PERJANJIAN ANTARA ALLAH DAN BUMI

Eco Lectio Divina : Renungan dan Doa Singkat tentang beberapa ayat Kitab Suci yang menyangkut Alam Ciptaan Allah yang adalah Lingkungan Hidup kita.
Penulis : Romo Martin Harun OFM.
Pengisi Suara : Romo Mateus Batubara OFM
30. Perjanjian antara Allah dan Bumi
Allah berfirman kepada Nuh, "Busur-Ku Kutaruh di awan menjadi tanda perjanjian antara Aku dan bumi. Apabila Aku mendatangkan awan di atas bumi dan busur itu tampak di awan, Aku akan mengingat perjanjian-Ku yang telah ada antara Aku dan kamu serta segala makhluk hidup, segala yang bernyawa. Tidak akan ada lagi air yang menjadi air bah untuk memusnahkan segala makhluk.” (Kej. 9:13-15)
Perjanjian yang diadakan Allah dengan keluarga Nuh, melibatkan bumi dan semua makhluk yang hidup di atasnya. Tanda perjanjian adalah pelangi; tanda bahwa Allah telah menggantungkan busur-Nya dan mengistirahatkan senjata-Nya di kolong langit. Melalui pelangi Allah mengingatkan diri-Nya untuk tidak lagi membiarkan air menjadi air bah yang memusnahkan segala yang hidup.
Janji setia Allah ini mengundang kita untuk mengubah kekerasan hati kita yang kini memusnahkan begitu banyak makhluk hidup di bumi.
Terpujilah Engkau, Tuhanku,
karena perjanjian-Mu dengan bumi dan kehidupan di atasnya.
Saat ini Ibu Bumi harus meratapi begitu banyak anak-anaknya
karena tanah longsor, banjir bandang. kenaikan pemukaan laut, akibat salah langkah dan kelalaian kami, manusia.
Kesetiaan-Mu kepada bumi dan segala makhluk hidup
kiranya menguatkan kami dalam perjuangan kami
melawan pemanasan bumi dan perubahan iklim
serta musabab dan segala akibat fatalnya. Amin.

[@luciasetiadi1339]

Slmt pagi & Tks renungannya, romo