No video

PERHATIAN SETIAP SAAT (MINDFULNESS IN EVERY MOMENT) II Bhikkhu Santacitto

  Рет қаралды 8,927

BUDDHA DHAMMA INDONESIA

BUDDHA DHAMMA INDONESIA

Күн бұрын

Praktik meditasi menggunakan perhatian / kesadaran (mindfulness; Buddhisme: Sati) telah menjadi populer tidak hanya di kalangan umat Buddha, tetapi juga di kalangan masyarakat umum bahkan di umat beragama non Buddhis. Banyak pembimbing meditasi, psikolog dan juga therapis yang menganjurkan pentingnya mengembangkan mindfulness. Ada kalanya mereka mengklaim bahwa mindfulness yang mereka kembangkan merupakan ajaran Buddha. Akan tetapi, apakah benar yang mereka kembangkan adalah mindfulness sesuai ajaran Buddha ataukah justru bertolak belakang? Untuk itu, video ini mengupas kualitas mindfulness (sati) dengan mendasarkan ajaran Buddha yang tertuang dalam Tipitaka agar memahami mana yang diajarkan Buddha dan mana yang sebenarnya menyimpang. Video ini secara lengkap terdapat di Channel KZbin Vihara Dhammajaya.
Semoga kita semua maju dalam dhamma, semoga semua makhluk berbahagia.
#agamabuddha #tipitaka #buddhism #meditasi #meditation

Пікірлер: 28
@IdaayuAnom-gi7nu
@IdaayuAnom-gi7nu 5 ай бұрын
🙏🙏🙏
@rinahwijaya47
@rinahwijaya47 5 ай бұрын
Terima kasih atas uraian Dhamma nya Bhante.
@jom.a.md.s.h.2206
@jom.a.md.s.h.2206 Жыл бұрын
Anumodana, Bhante.🙏🙏🙏
@ratnasari8306
@ratnasari8306 Жыл бұрын
Namo buddhaya🙏
@SupriYanto-tq4zb
@SupriYanto-tq4zb 8 ай бұрын
Terima kasih bhante atas pencerahan nya sangat bermanfaat bagi diri saya, semoga semua mahluk berbahagia
@posimyap7061
@posimyap7061 Жыл бұрын
Anumodana Bhante 🙏 Indahnye Dhamma yang luhur. Semorga semua makhluk berbahagia🙏🙏🙏
@abiedarwis5921
@abiedarwis5921 2 жыл бұрын
SMG Seluruh Mahluk Berbahagia
@lieherlina4403
@lieherlina4403 2 жыл бұрын
Namo Buddhaya. Bhante. 🙏🙏🙏
@widyakencana338
@widyakencana338 2 жыл бұрын
SElamat pagi Bhante. Namo BUddhaya.
@buddhadhammaindonesia5688
@buddhadhammaindonesia5688 2 жыл бұрын
Sadhu3x
@widjajapeksirahardjo241
@widjajapeksirahardjo241 2 жыл бұрын
Anumodhana Bhante Santacito , namo buddhaya🙏🙏🙏
@buddhadhammaindonesia5688
@buddhadhammaindonesia5688 2 жыл бұрын
Sadhu3x
@denny5977
@denny5977 2 жыл бұрын
Terimakasih banyak Bhante, penjelasan yang sangat bermanfaat dalam pengembangan diri.
@herawijaya9709
@herawijaya9709 2 жыл бұрын
Anumodhana Bhante🙏🏻🙏🏻🙏🏻 Dhamma yg agung dan mencerahkan. NAMO BUDDHAYA 🙏🏻🙏🏻🙏🏻
@buddhadhammaindonesia5688
@buddhadhammaindonesia5688 2 жыл бұрын
Sadhu3x..
@ddbabybella58
@ddbabybella58 Жыл бұрын
Anumodana Bhante, Indahnya Dhamma nan luhur,indah diawal,tengah dan akhirnya,,,🙏. Semoga kita dpt segera mencapai Nibbana,mengakhiri Dukkha Samsara.🙏🙏🙏.
@jkhalim9764
@jkhalim9764 2 жыл бұрын
Anumodana Bhante Sukhi Hotu
@buddhadhammaindonesia5688
@buddhadhammaindonesia5688 2 жыл бұрын
Sadhu3x
@liliksupiani8091
@liliksupiani8091 2 жыл бұрын
🙏🙏🙏Namo Budhaya Bhante Santacitto.... Sadhu.....Sadhu.....Sadhu..... Semoga semua mahluk bahagia🙏🙏🙏
@buddhadhammaindonesia5688
@buddhadhammaindonesia5688 2 жыл бұрын
Sadhu3x
@sinhan3262
@sinhan3262 2 жыл бұрын
Anumodana Bhante 🙏 Semoga kita semua dalam keadaan sehat dan bahagia Sadhu 🙏
@Sugiyanto-xb4zh
@Sugiyanto-xb4zh Жыл бұрын
Terimakasih Bhante penjelasan fungsi sati yg begitu detail, anumodana dan Vandami Bhante. Semoga para Bhante, Samanera, sehat2saja semuanya, berbahagia. Namo Buddhaya, Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta 🙏🙏🙏
@setiawanlie2063
@setiawanlie2063 2 жыл бұрын
Terima kasih Bhante Ini benar sekali dan sangat bermanfaat....
@Johannestanaka
@Johannestanaka 2 жыл бұрын
• Apakah praktik perhatian atau mindfulness (sati) yang dipraktekkan dan dipahami kebanyakan orang benar-benar sesuai dengan ajaran Buddha? Atau hanya sebagian saja yang sudah sesuai atau tidak sesuai sama sekali dengan ajaran Buddha? Untuk memahami praktik mindfulness sesuai atau tidaknya dengan ajaran Buddha, maka kita harus mengacu pada Tipiṭaka. • Ibarat memetik setangkai bunga mawar yang berduri di balik rimbunan bunga mawar tersebut. Seseorang harus melakukannya dengan penuh perhatian, waspada, sadar, pelan-pelan, tidak membiarkan batin melamun untuk memetiknya tanpa tertusuk duri bunga mawar tersebut. Pada saat melakukannya dengan kehati-hatian, waspada, sadar, tidak melamun, inilah yang disebut perhatian (sati). Kekuatan sati adalah ketika seseorang batinnya tidak goyah terhadap kelengahan (pamade na kampatiti satibalam). Seseorang yang tidak lengah adalah orang yang waspada dan punya perhatian. Sati juga adalah kekuatan untuk mengingat atau disebut cirakatampi cirabhāsitampi saritā anussaritā (mengingat hal yang pernah dilakukan dan diucapkan pada masa lampau). Tetapi, dalam praktik meditasi adalah kekuatan mengingat pada hal yang sedang dilakukan sekarang, misalnya kembali kepada objek meditasi-artinya, kekuatan untuk mengingat saat ini, yaitu memperhatikan objek meditasi. • Dalam praktik meditasi, bukan hanya ada sati, tetapi juga harus ada kebijaksanaan (sampajañña/paññā). Apabila seseorang hanya sekedar ingat, tahu, sadar hal yang sedang dilakukan, bahkan binatang (kucing, ayam, sapi, serigala, dll) juga sadar ketika melakukan sesuatu. Tetapi meskipun binatang tersebut sadar terhadap hal yang dilakukan, karena tidak disertai kebijaksanaan, maka binatang tersebut tidak dapat disebut sedang bermeditasi. Sehingga, sati harus disertai kebijaksanaan. Apabila meditasi hanya perhatian saja atau sadar dengan apa yang dilakukan tanpa adanya kebijaksanaan atau pemahaman, maka meditasi mindfulness tersebut tidak sesuai dengan ajaran Buddha. • Ibarat seekor kucing yang sedang duduk diam, mengincar mangsanya, lalu menerkam mangsanya dengan penuh perhatian, konsentrasi, dan usaha. Namun walaupun demikian, kucing tersebut tidaklah sedang meditasi, karena hal tersebut adalah perhatian salah (micha sati), konsentrasi salah (micha samadhi), dan usaha salah (micha vayama). Kalau segala sesuatu tidak disertai kebijaksanaan, maka yang dilakukan semuanya menjadi salah. Oleh sebab itu, pandangan benar (samma ditthi) termasuk dalam kebijaksanaan adalah yang pertama dalam jalan mulia berunsur delapan. Sang Buddha berkata, “sato bhikkhave bhikkhu vihareyya sampajāno” artinya “seorang bhikkhu yang hidup dengan perhatian, harus juga memiliki kebijaksanaan”. • Dalam praktik mindfulness, kebijaksanaan yang harus dimunculkan adalah pemahaman tentang hal yang bermanfaat dan tidak bermanfaat (sato ca sampajano). Pemahaman bahwa apapun perbuatan, ucapan, pikiran yang disertai dengan lobha (keserakahan), dosa (kebencian), moha (ketidaktahuan), maka ini adalah hal yang tidak bermanfaat, dan sebaliknya, perbuatan, ucapan, pikiran yang terbebas dari keserakahan (alobha), terbebas dari kebencian (adosa), terbebas dari ketidaktahuan (amoha), maka ini adalah hal yang bermanfaat. • Misalnya, seseorang memahami penyebab ingin mengubah posisi saat bermeditasi, apakah disebabkan karena hal yang bermanfaat (seperti keinginan mendesak untuk ke toilet; melakukannya juga atas dasar perhatian dan kebijaksanaan), atau tidak bermanfaat (seperti kebencian karena munculnya rasa sakit karena posisi meditasi, atau keserakahan karena mengingat sesuatu yang menyenangkan dan ingin menikmatinya, atau ketidaktahuan karena merasa netral sehingga mengubah posisi duduk (karena orang tersebut tidak memahami bahwa perasaan netral juga bersifat tidak kekal). Dengan perhatian dan kebijaksanaan, maka seseorang akan berusaha untuk mengatasi kekotoran batin tersebut dengan kesabaran, yang merupakan bagian dari pengembangan batin; dan mengetahui kondisi yang kondusif atau tidak kondusif untuk pengembangan batin. • Yang paling penting dalam meditasi mindfulness adalah memahami asamoha sampajhana (pengetahuan yang bebas dari ketidaktahuan), mengacu pada pemahaman tentang anicca (ketidakkekalan), dukkha (penderitaan), anattā (tanpa inti). Meditasi yang menggunakan sati disertai dengan kebijaksanaan (adanya pemahaman tentang anicca, dukkha, dan anattā) akan membawa seseorang pada pandangan terang (vipassana). Misalnya, seseorang yang meditasi vipassana, tahu bahwa yang sedang meditasi bukanlah entitas, hanya seksedar lima gugusan (jasmani, perasanaan, persepsi, bentuk-bentuk pikiran, kesadaran), yang sifatnya muncul-lenyap. 1. Kotoran batin bisa muncul setiap saat, maka praktik mindfulness harus dilakukan setiap saat dalam aktivitas apapun. Seorang pemuda bertanya kepada Buddha ,”Ada banyak arus yang berdatangan, bagaimana kita merintangi dan menutup arus tersebut?” Sang Buddha berkata, “Ada banyak arus yang berdatangan, arus tersebut dirintangi dengan sati dan ditutup dengan paññā). Arus yang dimaksud adalah arus dari kesenangan enam indera (berpikir, melihat, mendengar, membaui, mengecap, menyentuh) yang dapat memunculkan perasaan menyenangkan, tidak menyenangkan, atau netral yang dapat memunculkan keserakahan, kebencian, ketidaktahuan. Sehingga, seseorang harus memunculkan perhatian dan kebijaksanaan dalam setiap saat untuk memotong kekotoran batin. 2. Seseorang yang memiliki perhatian disertai kebijaksanaan, pada akhirnya juga akan mengembangkan mindfulness yang disebut sebagai perhatian pasif (bare attention) atau perhatian apa adanya (perhatian tanpa adanya penghakiman), seperti tidak adanya perasaan suka atau tidak suka terhadap sesuatu, hanya mengalami sekedar apa adanya, sehingga tidak memunculkan keserakahan atau kebencian. Saat meditasi, kita diajak untuk menghadapi penderitaan, rasa bosan, dan melihat apa adanya, berbeda dengan biasanya dimana batin cenderung mencari kesenangan saat menderita. Sang Buddha berkata, “Seseorang yang ingin terlepas dari jeratan mara seperti ikan yang dilempar ke daratan, menjadi menggelepar” (Karena ikan yang di kolam dengan air jernih dan banyak makanan, tidak pernah merasakan seperti adanya penderitaan. Begitu di lempar ke daratan, menggelepar, mengetahui segala sesuatu adalah penderitaan). Apabila seseorang terbiasa untuk bertahan, melihat penderitaan, tidak terseret terhadap rasa suka dan tidak suka, batin menjadi semakin seimbang atas dasar kebijaksanaan, pada akhirnya semuanya akan baik-baik saja (all is well). 3. Seseorang yang mempraktikkan meditasi mindfulnes, cenderung membawa batin ke saat ini dan sekarang (karena orang tersebut memahami bahwa pikiran yang mengembara ke masa lampau atau depan adalah manifestasi dari kotoran batin). Kejadian masa lampau dapat menimbulkan rasa menyenangkan ataut tidak menyenangkan dan harapan yang akan datang dapat menimbulkan keserakahan atau kekhawatiran. Sehingga, orang tersebut terbiasa membawa batin ke saat ini dan sekarang. Meditasi dengan kesadaran pasif dan memperhatikan apa yang sekarang dan tidak melekatinya ini yang disebut sebagai mindfulness meditation yang sesuai dengan ajaran Buddha. Sang Buddha berkata, “Yaṃ pubbe taṃ visosehi, pacchā te māhu kiñcanaṃ; Majjhe ce no gahessasi, upasanto carissasi.” artinya “Bersihkan yang lampau, kosongkan yang akan datang; Metika engkau tidak menggenggam yang sekarang, engkau sedang berjalan dalam kedamaian”. Apapun yang dialami saat ini adalah hasil dari yang lampau. Ketika kita hanya mengalami sesuatu tanpa menghakiminya dan tidak ada reaksi maka disana tidak ada kamma (perbuatan). Karena tidak ada perbuatan, maka tidak ada buah (hasil) perbuatan, sehingga yang akan datang telah dikosongkan. Saat mengalami yang sekarang tanpa melekati, maka tidak ada kemelekatan. Karena yang sekarang tidak ada kemelekatan, maka kita akan hidup dengan kedamaian. Misalnya, ketika kita bermeditasi dengan objek meditasi keluar masuknya napas (ānāpānasati), maka objek tersebut juga tidak dilekati-menggunakan napas tanpa melekati napas. Munculnya beragam masalah terhadap napas saat bermeditasi karena kemelekatan atau kecenderungan mengatur napas, dimana hal ini tidak dirasakan saat tidak bermeditasi. Sang Buddha memberikan perumpamaan bermeditasi seperti memegang burung puyuh. Apabila memegang burung puyuhnya terlalu kuat maka burungnya akan mati, dan sebaliknya, kalau memegangnya terlalu kendor, maka burungnya akan terbang, sehingga harus dipegang secara proposional-tidak terlalu kuat dan tidak terlalu kendor (layaknya memperhatikan objek meditasi tanpa melekatinya).
@buddhadhammaindonesia5688
@buddhadhammaindonesia5688 2 жыл бұрын
Wah, Sadhu3x. Tepat sekali. Terimakasih banyak. Sadhu3x.
@gedewardana5006
@gedewardana5006 2 жыл бұрын
Semoga semua mahluk berbahagia.
@user-vl3xm1us9s
@user-vl3xm1us9s Жыл бұрын
Bhante, apa beda mindfullness dan awareness. Saya melihat di youtube bhw ada perbedaan antara meditasi mindfullness dan meditasi awareness. Dikatakan bhw meditasi awareness tdk melalui proses objek tertentu, tp langsung ke awareness itu sendiri
@iinsulistyo1668
@iinsulistyo1668 2 жыл бұрын
Bante intuisi itu menurut buddha bagimna??
Sepuluh Penghalang dalam Meditasi II Bhikkhu Santacitto II Meditasi dalam Agama Buddha
1:04:57
Joker can't swim!#joker #shorts
00:46
Untitled Joker
Рет қаралды 39 МЛН
艾莎撒娇得到王子的原谅#艾莎
00:24
在逃的公主
Рет қаралды 50 МЛН
Why Is He Unhappy…?
00:26
Alan Chikin Chow
Рет қаралды 110 МЛН
7 Days Stranded In A Cave
17:59
MrBeast
Рет қаралды 83 МЛН
Jamita Minggu 25 Agustus 2024. Minggu XIII Dung Trinitatis. Efesus 6:10-20
22:13
PERKUAT KESADARAN, DETEKSI PIKIRAN NEGATIF I BATIN BERKEMBANG I Bhikkhu Santacitto
1:07:29
Joker can't swim!#joker #shorts
00:46
Untitled Joker
Рет қаралды 39 МЛН