Peresmian Balai Rehabilitasi Napza Adhyaksa di RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri

(14/06) Pukul 10.30 WIB Kepala Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah, Dr. I Made Suarnawan,SH.,M.H., bersama Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, Kepala Kejaksaan Negeri Wonogiri, Porman Patuan Radot,SH.,M.H beserta seluruh jajaran Forkopimda Kabupaten Wonogiri meresmikan Balai Rehabilitasi Napza Adhyaksa di RSUD Dr. Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri.
Balai Rehabilitasi Narkotika Adhyaksa merupakan hasil kerja sama Pemerintah Daerah Kabupaten Wonogiri dengan Kejaksaan Negeri Wonogiri. Dalam sambutannya, Kajati menjelaskan bahwa penyelenggaraan balai rehabilitasi narkotika ini merupakan amanat Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, sebagai sebuah tempat yang dikhususkan untuk merehabilitasi korban penyalahgunaan narkoba. Kajati juga memberi apresiasi yang tinggi kepada Bupati Wonogiri beserta jajaran atas terwujudnya balai rehabilitasi tersebut, dan berpesan agar kita bersama-sama terus mensosialisasikan dampak negatif dan bahaya narkoba khususnya kepada generasi muda, dan berharap berbagai usaha ini dapat meminimalisir angka penyalahgunaan narkoba di Indonesia.
Balai Rehabilitasi Narkotika Adhyaksa RSUD Dr Soediran Mangun Sumarso Kabupaten Wonogiri melayani rehabilitasi pasien dengan gangguan atau ketergantungan terhadap penggunaan obat-obatan terlarang, NAPZA ( Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Aditif lainya, baik jangka pendek maupun panjang. Rehabilitasi dilakukan bertujuan untuk merubah perilaku mereka agar siap kembali ke masyarakat.
Pelayanan rehabilitasi pasien dengan penyalahgunaan NAPZA bisa melalui IGD maupun rawat jalan., dengan datang secara pribadi, keluarga maupun dibawa oleh instansi terkait.
Pelayanan pasien Rehabilitasi NAPZA di IGD dilakukan di ruang terpisah untuk tetap menjaga kerahasiaan dan hak-hak privasi pasien, serta dilakukan pengkajian dengan instrumen dan alat-alat medis yang lengkap dan tepat.
Pasien yang telah selesai dilakukan pengkajian dan telah mendapatkan persetujuan dari dr.DPJP dapat dipindahkan ke unit Balai Rehabilitasi Adhiyaksa, untuk selanjutnya dilakukan perawatan secara tepat dan aman.