤗
@HeryMalmsteen3 жыл бұрын
Materi yang sangat menarik. Bisa jadi pandangan baru utk melihat perspektif wanita/perempuan dari sisi lain. Semoga bisa jadi pelajaran bagi kita semua bagi kaum Adam utk mnjd Imam yang baik dan Suami yg baik bagi sang istri :)
@Anto-xs9wh3 жыл бұрын
Terimakasih habib,,pengetahuan kita jadi bertambah
@elenoktavia64063 жыл бұрын
Terima kasih habib dan buyaa, konten ini sangat menenangkan
@saepulmukti90913 жыл бұрын
17:56 حيثما وجد العدل فثم شرع الله "Di mana pun kamu menemukan keadilan di situlah hukum Allah"
@halwaainaya79483 жыл бұрын
Terimakasih banyak habib sudah menghadirkan dan mengenalkan buya kepada kami🙏
@susihandayani32193 жыл бұрын
diskusi yang sangat menginspirasi sekali tentang perspektif kesetaraan gender , Terimakasih habib dan buya .
@adesyukmapamungkas7683 жыл бұрын
This is really enlightened. Terima kasih bib, dan buya.
@suhermanherman90523 жыл бұрын
Mantap sama buya husein guru kami diarjawinangun cirebon
@Kasihanita923 жыл бұрын
Syukron buya dan habib atas semua ilmunya.. Salam dari saya org cirebon jg bib..
@hayoel66513 жыл бұрын
Buya... terima kasih pencerahannya
@ahmadmubinsayoga45993 жыл бұрын
Keren educatione. 🙏
@njasya65793 жыл бұрын
Nderek ngaji lagi habib
@Ar.fan53 жыл бұрын
Wadah boleh fleksibel, tapi isi harus tetap sama. Tinggal wadah siapa yang volumenya lebih luas, lebih dalam, lebih tinggi. Terima kasih banyak Buya.. terima kasih banyak bib.
@rizalraislakatutu36613 жыл бұрын
Keren...👍
@lestarysimanjuntak10803 жыл бұрын
Panjang umur buya
@makkialbahri1722 жыл бұрын
Dari Ibnu ‘Abbas, ia berkata, لَعَنَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melaknat laki-laki yang menyerupai wanita dan wanita yang menyerupai laki-laki” (HR. Bukhari no.5885) Ini bukti bahwa gender sifat dan tingkah laku harus selalu didik dan dijaga sesuai dengan biologis? Maka ini menjadi kodrat !
@upi8843 жыл бұрын
Anak laki-laki dan perempuan tidak ada bedanya dlm hal tenaga dan fikiran membuat anak perempuan gagal mengeja dan berdebat adalah karena kita mengurung perempuan sampai bengkok jarum jahit demi mengecilkan korset mereka -little woman
@misbahulmunir19313 жыл бұрын
Audionya mind kurang plong, suara buya kurang blar.
@pengagumsufitv42563 жыл бұрын
Suara Buya memang lembut kang
@hourseliar38013 жыл бұрын
Ternyata Audionya, kirain hp aku yang doang yang bermasalah
@CAHAYAUNTUKINDONESIA3 жыл бұрын
Mohon maaf ya kak atas ketidaknyamanannya, ke depannya insya Allah akan kami perbaiki 🙏🏼
@her3053 жыл бұрын
@@CAHAYAUNTUKINDONESIA kalau bisa kalau outdoor pakai mic yg diangkat ke atas itu, min. Kayak yg di film-film
@higaarrunahiga56493 жыл бұрын
Matursuwun atas ilmunya buya & habib 🙏
@rumihumanity45603 жыл бұрын
Habib, pengen ngobrol sama Habib soal Anak muda yang tersesat .... gimana caranya ya ??
@barailyasa3713 жыл бұрын
Suaranya kurang, klo bisa dipakaikan teks biar lebih jelas. Semangat dan kerenn
@CAHAYAUNTUKINDONESIA3 жыл бұрын
Iya yah kak, selanjutnya insya Allah kami perbaiki. Pas edit ini sesungguhnya udah coba dimaksimalin 🥺🙏🏼
@ekakurniati16887 ай бұрын
Jenis kelamin tidak menentukan kedudukan sebagai seorang pemimpin dalam Al Qur'an. Enough said. Beberapa kata yang sering dipakai sebagai gender dalam Al Qur'an adalah Ar Rijal dan Adz Dzakar sebagai laki-laki, An Nisaa dan Al Untsa sebagai wanita. Tetapi apakah benar demikian yang dimaksud? Di sini saya akan coba membawa perspektif baru yang berbeda dari pemahaman tradisi di atas. Bahasa dalam Al Qur'an sangat detail, pemilihan katanya sangat menarik dan punya layer yang bisa kita gali. Pemahaman yang kaya ini sehingga bisa menghasilkan kekonsistenan makna pada seluruh surat. Berikut pengertian kata-kata itu berdasarkan pemahaman saya terhadap Al Qur'an : Ar Rijal adalah independen, aktif, mampu berdiri sendiri, berdaya. An Nisaa adalah dependen, pasif, bergantung pada yang lain, lemah. Adz Dzakar adalah hal positif, sempurna. Al Untsa adalah hal negatif, cacat. Kedua pasangan ini tidak menggambarkan jenis kelamin. Namun sifat keduanya sering berada pada jenis kelamin tertentu, terutama pada sistem patriarki, sistem yang menjadikan laki-laki sebagai pemimpin. Berbeda pada masyarakat matriarki di mana wanita di posisi kan sebagai Ar Rijal. AR RIJAL & AN NISAA Ar Rijal dan An Nisa adalah pasangan. Yang kuat berdaya dan berkuasa melindungi yang lemah. Yang aktif merawat yang pasif. Yang mampu berdiri sendiri dapat mengayomi yang butuh bantuan. Mereka berada dalam simbiosis mutualisme dimana Ar Rijal memiliki derajat lebih tinggi. Perspektif ini bisa melebar ke segala penjuru tanpa dibatasi oleh jenis kelamin. 🔸Suami yang bekerja adalah Ar Rijal, istri sebagai ibu rumah tangga adalah An Nisaa. 🔸Orang tua pencari nafkah adalah Ar Rijal, anak-anak yang dibiayai menjadi An Nisaa. 🔸Manager pemberi kerjaan adalah Ar Rijal, staf yang diberi kerjaan adalah An Nisaa. 🔸Pemilik perusahaan adalah Ar Rijal, si manajer tadi adalah An Nisaa. 🔸Pemimpin Negara adalah Ar Rijal, warga negara adalah An Nisaa. 🔸 Jika ada orang tuna netra dan orang tuna daksa berjalan di sebuah trotoar, mereka bisa berubah menjadi Ar Rijal dan An Nisa tergantung situasi. Si tuna netra sebagai Ar Rijal (pengatur) gerakan, si tuna daksa sebagai Ar Rijal (pengatur) arah. Mereka saling melengkapi. Perspektif ini membuat siapapun bisa berada pada sepatu berbeda tergantung situasi dan kondisinya saat itu. Al Qur'an memandang manusia dari sudut ini, kapabilitas terkait siapa yang layak jadi pemimpin. ADZ DZAKAR & AL UNTSA Kedua kata ini menunjukkan dua hal yang bertolak belakang, yaitu hal yang positif dan negatif, atau yang sempurna dan yang cacat. Kata ini tidak selamanya mengenai gender. Bentuk kelamin tidak menunjukkan keistimewaan manusia di hadapan Allah. Pada dasarnya kita adalah nasfin, jiwa, yang dalam bahasa Arabnya berjenis mu'anats, feminin. Namun ini tidak berarti kita semua manusia adalah wanita. Jenis kelamin bergantung pada alat kelamin yang ada di tubuh kita, jiwa kita (nafs) tetaplah feminin, artinya cacat tidak sempurna, karena jiwa tidak mampu berdiri sendiri, ia butuh tubuh agar sempurna. Dan ada yang mengatur jiwa kita, yaitu Allah, He is my Rabb, your Rabb. Dalam bahasa Arab apabila disebut dengan bentuk maskulin, maka hal itu merujuk juga pada bagian feminin. Misal disebut Mu'minin (maskulin), ini merujuk kepada orang beriman laki-laki dan juga ke orang beriman wanita. Jika disebut Shalihin (maskulin) maka ini berarti orang saleh laki-laki dan juga orang saleh wanita. Lalu apa bedanya antara Mu'minin dan Mu'minat? Shalihin dan shalihat? Menurut pandangan saya (yang bisa salah), maskulin dan feminin pada golongan manusia akan merujuk pada sifat 4 kata di atas..Mu'minin menandakan tingkat keimanan yang lebih matang. Sedangkan mu'minat menandakan tingkat keimanan yang masih pemula. Ada level expert dan beginner. Shalihin menandakan ia orang yang kebermanfaatannya sudah sering diimplementasi, shalihat merujuk kepada orang yang level kebermanfaatannya lebih rendah, tergolong masih newbie. Seorang Ar Rijal yang shaleh akan disebut dengan shalihin. Ia sudah independen dan auranya positif. Sedangkat seorang An Nisa yang shaleh akan disebut dengan shalihat, karena ia sedang mencoba menjadi manusia yang bermanfaat. Dengan demikian ayat tentang "Laki-laki itu pemimpin Wanita" (An Nisa 4:34) dapat kita bedah berdasarkan pemahaman di atas. الرِّجَالُ قَوَّامُونَ عَلَى النِّسَاءِ بِمَا فَضَّلَ اللَّهُ بَعْضَهُمْ عَلَىٰ بَعْضٍ وَبِمَا أَنْفَقُوا مِنْ أَمْوَالِهِمْ ۚ فَالصَّالِحَاتُ قَانِتَاتٌ حَافِظَاتٌ لِلْغَيْبِ بِمَا حَفِظَ اللَّهُ ۚ وَاللَّاتِي تَخَافُونَ نُشُوزَهُنَّ فَعِظُوهُنَّ وَاهْجُرُوهُنَّ فِي الْمَضَاجِعِ وَاضْرِبُوهُنَّ ۖ فَإِنْ أَطَعْنَكُمْ فَلَا تَبْغُوا عَلَيْهِنَّ سَبِيلًا ۗ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلِيًّا كَبِيرًا Ar Rijal itu adalah pelindung bagi An Nisaa, oleh karena Allah telah melebihkan sebahagian mereka (Ar Rijal) atas sebahagian yang lain (An Nisaa) , dan karena mereka (Ar Rijal) telah menafkahkan sebagian dari harta mereka. Sebab itu maka shaalihat, patuh memelihara saat tak diawasi, sebagaimana mereka dipelihara Allah. Dan mereka (An Nisaa) yang kamu (Ar Rijal) khawatirkan membangkang/kurang-ajar/melawan balik, maka nasehatilah mereka dan pisahkanlah mereka dari zona nyaman mereka, dan tegaslah kepada mereka. Kemudian jika mereka mentaatimu, maka janganlah kamu mencari-cari jalan untuk menyusahkannya. Sesungguhnya Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar. Ayat di atas tidak berbicara soal suami istri saja, tapi universal seperti pada contoh-contoh yang sudah kita lihat sebelumnya. 🩸 Orang tua dapat menghukum anak yang kurang ajar, awalnya nasihati, masih bebal maka buat ia tak berada pada zona nyaman nya lagi, Masih bebal juga, bersikap tegas sesuai rule of thumb yang berlaku di keluarga. 🩸Pemilik perusahaan dapat berikan surat peringatan kepada karyawan yang lalai. Tapi sebelumnya nasihati dulu, panggil dan ajak diskusi. Bila mengulangi kesalahan yang sama, pindah tugaskan ke tempat lain. Dan jika masih berantakan juga, berilah surat peringatan sebagai teguran terakhir. 🩸Dosen memberikan nilai buruk kepada mahasiswa yang mencontek berulang kali, bahkan bisa membuat di DO. 🩸Kapten kesebelasan berhak menasihati rekan setimnya. Bila tidak kooperatif saat pertandingan, ia bisa minta manajer mengganti pemain itu dengan pemain cadangan. Kalau masih ngeyel juga, berikan denda karena tidak disiplin. Masih bebal juga, usulkan ke pelatih/manajer/owner agar pemain itu dijual. Namun bila si An Nisaa sadar, tak perlu lah kita sebagai Ar Rijal mencari-cari kesalahan. Ar Rijal tugasnya melindungi An Nisaa. LABORATORIUM Akan tidak lengkap apabila pemahaman di atas tidak kita uji pemahaman ini pada ayat-ayat Al Qur'an yang lain. Oleh karena itu, saya tuliskan beberapa ayat terkait 4 kata yang selama ini kita sangka hanya terkait jenis kelamin. ⭐Apabila kamu memutuskan hubungan dengan An Nisaa, lalu mereka mendekati akhir masa temponya, maka pertahankanlah mereka dengan cara yang baik, atau lepaskanlah mereka dengan cara yang baik. Janganlah kamu pertahankan mereka untuk menyusahkannya, itu melewati batas. Barangsiapa berbuat demikian, maka sungguh ia telah berbuat zalim terhadap dirinya sendiri. Janganlah kamu jadikan ayat-ayat Allah permainan, dan ingatlah nikmat Allah padamu, dan apa yang telah diturunkan Allah kepadamu yaitu Al Kitab dan Al Hikmah. Allah memberi instruksi kepadamu dengan apa yang diturunkan-Nya itu. Dan bertakwalah kepada Allah serta ketahuilah bahwasanya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu. (Al Baqarah 2:231) Ayat di atas tidak hanya berbicara perceraian, tetapi bisa juga diimplementasikan untuk kontrak kerja antara Pengusaha dan Pekerjanya. Pemutusan perjanjian atas suatu kesepakatan dapat merujuk ke ayat ini. ⭐Allah mengetahui apa yang dibawa oleh Al Untsa, dan ikatan/hubungan yang kurang sempurna dan yang bertambah. Dan segala sesuatu pada sisi-Nya ada ukurannya.(Ar Rad 13:8) Ayat ini awalnya terdengar tentang kehamilan. Dengan pemahaman lebih luas bisa kita tarik kesimpulan bahwa hal kecil yang tak digubris saja Allah tahu. Manusia melihat pada kecacatan, tapi Allah mengetahui kekurangan dan kelebihan yang ada di diri mereka. Dia mengetahui apa yang manusia tak ketahui. ⭐Dan mereka klaim Allah penyebab keturunan yang lemah/cacat (Al Banati). Maha Suci Allah, sedang untuk mereka klaim sendiri apa yang mereka sukai. Dan apabila seseorang dari mereka diberi kabar buruk (Al Untsa - anak yang cacat), hitamlah (merah padamlah) mukanya, dan dia sangat marah. Ia menyembunyikan dirinya dari orang banyak, disebabkan buruknya berita yang disampaikan kepadanya. Apakah dia akan memeliharanya dengan menanggung kehinaan ataukah akan menguburkannya ke dalam tanah (hidup-hidup)?. Ketahuilah, alangkah buruknya apa yang mereka tetapkan itu. (An Nahl 16:57-59) Kisah yang selama ini kita terima adalah, masyarakat jahiliyah mengubur hidup-hidup anak wanita. Karena anak wanita dianggap sebagai kehinaan kala itu. Secara logis, masyarakat yang berpikir demikian akan segera punah, karena tak ada satupun keluarga yang mau mengasuh anak perempuan, maka tak akan ada ibu-ibu yang bisa melahirkan generasi penerus. Dengan sudut pandang baru ini, kita bisa menerima dan memahami bahwa bayi yang lahir cacat menjadi aib bagi keluarga. Aib itu mereka salahkan penyebabnya adalah Allah. Tapi ketika mereka mendapat anak yang lahir normal sempurna, ganteng atau cantik, mereka klaim "Siapa dulu bapaknya".
@ekakurniati16887 ай бұрын
⭐Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri (Nafsin-feminin), dan dari padanya Allah menciptakan pasangannya (jasad); dan dari pada keduanya Allah memperbanyak dari keduanya Ar Rijal (Independen) yang banyak dan An Nisaa (dependen). Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan Nya kamu saling meminta, dan hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu. (An Nisaa 4:1) Ayat ini awalnya dianggap sebagai awal mula manusia dari Adam, dengan penjelasan ini kita bisa mengetahui bahwa setiap diri kita berasal dari 1 jiwa. Kemudian diberikan pasangan berupa tubuh, Dan dari kombinasi itu banyak manusia yang bisa berdiri sendiri. Tapi ada juga yang membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, Allah menyuruh kita agar menciptakan hubungan sosial yang baik. Ar Rijal membantu An Nisaa dan juga kebalikannya. Ayat ini diakhiri dengan pernyataan bahwa Allah selalu menjaga dan mengawasi menandakan bahwa ayat-ayat berikutnya pada surat ini terkait dengan penjagaan dan pengawasan dari Allah. Sebuah pernyataan bahwa hubungan sosial lintas manusia perlu aturan-aturan agar kehidupan harmonis bisa terwujud. Al Qur'an for Life.
@anisawahyuni39333 жыл бұрын
Suaranya kecil, bib. Pdhl udh vol max. :')
@yeniaidah2905 Жыл бұрын
faham/gerakan kesetaraan dan keadilan gender beda antara gender(kesamaan potensi dlm kemanusiaan,akal intelektual,spritual) dan kelamin(sex/biologis..ini yg kodrat tdk bisa berubah gender adl konstruksi sosial,memberi ruang atau tidak,ini bisa dirubah ibn qoyyim,,idza dzoharot amarotul 'adli,jika telah nampak tanda tanda keadilan syar'uddin haitsuma wajadal 'adlu fatsamma wajhullah ideologi patriarisme,,semua agama dan kebudayaan subordinat,bias interprestasi peristiwa jika dirunut dr kejatuhan nb adam bkn hanya diskriminatif tp mesoginis
@haikalghipari56133 жыл бұрын
Buya
@gendhisfunstudio263 жыл бұрын
Salam dari binjai
@nanda60902 жыл бұрын
11.29
@fukaiao65813 жыл бұрын
Terima kasih videonya sangat bermanfaat, tapi kalau boleh saran itu audio bumper tidak balance, jadinya saya kaget tadi.
@bramsketcha59013 жыл бұрын
❤️❤️
@yeoja25783 жыл бұрын
Durasinya tambahin lagi dong 🙏🏻
@yeoja25783 жыл бұрын
❤️
@robertsmith86293 жыл бұрын
Baca arkhetipe karya Jung
@ediyasa40823 жыл бұрын
Dalam konteks rumah tangga, apa keadilan proporsional yg Buya bilang di menit 16:30 itu berlaku juga? Pemimpin keluarga kan identik dengan suami yg laki-laki, tapi pasti ada juga pasangan yg bisa jadi istrinya yg lebih pinter, apakah istrinya yg berhak jadi pemimpin rumah tangga itu?
@poppytielmann76112 жыл бұрын
Saya pernah ikut diskusi, banyak single parent perempuan yg menjadi pemimpin rumah tangga. Misal, istri yg ditinggal suami dan ingin fokus mengurus anak, atau suaminya sakit dan istri bekerja keras utk mencukupi rumah tangga. Bisa saja mereka menjadi pemimpin.
@muhammadimbarothurmowaviq9893 жыл бұрын
Bib, mau tanya. Berkaitan dengan kesetaraan gender. Bagaimana keterkaitannya dengan hukum waris yg mengatakan bahwa laki2 2 dan perempuan 1. Jika Rijal dan nisa adalah maskulinitas dan feminitas, apakah mungkin dalam hukum waris laki2 dan perempuan mensdapat hak yg sama bahkan yg perempuan 2 dan laki2 hanya satu jika dalam keluarga anak perempuan lebih maskulin daripada laki2. Lalu, ukuran maskulinitas dan feminitas ini bagaimana nantinya?
@yudhishafsa93093 жыл бұрын
Maaf klo saya salah 🙏, td kn Buya bilang klo dlm konteks mslh hukum sama kodrat itu g bisa dirubah, harus sesuai dengan ketentuan
@ming-vt4ew3 жыл бұрын
Dari pembahasan di atas yang bisa gua ambil adalah kurang, durasinya kurang panjang 😭
@btspavedtheway37962 жыл бұрын
Semua manusia punya anima dan animus
@erryen3 жыл бұрын
kaya masih gantung ya diskusinyaaa, apa masih ada lanjutannyaaa?
@rianaulfani57953 жыл бұрын
kamu suka ga sama aku . " terserah kamu ajalah mas " wkwk
@arievnurhidayat60563 жыл бұрын
Min saran, suaranya terlalu kecil 🙏
@khofifahindahmawaliah9552 жыл бұрын
Terimakasih banyak Habib dan Kiyai, sangat menambah ilmu