Perguruan Tinggi Negeri vs Swasta: Soal Ongkos Kuliah atau Prestise? | Narasi Daily

[@my.exotic.animals]

S1 lulusan PTS S2 lulusan PTN S3 lulusan PTN (Beasiswa LPDP) Di mana pun kuliah S1, hal paling penting adalah jangan mengeluh dan terus mengembangkan kemampuan (kreatif dan produktif). Kuliah itu tantangannya banyak. Semangat!

[@budigunawan4812]

Kalau gitu nggak usah kuliah aja kan sukses yang menentukan diri sendiri bukan pendidikannya/kampusnya.

[@my.exotic.animals]

@@budigunawan4812 Ini bisa juga mas, tidak sedikit lulusan SMA/SMK tanpa lanjut kuliah pun bisa langsung bekerja di pabrik, retail, atau UMKM. Memang semuanya serba pilihan.

[@budigunawan4812]

@@femmecherie3390 Nah itu kalimat kuncinya "Sarjana" berarti karena gengsi dan keren. Urusan kerja banyak dari mereka yang kuliah sambil kerja mereka lanjut kuliah supaya punya gengsi dan jabatan. Artinya kerja dengan ijazah SMA cukup. Itulah mengapa orang lebih suka PTN bukan berarti PTS itu jelek. Tapi kalau PTN punya gengsi dan keren. Tapi kalau PTS mau punya gengsi harus PTS yang bagus, mahal. Kalau tuh orang nggak punya gengsi nggak bakal mau kuliah soalnya ngabisin duit dan waktu.

[@QuinzaHandsew75]

Yess...itu yg dituju anak saya 😄 Kalo niat nya usaha ya ga perlu kuliah sih tapi kl mau jadi pegawai dan pejabat jelas itu perlu ya

[@jeuni7605]

Terima kasih pak🙏🏻 sangat memotivasi saya kemarin baru daftar PTS S1, karena saya gak lulus masuk PTN😃

[@tonopermanamuhamad7973]

untuk Adik adik Indonesia yang telah diterima PTN selamat yah semoga cita cita kalian dapat tergapai, namun untuk yang tidak lulus jangan berkecil hati karena PTN atau PTS bukan gerbang untuk kalian sukses banyak jalan menuju sukses bukan dari PTN yang katanya dapat menentukan kehidupan masa depan nantinya, jadi tetap semangat dan asah ilmu kalian sampai ketemu titik kepuasannya

[@ramdani2228]

Selow bagi gw nyari ilmu bisa dimana aja kok, tergantung kitanya aja niat nggaknya

[@budigunawan4812]

Kalau gitu nggak usah kuliah aja kan sukses yang menentukan diri sendiri bukan pendidikannya/kampusnya.

[@gabutajee5897]

@@budigunawan4812 g gitu juga oii,ilmu juga penting klau lu jadi pengusaha tp g tau cara ngelola uang percuma..kadang di kuliahan diajarin cara ngatur uang kyk gini kyk gitu so pasti itu adanya di jurusan keuangan klau cmn lulusan SMA /SMK terbatas ilmunya makanya knp kuliah itu penting y itu... contoh kyk tmn gue aja lah cmn lulusan SMK dia kerja di pabrik dia anak kimia dan dia kesulitan sama kerjanya katanya sih di SMK dulu g diajarin dan kt dia ini dah msuk bidang setara sarjana makanya dia kebingungan apalagi cmn lulusan SMK...gue tau sukses atau g nya ditentukan kualitas diri sendiri bukan embel2 gelar tp kuliah juga penting juga wkwk

[@febrisanyahputranadifamili2668]

@@gabutajee5897 oke Di ajarin semua Di Jakarta

[@kevinsilalahi9899]

Amin

[@uletin8460]

Kalau jurusan IT, seperti informatika, sistem informasi, jaringan dll, sudah dapat dipastikan yang dibutuhkan di dunia kerja adalah Skill kalian, bukan ijazah kalian. Skill ini sebagian besar di dapat dengan cara otodidak atau ikut kursus yang kurikullumnya update di dunia industri, dan kalian juga harus sering banyak berlatih, jadi mumpung masih muda, ayo manfaatkan waktunya untuk belajar.

[@zuhair.hamzah]

Betul kak

[@novensyarizqie5985]

info bootcamp coding?

[@sintajojo28]

Engg, tetep aja mandang background pendidikan kl di Indonesia.

[@Ree-rr1js]

@@novensyarizqie5985 hacktive aja kak

[@actvient]

tetep masih butuh background pendidikan untuk kualifkasi kesempatan kerja lebih tinggi

[@nuralfaqih]

Kalau dari pandangan dosen sekaligus peneliti, perguruan tinggi yang baik itu adalah perguruan tinggi yang pendanaan penelitian nya banyak. Salah satu klaster penilaian perguruan tinggi adalah kualitas dan banyak nya jurnal penelitian yang diterbitkan di perguruan tinggi tersebut. Banyak kok PTS yang pendanaannya bagus seperti Binus atau Tel-U. Fakta nya perguruan tinggi no.1 di dunia adalah swasta (MIT) dan semua perguruan tinggi yang masuk Ivy League adalah swasta :)

[@geaaa3645]

Yaps tapi quality perguruan tinggi swasta vs negri di Indonesia ya jomplang kwkwkw. (Beberapa) Beda kalau LN swasta lebih bagus berbanding lurus dengan biaya kuliahnya.

[@annidanaufalirvania2310]

Ya di usa emg swasta

[@farosrohmangeloraramadan3897]

Amerika kan juga negara swasta, kampus yang bagus ya swasta semua 🤭

[@daffadistrict3]

Kalau US ya jangan dibandingin. Negara kapitalis gitu wajar kampus bagus cuma kampus-kampus swasta yang tuition fee-nya juga mahal-mahal, sedangkan yang gratis kaya community colleges bobrok bgt dibandingin kampus swastanya. Makanya banyak orang sana yang student loan-nya ga lunas-lunas. Justru sebisa mungkin Indonesia jangan ngecontoh US, mending ambil contoh EU, Singapore, atau Malaysia dimana kampus-kampus yang bagus harusnya milik negara biar semua masyarakat punya kesempatan yang sama.

[@simalungun6329]

Yap...klo lihat penilaian WUR atau dari lembaga luar, Binus dan Tel-U bisa bersaing dgn PTN. Klo biaya lihat katagorinya klo UKT6 ato 7 ato mandiri mirip2 saja dgn PTS. Gensi dan nama ya PTN jauh lebih baik shg cari kerja lebih mudah apalagi jadi PNS.

[@firdanurmaulida5387]

Ini sudut pandangku mengenai biaya kuliah antara PTS dan PTN di zaman sekarang, ya. Memang benar untuk biaya kuliah PTN lebih murah jika dibandingkan dengan PTS. Namun lihat dulu dari jalur mana kita lolosnya. Semisal lolos melalui jalur Mandiri, itu sama saja biaya yang dikeluarkan sama dengan kuliah di PTS ternama bahkan ada yang lebih mahal, loh. Karena di jalur mandiri ini kita dikenakan biaya pangkal yang bahkan sampai berpuluh juta nominalnya dan rata-rata bayar didepan, langsung, dan tidak boleh dicicil. Fyi, tidak semua universitas negri menerapkan biaya pangkal kok contohnya UI, UGM, UIN, dll namun ‘kebanyakan’ PTN masih menetapkan biaya pangkal saat calon mahasiswa lolos di jalur mandiri. Sudah begitu saat dinyatakan lolos pun kita harus menunggu pengumuman golongan UKT yang kadang bikin hati merasa tak tenang. Papaku pernah bilang saat aku ketolak SBMPTN dan berniat ingin ikut Mandiri “jangan ikut mandiri lah biayanya sama aja mahalnya kayak masuk swasta. Mending kamu daftar swasta yang bagus ketimbang negri”.

[@testzero1821]

Swasta yang bagus se-indonesia itu ada beberapa saja seperti Telkom University, Binus, UPH, Prasmul, dan Universitas Ciputra. Kampus diatas itu beberapa yang kutahu sihh, tp emang mantap tuh kampus"nya.

[@tsabitanuha]

Bener kak, mending kalo mahal ambil swasta yang bagus, kalo emang yang dambil swasta yang biasa" aja ya emang beda. Cuma kalo swasta yang kaya telu, binus,uph,ciputra itu bahkan lebih bagus dari beberapa ptn, apalagi kalo harga nya sama

[@agusbinrubadi]

Setuju, pertumbuhan jumlah PTS harus dihentikan krna cenderung mengejar kuantitas dripada meningkatkan kualitas.

[@omburhan4129]

menurut ku Perguruan tinggi hanyalah alat untuk berbisnis

[@alienheart201]

@@omburhan4129 setuju gan. Terutama bisnis di prodi kesehatan sekarang banyak banget, karena memang terbukti menjanjikan . banyak PTS" yg membuka, sementara dari kualitasnya masih bisa dibilang kurang. ga tau tuh regulasinya gimana

[@QuinzaHandsew75]

@mm mending cari PTS ato spt balai pelatihan yg politeknik bro sptnya masih ramah di kantong..kerja mah liat nya skill atitude dan integritas ga cuma ijazah 😄

[@sintajojo28]

@@QuinzaHandsew75 hmm di Indonesia itu masih mandang gelar/ijazah. Sabar yaaa wkwkw

[@QuinzaHandsew75]

@@sintajojo28 geto deh hehehhe..

[@HKOwen53]

Hal yang paling jelas adalah biaya (UKT dan lain lain) dan kualitas pendidikan (akreditas)... Untuk yang lain seperti melamar kerja, kualitas lulusan, dst masih sangat personal sekali.

[@user-vk8wk2sg4b]

UKT di PTS dan PTN sekarang malah bisa jadi lebih mahal PTN. WKWKWKWK udh ga valid. Liat aja total per semester di ITB brp? pasti 2 digit juga kok per semester. (asumsi mahasiswanya mahasiswa biasa bukan beasiswa)

[@raditya5663]

@@user-vk8wk2sg4b iya tergantung PTN masuk jdalur apanya sih, gw di swasta tpi ternyata 11 12 bener ky ui atau itb wkkw

[@khafifah5179]

@@user-vk8wk2sg4b kalo masuknya jalur reguler di PTN ya UKTnya relatif murah. Ditambah ga ada uang pangkal..Semahal mahalnya ga akan lebih mahal dr yg masuk lewat jalur mandiri, ppkb, kelas international dkk.. Tetep lebih terjangkau PTN drpd swasta dr segi biaya per semester kecuali lewat seleksi mandiri dkknya...

[@user-vk8wk2sg4b]

@@raditya5663 jalur yg ujian gt, bukan yg bayar untuk masuk yaa.. bayar untuk masuk itu mahal bnget diatas swasta.

[@user-vk8wk2sg4b]

@muhamad herdiansyah pratama zamanmu itu tahun brp mas?

[@sandihidayat2043]

Enak swasta, ambil kelas karyawan, dan tidak membebani orang tua.

[@baryrayhan4220]

Mau PTN & PTS sama saja. Yang penting itu niat diri kita seberapa besarnya untuk mau berkembang dan belajar

[@nama2141]

Setuju bang, setidaknya ada niat untuk berkembang dan belajar

[@ridhosr1540]

betul, tapi kalau masalah biaya mungkin beda lagi

[@m.farisahlulfirdaus760]

Perkataan ini cocok buat kamu yg udh terlanjur masuk. Tapi kalo belum masuk, it's totally very different. Di univ top jelas saingan lu anak2 top juga. Anak2 yg punya ambisi. Elu bakal di pressure sama lingkungan lu. Makanya kenapa alumni univ top banyak megang posisi penting di Indonesia ini. Sebut saja Jokowi, Ganjar, Anies, Mahfud MD, Airlangga hartanto, Muhadjir Effendy, Pratikno, Retno Marsudi, dll yang asalnya sama UGM.

[@m.farisahlulfirdaus760]

Tiap ptn/pts/ptk punya culture, tenaga pendidik, fasilitas yang berbeda2. Masak iye elu bilang PTS di Indo yang uang kuliahnya 6jt/tahun disamain dengan PTS US harvard yang uang kuliahnya 1 Miliar / tahun.

[@m.farisahlulfirdaus760]

Saran saya, perkataan seperti ini baiknya jadi "obat" Bagi mereka yang gagal. Tapi bagi yg masih berjuang. Berjuanglah di tempat terbaik dan bersainglah dengan orang-orang terbaik.

[@Palamutong]

Sudah jadi rahasia umum PTN itu politiknya kuat ketika di suatu kementrian perusahan besar bahkan partai politik jika kepalanya alumni PTN tertentu maka kesamaan PTN bisa jadi alasan bargain yang kuat untuk posisi posisi penting.

[@Xmood-FIN]

True, rata rata memang seperti itu 😢 saya lulusan PTS kalo saingannya PTN baru seleksi berkas aja udah kalah 😢

[@wahyufhr1475]

Saya Mahasiswa baru Lulus di IPB University dan Lulus jga di Universitas Muhammadiyah Malang, Satu kampus negeri dan satu kampus swasta dan saya memilih Universitas Muhammadiyah Malang dan melepas IPB. Pola pemikiran saya ada pada jurusan yang saya ambil di dua universitas tersebut. Saya lebih condong ke Pilihan jurusan yang saya lulusi di Univ.Muhammadiyah Malang walaupun itu adalah swasta. Dan ya banyak teman saya yang heran kok ngambil.swasta dibanding negeri dan itu IPB lo. Saya cukup menjawab dimanapun kalian berada kalo kalian tidak mampu survive dan eksplor segala kemampuan kalian dalam perkuliahan walaupun kalian di univ negeri no 1 di Indonesia. I think, itu sama saja.Intinya dimanapun kalian berada jadilah orang" yang bermanfaat untuk agama,diri sendiri,keluarga,orang sekitar,Bangsa,dan negera Indonesia...... Sukses untuk seluruh teman" dari sabang sampai merauke

[@dimasanggriawan3707]

Menurut saya justru sekalinya bagus PTS Indonesia bisa bagus banget, bahkan ngalahin output dari jurusan yang sama di PTN. Selain itu, PTS tersebut juga sangat adaptif kurikulumnya sesuai kebutuhan dan perkembangan industri. Ini kenyataan aja, kurikulum yang dibuat PTN kebanyakan masih outdated, sudah usang, bahkan sekelas klaster 1 tidak terlalu peka dengan masalah ini (mungkin karena petingginya juga angkatan tua). Jadi, beberapa PTS yang bagus banget menurut saya bisa jadi alternatif buat temen-temen calon mahasiswa yang secara finansial sangat mampu. Soalnya sekarang sudah bukan zamannya lulusan PTS kalah saing karena portofolio dan pengalaman kerja lebih dipertimbangkan.

[@budigunawan4812]

Kalau gitu nggak usah kuliah aja kan sukses yang menentukan diri sendiri bukan pendidikannya/kampusnya.

[@QuinzaHandsew75]

Betulllll bro

[@QuinzaHandsew75]

@@budigunawan4812 jawaban org males dan bodo copi paste mulu hahaha

[@steinlfromthebronx7372]

@@budigunawan4812 Ya emang bukan jamannya ijasah jadi patokan sih, tapi dengan pendidikan lebih tinggi juga bisa membuka lebih banyak peluang. Dan pendidikan ga harus lwt kuliah juga, kursus & pelatihan jg bisa. Tergantung minat & bakat juga, toh self taught sah2 aja tapi akhir²nya belajar tuh lebih terarah kalo ada tutor & mentornya.

[@Bais124]

@@budigunawan4812 iya bro elu mending tidur aja toh akhir dari kehidupan manusia tertidur diliang kubur. Ya ndak? Sana tidur

[@achmadsetiawan3230]

Membesar-besarkan pernyataan bahwasanya perguruan tinggi tidak menentukan masa depan pada kenyataan nya tetaplah blunder jika para penyedia lapangan kerja masih screening kampus2x tertentu.

[@Xmood-FIN]

Nah bener nih gan, rata rata perusahaan maunya ambil PTN, yang PTS baru seleksi berkas aja udah kalah, contoh kasus liat aja di LinkedIn yang management trainee rata rata yang lolos PTN semua almamaternya 😂😂😂

[@akhmadkhamaludin5006]

​@@Xmood-FIN Fakta banget sih kalau memang mau kuliah di PTS ambil yang di Jakarta , Binus, Gunadarma, Esa Unggul, Trisakti, Tarumanegara itu relasinya udah tersebar di dunia kerja jadi gampang do terimanya

[@nurawalia6000]

Saya dulu sempat mengenyam pendidikan di PTN yang cukup bagus sampai tahap skripsi bab III. Kuliah sambil kerja free lance di beberapa tempat buat tambah2an uang saku biaya hidup ala anak kos an. Tapi saya men DO kan diri sendiri karena alhamdulillah dapat kerjaan tetap yang prospeknya bagus sebelum skripsi saya terselesaikan😅😅. Dulu saya mikirnya aduh sayang banget kuliah lama di PTN tapi belum sempet dapetin ijasah, tapi orangtua meyakinkan dalam hidup tujuan akhir seseorang itu bukan soal ijasah dan prestige tapi bagaimana seseorang itu bisa bertahan hidup & menjalani kehidupannya dengan baik..dan semua itu (termasuk pendidikan) bisa didapatkan jika kita berpenghasilan ga peduli mau caranya jadi karyawan atau wiraswasta yang penting menghasilkan. Alhamdulillah 2 tahun bekerja saya bisa lanjut up grade ilmu dg berkuliah lagi di UT dengan biaya sendiri dan lulus tepat waktu. Setelah target sarjana tercapai, sekarang waktunya untuk memberikan hak anak2 saya dengan menyekolahkan mereka. Jadi dalam hidup sekali lagi pendidikan itu penting tapi yg paling penting adalah bagaimana usaha keras dan doa personal agar kedepannya bisa memenuhi kebutuhan untuk bertahan hidup di dunia yg apa2 bergantung pada Rupiah ini😊

[@drRusly]

Meskipun bukan lulusan PTN, yg penting setelah lulus bisa bekerja di tempat kerja yang prestise. Tidak satu jalan ke roma, yg ptg sampai ke roma.

[@KakekSugionoCR7]

Kuliah di Indonesia lebih sulit dibandingkan kuliah di luar negeri

[@indahrahayukurniasih5237]

Setuju sama sukma winarya. Jika pembangunan univ baru tanpa melihat kualitas serasa uinv itu ruang bisnis

[@driverkharismatik]

Emang udah dari dulu gitu, bang

[@sintajojo28]

Udah dri dulu ko itu mah, entah pts atau pun ptn.

[@andyadinata4191]

Ribet banget si bapaknya ngomong. Intinya aja, kenapa orang tua milih PTN ya karena pengen pendidikan berkualitas tapi dengan uang kuliah yang kecil.

[@ndankk1228]

Terganrung PTN juga

[@ndankk1228]

Kalau swasta kaya gunadarma ,binus dan telkom gak kalah dengan PTN

[@kalamaralmaq.7937]

Skrg kementrian pendidikan sdg menyaring PTS2. Utk yg memiliki jumlah mahasiswa kurang dari angka tertentu, makan harus dilebur dgn PT lain. Sy setuju.

[@givarimirzacky]

Setuju banget sama saran terakhir, jaman skrg yayasan/lembaga pendidikan swasta pada berlomba² bikin kampus mereka sendiri, ntah bakal ada mahasiswanya atau nggak, gmn mau berkembang

[@saldoo]

kak boleh bahas juga dong sekarang kuota masuk PTN-BH jalur mandirinya maksimal 50% (SNMPTN min. 20% dan SBMPTN min. 30%), sementara PTN klaster I sepertinya udah PTN-BH semua. Kita tau juga kan jalur mandiri itu "kebanyakan" buat orang yang punya duit karena ada sumbangan pembangunan dan UKT nya tertinggi, di PTN sendiri aja udah ada ketimpangan sepertinya :')

[@rizkiakbara]

Menurut ku Jalur mandiri reguler ga semuanya buat orang berduit kalo emang kalian memenuhi kualifikasi akademik PTN itu sendiri pasti bakal tetep diambil, apalagi yang PTN BH. Tapii Beda cerita kalo jalur mandiri kemitraan or whatever sebutannya wkwkw

[@saldoo]

@@rizkiakbara yups, bener, makanya aku blg "kebanyakan" bukan semuanya 👍

[@mrz9824]

Karena subsidi pemerintah untuk PTNBH dikurangi, skrg pendanaan PTNBH selain dgn cara buka bisnis sendiri yaa dari UKT & SPI mahasiswa juga. Mungkin karena itulah kuota penerimaan jalur mandiri semakin besar. Menurutku gabisa disalahkan juga, karena tujuan mereka itu demi pengembangan kualitas universitas (yg mana butuh dana besar). Jd ya dikembalikan lagi ke calon² mahasiswa untuk bersaing, kalau gak mau mahal ya berusahalah masuk lewat jalur undangan atau sbmptn 🙂 semangat 🤝🏻

[@saldoo]

@@mrz9824 yups, bener juga kak. Dari situ lah masalahnya kak. Pendidikan tinggi jadi semakin gak terjangkau. KIP hanya bisa utk jalur reguler. Akhirnya kesannya malah seperti jadi bisnis, bukan untuk mencerdaskan kehidupan. Kualitas PT jg belum merata kan seperti yg dijelaskan di video 😔

[@mrz9824]

@mm maaf ya, uang pangkal itu kebijakan internal universitas, silakan protes aja ke univ nya 😅

[@marabear707]

Setuju sih, gue lulusan pts dan emang nerbitin jurnal di univ gue tuh susah bgt karna dananya juga hampir gaada, trus kegiatan kampus juga seadanya, tenaga pengajarnya dikit jadi gabisa ngecover jumlah mahasiswanya akhirnya pas ngajar dosen jadi ga maksimal, lingkungan belajarnya para mahasiswanya mayoritas juga kaya ganiat anjir jadi kalo ada tugas kelompok tuh rasanya merana bgt saking banyaknya yang numpang nama doang tanpa kerja. Gue setuju soal pemberhentian pembetukan perguruan tinggi baru, karna percuma aja ada univ banyak tapi ga berkualitas. Selain dilakuin pemberhentian, pts2 yang udah ada harus dievaluasi terus diberhentiin kalo kualitas kampusnya gaada improve atau bisa aja digabungin aja kaya yg disebutin di video

[@lavierxander6182]

Kalo tugas"nya itu berat ngga kak,? Kan biasanya kalo di kuliah negeri untuk tugas"nya itu bueraatt"

[@ryanzakaria2912]

Berbondong-bondong buat sekolah/perguruan baru, masalah kualitas sambil jalan....ujung"nya demi keuntungan...tak tau siapa yg menikmatinya.

[@riannnnnnnnnnnnnnnnnnnnnnn3362]

saran diakhir video itu sgt tepat, krna skrg bnyk muncul PTS baru yg tydak dibarengi dgn kualitas yg baik

[@abrahamzein2914]

faktanya. setelah masuk dunia kerja lulusan mana gak penting. Yang penting lu punya skill yang mumpuni dan di kantor gw justru lulusan PTS banyak banget yang skillnya bagus bagus banget. Asli, mereka lebih up to date soal skill.

[@hangalan6631]

Emang ga terlalu penting sih mau PTN atau PTS, berdasarkan pengalamanku Relasi lebih penting wkwk

[@budigunawan4812]

Kalau gitu nggak usah kuliah aja kan skil bisa didapatkan dimana saja. Lagi pula mahasiswa disuruh belajar diluar bukan dari omongan dosen.

[@hangalan6631]

@@budigunawan4812 Kuliah tetap penting lah khususnya ilmu ekstrak 😅 kebayang ada Dokter belajar otodidak tanpa melalui sekolah dan perguruan tinggi, tiba-tiba praktek dan operasi pasien 😅

[@budigunawan4812]

@@hangalan6631 Mahasiswa dapat ilmu dari google dan buku dari omongan dosen. Kecuali semua ilmu mahasiswa tuh dapat dari omongan dosen baru deh kuliah dianggap tempat mencari ilmu.

[@marutorii]

@@budigunawan4812 otodidak itu bagus juga karna waktunya lebih fleksibel dan biayanya lebih murah, tapi resikonya harus rajin nyari bahan sendiri dan inisiatif nanya ke orang-orang yang ahli di bidangnya. Kalo udah malas, terus gak kuliah, parah sih, siap-siap tersingkir sama orang yang lebih hebat.

[@coganclothing9201]

Itulah kalo PT (Perguruan Tinggi) dikelola layaknya PT (Perseroan Terbatas), nggak negeri gak swasta sama aja

[@alisubagyosaja45]

Kayaknya penyetopan penciptaan prodi baru juga perlu selain menyetop jumlah perguruan tinggi

[@ravy2216]

hahaha iya, PTN yang baru bikin prodi apapun itu pasti banyak yang daftar walaupun akreditasnya belum terdaftar.

[@yudipratama6382]

@@ravy2216 mau tanya ni, di kampus saya (PTS) ada 2 prodi yang B untuk jenjang S1 dan D3 . Tapi pas di cek akreditas kampusnya (-), kok minus ya

[@Temuei]

@@yudipratama6382 belu dpt akreditasi kek nya

[@yudipratama6382]

@@Temuei padahal beberapa prodi udah akreditasi B . Kok kampusnya gak ke akreditasi ya

[@osmanananto2878]

2011 lulus snmptn di univ negri Biaya kuliah 700ribuan persemester Pas kuliah dosen jarang masuk Nasib kuliah di negri 🤣

[@dianramadan4349]

Jarang masuk dari semester awal smpe akhir om ?

[@sori4086]

Gak tanggung jawab itu dosennya. Saya juga sejaman. Tp dulu kuliah S1 500k/semester. Dosennya kalo gak bisa masuk sesuai jadwal tanggung jawab dgn mengganti jadwal. Kendala di PTN dulu sih kurang aplikasi ilmu k dunia nyata, jd cuma dapat ilmu basic sesuai prodi, kampus tidak banyak memfasilitasi utk aplikasi ilmu k dunia nyata dlm bentuk penelitian ato kerjasama ril dgn dunia usaha.

[@dindaauliakarenina688]

PTN daerah mna kak??

[@khafifah5179]

Itu di PTN mana?🙂 selama sy kuliah tdk sy temui dosen demikian. Berarti yg beesangkutan tdk bertanggung jawab.

[@khafifah5179]

@@sori4086 itu mngkin tergantung prodi, kurikulum dan kebijakan kampus. Tp memang S1 lbih banyak teorinya. Sy S1 di PTN dan alhamdulillah kenyang dg penelitian krn memang banyak matkul yg diwajibkan untuk melakukan penelitian dr semester awal

[@jhoniixac6182]

Kedepan jika mengutip data sebaiknya lebh mendetail, salah satu narasi tadi memberikan insitusi keterangan akreditasi A, namun tidal dijelaskan apakah akreditasi APT atau prodinya, mungkin statemen narasi ini tentu ada benarnya namun juga kurang tepatnya juga ada, ada saja kok PTN yg prodinya belum terakreditasi, jadi belum tentu PT N semua prodinya terakreditasi hal ini bisa dicek di PDDIKTI baik status aktif PT nya maupun status aktreditasinya. Jika salah satu indikatornya adalah lulusan diserap dunia kerja itu juga luas banyak juga alumni2 swasta yg diterima pns di PTN atau PTKIN. Lalu, akreditasi saat inj tidak hanyak BAN PT tp ada pula LAMDA dll sesuai regulasi akreditasi yg terbaru. Jadi calon mahasiswa selektif juga baik memilil PTN maupun PTS cek akreditasi di PPDIKTI.

[@erickchandra3771]

Negri donk! Bayar murah, kualitas terbaik 👍

[@user-vk8wk2sg4b]

Kalau di PTS saya, sulit dapat akreditas tinggi karena asesornya dari PTN, mereka merasa tersaingi kalau Prodi di PTS saya akreditas A juga sama kaya tempat dia (PTN). Dosen PTN merasa dirinya lebih hebat sehingga tidak mau disamakan dengan PTS, salah satu caranya ya dengan akreditasi PTS di buat lebih rendah dari PTN. Semoga hal ini tidak terjadi di tempat lain. Mau bagaimanapun kan PTS dengan PTN saingan bisnis. Masa saling dukung?

[@alfansarifudin6469]

Padahal akreditasi dalam pelaksanaannya transparan. Sebelum dilakukaan akreditasi setiap institusi pendidikan tinggi sudah bisa menghitung kinerja mereka dan memprediksi nilai akreditasinya. Asesor cuma memastikan data yang diimput adalah benar apa adanya.

[@user-vk8wk2sg4b]

@@alfansarifudin6469 Betul, secara hitam di atas putih 100% benar. Tapi asesor bisa jadi bilang bukti tidak sah cuma karena beda versi dengan univ tempat mereka. Contoh planning 5 tahun kedepan, itu setiap univ bisa beda versi/beda template. Kalau yg rese asesor bisa bilang itu bukan planning.

[@liljoe5]

Teori sosialnya adalah ketika kuliah di Prerguruan ternama lebih mudah diterima pekerjaan nya dripada yang... Engga

[@Xmood-FIN]

True

[@westpapua8941]

Dari segi biaya, PTN dan PTS relatif sama aja skrg.

[@haikaladnan8648]

Kalau menurutku sih yg penting kita lihat itu adalah alumni nya, kalau bisa kita lihat ternyata 90% ptn atau pts itu alumni nya bekerja maka dia bisa dikatakan ptn atau pts yg bagus

[@astaridjatmiko8187]

Walaupun lulus ujian masuk PTN ternama, aku nggak punya biaya, jadi nyari sekolah ikatan kedinasan yang gratis. Sesudah kerja, baru bisa membiayai kuliah sendiri. Pernah nyoba kuliah sambil kerja di PTS, tapi nggak suka gara-gara kebiasaan nyontek dibiarkan. Akhirnya pindah dan lulus kuliah di UT, udah mah negeri, murah, bisa nyaman ngerjain soal ujian tanpa keganggu kasak kusuk mahasiswa lain nyari contekan.

[@nabilaazzahra2892]

Salam kenal kak🙌, btw aku kuliah juga di ut juga kak jurusan adbis🙏

[@wisesakreshnaaji6419]

Asli kalo aku bisa muter balik waktu aku bakal ngambil kuliah di ut aku liat modulnya sangar korperhensif banget

[@rifyafya1505]

@@wisesakreshnaaji6419 ka aku mau nanya emang ut sebagus itukah? Aku masih bingung mau masuk mna antara bsi sma ut

[@omburhan4129]

@@rifyafya1505 ut udah negeri

[@muhammadarif28_]

izin bertanya kak, UT ini Universitas Terbuka kak?

[@wisesakreshnaaji6419]

Tp kalo kamu kuliah di ptn kamu lebih berkesempatan bertemu dengan org2 dari berbagai latar belakang dari seluruh Indonesia dan bisa menambah koneksi sedangkan swasta kalo bukan swasta sangar kayak uph, Trisakti atau binus. Dapet koneksi org luar daerah tu susah banget aku ngerasain kualitas dan infrastruktur juga jauh banget

[@wisesakreshnaaji6419]

@Sakura Iru kalo sama aja kenapa yang masuk kluster 1 cuma PTN pts g ad. Sekarang swastamu dimana apakah termasuk swasta top macam yg kusebut tadi atau swasta di daerah biasa,luar daerah itu dimana apakah masi satu provinsi,beda kabupaten atau luar provinsi, fasilitas apalagi coba liat kmpus mu bandingin ama temen mu yg ptn fasilitas kampusnya gimana. Bagaimana dengan dosennya apakah sama tingkat pendidikan nya. Dan liat apakah kampus mu bisa ngeluarin hasil riset yang konsisten baik jumlah dan kualitas. Mau kita bilang ptn dan pts itu sama. Dulu saya juga beranggapan gini tapi kenyataannya gap antara swasta dan negeri itu emang bener2 ada dan gapnya lumayan jauh. Kecuali swastanisasi kayak Trisakti,unpar,binus atau untar sebagainya yang mereka emg udah cukup mapan secara brand dan fasilitas dan kualitas dan management kampusnya walaupun belum masuk kluster 1

[@vickysatriairawan332]

@@wisesakreshnaaji6419 fyi universitas terbaik di dunia itu Harvard dan kawan" nya, fyi lagi mereka itu PTS loh

[@wisesakreshnaaji6419]

@@vickysatriairawan332 ya mas nyamain swasta kayak Harvard ama kampus swasta disini itu sama aja perbandingan durian ama buah duku. Apalagi di samain ama swasta kayak kampus saya dulu. Komputer di lab aja banyak yg eror.

[@zero59267]

@@vickysatriairawan332 gk relevan sih bandingin sama univ US

[@andyadinata4191]

PTN klaster 1 itu sebagian besarnya PTN-BH. Belum lagi dosen pengajarnya alumni dari LN

[@anjasakbar2075]

Jujur pada memilih PTN karena Kualitas kampus, biaya kuliah, dan potensi beasiswa lebih mudah di negeri.

[@hoirull]

Gua kebalik gua yg jarang masuk PTN negeri di surabaya

[@nurkholism5101]

ada perusahaan yg memberikan syarat loker univ dan jurusan harus terakreditasi A. Di swasta kegiatan mahasiswa gk sebanyak Negeri, mau riset terkendala dana

[@dahaproject3498]

lebih bangga lagi selesaiin kuliah dengan penghasilan sendiri walau kampus berbentuk ruko

[@Xmood-FIN]

True gan ane juga lulusan kampus ruko, tapi yang bikin sedih cari kerjanya yang susah rata rata perusahaan maunya ambil PTN 😢😢😢

[@dahaproject3498]

@@Xmood-FIN wajar gan kalo lamar perusahaan gede... dalam konteks ini dr pada anak mahasiswa yg lulus krn bantuan finansial lebih bangga lagi kalo kelar kuliah biaya sendiri gitu lho

[@benangmerah3529]

sekolah adalah bisnis yang menguntungkan untuk saat ini

[@izzahazi2632]

Setuju dgn usulan penggabungan PTS menjadi satu.

[@MuhamadBayuSatrio]

Nah,saya mau kasih pengalaman sedikit nih mengenai PTN dan PTS. Saya merupakan lulusan PTS dan adik saya PTN,kebetulan orang tua saya PNS.Ketika bayar uang semester,ternyata uang semester saya lebih murah dibandingkan adik saya yang kuliah di PTN. Semenjak itulah saya merasa bersyukur masih bisa mengenyam pendidikan tinggi,walaupun hanya di PTS.Segi kualitas dan prestise,sebenarnya untuk zaman sekarang sama saja kok

[@user-vk8wk2sg4b]

Setuju, jaman gw kuliah juga PTN lebih mahal (untuk jurusan gw)

[@way_cp]

dengan program studi yg sama?.

[@MuhamadBayuSatrio]

@@way_cp beda, saya prodi ilmu hukum sedangkan adik saya di prodi agronomi

[@lavierxander6182]

Menurut pendapat kakak Kalo tugas" nya itu berat mana, di ptn/pts?

[@MuhamadBayuSatrio]

@@lavierxander6182 tergantung kepada dosennya,mau PTN atau PTS,tiap dosen punya kriteria sendiri dlm memberikan tugas.

[@hopefullid303]

menurut saya, tahun 2021 keterima sbm alhamdulillah, ini ada beberapa poin : - Banyak teman saya yang ditolak sb dan mandiri pada ngehibur diri diantaranya dengan menuduh (gw) orang dalam wkwk - Emang negeri tergatung kalian dapat ukt gol berapa sih, ditempat gw untuk jurusan yg sama ada kok sebagian swasta yg biayanya lebih murah dibandingkan ukt gol 7,8.. - Untuk yang terkendala Kip Kuliah, pas akhir semester 1 kemarin ada pembukaan kuota kip kuliah - Penurunan UKT emang susah kalo di tempat saya, dari pengalaman banyak yang ukt turun karena orangtua nya meninggal - untuk prestige emang negeri lebih baik di daerah saya - pengalaman mencari kerja emang jauh sih kalo seleksi berkas pasti lolos kalau alumni ptn (sepengalaman kaka tingkat)

[@juraganposter]

soal bullying dan rasisme jg masuk ke dalam pertimbangan.

[@yswijaya]

Munculnya penguruan tinggi baru swasta dan murah gara2 banyak loker yang minimum S1 dan kesempatan untuk kuliah di PTN yang koneksi banyak sedikit. Cb PTN memberikan kesempatan untuk ikut kuliah daring yang sks bisa ditransfer ke penguruan tinggi swasta lain.

[@pujanggarahardian]

Ada PTS yang berjanji jika daftar kuliah di tempat tersebut setelah lulus akan disalurkan kerja, tapi kenyataanya tidak seperti itu, Alumninya masih banyak yang menganggur, cari kerja sendiri. Disitu saya merasa tertipu. Mana Akreditasi masih C pula. Nyesel cuy.

[@achmadaditya5716]

LP*I yaa ? wkwk kampus rukoo 🤣

[@aynamcompany9623]

PTS yg murah meriah dengan kualitas yg baik juga ada kok. Bahkan sistemnya lebih naik dari negeri kurasa seperti Univ PGRI, atau IKIP, atau lagi UT sekalipun. Gaada tuh lebel negeri atau suasta dalam dunia kerja.

[@MilliMetermod]

Langsung pada intinya aja ya, kenapa milih negeri. Karna kebanyakan orangtua mikir biaya kuliahnya.

[@AzeroAI]

Backgroundnya FTSP UII, wkwk

[@funtastic9401]

Antar ptn aja kualitasnya masih gk rata buktinya ada pembagian klaster. Seandainya rata semua di tiap provinsi kualitasnya dijamin proses seleksi bakal ilang karena calon maba gk bakal terpusat lagi daftar ke UI ITB UGM, hayo sekarang siapa disini yang mau daftar di ptn provinsi Papua dibandingkan UI klo kualitasnya aja masih timpang? Anyway seleksi kan tujuannya untuk mencari calon maba yang terbaik, di sisi lain tujuan pendidikan untuk mencerdaskan yang bodoh, dan hak setiap warga negara memperoleh pendidikan, buktinya cuma yg pinter tuh yang dapat pendidikan dengan kualitas tinggi berarti cuma mencerdaskan orang yang telah cerdas donk 🤣🤣🤣🤣🤣, sementara yg butuh Pendidikan bisa jadi gk dapat karena dianggap kurang berkualifikasi. Ah SUDAHLAH 🤣🤣🤣🤣

[@andresapala]

Gue yang kuliah di swasta setidaknya gue kuliah di ✌🏻luar negeri✌🏻🤣🤣🤣

[@bimocorner]

Bisa juga dibahas, kuliah karyawan tapi sering disamakan seperti mahasiswa reguler min kurikulum dan waktunua🤭

[@nuralif7308]

SNMPTN : Lu dari sekolah elit SMA Negeri gak ? kalau iyaa bisa masuk SBMPTN : Good job adek², semangat buat kalian, kalian itu hebat Mandiri : Lu punya duit berapa banyak untuk masuk di PTN ini ?

[@Kibotversi]

Bidikmisi : Lu se miskin apa sih? coba fotokan rumah lu, suasana rumah lu, suasana jalan ke rumah lu, fotokan dapur lu, kamar mandi, kamar tidur, ruangan tv, fotokan halaman belakang rumah lu, videokan tetangga lu yg setuju/klaim bahwa lu beneran tinggal disitu dan itu rumah lu, bikin surat gak mampu dari pemerintah desa setempat lu, fotokan isi kamar lu, jelasin apa aja yang lu punya, fotokan isi lemari / outfit lu. oke. tunggu kabar 2 minggu kedepan ya.

[@jukuf6155]

univrsitas pelita harapan donk

[@dhanuratman6178]

PTS dgn akreditasi A biasanya mahal. Jika dibandingkan dgn PTN yg akreditasi A juga, biayanya lebih murah. Makanya banak ortu dan siswa yg pengen kuliah di PTN, kualitas oke dan biayanyapun lebih murah dari PTS

[@QuinzaHandsew75]

Ga juga bro..tergantung jurusan dan fakultas soal mahal ato ga nya. Anak sy masuk jurusan pendidikan bahasa asing di PTS bayar 10 jt all in..UKT 8jt..di PTN mandiri jg sami mawon..malah ada uang pangkal jadi kira2 23jt wew mehong..akreditasi masih B loh jurusan PTN yg anak sy pilih itu. Kalo lolos UTBK ya jelas muraaahh lah

[@firdanurmaulida5387]

Tergantung di jalur mana lulusnya juga mas kalau zaman sekarang mah. Kalau lulusnya di jalur mandiri yaa sama aja kayak masuk PTS malah kadang lebih mahal. Karena saat kita lolos di jalur mandiri akan dikenakan biaya pangkal. Di PTN yg ku perjuangkan tadi biaya pangkal untuk FISIP aja diatas 30jt dan itu kudu bayar didepan dan satu kali transaksi ga bisa dicicil. Belum lagi nunggu golongan UKT yg suka bikin deg deg nunggunya.

[@agungcodecom1659]

Gak ngaruh .. yang penting skill

[@helmyfaisal4696]

Lulusan PTN lebih mudah cari kerjanya? LOL tidak semudah itu ferguso! stereotypes memang selalu naif.

[@lavierxander6182]

Sekarang banyak mengandalkan Kekuatan orang dalam🗿

[@jihadrafsanjani1378]

Jangan sampai pendidikan jd lahan bisnis

[@MuhammadRizki-vm3st]

gue angkatan 2017 dapet PTN, kalo ngobrol sama temen yang masuk PTS cuma bisa geleng geleng denger UKTnya uang yang mereka bayar untuk smt 1 + gedung, udah setara bayaran UKT gue sampe lulus... wkwk

[@diloatsuka]

Tolong jangan jadikan perguruan tinggi Zonasi juga, bisa ancur generasi kita. lihat sekarang yg SMA & SMP, orang tua ingin masukin anaknya di sekolah negeri yang bagus tapi anaknya tidak bisa mengikuti pelajaran sama sekali karena tingkat kesulitannya tidak sesuai dengan kemampuan mereka. cara mengajar anak itu berbeda, dulu sebelum ada zonasi sudah benar. anak yang pintar bisa ngebut, yang kurang harus perlahan sampai bisa

[@Raihan121a]

Saya setuju dengan zonasi, cita cita negara ini ingin mencerdaskan kehidupan bangsa bukan mencerdaskan orang yang cerdas, anak yang kurang cerdas di didik di sekolahkan di sekolah negeri dengan tujuan agar anak itu cerdas. Kalo sistem kayak dulu cuman anak cerdas aja yang keterima di sekolah negeri nah yang gak dapet di anggap buangan terus sekolah di swasta kan kacau Itu.

[@diloatsuka]

@@Raihan121a tapi nyatanya sekarang anak pada gak tahu apa-apa, cara mengajar setiap anak itu berbeda-beda. kecerdasan bukan selalu di akademik, contoh anak yang jago olahraga tapi lemah fi eksak dipaksa sekolah di sekolah negeri yang lebih mengutamakan eksak, dan proses mengajar mereka sangat cepat sehingga siswa tidak bisa mengikuti. yang terjadi saat ini sebagai contoh saja, anak belum bisa penjumlahan tapi dilanjut perkalian lalu pembagian. bagaimana dia bisa?

[@Raihan121a]

@@diloatsuka gini di sekolah Itu ada kegiatan ekstrakurikuler semisal di SMA ada futsal nah kalau menang atau juara dan ingin melanjutkan kuliah di PTN bisa pakai sertifkat itu. Pendidikan formal itu penting walaupun anak itu suka di olahraga. Nah untuk yang belum bisa tambah tambahan atau cara belajar anak beda beda seharusnya ada 2 permasalahan kurikulum dan pengajar, nah untuk kurikulum kita sendiri banyak masalah nya hingga saat ini, dan untuk kualitas pengajar.

[@Raihan121a]

@@diloatsuka kalo anak gak tau apa apa jangan di salahkan anaknya yang harus di salahkan itu kurikulum dan pengajar nya. Karena untuk jadi pengajar yang baik di Indonesia guru di tuntut untuk mengerjakan administrasi bukan bagaimana cara mengajar yang efektif dan efesien. Sampe sini paham kan

[@diloatsuka]

@@Raihan121a cara mengajar itu berbeda untuk anak satu dan yang lainnya, kalau untuk anak yang cerdas mereka harus diajar cepat kalau mereka diajar berulang-ulang terus mereka akan bosan. sedangkan untuk anak yang kurang cerdas, mereka harus diajari berulang-ulang sampai bisa. sementara dengan sistem zonasi Sekarang, anak yang kurang cerdas dimasukan ke sekolah untuk anak-anak yang cerdas. jelas saja mereka akan selalu tertinggal. kok malah jadi salahkan gurunya?

[@adamjammes7458]

Bismillah tahun ini msuk PTS Widyatama, smg dilancarkan oleh Allah SWT, aamiin 🙏🏼

[@ave390]

Sedikit saran untuk narasi, kalau bisa link sumbernya ditera juga di deskripsi biar para viewer bisa baca baca sendiri

[@tetirostiati5982]

Sumbernya udah ada, kamu liat tulisan kecil paling bawah setiap ada kalimat

[@dt_tundiko]

Tidak semua kamous negeri di Indonesia lebih bagus dari Kampus Swasta, buktinya FH lulusan kampus Swasta kalau mau jadi Hakim bisa jadi Hakim PN, PA, PTUN sama Jaksa kalau Lulusan FH Kampus UIN cuma biss jadi Hakim PA saja 😂😂😂😂

[@syarifuddinaliasma2611]

alternatif kuliah jika ingin hemat biaya atau dengan biaya jauh lebih murah adalah ke daerah Aceh

[@rimayustina6008]

Aku tahun ini gagal snm, sbm, span ptkin, umptkin, hari ini pun gagal utul ugm. Padahal lagi semangat semangat banget buat ngejar ptn, tpi karena di tolak terus , mau nyari univ lain pun terkendala biaya. Coba dri 800 rb keterima cum 192rb. Sisa nya banyak bgtt termasuk gww hahahha,

[@alfarizi2390]

Dengan banyaknya pendidikan swasta menurut saya cenderung kepada kapitalisme, sebab lembaga pendidikan swasta selain membuka ruang belajar, tetapi juga mencari ruang profif. Dan lebih memprihatinkan lagi sekolah swasta menengah atas yang berada di daerah pelosok, banyak tenaga pengajarnya yang pasif mengajar karena mungkin bayarannya kecil. Akan tetapi siswa harus terus membayar uang SPP perbulannya sementara fasilitas sekolah masih banyak yang kurang memadai. Sekolah swasta juga mendapatkan dana BOS meski besarannya tak sama dengan sekolah negeri. Saya juga lulusan Perguruan Tinggi Swasta persemesternya pun lumayan besar bayarannya. Akan tetapi saya heran kami mahasiswa bayar kuliah, tetapi kami hanya mendapatkan proses belajar mengajar saja tidak mendapatkan fasilitas yang memadai seperti misalnya perpustakaan yang lengkap, kantin yang bagus, serta tempat untuk istirahat.yang nyaman. dan yang menjadi pertanyaan adalah uang dari bayaran persemester itu digunakan untuk apa saja selain untuk gaji tenaga pengajar, ATK Dll.

[@toothbrushmints5446]

pusing banget pas kuliah karena harus keluar duit tapi harus "kerja" juga pas mulai kerja langsung happy selama ini pas kuliah bekerja keras tidak dibayar,,, akhirnya jadi dibayar saat kerja...

[@baskoroart6281]

Kalau di PTS lingkungan teman2nya ga mendukung. Soalnya rata2 emang kurang rajin anak2nya. Bodoh di SMA Negeri kalau masuk PTS bisa jadi yg paling pinter

[@alvenbima]

Jalur mandiri negeri rasa swasta lebih mahal malah 😂😂😂 negrikan harus nya lebih murah karena di subsidi 😂😂😂 mau aneh tapi Indonesia

[@AR-bh3mn]

Kyknya lebih baik Swasta sih, Apalagi Swasta yg bertaraf International

[@rendyazha4315]

Alhamdulillah keterima

[@Rezaerd]

Asal ada uang sbmptn ga lolos, ambil mandiri aj klo ngebet negeri

[@sheptian69]

Biaya2 tp pas kualitas dunia cuma 1000an aja kampus indo

[@enricofauzan]

Jangankan bahas kampus, SD sampe SMA aja kualitasnya udah gak karuan... Apalagi ada zonasi, makin ancur... Value yang dikasih pada dunia pendidikan juga ketinggalan jauh, pendidikan moral vs internet udah kalah jauh... Jujur saya sebagai warga Indonesia gak paham lagi sihh arah pemerintah saat ini, meledaknya usia produktif di saat pandemi = meledaknya pengangguran... Kesenjangan gaji antar level juga sangat jauh... Miris ngebayanginnya, tapi tetep semangat... Semoga anak & keturunanku terus bisa survive di dunia yang seperti ini

[@zukiyama]

Yuk bisa yuk

[@channeldakwah8318]

Gw baru saja lulus dari PTS, yakni, Universitas Islam Indonesia. Akreditasinya bukan lagi A, tapi Unggul. Disini, gw ambil prodi Psikologi, dan you know, Akreditasinya juga Unggul. Klw kayak gitu, apakah dapat dikatakan ndak bisa bersaing dengan PTN? Hmmm...

[@adhimsusanto2701]

Tapi ya sih bersaing tapi uang kuliah d UII mahal, mana bisa sobat mis queen kayak aing kuliah disana masa kudu jual rumah dulu😭😭😭 mengenai akreditasi emang udah ganti gak ABC lagi, diganti unggul, baik sekali dan baik

[@channeldakwah8318]

@@adhimsusanto2701 Ada beasiswa KIP Kuliah kok. Saya juga beasiswa disana. Saya beasiswa hafiz

[@kelvinadimas8851]

bukannya A dan Unggul sama saja, hanya yg satu sistemnya lebih update?

[@juniorsenior2771]

Saya Lulusan PTS mahasiswa abadi 6 tahun baru lulus , giliran ditempat kerja staff saya anak lulusan PTN.. 😄 santuy aja.. hari gini g ngaruh pts ptn. Dan yg paling penting pts ceweknya cantik2 😍😍😍

[@B_a_s_t_e_r_b_i_n_e]

anak Binus ya awokwowk

[@Astenf]

Boleh juga, pts mana yak?

[@crlzax9767]

Soal kualitas cenderung sama tapi orang masuk ptn karena biaya lebih murah

[@ahmadfarid6597]

Jujur mending ke swasta dulu aku di negeri cuma bertahan 1 semester sebab kurang nyaman aja sama anaknya dan cara belajarnya kemudian gw pindah ke swasta dan di sambi kerja untuk harga sih masih wort it lah gk jauh beda sama negeri dan waktu pindah ke swasta sumpah nyaman banget rata rata kalau buat penelitian waktu praktikum atau apa tinggal meneliti tempat kerja banyak juga kok anak negeri ke tempatku buat tanya tanya soal penelitian sebab rata rata di tempatku dah kerja semua anaknya dan enaknya lagi bisa kelas sore wkwkkw

[@ridhobaihaqi144]

LOL... Tetep aja rank PISA indo jeblok sedunia 😂😂😂

[@zhentian1977]

Gk nyambung. PISA itu ngukur kemampuan anak-anak sekolahan. Sebagus/sejelek apa pun perguruan tinggi di Indo gk akan ngaruh ke nilai PISA karena usianya udah lewat. Lu itu bukti rendahnya minat baca dan nilai PISA di Indonesia.

[@triagungsetyoutomo7319]

Bapak bagaimana bisa bilang PTN lebih murah daripada PTS. Saya kuliah di Teknik Mesin di UM yang uktnya lebih mahal daripada teknik mesin di UMM.

[@radenputratabahalfuthuh9385]

Jalur mandiri bro ?

[@raditya5663]

tapi bener ya lama2 PTN biayanya jadi 11-12 ama PTS?

[@abrural-khair5874]

Depannya foto wisuda ulm

[@averill_lowell]

Mana ada PTN lebih murah??? Lagian tetep aja kerjaan balik lgi k diri masing2.. Rezeki dimana mana.. mau negeri or swasta

[@crlzax9767]

Jelas ptn lebih murah uang ukt berdasar gaji ortu

[@khafifah5179]

Buat sy PTN sgt terjangkau di kantong krn berdasar UKT😅.... kalo jalur mandiri di PTN ya mahall

[@actvient]

ya emag murah bro, bandingin sama univ swasta yang kualitasnya sebanding harganya lebih mahal buat kalangan bawah

[@udky4]

Halah baik PTN ataupun PTS sama2 menjadi masalah buat negara, bukannya menjadi solusi buat negara, Begitu lulus sama2 menganggur, dan yg pintar malah jadi beban negara lagi ujung2nya (jadi karyawan bumn & pns), Harusnya yg pintar bisa jadi pekerja industri sehingga tercipta lapangan kerja

[@actvient]

masih mending yang bumn, yang lebih berabe ma jadi lulusan terus kerja di partai sampe di pemerintahan gadabikin perubahan

[@harunalrasyid3193]

Assalamualaikum warahmatullahi wabarokatuh

[@adityaaryo5031]

PTN dapet bantuan dana dari pemerintah, PTS terseok-seok cari dana sendiri. Susah juga klo mau bandingin

[@akhmadkhamaludin5006]

apa lagi gak perlu bayar gaji dosen karena mayoritas dosen PNS yang bayang langsung kementrian

[@adittiafathah11]

Ga semua PTS itu biayanya lebih Mahal, bahkan Ada yang ngasih beasiswa potongan biaya juga, lebih ke niat Kita kuliah sih sebenarnya

[@sintajojo28]

Yup, gue anak pts yg full beasiswa + dpt uang saku hehehe.

[@adittiafathah11]

@@sintajojo28 ada kip kuliah juga kan kalo sekarang

[@mursalim9486]

Kenapa biaya pendidikan di Indonesia mahal ya?

[@sori4086]

Di luar lbh mahal tp banyak beasiswa sih

[@nymsupriyanto9493]

Masuk nya susah lulus nya juga susah😭😭

[@QuinzaHandsew75]

Universitas keren dan beken dinegara maju sebagian besar adalah PTS ya..contoh MIT, Yale Univ, PenState,dll kalo ga salah ya. Kesuksesan seseorang itu selain hoki ..skill yg mumpuni yg dapat membawa kita kesana. Sy juga bangga sih kl anak masuk PTN tp kalo gagal mending nyari PTS yg akreditasi A UKT pun msh terjangkau..PTN mandiri itu harganya pun wow lohhh emang tergantung jurusan sih. Skill dan integritas itu paket setelah lulus

[@kimsichul3339]

Hadeeh jangan samain kampus swasta dan negeri di indonesia vs yg di luar negeri lah, apalagi sekelaa ivy league, ga apple to apple

[@kimsichul3339]

Btw karna kamu bawa2 ivy league, hayo prosentase terbesar keterima kerja lulusan2 itu vs swasta indonesia gede mana? Ga jauh2, ivy league vs kampus dengan ranking lebih dari 60teratas dunia? Kamu bilang skill, dimana kita bisa belajar skill? Ototidak aja? Atau pas kerja? Faktanya di kampus itu tempatnya belajar skill2 ini, dan faktanya pulaaa dosen2 kampus ternama lebih berpengalaman dan banyak pengetahuan. Dan faktanya pulaaa, kampus2 ternama di indonesia dari PTN, udah jelas kan dari ranking kampus international?

[@QuinzaHandsew75]

@@kimsichul3339 suka2 gue lah komen2 gue..yg gue tau ya gitu..trus masalah anda apa bray

[@QuinzaHandsew75]

@@kimsichul3339 emang situ lulusan PTN ter ok gitu? Segitu sewotnya. Anak bau kencur ...nyolot bae komennya

[@actvient]

@@QuinzaHandsew75 masalahnya lu komen agak ngawur

[@efhartanto]

Kenapa yah untuk masuk ke sekolah/perguruan tinggi harus punya/mencapai nilai tertentu. Padahal saya sebagai orang yang kurang pinter pengin juga belajar ditempat yang bagus fasilitas belajar mengajarnya mumpuni biar nambah pinter.

[@pluffs8]

kalau gada ketentuan gitu, nanti yg bener² bodoh (bukan dimaksudkan untuk yg nilai rendah) dan dia ibaratnya pembuat masalah sekolah malah bisa masuk dan bikin rusak akreditasi kampus dong🤨 sebenarnya ptn ga jamin masuk lapangan kerja kok, ttp hrs ada relasi dan orang dalam. justru sebenarnya ptn g jamin jg🤨

[@efhartanto]

@@pluffs8 bukankah semua orang berhak mendapat akses pendidikan yang sama? Kalau cara berpikirnya demikian bagaimana orang yang kurang pintar tetapi semangat belajarnya tinggi? Bisa saja kurang pintar karena akses pendidikan sulit, fasilitas sekolah kurang lengkap, sumber daya pengajar yang terbatas baik dari segi kuantitas atau kualitasnya.

[@efhartanto]

@@pluffs8 kemudian mana yang lebih penting antara akreditasi kampus dan tujuan mencerdaskan kehidupan bangsa?

[@icetea2821]

@@efhartanto ya biar kesaring bang,kalau gk gitu pemilihan mahasiswanya pakai sistem apa?

[@efhartanto]

@@icetea2821 nah itu bang icetea, kenapa harus disaring yah? Kan orang pinter sama orang kurang pinter sama2 pengin belajar jg😅

[@firmankurniadi3546]

Gw lulusan salah satu ptn di jakarta susah bgt nyari kerja di jakarta hahaha

[@muhammadihsankarmedi1852]

Serius bang?

[@lavierxander6182]

Ya karna lo gapunya orang dalam🗿

[@thead-skipper2095]

Halaahh sama aja, ada lho yang IPK bagus dari univ. Negeri ternama tapi pola pikirnya kemplo, ga ada skill n malah nganggur lontang lantung ga jelas. Akreditasi juga apa, sama aja, banyak gak objektifnya.

[@ratnawidayatiningsih7806]

Padahal swasta banyak bagusnya dari pada negri...fakultas kedokteran swasta lebih baik dari negri..

[@erickchandra3771]

FK swasta mahalnya naudzubilah 😂 Gua terpaksa putus gara² kewalahan bayar 😭

[@ratnawidayatiningsih7806]

@@erickchandra3771 bagusnya mas...bukan mahalnya...

[@dimitrypozharsky111]

@@erickchandra3771 duidnya balik gk? Univ swasta yg gedhe2 punya fasilitas yg lebih komplit

[@darmawan1387]

tergantung univ negri apa dulu, univ swasta apa dulu? jangan dipukul rata.

[@erickchandra3771]

@@dimitrypozharsky111 mana ada! Lagipula kan sdh kuliah 2 tahun juga di sana. Emangnya masih pendaftaran.

[@tomyrivaldi5588]

Kenapa reputasi kampus menjadi penting ketika snmptn?

[@donnysashari]

MALES BGT, tiap ada perbandingan PTN PTS lu lu pada cuma bandingin kualitas sama kualifikasi kampusnya doang.... Emng lu udh bisa apa? udh dpt gaji 2M blom? Belom ketampar realita aja fafifu gk jelas! [mmegang sapu] [mnghela nafas] Banyak noh alumni PTN PTS apalagi LULUSAN SMA nganggur (sumber: BPS 2021). So, lu mending ketampar realita dlu deh, persiapin skill lu, liat pasar lagi butuh/demand kerja tertinggi diranah apa. Jangan lupa berdoa (bagi yang non-Atheis).

[@simpel-logic]

Pin dong min.. YOK NGOPI BARENG... . Satu hal yang menguntungkan tapi bisa menjadi pedang yang sangat berbahaya bagi semuanya. Tapi hal itu adalah yang terbaik dari yang buruk untuk kita semua. Karena itu pilihan semua rakyat Indonesia. Tapi satu hal yang harus di ketahui bahwa : *_pergaulan bebas dan kebebasan di negara memiliki keburukan yang sama yaitu KERUSAKAN, Tapi itu di anggap sebagai DEMOKRASI untuk kepentingan sendiri._* . Kamu tau... Media hanya membuat informasi dan berita untuk mendapatkan uang. Bahkan mereka tidak peduli dengan efek yang akan terjadi. Bahkan Terkadang media masa bodo dengan fakta, namun mereka tidak memberitakannya karena dirasa kurang mendapat cuan. Di samping itu badan cyber dan keamanan sudah mendapatkan data, Namun penindakan harus dilakukan sehalus mungkin. Karena setiap pelaku yang akan di tindak selalu berlindung di balik perisai demokrasi dan hak sebagai warga negara. Bahakan beberapa di antaranya makin berbuat _se enaknya_ karena merasa di lindungi undang-undang. Baik itu pejabat, organisasi, dan warga sipil. Semua menggunakan demokrasi untuk politik, Ekonomi, agama dan yang paling parah politisasi agama untuk ekonomi. Lalu soal latar belakang orang menjadi lantang diantaranya ketidakpuasan, ketidak cukupan ekonomi, ketidakmampuan berkembang, rendahnya pendidikan faktor ekonomi dan selalu merasa kurang hingga berbuat sesuatu yang menimbulkan peristiwa. Rumitnya penindakan ketika tersangka berlindung di balik perisai demokrasi, namun jika tidak di tindak efeknya akan sangat panjang hingga ke anak cucu. . Jangan membuat kerusakan di dalam negaramu sendiri apapun itu.

[@simpel-logic]

Kalo ada yang mau komentar.. . Coba saya tanya... Apa bedanya kamu sama orang kaya di Indonesia.. Sama sama hidup 24 jam sehari.. Tapi kenapa kesibukan kamu atau saya sendiri berbeda dengan orang kaya di atas sana.. Kenapa kamu tidak memulai sesuatu yang baru demi uang.. Toh semuanya demi cuan... . Contohnya admin narasi ini... Dia memulai dari 3 untuk setidaknya mendapat 5jt +. . Dan... Lihat dirimu.. kamu hanya penonton, kamu hanya boneka.. yang selalu di kekang dan di arahkan kemana pun tuanya menginginkan. . Kamu itu bidak catur.. dan kamu tidak pernah berfikir bagaimana caranya menjadi pemain catur.

[@B_a_s_t_e_r_b_i_n_e]

Ntahlah bang, gw ga percaya sama orang yang gak bisa ngebedain "di x" dan "di-x"

[@alvinariesta8325]

@@simpel-logic Hidup itu gak sederhana seperti yg anda kira. Ad org yg mau jadi pemain catur, ada yg memang mau menjadi penonton dan bahkan ad yg sama sekali tdk suka catur. Bnyk org memang kerja cari cuan, tp gak semua org krja cari cuan. Ad yg volunteer, ad yg kerja karena passion, ada yg gak kerja tp udh kaya. Maksd anda menulis narasi yg sama berulang² adalah???

[@rizkyirawanpratama2258]

PTN hadirr 🐵🙏

[@titoagustio22]

Anda mau kaya ciptakan lah lapangan pekerjaan Wkwk