Рет қаралды 4,125
Munculnya Air tujuh rasa (aek sipitu dai) bermulai dari sebuah kisah Ompung Langgat Limbong yang mana adalah generasi ke dua dari marga Limbong, saat itu sedang mengalami kesusahan. Ia sedang dilanda kehausan yang luar biasa, dan malangnya dia sangat sulit untuk menemukan air.
Ia terus mencari mata air ke sana kemari, namun tidak kunjung satu pun yang menghasilkan air. Ompung Langgat Limbong telah mencapai batasan kehausan dan kelelahannya, hingga akhirnya ia berhenti di suatu tempat, lalu ia berdoa kepada Sang Maha Kuasa agar ia bisa diberikan pertolongan.
Setelah ia berdoa lantas ia menancapkan sebuah tongkat ke permukaan tanah berkali-kali hingga tujuh kali banyaknya. Dan tak lama kemudian, lubang bekas tancapan tongkat dari sang Ompung Langgat Limbong mengeluarkan air. Luar biasanya, air yang keluar dari setiap lubang memiliki rasa yang berbeda.
Namun, saat ini objek wisata Budaya Aek Sipitu Dai telah menjadi polemik di kalangan masyarakat Desa Sipitu Dai yang ada di Kecamatan Sianjur Mula Mula Kabupaten Samosir. Ini terkait kebijakan pemerintah yang ingin mengembangkan objek wisata tersebut. Masyarakat berpendapat bahwa aek sipitu dai adalah wisata alam bukan wisata buatan sehingga masyarakat berharap agar wisata tersebut dikembalikan kepada masyarakat setempat.
Bagaimana kisahnya yuk kita tonton video ini : Polemik Objek Wisata Budaya Air Tujuh Rasa - Aek Sipitu Dai, di channel @jolisnc
#AekSipituDai
#JolisNC