PESAN AYAH KEPADA ANAKNYA 3 | Puisi Norman Adi Satria

[@PetrusPaty]

Ayah memang luar biasa. Maafkan anakmu belum bisa bahagiakanmu sampai sejauh ini.

[@agungpranyoto]

Dari sekian banyak puisi bang Norman yg saya tonton. Ini yang sangat frontal. Mrinding bang.

[@syarifchy331]

Rindu ayah yg sudah di alam sana.. Semoga di terima di sisinya.. Alfatikhah🙏🙏🙏

[@agungpranyoto]

Saya pernah menulis puisi dan bacakan di KZbin dengan judul UNTUK BAPAK. Sungguh sebagai anak laki-laki sulitnya ungkapkan sayang langsung kepada Bapak. Palingan semua lewat perantara ibu.

[@osjcollection]

Maafkan segala kekuranganku ayah...

[@MomoSyauqi]

Ayah memang panutan buat kita. Mantap bang Norman. Hadir lagi ni. Kunjungi Chanel saya juga ya

[@coretanpena679]

Merinding dengerin a. Ya Allah.

[@virarahayu2556]

Pesan2 dalam puisi sungguh membuatku sesak. Mantap pokok a.

[@ardanfm5807]

Aku ingat pesan ayahku. Ketika aku berangkat kuliah keluar daerah. Jaga nama baik kamu sendiri. Sedih a ya Allah. Mas Norman. Puisimu itu Lo. Buat orang2 ancur

[@bintangsamudra1937]

Semoga Orang Tua Kita diberi umur panjang. Jaga orang tua kami ya Allah. Nak kami tak minta umur sepanjang ini. Serenta ini. Ya Allah. Aku ikhlas ngurus orang tuaku besok. 😭😭

[@icikkiwir6572]

Bang Norman Emosi Banget. Sumpah mrinding bang.

[@musicapter6095]

Dalam banget rasanya bahwa itu adalah fakta

[@enolaguy7131]

Karya yg teramat dalam dan bermakna

[@Indigofera21]

Idolaku

[@masbul1181]

Baper bang gw,emang agak kesinggung karena taun ini gak mudik Mantap bang lanjutkan karyanya

[@Nina-yz2wx]

Bergetarrr hati ini.👍👍

[@Bangdeniuss]

Lirik puisi Pesan ayah kepada anaknya ke -3, sangat sangat menyentuh hati. Setiap kata-kata-nya seakan pernah jadi fakta dalam kehidupan. Karena pada hakikatnya anak juga akan menjadi orangtua (bapak/ibu). Dan pesan ini tidak akan pernah mati, selama anak akan menjadi orangtua jua. Salut bang, ditunggu pesan selanjutnya. Makasi udah bantu channel aku bang. Walaupun kecil tapi aku belajar dan melalui karena nonton karya bang norman. #terusberkarya, BRAVO!!

[@rideralasgambut1749]

Berdoa dan kita durhaka.

[@catatankisah9383]

Aku rindu ayah😥

[@62mycountry34]

Keren banget bang

[@laluidar3683]

Allahummaghfirlii, waliwaalidayya, war hamhumma, kamaa robbayaanii shagiiroo. Walijami’il muslimina, walmuslimaati, walmu’miniina, wal mu’minaati, al ahyaa’i minhum wal amwati. Wataabi’ wabainanaa, wa bainahum bil khoiraati, robbighfir warham wa anta khoirur roohimiina, walaa quwwata, illa biilaahi ‘aliyyil adzim. “Ya Allah, berikanlah ampunan kepadaku atas seluruh dosa - dosaku dan seluruh dosa kedua orang tuaku dan kasihanilah keduanya itu sebagaimana beliau berdua mengasihiku ketika aku masih kecil. Begitu juga kepada seluruh kaum muslimin dan muslimat, semua orang yang beriman, baik laki-laki maupun perempuan yang masih hidup maupun yang sudah meninggal dunia, dan ikutkanlah diantara kami dan mereka dengan kebaikan - kebaikan-Mu. Ya Allah berilah ampunan dan belas kasihanilah karena Engkaulah Tuhan yang lebih berbelas kasih dan tiada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan-Mu.”

[@leoammartmatakko7298]

😢

[@Pak_yay]

Aamiin

[@antoniofernando9353]

Pelafalan yang sempurna,sehingga pesan yang ingin disampaikan pun sungguh bermakna.. Semangat terus bang Norman👍

[@Pak_yay]

MasyaAllah, menetes air mata saya mas adi 😭

[@GadisMatahariTerbit]

Puisi bang Norman kali ini sungguh menyentuh hati sekaligus menampar juga bagi kita2 yang belum bisa berbakti kepada orang tua. Aku kangen mereka.......

[@Nana-wm2kc]

Mumpung masih sempat, segeralah berbakti kepada orang tua....

[@jokosantoso1886]

Sedih banget ini..... bener nih nasehat juga untuk anak2 nya yg merantau.

[@andri9733]

Puisi bang norman ini selalu memberi nasehat2 pendemgarnya.... mantaaaap👍

[@ripllah1385]

Tidak tega rasanya yarob... Bahwa kata kata itu mirip seperti yang aku ikutin.. Bahakan juga mereka mirip banget sperti bapak almarhim ku.. Mungkin ini takdir yang sangat indah / jalan satu satunya yang aku tebus.. untuk menebus kesalahanku pada bapak ku yang baru setahun tiada.. Aku menyesal jauh sama bapak dan bahakan melupakanya.. Belum sempat membahagiakan sudah tiada.. Ini kesalahanku sangat fatal.. Tapi aku selallu ingat amanah dan nasehat dari bapak.. Jangan lupa solat lima waktu nya.. Jangan marah han.. Dll... Kini aku baru menyadari bahwa kedua orang tua kita itu sangat hebat dan dasyat tuk memperjuangkan kita dengan susah payah...

[@akbartemarwut]

Sabar ya semoga almarhum di terima di sisia Allah SWT dan di lapangkan kuburnya alfatiha Amin

[@ripllah1385]

@@akbartemarwut amin..

[@bangbill]

Gurih... luar biasa

[@jomblokeren6366]

Nangis gw suhuuuuu

[@green6432]

Mrinding ~~

[@dindamw1]

2:00 part ini emosional bgt :"(

[@hadialianhar6179]

Sedih kali sumpah. Ingin rasanya pulang dari rantau orang ini

[@sarahtampubolon8966]

Nyeri tenggorakanku mndgar ini... Tak ada suara tangisku, kcuali air dr mata ini yg turun tanpa ku bs menahannya, walau terpejam 😭😭😭😭

[@sarahtampubolon8966]

Izin, pamit ya dek, esok atau lusa ku buat puisi ini dismule 🙏

[@xezu.4224]

Ayah ku pernah berkata"hadapi semua cobaan baik itu cobaan berat ataupun kecil ayah selalu mengharapkan mu hidup bahagia dimasa depanmu"

[@frysetv6482]

Puisi djancuk tenan iki, makasih bang untuk sudah mengingatkan 👍

[@kizahoror]

Keren Kk

[@penikmatsajak555]

Jadi kangen ayah. Makasih bang norman. 😭😭😭

[@bagaspangestu1847]

Shiiitttttt 😌 malu gw nonton ini Maju terus bang

[@62mycountry34]

😥

[@dindamw1]

Wow🔥🔥

[@cintaislam5845]

Terima kasih bnyak bang saya umur 16 tahun dan masih menduduki bangku smk saya banyak terinspirasi dari puisi² abang alhamdulillah saya bisa membuat puisi walaupun tidak sehebat abang, ws rendra, wiji thukul dan chairul anwar. Tetap berkarya dan Panjang umur hal² baik

[@duniakocak7716]

Luar biasa👍👍

[@jhelan876]

Nyimak.

[@muhammadari2129]

2:34 kami hanya bisa terdiam, napas kami tersentak, terhenti sejenak. Seakan tertusuk, pandangan terasa gelap, badan kami tertunduk lesu dan perlahan mengalir air mata kami. Memori2 kami mulai terputar, masa kecil kami, masa remaja kami, masa dewasa kami, dan masa sekarang ini. Cinta dan sayang kami hanya diam pak kepadamu. Karena kami sungkan untuk ungkapkan itu. Maaf kan kami atas kedurhakaan kami kepadamu. Darahmu mengalir ditubuh kami. Karena kami anakmu. Terimakasih bang normantis, luar biasa karyamu.

[@ukiswirawan1398]

Terimakasih bang norman untuk pukulan ini

[@mahdins]

Merinding saya. Bang Norman selalu berhasil membuat penonton larut dalam suasana. Semoga channel saya yang saat ini masih sangat sederhana, suatu saat bisa sebagus Normantis TV. Aamiin.

[@angseven2338]

Tidak terfikir aku ... Gila

[@kuwatsantri562]

Nyesek dengernya bang😥😥bang Norman the best 😇

[@edybaskoro_o]

Dari hari ini, stelah aku mendengar puisi ini, aku berdoa. Lebih baik aku jadi abu, lebih baik aku jadi arang sekarang , daripada setelah aku sukses nanti orang tuaku akan melontarkan kata kata seperti apa yang bang norman bacakan di vidio ini.

[@gantengmamanmandangin]

waw............. I Like It, Tuan Penyair.

[@wongndeso1635]

Nangis aku. .luar biasa bacanya bang.

[@galigali-bk2zt]

Benar benar puisi menyentuh hati

[@putragaming325]

Air mata ku menetes di pagi ini Respect 💪 bang norman adi satria

[@author_javamoon]

Mas norman ih, orang mau tidur juga dibuat nangis:'(

[@MuncoarUgo]

suaranya uapik!!

[@wahudikr3624]

Kepalaku tertunduk (memejamkan mata), serasa di depanku ada seorang Ayah yang sedang menasehati. Perasaan yang sudah berpuluh tahun tak pernah ku dapatkan nasehat sepeti itu. Terimakasih bang norman, jaya selalu dengan karya karyamu. 🙏

[@jhonpaulutecs3040]

Tak kerasa mengalir air mata😭😭

[@Aminhananto]

2:24 kalimat2nya menghentak batin saya mas !

[@anjuhutapea9489]

😔😥😢😢koq bisa sedalam itu ya..kta2 nya.😟

[@ASMRCOWOKLIEM]

Istimewa

[@ujaay4622]

Rahayu masss ♡

[@buringasasoy8940]

Absen. Hadir

[@cantikaanggraeni4293]

Papa 😭

[@xezu.4224]

Wtf

[@salimsekian6300]

"berilah orang tua kami umur panjang, Tuhan."

[@fianlesmana480]

Yang tenang pak

[@mangkudils]

Tapi bapak sudah tiada😥😥

[@yogiliwaldi3866]

Aduuuh sampe merinding bang dengernya, bener2 nyampe ke perasaan pendengar bang, Ini ni karya abang yg sungguh high quality, salut sama abang sumpah

[@fitrasw]

Ayah... Maafkan Fit yang sampai sekarang ini masih belum bisa mengerti dibalik sifat ayah yang keras itu... Sering kali Fit merasa jengkel ketika ayah slalu memaharahi Fit, ketika ayah slalu melarang Fit, ketika ayah slalu membatasi ruang gerak Fit. Sesungguhnya Fit tau maksud ayah, ayah slalu berusaha menjaga Fit. Tapi Fit slalu jengkel terhadap ayah... Maafkan Fit yah...

[@howtomake7456]

Semoga ayah bahagia di Alam sana 😫

[@evamusdalifah6651]

Kini saat nya ayahmu Akan bangkit LG terpurukan DLM MS's lalu nya .melangkah .meraung jls trlihat Dan terdengar akhirnya .hanya utk mu anak 2 ku .lembaran kisah Suram sdh Ayah tutuP BIKUNYA. .KNI AYAHMU DAN KMU NAK .SM 2 ARUNGI KESURAMAN ITU MJD LEMBARAN PUTIH JERNIH. TAK AKAN ADA NODA HTM YG MENGHANTUI JODIE KT LG.

[@jejefishing6487]

Untuk ayah Maafkan anak mu ini ayah Yang belum sempat membalas kasih sayang yang kau berikan Kini setelah kau tiada Baru ku tahu bahwa perjuanganmu Sanga besar untuk hidup ku Setelah ku dewasa, baru kusadari Bahwa perjuangan mu untuk membesarkanku membuat kau tertatih sampai kau letih pun kau tetap tersenyum Seakan kau menyembunyikan hal itu kepadaku Ayah... Jika Tuhan memberikan kesempatan kedua kepadamu Aku ingin berjumpa dengan mu Aku ingin bercerita dengan mu Sembari meminta maaf kepadamu Tetapi waktu benar benar tak bisa ku ulang kembali Kini ku hanya bisa kirim doa untuk mu dalam setiap malam sebelum tidur ku Ayah..... Maafkan Anakmu ini yang belum bisa membahagiakan mu

[@agustinamurniati8473]

Merinding saya ... #salamliterasi

[@danangdasilva5640]

sangat menyentuh

[@kays5205]

Wow.. sangat dalam.. smga anak2 sadar sebelum menjadi ayah

[@KanalPembacaanPuisi]

memang mantap suaranya, keren, juga puisinya

[@opinitanpabatas5872]

Ini puisi sangat menyentuh banget. Ini persis yg dikatakan sama kakek dan nenekku.. Trmkash bang atas suara gemuruh yg mengingatkan untuk ingat kpada org tua

[@onsakwaliken8133]

inget bapake

[@metalsongs_id]

Ayah.. aku rindu, Teramat rindu memeluk punggungmu seperti saat aku kecil dulu... Tapi aku tak berani...

[@syafrihidayat9388]

Makasih Syairnya bg. Sangat Menyayat Hati. Keingat ayah Yang udah duluan pulang

[@wahyuaryawan564]

Uwuwu bet ♥️

[@ahmadtrisyanto577]

Demi ALLAH ,,,maafkan ayahmu,,,

[@adammalik557]

Norman luar biasa👍👍👍😂😂😂

[@sarnaahmad3387]

Makasih ayah norman... sukses atas karnya.

[@Civano3005]

Ini pesan untuk ke enam anak²ku ... dan anak²ku yang lainnya

[@biblionarsisisofficial6863]

Selalu menginspirasi.. Makasih suhu 🙏

[@mherdian1092]

Pecah bgt bang 😫😫

[@eriyanto5919]

Loe berhasil bikin gue mewek lagi bang 😭,ayah maafkan anakmu ini yang belum bisa membahagiakan mu 😭😭🙏

[@rosaliasiswaty9263]

Yo wis koyo mengkono kuwi sing tak rasakne Mas. Nelongso dadi wong tuwo. Opo2 wong tuwo ning yen wong tuwo rodo ra kepenah awake mergo kesel nyambut gawe, koyo2 anak ra iso nrimo. Tenan kuwi Mas. 😭😭😭😭

[@zakyyudien6514]

Ketiga

[@aldipratama297]

Yahh maaf kan anakmu ini Disaat umurmu panjang kami malah merepotkan mu bukan membahagiakan mu

[@mawan6998]

Duh bang.. Tersungkur diriku...

[@LikeBelvia]

Sungguh sangat menyentuh, intonasi vokalnya menyayat nyayat pikiran dan hati saya, dengan kata yang easy listening namun sangat sarat makna. skor bintang 5 dari 5 bintang

[@muhammadyamani1699]

Boleh gak puisi ini dijadikan petilan dialog teater?? Dapet banget klimaksnya! Merinding+netes air mata!

[@ajatmery]

Aku terenyuh mendengar nya. Puisi yg luar biasa

[@dedipri69]

alfatihah, buatmu ayah

[@lukmandevlog8212]

Ingat jasa jasa bapak ibu di kampung tapi mereka tidak pernah menghiraukan berapapun uang keluar dari sakunya hanya untuk anaknya bahagia 😢

[@abenkloddhus7917]

Smkn kita dewasa,, smkin perhitungan kita terhadap orang tua kita🥺

[@julfanubaidillah6856]

Semoga bapak sehat selalu amin

[@jalannengah6543]

puisi yang bagus kawan pelajaran untuk kita semua. salam persahabatan kawan

[@muherfandi]

Allahummaghfir lil muslimina wal muslimat, wal mukminina wal mukminat, al-ahya’i minhum wal amwat, min masyariqil ardhi ila magharibiha, barrihā wa bahriha, khushushan ila aba’ina, wa ummahatina, wa ajdadina, wa jaddarina, wa asatidzatina, wa mu‘allimina, wa li man ahsana ilaina, wa li ashhabil huquqi ‘alayna.

[@seputarinfo86]

kak boleh gak kalau puisi2 kakak saya aplikasikan ke video, di barengi puisi kakak

[@62mycountry34]

Ikut nyimak juga

[@fikriyaleri758]

Menyentuh.

[@kamarnasrun9931]

Kecewah terbesar Adalah ketikah melihat orang tua menua ,lalu kita belum bisa berbuat apa-apa

[@RizalRizal-fl4ky]

Keren sumpah...

[@denny1219]

Keren mass😭😭😭

[@ekosayogo1125]

Tercabik cabik mendengarkan ini

[@sahlanhendriyaman3971]

Semoga kita semua tidak berdoa untuk durhaka