PERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (PHBS)

Tim Penggerak PKK telah mencanangkan Gerakan Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana (GKSTTB) *sejak tahun 2021 dan menargetkan di tahun 2024 seluruh daerah di Indonesia menjalankan gerakan ini dengan baik.
Salah satu program GKSTTB ialah Keluarga Sehat Tanggap dan Tangguh Bencana Menuju Perilaku Hidup Sehat. Kabupaten Blitar terpilih menjadi pilot project atau daerah percontohan untuk program tersebut, atau daerah percontohan untuk program tersebut, tepatnya di Kelurahan Kedungbunder.
Pokja IV TP PKK Pusat telah melakukan observasi ke lapangan untuk monitoring sejauh mana keberhasilan program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Kabupaten Blitar, project ini. dilihat dari sebelum dan sesudah adanya pilot ini.
Langkah awal yang dilakukan untuk menjalankan program Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana ialah dengan melakukan Lokakarya untuk mengedukasi para kader PKK sebelum terjun ke masyarakat untuk mengubah perilaku hidup bersih dan sehat.
Langkah selanjutnya ialah Tim Penggerak PKK bersama Kelurahan Kedungbunder membentuk dan melakukan penguatan Kader Forum Masyarakat Peduli Sehat (FMPS) yang nantinya menjadi pilar utama mewujudkan keluarga sehat, tanggap dan tangguh bencana.
Selanjutnya, Tim Penggerak PKK bersama Forum Masyarakat Peduli Sehat turun langsung ke masyarakat untuk mendorong perilaku hidup higienis dimulai dari diri sendiri dan lingkungan keluarga, dimana di setiap rumah harus ada sanitasi dan jamban yang sehat agar terbentuk kesadaran perilaku hidup sehat baik secara individu maupun kelompok masyarakat.
TP PKK Kelurahan Kedungbunder bersama kader Dasawisma dan dinas terkait turun langsung melakukan pendampingan ke masyarakat hingga melakukan pelatihan pembuatan jamban. Hal ini penting mengingat di kampung daerah tersebut mash banyak masyarakat yang buang air besar di kolam ikan, di kebun atau di saluran irigasi.
Terakhir, TP PKK melakukan monitoring dan evaluasi atas pilot project Keluarga Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana dengan tujuan agar bisa terukur sejauh mana indikator keberhasilan program ini berjalan dan apa saja masalah yang dihadapi sehingga program ini bisa benar-benar bisa dirasakan langsung oleh masyarakat dan pada akhirnya terwujud Keluarga Indonesia Sehat, Tanggap dan Tangguh Bencana.