Episode 2 Datang ke Lokasi Pembukaan Lahan Megaproyek Food Estate di Papua kzbin.info/www/bejne/oHvbiWdmrb-Lpq8si=dJ9cuKtZi2fD2jTr Episode 3 kzbin.info/www/bejne/qnm6mKVrea2Moacsi=7yNtZ5zduwk5oj9j Episode 4 Dari cetak sawah Prabowo ke kebun tebu Jokowi di Papua kzbin.info/www/bejne/qJWYdnqZab6errcsi=FSt9ixFOW8HJWxMX
@KhoirulHuda-ob1xx2 ай бұрын
KAMI MENDUKUNG PENUH..!!! TNI/ABRI harus masuk desa lagi..!!! Berjuang seperti Jend.SoedirMan..!!!
@KhoirulHuda-ob1xx2 ай бұрын
Bung Karno Bilang ... DayakBorneo.. DayakPapua.. DayakAmerika.. DisebutIndian..!!! MEREKA BERKERABAT DEKAT..!!! .. IR.SOEKARNO mendapat gelar kepala suku di IndianAphace Usa.!! .. INDIAN ADALAH SEBUTAN ORANG EROPA UNTUK ORANG INDO (DARI-INDONESIA)..!!! .. DAYAK / DAYOH / GAYOK adalah sebutan bahasa Jawa/Sunda/Malaya dari akar bahasa SunSekerta/SunScript yang artinya *_OrangGunung_* atau PelosokDesa sedangkan orang Kampung/Kota disebut *_Banjar/Kampung_*
@SUNAJI67Ай бұрын
Saya menunggu episode berikut ,senang lihat nya
@KingYuko4 ай бұрын
Saya salut dengan wartawan ini, saya sebagai orang yang lahir besar di Merauke sangat mengapresiasi wartawan yang kayak begini. Semoga sering sering ya ke Merauke untuk meliput, Tuhan memberkati
@cupofjoen4 ай бұрын
Tempo harus undang Veronica Koman lagi.
@L4T1B4 ай бұрын
Dia bukan Wartawan... Tapi Dia Seorang yg dibayar oleh Oknum2 PENDENGKI yang tidak ingin Masyarakat PAPUA Lebih maju dan berkembang.
@yusufatuh17054 ай бұрын
@@L4T1Btrus itu orang papua yg berbicara masa di bayar juga?
@dayduydoy4 ай бұрын
@@KingYuko iya keren bgt ya mereka
@batavia10434 ай бұрын
Golek sensasi tok bro...... Wartawan suruh turun ke sawah.biar gak sering nongkrong di kecamatan aja
@ArifBurhan-g3l4 ай бұрын
Untuk teman² yang nonton video liputan Tempo, setiap ada iklan lewat jangan di skip, biarkan saja hingga iklannya habis. Paling tidak sebagai apresiasi kita ke teman² Tempo yang rela jauh² melihat keadaan saudara² kita di papua sana untuk memberikan informasi yang akurat, mungkin nilai iklannya tidak seberapa, tapi diawali dulu dari niat yang kecil. Semoga di nonton video liputan mereka kita juga bisa nyawer. Untuk teman² tempo, terima kasih informasi berharganya. Kalian pantas mendapatkan penghargaan besar dari seluruh pembaca dan penikmat video liputan. RESPECCCCCCCCT WARTAWAN TEMPO
@LindaWindu4 ай бұрын
Kalo ytube nya premium piye cak
@ArifBurhan-g3l4 ай бұрын
@@LindaWindu kalau mau sawer juga boleh.
@Boernot4 ай бұрын
Terpaksa iklannya di skip, koq iklannya lagu india. 😂
@dedyjawara43313 ай бұрын
skip aja GA penting
@retnowinarti90264 ай бұрын
Masya Allah ... Sebertaruhnyawa itu ya para jurnalis Tempo ... bukan hanya utk sekedar cari berita ... Tp jg utk kasih pencerahan pd masyarakat akan adanya ancaman negeri sekaligus upaya pencegahan ... Allah SWT menyertaimu para jurnalis pemberani penjaga negeri ... Amankan Papua ... Kalian pejuang kebenaran dan keadilan ...
@agusapriyanto2224 ай бұрын
Mbelgedes...bertaruh nyawanya siapa.....
@garfield27424 ай бұрын
Nemu sarang semut lubilang bertaruh nyawa.
@wothappen824 ай бұрын
Apalagi warga setempat sehari harinya
@Budianto-z9z4 ай бұрын
Distrik Wanam Kabupaten Merauke wilayahnya aman yang dulunya Wanam tempat bagi para penjaring ikan/ Nelayan
@Budianto-z9z4 ай бұрын
@@agusapriyanto222 Betul sekali
@dayduydoy4 ай бұрын
Wajib nyawer sih ini. Perjuangan jurnalis kitaa ❤❤
@TempoVideoChannel4 ай бұрын
TERIMA KASIH ORANG BAIK 🙏🙏🙏
@dayduydoy4 ай бұрын
@@TempoVideoChannel TERIMA KASIH JUGA JURNALIS HEBAT 🙏🙏
@ChansGantina4 ай бұрын
Allahu Akbar ... Negara mana yg tdk mau menguasai Indonesia, negara yg begitu luas, kaya, subur . Wahai para pemimpin peganglah amanah dg baik utk membuat negara ini menjadi negara yg berdaulat.
@abdulmudjibabdulmudjib43964 ай бұрын
Kalo pemimpin nya sayang rakyat.pasti rakyatnya sayang pula padanya .
@macevita22904 ай бұрын
Trimakasih Tempo, kita butuh media kontroversial yang profesional dalam menyampaikan secara bersih dan secara fakta❤
@DavidVid-dg4gg4 ай бұрын
jadi menurut ente Papua itu harus bgmna??? dibiarkan saja???
@fbsarnanto8935Ай бұрын
@@DavidVid-dg4ggMaunya setelah lebih dari 60 tahun dibiarkan oleh presiden2 sebelumnya, dlm 10 tahun Jokowi harus bisa sulapan bim salabim langsung semulus Jakarta
@Mister-u6t4 ай бұрын
beuhhh gila sih.... tempo semakin garang di sosmed... baguslah.. setelah bocor alus skrg ada penelusuran langsung ke lapangan... 🔥🔥🔥menyala tempo kuuu!!!!
@maryanamarcus2414 ай бұрын
Hebat dan salut utk wartawan Tempo yg mengorek informasi sampai ke sumbernya. Tahun 1997 saya sdh menyusuri daerah ini hingga 1998.
@AbdulMarbun4 ай бұрын
Ini baru nama nya wartawan....pergi jalan" lacak sana lacak sini..dapat berita akurat.. bukan duduk" dpt berita hasil comot..dari media lain atw KZbin 😅. Woi enak Yo jalan" Awa lampu sen dipecahin..😂.. ttp semangat para pencari fakta.
@bertynovta19154 ай бұрын
Wih buzzer nyampe sini kah...😂😂😂
@kocakxx94594 ай бұрын
Ntar keluar para buzerr penjilat, mengatakan kalau TEMPO antek² CIA...
@williamharper40344 ай бұрын
@@bertynovta1915: fakta dilawan buzzer
@naufalvitona5024 ай бұрын
Gini bro,semua pekerjaan ada bagiannya masing",,ada yg dilapangan SM di kantor/studio
@rizkiariffudin4 ай бұрын
Gini bro maksut abang diatas itu nyindir media yg sumbernya nyomot sana sini bro.. gitu bro @@naufalvitona502
@nurfahira84804 ай бұрын
Thanks!
@asepmotogo-vlog34184 ай бұрын
Gw ada d barisan tempo..tetap semangat bro kuak fakta seperih apapun
@cilacapbetta79484 ай бұрын
gaya ada di barisan Tempo...nanti giliran wartawan tempo ada apa2 kicep lu diem di rumah 🤣
@Trisno-gerak4 ай бұрын
Gw lihat perjalanan lu seneng bro, petualangan di bumi Indonesia aja ng kelar seumur hidup. Jaga kesehatan bro salam untuk saudara2ku sebangsa dan setanah air di Papua Salam Semangat Salam Damai
@Ella-xu6eg4 ай бұрын
Miris liat kondisi Papua😢 Karena jurnalis TEMPO jadi makin tau spt apa kondisi di tanah Papua. Semoga mereka segera bisa menikmati hasil hutannya.
@sopianhapid4 ай бұрын
Hasil hutangnya jo..
@DAyu9024 ай бұрын
Orang papua pinggiran semakin menderita kasihan,hutannya semakin habis dan inflasi sangat tinggi di Papua.
@charliecharlie70834 ай бұрын
Yang jadi persoalan itu tidak ada sosialisasi kepada pemilik ulat dan penunjukan haji isam ini sarat dgn nepotisme krn Mentri pertanian sekarang itu sepupunya
@DuniaKita194 ай бұрын
liat yg sekarang aja merasa miris.. ga lihat kmrn kmrn.. makin miris..
@Rhidayah4 ай бұрын
Lah apaan coba,, katany kan pembangunan disana masif,,, katany sih, gue yo nda tau
@afiffaizi79744 ай бұрын
Konten begini harusnya trending, terimakasih Tempo
@sever47814 ай бұрын
Saluttt buat wartawan Tempo, ini baru wartawan. Bukan kayak di tempat saya banyak ngaku jurnalis, awak media, tapi kerjaan nya mondar mandir ke tiap dinas, cari uang rokok, bahkan terkadang seperti mengemis, alasan mau konfirmasi, ada temuan pun bisa diam kalau ada uang rokok nya. Sukses selalu buat Tempo.
@AdamJordan10-el3bv4 ай бұрын
Oo wartawan bisa dpt pelicin juga kah?
@nengellis77904 ай бұрын
banyak, di kabupaten Bogor banyak wartawan pelicin
@rubyyanto98814 ай бұрын
@@AdamJordan10-el3bvbanyak yang kaya begitu lah apalagi kaalu musim kampanye banyak wartawan bayaran
@atiekwidiwidana82044 ай бұрын
Keren banget sih.. wartawan Tempo..saluuut..
@durenlakasimbafarm4 ай бұрын
Ujungx cari kasus, bicara 4 mata barter Uda dapat emplop diem😅
@suciyantirokayah15544 ай бұрын
Apresiasi sederhana, semoga ttp semangat ,tempo memang berkualitas 😊
@TempoVideoChannel4 ай бұрын
Terima kasih 🙏
@PapuaInsight4 ай бұрын
Terima Kasih kawan-kawan Tempo atas liputanya ❤❤
@masagungtani4 ай бұрын
Berkat jelajah kalian dijalur Selatan Papua, kami disini bisa melihat apa yang sebenarnya terjadi. Nyali, mental dan nyawa kalian pertaruhkan sebagai wartawan TEMPO. Kelaaass bos gak ada lawan, gas pool liputannya sampai titik tujuan. Semoga Allah menjaga kalian dilapangan & diberi kesehatan. Aamiin..
@putriirma17894 ай бұрын
Another food estate, mega proyek yang hanya akan merusak lingkungan. Dan sekarang yang sengsara masyarakat tanah Papua... marah, sedih dan menangis saya melihatnya... lahan mana lagi yang nanti akan dieksploitasi??!! bravo kawan² Tempo, terimakasih atas kerja kerasnya menyajikan liputan yang authentic dan faktual 🙏🙏
@AkbarAkbar-wq5bh4 ай бұрын
Sy tau to busuknya hilirisasi
@wellplayedggwp2954 ай бұрын
Fool estate proyek bancakan koruptor, merusak lingkungan ujung2nya mangkrak. Udah bener kata anies lebih baik contract farming, pakai lahan tani yg udah ada bukan membuka lahan baru dengan merusak lingkungan.
@wellplayedggwp2954 ай бұрын
Moga si mulyono sama prbw saling gontok gontokan kalau prbw mau usir gibran, mulyono bisa kasuskan prbw pakai kasus korupsi fool estate dan markup alutsista.
@sugengjeff14704 ай бұрын
keberlanjutan setelah "penjarahan" di Aceh menuju ke timur wkk
@fei8464 ай бұрын
Manusia emang munafik, ga pengen rusak lingkungan, tapi buat anak terus nambah, lahan di jadikan tempat tinggal, giliran ada kebutuhan sawah atau lainnya malah ga di bolehin buka lahan. Bodoh sama munafik apakah beda?
@ahmadtaruna68284 ай бұрын
Dari almarhum orang tua saya media Tempo adalah media yg paling dia percaya dalam mengorek sebuah berita..
@PapuaInsight4 ай бұрын
Kawan-kawan seluruh Indonesian silahkan bersuara bersama kami di Papua khusunya di Merauke agar ada keadilan bagi Masyarakat Adat khususnya Marga Gebze dan Moiwend yang diserobot dan digusur Paksa 😢
@weenyt44994 ай бұрын
Papua hutan mu tinggal kenangan
@dukub13304 ай бұрын
Stlah Kalteng di babat giliran papua
@mulyaforest20074 ай бұрын
Semangat Kak! InsyaAllah aku bakal coba bantu sebisaku.
@irmarahayu5884 ай бұрын
Bersuaralah rakyat Papua,,, Kami akan selalu mendukung kalian,,,
@sugengjeff14704 ай бұрын
setelah minyak bumi Aceh dikuras kini giliran hutan Papua yg dibabat
@KhairaAshofiya4 ай бұрын
Dukungan penuh untuk program cetak sawah. Petani kita butuh ini untuk masa depan mereka.
@abdulcholik3444 ай бұрын
Hutan sebagai paru paru dunia akan dihancurkan dirubah menjadi sawah, sementara sawah yang subur di jawah di rubah menjadi perumahan. Tempo Memang Luar Biasa atas liputannya
@masaiyagalih4 ай бұрын
Tidak ada hutan di merauke omm.. itu kan daerah pesisir yg banyak Rawa. Dan sekarang kab.Merauke sebagai lumbung pangan nasional kebutuhan beras untuk rakyat papua selatan hanya 500rb jiwa sanggup disupply kab.merauke surplus malah
@kritikanpedas40574 ай бұрын
Untuk Sawah jelas tujuanya ✅ Kalau untuk bangun tower baru salah ❌
@best3om7984 ай бұрын
Bodo atau gimana kamu gak mau Papua swasembada pangan, mereka bisa menikmati hasil sawah yang pasti untuk pangan sedangkan hutan gak menentu hasilnya
@Maulana55694 ай бұрын
Makanya di telaah desa ilwayab sana msh tertinggal baik sandang, pangan & papan juga akses utk ke bbrp distrik
@skynight-8724 ай бұрын
Makanya jangan bwang” makanan bng
@bettysimarmata58624 ай бұрын
Salut dengan perjuangan jurnalis Tempo. Maju terus! Rakyat perlu berita terpercaya.
@rinafitriana28184 ай бұрын
Hati terasa tersayat2...campur aduk rasanya melihat ada saudara kita yang jauh di sana diperlakukan tidak adil, seperti dianggap tidak ada saja. Tiba2 datang proyek dari antah berantah tanpa berdialog dengan yang sudah turun-temurun di sana. Maju terus Tempo mengungkap fakta dan kebenaran.
@rohansonsiadari31334 ай бұрын
Bohong....... Wartawan yg tidak ingin Papua Maju.... Biar beritanya wah gitu.
@haizcsk4 ай бұрын
Emas apa kabar? Udah maju kah?@@rohansonsiadari3133
@akhmadmirjani83824 ай бұрын
@@rohansonsiadari3133 dari dulu Papua udah ditambang, hutanx udah dibabat tp sampe sekarang ga maju² .... jgn² ini trik cetak sawah, kebon tebu lebih 2 jt ha dgn mendatangkan lebih 2rb exavator biar rakyat rela serahkan tanah adatx ... ujung² nya cetak sawahx gagal yg ada tambang lagi
@rohansonsiadari31334 ай бұрын
@@akhmadmirjani8382 jaman Jokowi udah banyak pembangunan di Papua dan orang Papuapun merasakan dan mengakui...... Hanya masalahnya KKB........
@akhmadmirjani83824 ай бұрын
@@rohansonsiadari3133 klo dilihat perjalanan tim wartawan Tempo divideo ini kondisi insfrasruktur jalan, pembangunan minim ga sebanding dari hasil bumi papua ...
@Rizkyky_y4 ай бұрын
Saya mendukung penuh cetak sawah di Merauke! Semoga sukses besar!
@AlamandaAnderson4 ай бұрын
Banyak mega proyek di papua ,banyak hasil bumi yg di keruk dr papua,namun semua tidak berdambak ke pembangunan dan penduduk lokalnya 😭😭,papua butuh para pemimpin yg pro rakyatnya ,bukan pemimpin yg hanya cari cuan sendiri ,bukan pemimpin yg ngomong memajukan daerah pas kampanye doang tp gedabrus malah di buat judi 😭😭😅 atau seenaknya cari untung jual beli lahan . ,papua butuh pemimpin yg komit berjuang daerahnya,indonesia luas banget tapi pemimpin2nya kayak kentut gedabrus di depan bau setelah itu.TEMPO keren banget cari fakta dan mencari berita sampai ujung indonesia respect abang q
@sugengjeff14704 ай бұрын
Pengusaha dan pejabat yg makin kaya
@dikaran994 ай бұрын
Papua butuh merdeka dari jawa
@durisagu34314 ай бұрын
Sangat betul bang
@Yasrhova4 ай бұрын
Ikut sedih 😢😢 Lihat kondisi seperti itu ... Terima kasih untuk liputannya , sangat membuka mata. Format seperti ini sangat bagus ,feelnya dapet.
@Flobamora69484 ай бұрын
Poin 1. Emasnya dikerok jalanannya gak di buat jembatan 2. Bangun bangun tanah papua banyak yg sdh ke jual, terimakasih team tempo.
@john349654 ай бұрын
ORANG PAPUA CINTA JOKOWI, YAH TENANG SAJA TO,
@YayayHassan-m4x4 ай бұрын
Antara pengen nangis dan ketawa baca komen,akibat dr cinta... semoga yg meliput dalam lindungan allah selalu.. amin
@febriantitan19364 ай бұрын
@@john34965buzzer cinta Jokowi
@mblegedes104 ай бұрын
Emang sdh jd kah sawahnya,kok bisa lu menyimpulkan pendapat lu sendiri....kalo pendapat lu salah gimana???.....😊
@febriantitan19364 ай бұрын
@@mblegedes10 pake nanya itu ekskavator udah tiba ratusan mulai babat hutan
@CandraHerlambang-u1v4 ай бұрын
Mari kita dukung penuh cetak sawah di Merauke agar petani semakin maju dan sejahtera.
@YtPindo10.2 ай бұрын
Biar" Jawa" Makin banyak di Papua gitu kan😅
@betullagibim4 ай бұрын
asli jatuh cinta sama jurnalisme tempo 🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻🫶🏻
@ayuputri654 ай бұрын
pahlawan indonesia di era ini adalah jurnalis,,,, jaga jiwa raga mereka kuatkan hati dan jiwa mereka untuk Indonesia
@mozart38784 ай бұрын
Seponggg terussss 😂😂
@bgsawal4 ай бұрын
Program cetak sawah ini luar biasa! Mari kita dukung untuk pertanian yang lebih baik.
@KuntadiMerauke4 ай бұрын
Sedih hutan papua mulai berkurang😢 Terimakasih tempo sdh meliput
@lebahmadu814 ай бұрын
Indonesiaku sayang, Indonesiaku malang. Smg Allah segera selamatkan negeri ini dari para penguasa rakus, aamiin. Semangat trs saudara2ku di Papua, semangat trs wartawan2 Tempo.
@titanok52014 ай бұрын
Kayu2 nya jangan di cari ya saudara2, Aly udah jadi meja dan kursi untuk mantu anak2
@philipushandyman33934 ай бұрын
Keren Banget Bro Wartawan2 Tempotco. Semoga Tuhan Menyertai Bro2 wartawan yg menginformasikan fakta kebenaran nyta di Tanah Papua dijual namun rakyat tdk bisa menerima manfaatnya ...Yg tanah diambil oknum2 koruptor yg hanya membuat kaya pribadi & antek2 nya sedang masyarakat sekitar tetap miskin dan terbelakang.... Salam Akal Sehat 👌
@Irene_Hwang4 ай бұрын
Pengalaman saya dinas ke Timur, di Maluku, Papua itu unik, antar kampung jaraknya jauh banget, nyusur jalanan hutan, bukit, sungai, pedalaman, tau-tau muncul kampung ada listrik ada sinyal. Sepanjang perjalanan ga ada sinyal sama sekali, pas nyampe kampung baru ada sinyal dan ada listrik (listrik terbatas waktu, biasanya hanya menjelang magrib sampai sekitar jam 22.00, di luar itu butuh genset). Seru banget setiap kali perjalanan ke sana.
@jhoeandre31604 ай бұрын
Sebagai anak Merauke, saya sangat senang melihat keseriusan dari teman-teman jurnalis khususnya Tempo yang berjuang untuk mendapatkan liputan secara langsung di TKP. Saya Minggu lalu baru saja melewati jalan yang sama untuk berdiskusi dengan masyarakat di Okaba terkait proteksi lahan mereka untuk tidak dijadikan lahan sawah ataupun tebu. Memang butuh usaha yang lebih untuk memproteksi masyarakat adat di wilayah kami. Mereka sangat rentan dan tidak bisa berbuat banyak. Ya, kita tahu bersama apabila mereka bersuara maka lawan mereka adalah....??? Hanya Tuhan yang tahu
@KhoirulHuda-ob1xx2 ай бұрын
ABRI masuk desa.. Untuk membantu rakyat.. Untuk membantu para petani..
@wothappen824 ай бұрын
Saya berharap ini menjadi tukar ilmu ke petani-petani muda disana. Agar ketahanan pangan di papua khususnya bisa makin mencukupi dan mengurangi angka gizi buruk. Tapi memang pemetaan hasil tani apa yang sesuai tanpa merusak tanah, semakin multi tanam semakin seimbang ketahanan alamnya. Penggusuran tidak perlu grasak grusuk warga adat mesti mendapat bagian dari hasil panen. Seperti sawah-sawah pemda di garut, punya pemda yang kelola warga dan owner yang dibeli, digaji dari hasil panen nya.
@SitiMuhafillah4 ай бұрын
Terima kasih liputannya. Tempo mmg kereeen!! Namun hati jadi sangat sedih melihat saudara saudari kami di pelosok negeri yg dirampas penguasa hak2nya. Terima kasih Tempo sdh mengabarkan ini. Mari semua brsuara dan brjuang agar tanah, hutan, air di negeri ini bisa kt selamatkan dan wariskan pd generasi kita berikutnya, anak cucu kita!
@kurniarizkihanjani84974 ай бұрын
Sehat selalu jurnalis Tempo!
@bayusamdr4 ай бұрын
Salut kepada pemerintah atas inisiatif cetak sawah di Merauke! Ayo kita dukung!
@labibsabihuddin4 ай бұрын
Liputan dokumenternya keren gak kaku, ada guyonannya. Bisa menyentuh kalangan receh2.. kalo dibandingkan ekpedisi Watchdoc yg lama2 bikin ngantuk 😅 tp tetep keren juga watchdoc 👍
@suryantarisetiawan80674 ай бұрын
BRAVO TIM DINES LINGKUNGAN TEMPOCOM. Tuhan memberkati kalian
@agunghariyono25284 ай бұрын
Perjalanan yang luar biasa! Terbayang kalau motor rusak atau kehabisan BBM di tengah perjalanan. Semoga selamat sampai tujuan dan kembali lagi kantor setelah selesai penugasan. Aamiin.
@YashintaIrmaPratamiHematang4 ай бұрын
Lanjutkan tim TEMPO. Saya ikut merasakan baik perjalanannya (nostalgia lagi waktu saya bolak balik pengumpulan data ke Makaling) maupun saat bapak matias mahuse berikan pendapatnya di menit 25 detik 17. Saya saat ini dalam studi penelitian disertasi dengan lokus Kampung Makaling, informan penelitian saya juga Bapak Matias Mahuse. Beliau seorang mantan/pensiunan guru yang sangat menjaga tradisi budaya Malind Anim dan memiliki hati peka. Beliau suka membaca buku2 sajak dan puisi 😊 juga loh.. Semoga penelitian disertasi saya segera selesai dan bisa kontribusi untuk Tanah Papua terkhusus Merauke.. Btw, lain kali kalau mau trip ke arah2 Okaba, perginya yang pagi2 buta dong.. jangan sudah siang atau sore, hehe.. Jalan jalan tapi yahudd... mantaaapppp... Tolong bantu jaga tanah Merauke ya, Tim TEMPO...
@sutartoadi4 ай бұрын
Semoga semuanya sehat sehat selalu,
@hwsinhocsignovinces754 ай бұрын
Pemerintah membuka hutan itu membuat persoalan baru, kemarahan masyarakat papua dan persoalan lingkungan di internasional...
@dodadadi96624 ай бұрын
Ini baru namanya journalist, emang seharusnya bagi orang awam pekerjaan mereka terlihat seperti penyidik polisi, tapi kalo di indo kebanyakan jurnalis yg comot berita, edit2 doang. Mantap tim Tempo 👍🏻
@nurdidid4 ай бұрын
Ini yang namanya BERBURU dan MERAMU, Berburu Fakta dan Meramu wawasan agar dapat disajikan secara Informatif, tajam dan faktual. Keren bener dah temen-temen tempo👍 jadi tau kondisi medan dipapua serta kearifan lokal disana, baru tahu itu tiap marga punya totem hewan masing-masing kalau dikonoha bisa disummon juga ngak tuh ? Kuchiose no-jutsu 🙏🏻😂
@pemudaindonesia34104 ай бұрын
Sy dukung masyarakat papua, pertahankan tanah dan masyarakat papua dr perusak dan perampok pohon hutan papua dengan alasan apapun. Kl mo buat food estate, mengapa ngga bekas di lahan tambang si Haji itu aja yg di kalsel itu. Brp juta pohon yg akan dibabat dr hutan papua itu nanti, hsl jual kayu nya udah puluhan Triliun X, jd kl food estate ngga jadi...di tinggal aja itu jd hutan gundul. Lanjutkan para pemburu berita yg actual, Tempo selalu dihati.
@theyoungbob4214 ай бұрын
Keren jurnalis tempo. Terima kasih telah menjadi penyambung lidah kami lewat karya jurnalistik 🔥🙏😎.
@marselinno85864 ай бұрын
Mantap Tempo, ini baru namanya wartawan
@wirocokro30024 ай бұрын
Tempo mmg sllu aktual.. Pantengin truus
@irwanariwibowo25524 ай бұрын
Sehat2 ya teman2 wartawan Tempo ❤
@TempoVideoChannel4 ай бұрын
4 sehat, 5 sempurna. Fafafa
@gabrielvishnuaninditasireg75524 ай бұрын
Sebagai seorang Antropolog hati ini bergetar melihat penderitaan rakyat Papua yg ditipu oligarki tambang....😢😢😢😢
@gamerkere93884 ай бұрын
ada gk km nyumbang? jgn cuma ngomong doang?...enak kok klo cuma ngomong prihatin tapi gk da gerakannya jga
@lokgidj35134 ай бұрын
@@gamerkere9388 biayanya itu besar sekali bg. Bukan sekedar 10-20 juta. Bahkan biaya penerbangan di sekitar Indonesia saja cost fee nya lebih mahal ketimbang kita terbang ke luar negeri. Memang segitu jeleknya kok seluruh sektor negara kita. Mau membantu pun tidak disanggupkan Karna biaya di negara ini tiap tahun semakin stress
@gamerkere93884 ай бұрын
@@lokgidj3513 eamng pendapatan mu gk naik? kecuali km malas berfikir mungkin iya
@lokgidj35134 ай бұрын
@@gamerkere9388 klo tolak ukur nya berpendapat ya saya sudah berpendapat. Lalu apa yg sedang bapak ributkan sekarang?
@gamerkere93884 ай бұрын
@@lokgidj3513 berpendapat dgn tolak ukur apa itu? klo tolak ukur pendapatan anda pasti bukan di bagian orng yg tidak mampu
@arthurandersen27544 ай бұрын
Salam Satu Nusa , Salam Satu Bangsa , Salam NKRI, ternyata Papua menyimpan Permata yg menunggu utk digarap utk nilai tambah yg lebih baik , tapi yg sudah terjadi selama ini seperti yg dialami saudara2 kita Sumatera, Kalimantan semenjak eranya ORBA dan sampai sekarang masih juga terjadi nilai tambah itu mengalir pd segelintir orang sementara warga lokal asli semakin terpinggirkan , terpuruk dan miskin , ganti rugi yg diberikan tdk mampu menopang kehidupan mereka karena mereka harus beralih profesi yg sebelumnya mengandalkan apa yg diberikan hutan/ rawa / perairan sekitar yg cukup tanpa mereka beli malah hasil yg mereka dapat bisa dijual dan sekarang mereka sdh tdk mendapatkan itu lagi ,mereka menjadi terasing ditanah leluhurnya yg sudah berubah penguasanya dengan sebuah kata " KONSESI" dari dulu kata-kata " untuk memberikan nilai tambah , meningkatkan kesejahteraan Masyarakat , meningkatkan taraf hidup warga sekitar, kata-kata manis yg acap kali diucapkan tapi warga lokal selalu kalah karena mereka memang sangat minim dalam segala hal , akankah kejadian-kejadian yg sdh terjadi di Sumatera / Kalimantan akan berulang kembali di tanah papua ? , semoga Saudara kita yg di Papua dapat segera belajar dan secepat kilat mengatur langkah antisipasi atas perubahan sosial ekonomi yg akan datang menghapiri mereka dengan begitu cepat , tdk ada waktu utk terkaget-kaget terlalu lama , para pemerhati Warga yg terdampak saatnya memberikan triger-triger penguat agar kekagetan mereka nantinya sdh dapat diterima dan sama-sama mampu nenata kehidupan mereka beriringan dengan perubahan cepat sosial yg akan menyerbu mereka , salam Nusantara.
@Ehhp05014 ай бұрын
Mas Bil, suaranya renyah. Buat mgebanyol ala alm. kasino paas. Terima kasih liputannya! Keren!
@fitrialestari73324 ай бұрын
Terimakasih Tempo❤❤
@Ppc-pbo4 ай бұрын
Sangat informatif secara fakta.hebat dan terus bersuara dan beritakan agar semua dapat kontrol dan tahu kebenaranya.salam NKRI
@burborbur18514 ай бұрын
Wartawan tempo ini yg datang d beskem kami itu hari d wanam pembuatan jeti d merauke distrik ilwayap wanam
@imamshuzaifah4 ай бұрын
Ayo kita dukung TEMPO, langganan, ga nyampe seharga kopi sebulan, gaskeunn majukan TEMPO!
@TempoVideoChannel4 ай бұрын
Gas ke s.id/enakdibaca
@merrynasiregar4 ай бұрын
Inget kerja ku ❤👍💪 sama ya dgn wartawan. Memang begitu ke pedalaman. Mulai dgn mobil, motor, sampai hanya dua kaki yg bisa masuk. Klo saya lagi turun ke lapangan jg bisa jalan kaki 6 jam.. nggak selalu rata, seringnya menanjak, nggak selalu keras, seringkali tanah lembek yg bikin makin susah lg, hujan atau panas terus jalan. Tp itu mending, yg paling ngeri klo harus bermotoran di pinggir jurang. Semangat 💪
@TempoVideoChannel4 ай бұрын
Semangat kakak!
@GilangSaputraHadiswarno4 ай бұрын
Saya aja yg stay di merauke blm pernah ke daerah ini..gud job tim tempo
@Elmufliqun4 ай бұрын
Terimakasih TNI-Polri, lahan hutan Papua sudah bersih dari pohon besar. Semoga ingat tahun 2006-2012. Papua, engkaulah the next Borneo
@destianfamas24564 ай бұрын
Panjang umur Tempo, panjang umur perjuangan
@hotdigultom63134 ай бұрын
Salutt sama keberanian wartawannya. Sukses dan sehat teruss
@Hahahaha-hq7un4 ай бұрын
Salutttt banget, lebih mulia dari pada para pejabat 👏👏👏, terimakasih banyak wartawan tempo, buat liputan yang sangat bagus ini
@AdiningratSutila4 ай бұрын
Alhamdulillah luarbiasa ! Semoga ketahanan pangan Indonesia berlimpah ruah kedepannya , segalanya pondasinya sdh dirintis oleh pak Jokowi, terima kasih pak Jokowi Anak cucu kami akan menikmati hasilnya, asalkan pembangunan berkelanjutan terus , jangan cuma nyinyir fitnah saja yg tidak menghasilkan apa2 malah menurunkan semangat kerja yg membara demi kemajuan, kemakmuran dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia termasuk yg numpang sejahtera pasukan sakit hati
@ekoprasetyooo4 ай бұрын
😂😂😂
@rizriz92144 ай бұрын
Pulau emas namun jembatan dan akses jalan sulit, sungguh miris. Laknatullah buat pejabat2 korup.
@AkbarAkbar-wq5bh4 ай бұрын
Kan emas nya di jual suharto sebagai balas jasa telanh menyingkirkan sukaro
@ceritafasya40444 ай бұрын
Pengen ku mention pak JOKoWi sekeluarga 😢
@atiekwidiwidana82044 ай бұрын
Aamiin...
@ViendNas4 ай бұрын
adrenalinku kesentak sentak liat perjalannya, asyiiik banged...perjuangan luar biasa untuk sebuah karya 👍👍👍
@EgiaKamikaze4 ай бұрын
Tempo Media Berita yang paling Netral, Sukses Terus Tempo🎉🎉
@autumnrain7794 ай бұрын
Thanks!
@opoonoe13804 ай бұрын
Ya Allah Lindungilah Semua Wartawan dan Karyawan TEMPO dimanapun mereka berada, Berikan kesehatan dan Lancarkan Rejekinya seluas luasnya Demi mengungkap KEBUSUKAN NEGERI INI, Agar IQ nya yg dibawah Monyet itu naik perlahan demi perlahan Ya Allah
@sitifatonah10354 ай бұрын
Aamiiin Ya Allah Ya Rabbal'alamiiin 🤲😥😥😥
@rohansonsiadari31334 ай бұрын
Wartawan tempo dari dulu suka berita Fitnah.......
@opoonoe13804 ай бұрын
@@rohansonsiadari3133 Fitnah yang ujungnya bener ya, kasian deh lu
@PhotoStoryChannel4 ай бұрын
Reportase gaya baru keren... ❤❤❤
@rafi_udin.channel4 ай бұрын
Tempo mantap menguak fakta yang ada semoga rakyat Indonesia tahu .... semangat
@wahyuhidayat76124 ай бұрын
Ini mau jadi Kalteng jilid II. Gara2 proyek cetak sawah 1 juta hektar pada zaman orba. Dampak kerusakan lingkungan yg kami rasakan luar biasa.😢😢
@qismatchannel89044 ай бұрын
Kereeennnnn sekaleeeeee team tempo... Kasihan sekali hutan2 yg d tebang Seharusnya di biarkan hijau 😢😢😢
@Pintukusenjatiperhutani4 ай бұрын
Milih hlaman hijo milih lapar...??? Mau ijo..? Bikin rumah lo hijau pake cat...
@gogodhofavorite4 ай бұрын
Lu klo beras lagi susah dan mahal Lu salahin Pemerintah.skrg Pemerintah lagi buka lahan untuk swasembada pangan malah salahin lagi Pemerintah,Lu kasihana Hutan.Lalu sawahnyaau di buka di mana lagi klo bukan di hutan yg ada di negeri ini,aneh Lu😏🤔
@sugengjeff14704 ай бұрын
Jangann2 beras susah dan mahal sudah setingan,tujuan nya ya babat hutan ini sbg upaya pembenaran, Duh gawat bila otak licik ini yg berkuasa😢
@cctvpadangpanjang4 ай бұрын
@@sugengjeff1470 betul itu.. Di indo ini siapa sih pejabat yg betulan peduli rakyat..? Ya gak ada.. Semuanya cuma buat pribadi dan kelompoknya.. Buktinya tak ada satupun di negeri ini yg bebas dari korupsi.. Dari jalan sampe haji pun dimaling
@wijayawijaya64784 ай бұрын
@@Pintukusenjatiperhutani menyala abangku 🔥
@gafurbpkh98014 ай бұрын
Perjalanan anda sama dgn saya dan kami2 yg bertugas lapangan pada wilayah yg berhimpit dgn Kab. Kep. Aru dan Kab. Seram Bagian Timur yg berhimpit di bagian Barat Merauke. Semakin jauh dari Kabupaten infrastukturnya juga berkurang
@litalita_a4 ай бұрын
Terima kasih kepada pemerintah atas langkah positif ini. Mari kita dukung cetak sawah!
@hennybrunner89394 ай бұрын
Jangan sampai flora dan fauna tanah Papua yg langka punah😢
@nandanalukmanulyusufrajend38284 ай бұрын
Sumpah ni konten menarikk bangett..semangatt bang billy 😂😂😂😂
@Ajiprakasa-p5q4 ай бұрын
Perdayakan masyarakat lokal diajari tanam padi, tanam tebu ternak sapi dll, pengusaha dirikan pabrik utk mengolah hasilnya shg tdk ada konflik
@SupriYono-v1i3 ай бұрын
Salut untuk wartawan tempo dari aku kecil,hingga mempunyai 2 anak.beritanya tetap akurat.terima kasih abang2 wartawanya moga sehat lancar dan sukses.
@AgusmanAgus-pn4pj4 ай бұрын
Kami yg bersentuhan langsung dgn kegiatan h.isam susah pak.bakal d ambil semua klo tidak melawan
@lifiasaputri81114 ай бұрын
Terimakasih para jurnalis tempo sudah bekerja keras meliput hak tanah ulayah dan hak adat milik warga papua
Salut banget sama perjuangannya demi liputan ini, teruslah menjadi pelita ditengah kegelapan. Miris sekali untuk kondisi Papua, mereka tidur diatas emas, tapi sayang, terlalu mahal untuk sebuah penghidupan untuk mereka.
@mamansuherman67164 ай бұрын
Salut......, hebat luar biasa perjuangan lho utk dapat informasi.
@gasskeun-og8ko4 ай бұрын
Keren... Semoga sawah tersebut membawa kesejahteraan utK warga sekitar dan Indonesia 🇮🇩 ❤
@ekoprasetyooo4 ай бұрын
😂😂😂
@gasskeun-og8ko4 ай бұрын
@@ekoprasetyooo jawan sudah terlalu padat, Gula selalu impor. Kita butuh cetak sawah baru d Merauke, perkebunan tebu d Papua, utk membangun kesejahteraan Papua dan Indonesia
@ekoprasetyooo4 ай бұрын
@@gasskeun-og8ko di logika aja, kalo niat nya buat rakyat papua, harusnya mereka dari awal dilibatkan. Tugas pemerintah itu memberdayakan masyarakat, bukan sekedar menyuapi. Problem lain itu bukan soal lahan di jawa sudah penuh aja, tp kalo pemerintah nya cerdas harusnya fokus ke produktifitas dan efiktifitas melalui teknologi2 bidang pertanian. Liat cara jepang atau china garap sawah, mereka sudah canggih. Harus nya itu yg dikejar. Ketinggalan bgt ini pola pikir prabowo jokowi
@sipatih4 ай бұрын
@@gasskeun-og8kocontoh daerah mana yang kerja sama dengan warga tanpa di gusur
@gasskeun-og8ko4 ай бұрын
@@sipatih ini gak d gusur, tanah hutan
@prischalw4 ай бұрын
Semangat terus untuk program cetak sawah di Merauke, masa depan pertanian ada di sini!
@fahmyquinn4 ай бұрын
Proyek terselubung mulyono. Sengaja jalannya dibagusin dikit aja, lalu fotonya disebar ke mana2 seakan2 papua udah pesat pembangunannya. Pendukung mulyono pun muji2. Lalu akhirnya dikuras habis😂😂
@MamadJodin4 ай бұрын
Jalan di bangun yg untuk ngangkut alat tambangnya grub nya
@sweetgorilla9224 ай бұрын
@@MamadJodin angkat alat2 lewat laut jadi jalanya dibiarin rusal,biar ga ada warlok yg datang,licik emang😂
@paulussamara47044 ай бұрын
Sering sering ke papua dikiranya peduli, padahal niat mau ngrampok
@JemsLeong4 ай бұрын
Anda adalah orang yang paling buta hati. Dari semua presiden baru bapak Jokowi yang membangun Papua dan itu fakta. Dari sini anda boleh menilai seberapa jauh tertinggal kawasan Indonesia Timur.
@paulussamara47044 ай бұрын
@@JemsLeong anda juga orang yang termasuk paling buta hati, rela menutup nurani atas perusakan lingkungan
@putrabianmandiri53414 ай бұрын
Salut Bang Tetap Semangat Meluput Mega proyek di Merauke ... saya sebagai Org Merauke Sangat Mengapresiasi Perjuangan Abang2 ini dri Jkta smpe Merauke ...🤟🤙
@waasersi49644 ай бұрын
Mantap Bro, saya pernah jln kaki dari kali Bian sampai Kumbe Thn 1984. Pantang mundur...💪💪💪
@cantikakrn4 ай бұрын
Semoga program cetak sawah di Merauke berjalan lancar dan memberikan hasil maksimal.
@codmobile73604 ай бұрын
Ikut dong kalo mau ke kebun tebu, pengen lihat2 juga kesana 🙏🏻 Kebetulan saya lagi di Merauke dekat bandara.
@helenahayatunnufus68194 ай бұрын
Cetak sawah adalah langkah maju! Ayo kita dukung dengan sepenuh hati.
@petanilegends4 ай бұрын
Nyimak kayunya kemana
@hennybrunner89394 ай бұрын
Coba cek di pelabuhan Kalabahi Alor, biasanya mampir isi perbekalan sebelum ke Barat
@amangamang-syd4 ай бұрын
Yoi sama yg di kalimantan juga kemana
@BMSMusic14 ай бұрын
Buat bahan mebel si mulyono ekspor ke eropa dia cuann,itu yg ada di otak dia maknnya IDR seolah lemah terus padahal bs dikuatkan ke IDR 11-12K dia sengaja buat kayu mebel yg dia jual lbh mahal sadis dan kejam🤣🤣
@achmadprayogi80264 ай бұрын
21:40 "hei bangun tanah papua banyak yg di jual" aslik ga kerasa air mata keluar cukk asyuuu gua cmn mikir betapa dzolimnya para pejabat negara jika merasakan lngsung .. sekalai lagi saya selalu bangga buat tempo yg sampe detik ini menjadi salah satu media terbesar YANG TETAP INDEPEDENT !!!! SEhat selalu crew yg bertugas, para jurnalis dan teman teman yang lainnn ..
@SEMUTPAPUA844 ай бұрын
Terimakasih sdh meliputa di daerah kami Merauke. Izakot bekai izakot kai.