Pesantren Harus Berbenah! Kebiasaan Buruk Ini Justru Menghasilkan Santri Menyimpang

[@YukNgajiTV]

Konten ini adalah clip dari Live YNTV ( KKPTYTPDS VOL 29), untuk tayangan full bisa klik disini yaa : kzbin.info/www/bejne/rHzcXniEr8mlqpY

[@habib_fans]

Yang parah adalah ketika judul ini dibahas beberapa ustadz marah karna kesalahan dibuka padahal ini krusial harus di buka, agar berbenah kan. 🙏

[@FindTheFuny]

​@fordhos747maaf, korban harus bner2 dibenerin psikisnya bro, krna dari berbagai kasus korban sodomi dan pl3cehan2 lain itu kelak akan mngikuti perbuatan pelaku.di desaku jg ada pelaku sodomi itu masih sklh SMP mnyodomi bocah sd ,trnyata pelaku jg dulunya prnah jd korban sodomi

[@Laurachannelofficial]

ustadz yang beggitu jadi mencurigakan sih

[@imamrohiman1004]

serius ada yg marah ? buset dah.

[@fikrimuhammadfauzi4313]

Benar, bukan nya introspeksi malah marah marah aneh

[@wewsugoi]

@@habib_fans biasanya itu yg takut turun pamornya akhirnya pada males mau mondok di situ akhirnya omsetnya menurun🤣 jd lebih penting pulus dari pada pendidikannya

[@yuniastuti]

1. Tidur harus di ranjang terpisah (ranjang susun) 2. Mandi ga boleh bareng, harus sendirian 3. Dilarang pake celana ketat, pendek, atau sarungan tanpa CD 4. Ga boleh tidur bareng berselimut

[@Ujangbaladewa]

Kalo biasa pornoan & onani jangan lanjut di pondok. Nanti pelampiasannya bisa ke sesama jenis. Terutama kalo udah "agak bosen" sama cewek karena keseringan bokepan. Temenku yang homo suka baca manga ecchi (katanya sih, ini).

[@수자야-s4g]

Hilangkan becandaan tusbol pakai tangan pose genjutsu ya awalnya becandaan lama2 ketagihan dan bahaya😅 awalnya memang colmek pakai tangan lama2 pakai anunya kalau sekamar dan kadang di bully 😅

[@Farsya.]

@@yuniastuti di Gontor Kayak gitu tapi sama aja🤭

[@arifnekokun]

Di madrasahku dulu begitu, tapi ya tetap kejadian. Baik yg dengan consent (emosional, "kakak-adik"an) maupun yg tanpa consent (seksual).

[@hudacorner]

@@arifnekokun Sebenarnya kalau dulu lagi, hal seperti itu sangat minim terjadi, bahkan kalau pun masih ada tradisi mandi, tidur bareng sekalipun, karena mungkin dahulu kontrol sosial masyarakat masih sangat ketat. Sementara saat ini, tv dan sosial media sangat bebas dan sering menunjukan makhluk-makhluk dan perilaku kaum pelangi sehingga dianggap biasa, bahkan banyak diidolakan. Terlebih, ini bukan hanya sekedar bentuk penyimpangan, tetapi sekarang sudah menjadi gerakan oleh musuh-musuh Islam untuk merusak generasi muslim. Mereka disusupkan ke lembaga-lembaga atau pesantren-pesantren sehingga mampu "merekrut" langsung anggota-anggota baru. Jadi harusnya di sini ada peran pemerintah untuk membatasi ruang pergerakan mereka. Juga dari awal, pihak lembaga harus benar-benar ketat, selektif dalam memilih santri atau bahkan guru sekalipun.

[@Hanin.qolbie]

Alhamdulillah dipondokku tidak pernah dan tidak boleh mandi bareng, ga boleh satu selimut bareng. Tapi emang ga boleh disepelekan si perkara bareng barengan ini.

[@moenajadmmh194]

@@Hanin.qolbie seluruh pondok juga gak bolehin, cuma santrinya ini yg sering menormalkannya, parahnya saat santri junior ini jadi senior (jadi pengurus pondok, ustadz, ketua kamar, ketua kelas) malah menormalkan

[@DikaDikz]

Bukan masalah boleh atau tidak... Tapi dari pihak pesantren tidak mengatur sedemikian rupa agar tidak terjadi demikian... Contoh karena tidak diberikan waktu yang cukup pada pagi hari, santri jadinya pada mandi bareng,,,

[@KhairunnisaIslamiyah]

Allah menciptakan Adam dan Hawa, BUKAN Andri dan Hendra

[@icha9514]

@@DikaDikz kl mnurut aq sih lbh k fasilitas yg kurang. misal tidur bukan d bunk bed tp ngegelar yg otomatis tidur bs sebelahan tanpa privasi. jumlah kamar madi yg sesuai sm jumlah santri dan dibuat besar plus bak gede ya otomatis mandi jadi bareng karena kl pun 1 orang mandi 5mnt tp yg pake 20 santri, nagtrinya dah lm bgt tuh padahal d ambil contoh waktu yg sempit bgt. karena kl maw ngomongin soal aturan, d islam nya sendiri kan udah ada aturannya. maka nya malahaneh kl gk d terapkan sm pesantren dan alasan nya tu mengedepankan kesederhanaan gitu2 lah.

[@Cavill_henryyy]

​@@icha9514ini bner bgt jg sih alibiny spy belajar kesederhanaan pdhl pondoknya modern pst adalah danany. Blm lg di pondok tuh tnyt saya lupa istilahnya apa tp mencuri barang lalu dikembalikan ini, jg sudah jd budaya di pondok. Jujur saya kaget sih sekelas pondok tempat nimba ilmu malah terjadi hal2 kyk gini dan sedihnya bnyk ustadz yg mormalisasi😢

[@muhammadramadhani7480]

Saya Salah satu Alumni pondok Modern yg lumayan terkenal , dulu waktu kelas 12 diberi amanah untuk menjalankan organisasi tepatnya di bagian keamanan pondok , jujur ini hal yg nyata tentang suka sesama jenis , dan juga penanganan dr pihak kami keamanan dan pondok sendiri belum mendalam , hanya sekedar tangkap - Hukum - Keluarkan , itu jadi hal yg berulang2 karena penanganannya yg kurang , menurutku kita nggak bisa menghindari perubahan generasi skrng yg lebih digital , karena ketika mereka liburan mereka bisa mengakses konten vulgar krn massive nya skrng , maka pihak pesantren jg harus selangkah lebih maju dgn menghadirkan psikolog atau psikiater untuk bimbingan konseling santri , krn rata2 yg ngisi penanganan santri dipondok kebanyakan klo nggak sepuh yg Kolot , anak muda yg baru menjadi ustadz yg jiwa mudanya membara , jadi nggak bisa memberikan penanganan yg Tepat.

[@drentiti]

Ngeri jg ya. Ponpes harus progresif berbenah menyesuaikan zaman.

[@Sepiimen]

@@muhammadramadhani7480 i see sepertinya kita satu almamater, pondok harus bisa berbenah hal itu nyata

[@human24700]

@@muhammadramadhani7480 harusnya, ada sesi konsultasi sama guru BK, kalau mmg ga bisa diselesaikan bisa dirujuk ke psikolog (mau atau ga) dan menurut saya itu “WAJIB” mau di pesantren atau sekolah2 sekolah setara SMA lainnya. Sbg seseorg yg lebih dewasa kita bisa milih mau bawa mereka ke mana bukan malah nge dorong mrka ke jurang dengan alasan “ga punya power”

[@human24700]

@@drentiti agree

[@anisagustiningsih300]

Ponpes inisial g kah kak?

[@rafimaulana6530]

Ini memang problem intens yang kadang jarang di bahas, bahkan gak boleh ketahuan sama orang luar. Perihal rusak kayak begini memang harus di bahas tuntas dan dicari solusi nya. Memang harus dihentikan penyimpangan ini

[@abdulhafid-po1yi]

Kami rasa hal sensitif ini memang harus dibahas, jujur saya dulu juga pengurus yang berusaha untuk menyelesaikan "problem vulgar ini", saya kurang tau kenapa Banyak pengurus yang skeptis atau kurang antusias dalam menyelesaikan "problem vulgar ini", dalam kasus ini mereka kurang berani menyelesaikan secara tuntas atau detail, Ini aib kita yang harus digaungkan untuk terus dikontrol dan diprogres, tapi harus dengan kepala dingin Mari kita terus berbenah Dan kita harus sadari bahwa problem ini dimana2 dan tidak hanya di pesantren, dan memang tercantum di dalam Al Qur'an Ayuk ihkwan wa ahkwat kita harus berani bergerak dalam menyelesaikan problem ini ❤

[@jeffryansyahputra3765]

dari sisi pesantren memang harus melek masalah ini, krn kita hidup udah di akhir jaman... anak yang masuk pesantren juga bukan smua dari kluarga yang "baik-baik saja" .. dari sisi orang tua kita harus lebih bisa untuk menjadi "teman" dan teladan bagi anak.. agar anak tidak kehilangan panduan dalam hidup nya.. semoga kita semua selalu dalam lindungan Alloh..

[@akichan4505]

Malah kdg pesantren jadi panti rehabilitas anak2 yg 'rusak'. Ke pesantren malah ngajak rusak anak2 lain. 😢

[@Cavill_henryyy]

​@@akichan4505 setuju makany saya paling ga, suka ungkapan " Kamu klo nakal mama masukin pesantren lho" Kayak, apa sih tau niatny ngancem tp kan itu membuktikan di indo normal masukin anak, nakal ke pesantren. Jdny kasian woy yg bneran niat nimba ilmu malah jdny dikerjain dibully bahkan parahnya bisa meregang nyawa

[@kasamago]

Waspada... Pesantren adalah tempat menimba ilmu dan membentuk akhlak karakter.. Namun ada yang keluar jalur, yg keluar jalur inilah yg musti dibenahi agar brand pesantren tidak ternoda

[@yoggaul]

Tapi kenyataannya sekarang pesantren seperti penjara anak2 nakal

[@AssaFauziyyah]

Aku 11 tahun di pesantren, 6 tahun sebagai santriwati dan 5 tahun sebagai mahasiswa sekaligus guru Waktu kelas 12 aku diamanahi sebagai ketua angkatan dan temen2ku lumayan banyak yg terdeteksi kayak gini, alhamdulilah tim aku greget banget sama masalah ini, dan kita ngadain evaluasi besar2an buat menindak orang2 itu, kita sampe ngecek kamar secara berkala waktu tengah malem buat mastiin temen2 kita Kalo yg aku lihat pas aku santri faktornya kebanyakan emg org2 yg lagi down dan butuh 'dipeluk' yang akhirnya nemuin org yg nyaman dan kebablasan, ada juga yang emang karna satunya tomboy satunya cewe banget, ada juga yang karna sblm masuk pondok udah aktif pacaran dan akhirnya cari pelampiasan. Waktu aku udah jadi guru, aku diamanahi jadi wali kelas 3 kali, disetiap angkatan yg aku bimbing pasti ada aja orang2 yg dicurigai kayak gini. Semakin berkembang zaman yg jadi faktornya juga makin berkembang, selain apa yg udah aku liat pas santri, aku ngeliat kalo faktornya juga ada kebiasaan dari rumah yang uncontrol, yg paling mencolok adalah tontonan alias film, temenku yg bagian pengasuhan pernah introgasi anak kayak gini, ditanya pernah ngapain aja jawabannya di luar nurul, ditanya tau begituan dari mana, dia jawab dia pernah nonton yang kaya gitu, dan mustahil itu nonton di pondok karna ga ada akses samsek. Alhamdulillah sejak masa corona pondokku pengawasannya makin ketat, kalo ada yg tidur telat dihukum, ada yg suka ngobrol berdua aja apalagi malem2 langsung ditindak, sistem isyraf di kamarnya juga makin ketat. Semoga seluruh pesantren di indonesia bisa berkembang lebih baik terutama dalam menghadapi masalah ini. Pesanku buat para orangtua wali santri, pondok itu bukan tempat penitipan anak, konsep memasukkan anak ke pesantren adalah wujud ikhtiar dan ibadah ortu buat jadiin anak investasi akhirat, anak mondok hati org tua juga ikut mondok, jadi feelingnya sampe. Anak berjuang orangtua berdoa itu indah banget❤

[@NabilahYumna4]

@@AssaFauziyyah sepertinya masih satu almamater

[@zainabalmuhdah4776]

Kalo emang udah kebablasan apa hukumannya ustadzah? Apakah dihukum cambuk atau hanya dikeluarkan dan diberi terapi?

[@AssaFauziyyah]

@@zainabalmuhdah4776 menghadap ustadz senior bersama orangtuanya dan dikeluarkan

[@AssaFauziyyah]

@@zainabalmuhdah4776 jadi konteksnya bukan dikeluarkan atau diusir sebenarnya, tapi lebih ke "dikembalikan kepada orangtua", karena sebelum akhirnya diputuskan demikian pasti sudah ada peringatan dan pembinaan kepada anak-anak yang dicurigai demikian, pembagian asrama pun juga memperhatikan kondisi tersebut, wali kelas dan musyrifah yang memiliki anak didik yang terdeteksi seperti itu juga dikawal.

[@AssaFauziyyah]

@@zainabalmuhdah4776 dalam proses tersebut biasanya menghadap ustadz senior bersama orangtuanya

[@abekaishi9857]

Saya pernah bekerja di suatu pondok. Beneran pernah kejadian seorang santri disodomi pengajar. Awalnya pihak yayasan ragu untuk mengambil tindakan hukum, tapi akhirnya pihak yayasan mau memproses setelah mendapat banyak masukan dari berbagai pihak. Yang saya sesalkan seolah pihak yayasan hanya peduli dengan nama baiknya, bukan bagaimana memberikan hak² korban. Mereka dengan PDnya bisa menangani trauma psikologis hanya dengan dikasih nasihat dan motivasi. Hanya melihat korban tidak murung dan bersedih mereka mengira korban baik² saja. Tapi alhamdulillah, setelah mau memproses pelaku secara hukum, kami dibantu oleh kepolisian dan dinsos untuk mengobati mental korban secara profesional

[@FitriyanaAhmad]

Tolong candaan" yg gk penting d hilangkan apa lg bnyk sekali memotong pembicaraan yg sedang disampaikan. itu sangat menganggu.

[@Ntahberantah]

Setuju

[@jelanghari5067]

Setuju bangetttt

[@ns-im8rm]

setujuu..ga tepat dan terasa kurang adab

[@fachrifaban8129]

Ya ini kan konsepnya nongkrong seru2an aja gitu sih, bukan kajian serius (kebetulan aja ada ustadnya) jadinya ya yaudah

[@rofiofficialGX]

@@fachrifaban8129lah iy, jelas ini bukan kajian, ini kayak obrolan aja, kok ngatur malah dia yaa

[@lifiafi]

Suka bgt sm pembahasan di channel ini, selalu aware dg hal" yg terjadi di sekitar dan mungkin agak tabu dibicarain di publik tapi bisa disampaikan dg baik dan memberikan pemahaman yg benar. Semangat terusss para asatidz dan tim yukngaji✨

[@alfiraareezaPutri]

Pernah denger ini dari kyai di pondok "Di jaman sekarang anak-anak itu harus mondok karna di jaman sekarang bener2 sangat menyeramkan, takut salah pergaulan kalo anak2 gak di mondokin" Tapi menurut gw realitanya santri itu sama2 menyeramkan, dipondok gw gak sedikit waktu belum mondok kalem baik tapi setelah mondok malah jadi berutal. Bahkan banyak pondok yang udah menormalisasikan pacaran,seolah2 itu bukanlah dosa. Banyak temen2 gw sebelum mondok termasuk cw yang kalem dan polos tapi setelah mondok berubah menjadi 180° Intinya mau mondok atau enggak sama aja,pinter2 kita aja buat bergaul dan ortu yang selalu meperhatikan anaknya 😅😅😅

[@BuahayaHihi]

@@alfiraareezaPutri sepupu gw malah bisa nyentuh barang haram bangkeeee akhhhh bisa bisanya nyicip lsd miras mondok loh mondok langsung dicabut dia dari situ keluarga gw ga percaya lagi yang namanya mondok mondokan emang ga semua gitu tapi banyak case kyai atau ustad lecehin anak anak gitu kayak pengen misuh

[@Calon-Mayyit]

Salah pergaulan

[@etikmakarti3643]

@@BuahayaHihi sebelum mondok cari referensi juga, dan yg g kalah penting pada saat mondokin anak orang tua jangan lengah, terus dampingi dengan doa dan tirakatnya

[@nidyaoktavianti5559]

@@alfiraareezaPutri saya cukup sekolahkan ke sekolah Islam Terpadu aja.. belom siap masukin ank2 saya ke Boarding. Takut, ngga tega dan saya mau kontrol langsung kegiatan ank2 saya. Krn klo di boarding takut ngga di kontrol tingkah laku ank2 santri lainnya juga, makanya skrg pesantren byk punya kasus2 sama santri2nya krn kurang kontrol.

[@RizkiSatriaputra]

@@alfiraareezaPutri Sini saya rekomendasikan ponpes anak saya... Anak saya hampir2 saja jadi anak salah gaul sebelum akhirnya saya masukkan pondok. Dari gerakkan fisik dan adab berbicara berubah seratus persen lho... Memang pondok NU kebanyakan tapi InshaAllah di Jabar rata2 lurus. Dan sekarang alumninya anak pertama saya ...dia nggak bergaul dengan remaja kebanyakan atau pacaran2...fokus kerja sambil kuliah dan Alhamdulillah anak saya lagi2 berteman dengan orang-orang baik dan positif dan ada juga rekam kerja yang "meragukan",dia jaga jarak dan hati2.

[@deaycancan2720]

Sender berani cerita ke tim YNTV karena ga ada yg kenal sama sender. Tp klo sama guru atau keluarga, dia bukan hanya takut, tp juga malu.

[@satyayana1399]

hal lain yg harus dibenahi di ponpes, yg terkadang luput dari perhatian adalah : -segala bentuk bully oleh senior dan sesama santri -segala bentuk eksploitasi / pelecehan terhadap santri oleh oknum guru / ustadz / kiyai -segala bentuk monopoli uang milik santri

[@tifacirsa7914]

Akhirnya ada juga yg punya niat tulus memperbaiki kualitas pesantren2 di indonesia 👍🏻🙌🏻 Seperti kata pepatah “Karena nila setitik rusak susu sebelanga”, cuma karena oknum2 pesantren yg buruk biasanya agama islam keseluruhan yg jadi dihujat 😢 Yuk sama2 dg rendah hati saling mengingatkan agar semua jadi baik 🙏🏻

[@Amiin-x8c]

Kami sbg ortu, lebih memilih anak diasuh di rumah, tdk usah masukin pasantren, pengin punya anak sholeh, ortu wajib sholeh, dididik sesuai keinginan kita, Alhamdulilah anak-anak ku pintar & sholeh

[@ayz23012]

@@Amiin-x8c menurut saya bkn cuma keluarga tapi faktor lingkungan jga sgt berpengaruh thd perkembangn ank

[@jssmc7818]

Ini sih yg paling waras 👍

[@junaidin1282]

Betul lebih aman di didik sendiri dari pada diserahkan ke pondok...

[@Pu57-q4v]

Lebih tepatnya sesuai kebahagiaan anak😊 agar lebih mudah di didik

[@BismillaaH01]

Na'udzubillaah tsumma na'udzubillaaHimindzalik.. Ya Allah semoga aku, keluargaku serta anak keturunanku terhindar dari segala perbuatan yang Engkau murkai, Ya Allah tolonglah hamba-Mu ini dalam menghadapi segala macam ujian yang ada di kehidupan ini, amiin tsumma amiin ya robbal'aalamiin..

[@adeyokgi9122]

Buat para orang tua yang memondokan anaknya, pliss, jangan cuma memerhatikan siapa asatidzahnya, namun juga perhatikan siapa yang akan jadi musyrif untuk anank² kalian

[@yugicha302]

Musyrif itu kaya kakak kamarnya ya?

[@naufalfairuzillah1601]

@@yugicha302 y btl

[@manzikertwarrior5677]

Ane anak pesantren, dan sekarang jadi guru di pesantren. Belasan tahun hidup di lingkungan pesantren. Sumpah, shock banget denger ada pesantren yg nganggep biasa para muridnya mandi rame2. Itu gak logis (ghoiru ma'qul) banget sih buat ane..

[@Lysannaly]

@@manzikertwarrior5677 banyak kak 😌yg mandinya dipisah pun ada aja yg kyk gitu🙁

[@eddyprasetyo408]

kalo perempuan biasa 😁

[@marfianamarfiana2774]

Mungkin itu pesantren yg abal2.atau lbh konsentrasi ke bisnis.

[@rionlys6819]

@@eddyprasetyo408 ngejar waktu ga si, biar cepet aja wkwk 🤌🏻😭 tapi ya masih pke baju wak 🤌🏻 apalagi yg pagi-sore sekolah. Sore - malem ngaji. 🥲🥲

[@bulanedogawa8965]

Kisah begini sudah dari dulu Ustad Dari saya kecil sekitar tahun 90-an, sudah banyak kisah-kisah begini ustad

[@mzaini30]

Alhamdulillah di pesantren yang kita bina, mandi bareng, tidur bareng, dll, masuk ke pelanggaran berat

[@mybdg2820]

Ini loh konteksny sesama Jenis,santri cewek sesama cewek cowok sesama cowok,dan terjadi sesuatu merambah ke Lgbtq+

[@ratnaningrum1815]

Di pesantren anak sy juga tidak boleh mandi bareng tidur bareng..dll....celana harus dibawah lutut...tidak boleh ketat...

[@mzaini30]

@@mybdg2820 memang

[@nadyaif3972]

daan jadi inget salah satu kalimat dari podcast-nya firu dan eki priyagung, dimana mereka membahas bahwa banyak anak yang 'nakal' langsung dilempar ke pesantren karena orangtua-nya udah putus asa menghadapi kelakuan anaknya (anak sendiri woy padahal). Padahal anak kan tanggung jawab masing-masing orangtua, membuat anak jadi 'baik' ngga bisa se simple ngirim anak ke pesantren, dah kelar, masalah beres. Kalau sumber masalah kenalakan anak adalah orangtuanya, mau si anak dikirim ke pesantren terbaik pun gaakan kelar masalahnya.

[@iinindah]

akhirnya si anak malah membawa pengaruh buruk ke anak2 yang bener2 pengen belajar di pesantren untuk jadi baik

[@AlzayHmb]

Kasian orang2 yang emng pengen serius mesantren jadi keganggu

[@AiLy.00]

@@nadyaif3972 yes salah satu alesan aku blm ridho anak masuk pesantren ka... karena selain kadang anak jd jorok dalam artian ga semua sih tp sodara aku yg prnh masuk ke sana langsung gatel gtu, kulitnya jd kaya kena cacar dll...

[@sotoayam08]

Banyak predator yg sengaja masuk ke pondok untuk cari mangsa, mereka tau pihak pondok tidak pernah melakukan tindakan hukum atau tindakan lain, paling banter hanya di keluarkan. Karena pihak pondok takut nama baiknya menjadi jelek. Kalau mau memasukan anak ke pondok, secara serius bertanyalah ke pengasuh apa yg mereka lakukan untuk mencegah adanya penyimpangan seksual antar murid, apa kebijakan mereka apabila terjadi pelecehan seksual yg dilakukan oleh pengurus pondok terhadap murid.

[@enysuyalin7797]

Alhamdulillah skrg sdh banyak ponpes khusus putri sendiri dan khusus putra sendiri tdk satu lingkungan

[@31na]

@@enysuyalin7797 bu, yg dibahas itu masalah 'penyimpangan', jd anda bilang alhamdulillaah..sdh dipisah, putra-putri, masing2, jd reply tdk 'pas'. Anyway, bagus sekali saran penulis komentar awal_serius bertanya ke pengasuh apa yg mereka lakukan dst, walaupun belum tentu juga mereka punya 'jawaban', bisa jadi mereka kaget ditanya seperti itu atau malah 'tersinggung, marah' seperti yg disebut di awal2 ustadz marah bahas ttg ini, dsb.

[@fridayseptavia]

@@enysuyalin7797 malah itu yg sedang ditakutkan sekarang Bu, anak cewe suka sm cewe, anak cowo suka sm cowo.. na'udzubillahimindzalik..

[@dweeyand7976]

​@@enysuyalin7797ini yg dibahas masalah Homosex ,cowok suka cowok ,cewek suka cewek . Masalahnya ini .

[@akuaja710]

yg d khawatirkan sesama jenis , bukan lawan jenis . mana ada pondokan yg 1 kamar campuran cwe dan cwo

[@passionategospel5281]

pengalaman burukku sewaktu mondok adalah ketika ku ke kamar mandi malem-malem buat ganti air peliharaan ikanku, ku ngelihat ada 2 orang santri yang sedang melakukan tindakan tidak senonoh. bukan cuma itu, teman sekamarku seorang lelaki tulen tapi punya wajah yang cukup cantik untuk dibilang tampan. suatu malam tepat saat dia tidur terlelap, ada seorang yg tidak bertanggung jawab melakukan suatu hal yg tidak senonoh padanya. semoga hal2 seperti ini gk terjadi lagi dan menjadi perhatian khusus.

[@Kdwilstr13]

Aku juga punya pengalaman serupa Ustadz, dulu pernah mesantren di Pensantren Tahfidzul Qur’an dimana santri putra putri terpisah bahkan kamar dan kamar mandi pun masing2. Disana ada kamar untuk mahasiswa, SMA, SMP. Nah aku mondoknya telat masuk kamar anak kuliah. Singkat saja. Hari pertama mondok bukan dapet nuansa mondok malah dapet berita ga enak dan bikin heboh, karena ada pasangan santriwati kepergok lagi begituan. Yah namanya hari pertama jadi masi ngejalanin aja dulu, seiring waktu banyak juga yang mergokin pasangan tersebut, aku denial sebenarnya karena ga ada gelagat yang mencurigakan dari semua santriwati, aman-aman aja. Tapi lambat laun aku juga liat mereka dikamar mandi begituan dan disusul 2 3 santriwati yang liat juga. Ternyata pasangan ini adalah santriwati yang paling banyak hafalannya dan paling fasih baca Qur’an nya 😢 kek sayang banget. Btw mereka adek kakakan awalnya, yang jadi adek-an anak SMP dan yang jadi kakak-an ini usia SMA. Selanjutnya terungkap, karena yang SMP ini mulai ceritain kegelisahannya lewat surat2 yang dia buang ke tong. Kita coba merangkul dia, tapi ternyataa agak susah jugaa soalnya dia masih sayang katanya sama yang SMA ini 😢. Kita udah lapor ke Kepala Yayasan tapi ga digubris karena orang tua santriwati SMA ini donatur utama dan punya Ponpes juga. Ceritanya putus ketika covid melanda dan semua santri dipulangkan.. semoga ada pelajaran dibalik cerita ini, aku pribadi agak traumatik tapi ga tutup mata kalo ga semua pesantren beginii :)

[@vision19681]

Saya bingung sejujurnya tujuan adek kakak an di pesantren ini apa sih? Krn yg saya liat dr cerita temen saya mereka malah kek orang pacaran bukan kakak adek biasa.

[@ahmadrizki8372]

Teman saya pas lulus di pesantren trsebut malah jadi ngondek suka sesama jenis😭

[@BuahayaHihi]

@@vision19681 ya kalau ditanya ade kaka an doang sebenernya mah ada rasa kek hts tapi enak gitu kalau ngaku pacaran ya so pasti di suruh jauhan kan

[@Ujangbaladewa]

Terus gak beres masalahnya? Gila banget sih ini mah

[@gadarigd]

right..jangan menutup mata pliss..saya termasuk salah satu yang dulu "mendewakan ponpes" dengan ekspektasi tinggi agar akhlak bujangku nggak tergerus ganasnya zaman..tapi alangkah terkejutnya setelah tahu realita yang sesungguhnya..pingin nangis denger bujangku cerita "si A dan B yang hafizh Qur'an kepaksa dikeluarkan dari ponpes karena terciduk berbuat ITU" banyak cerita,,bibit2 lgbt sebenarnya sudah diketahui dari para orang tua,,tapi si ortu tetep mengirim si anak ke ponpes dg harapan bisa disembuhkan oleh para kyai atau ustadz2..tapi kenyataannya si anak justru menemukan "kesenangan" di situ🥺😭

[@NurKhodijah0106]

Anak saya malah pernah jadi saksi melihat temannya(cowok vs cowok)berhubungan intim di ranjang di dalam kamar Asrama pada malam hari dimana semua teman sekamarnya Sdh pada tidur.posisi wkt itu lampu dimatikan,,,wkt itu dia posisi ketakutan dan kebingungan mau ngadu ke siapa,sampai 4 bulan lamanya dipendam sendiri dan pas liburan ngadu ke saya,,,dan saya Ndak diamkan itu,saya langsung datang kepondok dan melaporkan hal itu, Alhamdulillah ditangani dgn serius,kedua anak cowok tsb di bina dgn baik,ada salah satu dari keduanya nggak bisa berubah alhasil dikeluarkan tapi tetap dibina dan dipantau

[@Doflaaaaa]

Wajar bang lu mendewakan ponpes dulu karna beda jaman, dulu emng bener bener bisa dinamakan ponpes, skrg kebanyakan ponpes neko neko karna ulah org² botol yg mementingkan pribadinya sendiri

[@tieeesyaa]

maka, lebih baik ke pesantren yg masih ada ketemu nya antar ikhwan dan akhwat..

[@hamzahchannel2560]

artinya mng ada bibit sebelum masuk ya, mnjadi masukan buat pengelola pondok agar mndeteksi ank yg mmg sudh terkontaminasi,baik algbt, ataupun hal2 lainnya. supaya ada antisipasi

[@zakiamufida3434]

Keluarga sgt berpengaruh sih menurutku.. lingkungan jg.. kalo d keluarga atau d lingkungan aja gak bisa ngatasin.. ya jgn langsung d lempar d pesantren lah.. hrs konsultasi dulu..

[@babaabaghomel5751]

Jadi inget dlu lagi mondok. Posisi gw lagi sakit demam yg mesti istirahat ga bisa ikut ta'lim sore. Pas lagi enak2nya istirahat tiba2 kamar gw goyang. Kirain ada gempa bumi. Taunya ada tmn sekamar gw yg lagi wekuk. Emg dua org itu rada melambai. Tpi gw bener2 ga nyangka mereka taunya ga cuma melambai. Btw kmar pondokan gw tuh sederhana yg masih make kayu papan sebagai lantainya. Ternyata usut punya usut mereka berdua dimasukin ke pondok sama ortunya karena niat "Siapa tau mereka jd org bener dan sembuh melambainya". Taunya malah terkoneksi ketika nemuin sama2 yg melambai. Semoga kita senantiasa diberikan penjagaan dari Allah SWT.

[@soobinjungkook4704]

wekuk? tu apa tak famam la

[@babaabaghomel5751]

Posisi 2 orang yg berhadapan sambil berbaring dengan posisi satu diatas satu lagi dibawah​@@soobinjungkook4704

[@userx1xy-1-xz]

Masa sama-sama boty wikwik, nggak mungkinlah. Mereka kan juga punya tipe kalee. Kalau melambai ya tipenya pasti yang macho.

[@babaabaghomel5751]

@@userx1xy-1-xz ya ga tau gw bkn setype sama mereka. Toh emg itu yg terjadi

[@Lysannaly]

@@babaabaghomel5751 ytta ya kak😂

[@gojrot3950]

Demi kebaikan kita bersama. Alangkah baiknya, anak didik diberikan pengetahuan ttg dunia santri. Semoga pesantren semakin idaman

[@puisianakbangsa6902]

Kalau adek saya sempat kabur, 2 kali dari pesantren karena dia mengalami ketakutan, karena pelaku adalah gurunya. Dan alhamdulillah orang tua mendengarkan dengan baik, dan cari solusi lain...

[@febriilham3908]

@@puisianakbangsa6902 .. Baru baru ini kejadian di kampung saya guru laki laki yang melakukannya,,dengan korban 45 orang Santri laki laki..

[@naninuub]

Saya salah satu alumni ponpes besar di Jawa Timur. Dan bagian yang paling bikin ga nyaman itu ya part kamar mandi. Karna dengan jumlah santri yang ribuan, kamar mandinya terbatas. Belum lagi jadwal kegiatan yang padat bikin kamar mandi nyaris ga pernah sepi. Kadang terpaksa harus mandi dengan orang yang ga kita kenal semisal dia lagi mandi sendiri dan kita juga udah buru2 mau ikut kegiatan. Pernah denger juga yang kasus sesama jenis tp syukurnya di kamar ga ada yang begitu, adanya yang punya pacar sama santri putra. Setelah lulus, ada momen reunian dan temen2 yang lain masih ingin mandi bareng buat semacam nostalgia, ini ga abis pikir sih. Semoga kedepannya permasalahan ini bisa terselesaikan terutama untuk pesantren dengan jumlah santri ribuan, minimal masalah kamar mandi

[@ayachannel26]

Di asrama juga aku mandi bareng. Karena sangat minim fasilitas, kalo mau mandi sendiri ya bangun sebelum jam 3 pagi dan mandi sorenya habis magrib

[@indahlusiana7292]

@@naninuub di Gontor kah

[@naninuub]

@@ayachannel26 di tempat ku bisanya mandi diatas jam 9 an malem kalo mau mandi sendiri, soalnya nunggu semua kegiatan selesai. belum lagi suka diceritain kisah2 horor 🥲

[@naninuub]

@@indahlusiana7292 bukannn

[@ayachannel26]

@@naninuub kadang malah ngalamin sendiri horornya kak huhu.

[@houseofapex6357]

Salut sih beliau2 berani mau membicarakan hal ini .. Sudah bukan rahasia umum, Apalagi pas aku jaga warnet jaman dulu.

[@LukmanHakim-ob5kr]

@@houseofapex6357 pas jaga warnet knpa emang bang ..ada kejadian apa ??

[@hil6578]

Makasih udah ngangkat topik ini. Ini topik berat banget, tapi ga pernah dibicarakan. Semoga setelah membangkitkan awareness bisa di carikan solusinya. Orang tua tanya anaknya di ponpes kalo mandi bareng ga? Kalo tidur sekasur apa pisah2. Kalo ga sesuai mending keluarin aja cari ponpes yg lain

[@NgeTehDuluAja]

Alhamdulillah ada yang angkat ini, dari dulu suka denger tapi tabu banget untuk dibahas

[@HudaLisadona]

Selama mondok 2003-2008 melewati banyak sekali kejadian yg terkait dengan hal ini. Ada yang terang2an menunjukkan kelaminnya ke santri lain. Ada yang melambai. Ada yang gayanya halus ternyata menerkam adik kelasnya. Ada yang dipaksa onani. Ada yang dilecehkan suruh telanjang. Banyak bener kejadian begini. Solusinya ya cuma dikeluarin aja ini para pelakunya. Padahal mereka ini ga cukup kalau cuma dihukum dipecat dari pondok. Tapi harus diterapi.

[@lukmangeri]

pasti bukan di pesantren wahabi ya

[@aaonaldchannel992]

Harus terus bergema ust, setiap mesjd dan sekolah, pesantren membawa pesan2 ini. Agar semua tersadarkan

[@fikrimuhammadfauzi4313]

Terimakasih para ustadz sudah membahas ini, semoga pesantren di Indonesia menjadi lebih baik

[@yantzhead2053]

fakta... 6 bulan anak sy di pondok sy keluarkan... 6 bulan sy bongkar ttg sesama jenis dan pembulian yg jelas terlalu banyaknya "pembiaran".. utk hal2 yg tidak baik menjadi hal yg biasa

[@raykrisna4839]

Saya mengeluarkan ank saya setelah 3 tahun 😭 sekrg ank saya mau lanjut SMA ga ada ijazah jadi ambil paket b tahun depan ke SMA nya ank di didik orng tua rasanya LBH puas bukn mendiskreditkan fungsi pesantren kebtulan ank saya di pondok yg buat saya kecewa ...cukup pengalaman 3 tahun ini jadi pelajaran buat saya dan ank saya

[@yantzhead2053]

@@raykrisna4839 sedih sebenarnya bang...miris Skali sampai para alumni ponpes juga mondokin anaknya juga bnyk yg mengeluhkan perbedaan pendidikan pada waktu mereka diponpes mulai dr lvl teratas sampai yg paling bawah....demi Allah sbnrnya sy takut dgn dunia pendidikan skrg...khususnya ponpes tp Alhamdulillah tidak smua.. msh ada pondok2 yg benar2 lurus mengajarkan akhlak adab dan ilmu yg memang di harapkan

[@yantzhead2053]

@@raykrisna4839 benar Skali sy juga merasakan hal yg sm lebih baik di sekolah biasa sj dan utk pengetahuan fiqih dan akidahnya sy coba semampunya walaupun mungkin cm kulitnya saja...

[@psclip3309]

penyuka sesama jenis itu banyak faktor..yg paling kuat terjadinya adalah trauma..misal pas kecil dia pernah mengalami pelecehan seksual, apalagi yg namanya anak kecil itu momen2 memori paling jernih..apapun yg ditelan sama mereka pasti akan terbawa.. ditambah lagi ada faktor2 lain yg mendukung si anak makin berkembang traumanya, sprti fatherless, si ayah gk peran ke anak cowoknya, adek cewek lingkungan cewek kbnykan, broken home..itu semua bisa jadi tolak ukur yg kuat..jadi jgn beranggapan, penyuka sesama jenis itu hanya terjadi pada orng dewasa Makanya untuk para orng tua, jaga anak kalian..terutama ayah..jgn hanya manfkahi saja..anak laki2 juga butuh peran ayah dan contoh yg kuat untuk diri mereka

[@kazouRyn]

Aku ngalamin semua itu, tpi aku berusaha buat gk sampe ke sana, paling yg kepikiran saat ini gk mau nikah seumur hidup

[@m.afirdaus4003]

@@kazouRyntoss bang.

[@WhiteUnicorn777]

ini yang komen kaum pelangi ato bukan nih? saya sebagai kaum pelangi yg sudah sehari2 ktmu sesama ya gk akurat2 banget lah, faktor trauma justru jarang, kebanyakan dr kecil emg sudah semacam gen / hormon, emg doyan sesama aja justru kasus2 trauma / pelecehan itu malah jrg, faktor broken home jg banyak sih kalo itu bener, gw serng survey soalnya

[@muagku]

btw gua termasuk suka sama sesama jenis. gua ngerasain semua yang di ceritain dikomentar ini gua trauma, gua kurang kasih sayang (broken home) bpk gua pisah sama ibu gua dan gak pernah nafkahin gua. tapi gua ngerasa ada kenyamanan ama doi gua btw doi gua juga cowo

[@crane7044]

​​@@WhiteUnicorn777gw jg pelangi bro. Tp klo mnurut gw sih lingkungan atau trauma g berperan ke perubahan seksual. Krn bnyak temen gw dari keluarga broken home, pernah dilecehkan lawan jenis, dikasarin sama pacarnya, tapi tetep aja yg pada dasarnya mereka straight, tetep aja mereka doyannya ya cwo lg, cwo lg. Tp gw dr kluarga harmonis, prnah pacaran beberapa kali sama cwo, tp sekeras apapun gw berusaha suka ama cwo, gw g pernah bs nafsu sama sekali sama mereka. Figur cwe itu is the best lah 😂 gw ga bs gak suka

[@gem2738]

Tapi jangan jadikan pesantren jadi tempat yg buruk ya temen² karna ga semuanya seperti itu, kita nya sebagai orangtua yg harus pintar memilihkan tempat yg terbaik dan jangan menyerahkan segala tanggungjawab kita sebagia orangtua ke pengurus pesantren, ttp harus ikut pantau anak-anak kita . Semoga semua pesantren punya fasilitas yg layak dan menjadi tempat yg lebih baik untuk anak mencari ilmu , aamiin..

[@IqbalSyarif-xu5jx]

Enggak semua seperti itu tapi ada , Alquran tidak pernah berubah sampai kapan pun , tapi prilaku manusia bisa berubah , menyesuaikan dengan kondisi zaman , den zaman bisa berubah ubah. Sistem pondok di pesantren harus berubah karena peluang itu terbuka lebar kak

[@gem2738]

@@IqbalSyarif-xu5jx iya makanya sistem dan fasilitas nya harus dirubah supaya mencegah hal buruk terjadi, pesantren nya ga salah yg salah sistemnya gitu

[@pee_log]

Makanya tadi ustadz dan mas yg kiri itu berbicara di luar pesantren pun bisa jadi lebih buruk, makanya harus pilih2 pesantren yg baik

[@lii5170]

Saya pernah magang di sekolah berbasis agama. Berani jujur saya nih, tiap kelas ada paling ga tuh 1 orang bibit dan seperti "menularkan" lama2 temen yg lain terbiasa dan berani ikut menunjukan tanda². Klo jam sholat jamaah mrk pasti kumpul bareng meski beda² kelas Saya bodo amat dibilang ngajarin yg ga bener tp saya pancing pake video klip girl group kpop yg baju minim, saya tanya gmn liat mereka dan yg dikomen eyeshadow nya lah, dance nyalah. Ga ada yg nyeplos cantik atau badan bagus. Langsung deg jantung saya. Bahaya nih anak2. Tapi guru² senior ga perduli. Yaudah lah toh cuma magang, entah gmn nasib mereka skarang. Semoga kembali ke fitrah

[@justG22]

@@lii5170 Salah!, menyembuhkan orang orang yg menyimpang itu jgn dipancing sama hal hal yg berbau seksual (walau diransang dg wanita) . Mereka harus diajarkan/ dikuatkan dg filosofi filosofi High value man. Tiap kali kamu ingin mendapatkan sesuatu (goal/tujuan/karir/wanita) itu harus melewati proses yg panjang, proses yg sulit. Beri mereka tujuan hidup (misal bila ingin lihat / mendekati wanita) haruslah mengupgrade diri sendiri dulu dg jd sehat, bugar, fitnes, merawat diri, belajar skill untuk bisa menghasilkan uang agar mudah di minati wanita, disukai wanita. Karena bila sesuatu didapat dg mudah (visual seksual wanita/ p*rn*grafi dsb) hanyalah akan membuat setiap keinginan yg didapat dg mudah itu cenderung mudah bosan / tdk akan menghargai sesuatu yg indah (wanita) = bisa menjadi misoginis, biseksual/homoseksual karena mengeksploitasi hawa nafsu dg mudah (setelah bosan ke wanita krn didapat dg mudah dari mudahnya mendapatkan p*rn*grafi) ada pepatah mengatakan "when a man cannot find meaning, he numbs himself with pleasure" nah intinya jgn dibiasakan laki laki dimudahkan mengakses visual wanita krn "pleasure"/ hawa nafsu itu seperti blackhole yg tidak ada habisnya setiap kali mudah mengakses visual wanita maka tak akan habisnya juga mengeksploitasi hawa nafsu ke pria (bisek / sampai ke homo)

[@justG22]

Salah!, menyembuhkan orang orang yg menyimpang itu jgn dipancing sama hal hal yg berbau seksual (walau diransang dg wanita) . Mereka harus diajarkan/ dikuatkan dg filosofi filosofi High value man. Tiap kali kamu ingin mendapatkan sesuatu (goal/tujuan/karir/wanita) itu harus melewati proses yg panjang, proses yg sulit. Beri mereka tujuan hidup (misal bila ingin lihat / mendekati wanita) haruslah mengupgrade diri sendiri dulu dg jd sehat, bugar, fitnes, merawat diri, belajar skill untuk bisa menghasilkan uang agar mudah di minati wanita, disukai wanita. Karena bila sesuatu didapat dg mudah (visual seksual wanita/ p*rn*grafi dsb) hanyalah akan membuat setiap keinginan yg didapat dg mudah itu cenderung mudah bosan / tdk akan menghargai sesuatu yg indah (wanita) = bisa menjadi misoginis, biseksual/homoseksual karena mengeksploitasi hawa nafsu dg mudah (setelah bosan ke wanita krn didapat dg mudah dari mudahnya mendapatkan p*rn*grafi) maka akan mudah l juga untuk mengeksplorasi hawa nafsu ke pria. ada pepatah mengatakan "when a man cannot find meaning, he numbs himself with pleasure"

[@lii5170]

@@justG22 gue saat itu cuma mau tau bener ga dugaan gue. Bukan mau nyembuhin. Nyembuhin kya apa sedangkan gue ga ada wewenang, mau bertingkah kya apa jg pergerakan gue dibatasin garis bawahi gue cuma magang bahkan gue ngecek itu jg kondisi di jam pelajaran. Kebetulan saat itu mrk emang lg diem² nonton youtube pas jam pelajaran gue. Anak skarang ada guru magang mana mau dengerin, yaudah gue ladenin lah sekalian gue suruh nonton terang2an plus mau kulik bener ga dugaan gue. Ternyata respon mrk beda sama respon temen² lainnya pas gue tanyain. Toh balik lg gue bilang gue cuma magang sedangkan guru aslinya aja ga perduli pas gue ceritain klo gue curiga mrk ga beres. Spt yg anda dibilang butuh waktu sedangkan gue cuma dari gue yakin keanehan itu waktunya tinggal kurang dari 1 bulan jd mau ngapain lg gue. Harusnya yg gerak guru walas dan bk di sekolah itu dong.

[@fit9447]

​​@@justG22lah bre yg komen di atas kan menjelaskan dia pingin tau di antara beberapa org tu ada indikasi apa ngak dan kemungkinan bagaimana mereka nyebarin penyakitnya bkan mau nyembuhin😂🗿

[@adf4503]

​@@justG22anda yang berlebihan 😅

[@beningforever]

Mohon maaf kalau saya komen kebanyakan pesantren itu terlalu tertutup dan conserva tif apalagi dari NU sehingga mereka antikritik dan terlalu mengkultuskan pesantren dan kyai kalau dulu dengan sistem seperti itu mungkin aman-aman saja karena belum ada ilmu yang seperti sekarang seperti lgbt pem-bully-an dan lain-lain namun dengan berjalannya waktu semestinya ilmu juga harus berkembang dong pesantren juga harus progres

[@krishar8291]

@@beningforever se7...

[@human24700]

@@beningforever agree..

[@AsepMustofaIkhwanulJamil]

Real, ada Santri yang memiliki Penyimpangan ini dengan dalih Bercanda. Sebenarnya tidak semua pesantren yang lalai kok, karena Banyak juga Pesantren yang Care terhadap Case ini. Tapi Mirisnya, ada juga Sang Ortu yang diajak diskusi mencari solusi Malah Denial. Apalagi ketika Si Anak sudah dibebaskan Gadget sejak dini, dan lepas pengawasan lalu menjadikan si anak seperti itu dari sebelum mondok. Merasa lebih mengenal Si Anak (Padahal Keliru), Anak ditindak Tegas (Malah nuntut Hukum), disarankan ke Psikolog/sejenisnya (Malah Marah-marah), kena Bully oleh teman-temannya (Malah nuntut yang membully dihukum tegas). Kan Bikin Bingung yaa harus bagaimana 😢

[@AnnuraKireina]

saya juga pernah punya temen pondok yang saling menyayangi sampai tidak wajar dan aku ngeliatnya udah bukn kayak sebatas sahabat lagi. bahkan selalu berdua sampai lulus kuliah. ga tau dah tuh. 1. yang saya setuju itu soal kamar mandi aku awal masuk pondok cultureshock bgt 2. kegiatan pondok emang banyak kayak ngaji kitab dan mi gitu. menurut aku itu masih kurang mendalam dan kurang sistematis sistem pengajarannya 3. menurut aku di pondok harus ada hapalan quran biar semakin fokus 4. wajarin aja temen suka sama cowok di pondok suka sesama jenis itu kayak kurang dihakami karena dianggap adek kakak atau sahabat. padahal interaksi nya udah beda lagi

[@kikiindrayanti2162]

Naudzubillah. Semoga Allah melindungi dan menjaga anakku yang akan masuk pesantren🤲🤲

[@free-no-ads]

Kalau anaknya cewek Sering sering dijenguk, jalin komunikasi terus, dan selalu waspada

[@davykiki4499]

Jangan ngeyel kalau anak ngadu hal ini itu, dengerin!. Jangan langsung di judge sebagai anak yg cengeng, generasi ga tahan banting. Siapa tau dia bully, dilecehkan dll. Intinya kalau anak cerita itu dengerin, jangan hanya karena nafsu, pengen punya anak yg bawa ke surga, tapi menerakakan hidup anak.

[@Snappukingu]

Ijin menambahkan, menurut saya sudah saatnya bagi orangtua, guru/pendidik, serta pemuka agama untuk memahami/mempelajari betul soal LGBT dan cara menyikapinya dalam sudut pandang Islam. Penyebab seseorang menjadi LGBT itu banyak, dan tiap individu bisa punya pengalaman berbeda. Dengan benar-benar memahami LGBT itu sendiri, orangtua, guru, dan pemuka agama ini semoga bisa menjadi tempat bicara/curhat/konsultasi yang memberikan rasa aman, sehingga kemungkinan mengembalikan mereka yang menyimpang kembali ke jalan yang lurus ini lebih besar. Miris rasanya ketika kaum LGBT dikatakan sebagai "orang sakit", namun alih-alih disembuhkan, malah ditinggal dan dihakimi oleh orang-orang yang mengaku beragama. Tanpa sadar, sikap2 inilah yang mempercepat tumbuhnya penyimpangan di antara saudara2 kita. Kalau kita tidak bisa jadi obat, setidaknya jangan jadi racun.

[@fattahhamidi9363]

Harus diakui pembahasan ini sangat sensitif. Bahasnya harus pintar-pintar juga jangan sampai orang tua sampai takut menyekolahkan anaknya di pesantren.

[@DwiJayanti-iv6ym]

Alhamdulillah di ponpes Habaib dan para Muhibbin yg saya sering liat rata" pake kasur ranjang tingkat ampe 3 susun. Kebanyakan yg masih campur tidurnya lesehan itu pesantren" tradisional dan menurut saya perlu di benahi lagi. Alhamdulillah anaku mondok yg tidurnya pake ranjang. Emang biaya nya lumayan di atas rata" dr pesantren tradisional pada umumnya. Tapi limayan menjawab tantangan masa depan

[@m.ibrahimmahmud3019]

Ajib akhirnya dibahas. Memang lingkungan pesantren agak krusial terkait hal ini, cukup problematis Edit: First kah?

[@davykiki4499]

Sayang masih banyak PIHAK2 YG BAPERAN KALAU INI DIBAHAS. Bilangnya menjelekkan Islam lah, menjelekkan pesantren lag. Padahal ini masalah serius, dimana kaum2 LGBT itu berkeliaran dimana2, ga ada yg menjamin tempat yang baik bebas dari LGBT. Kasihan para orang tua awam, yg anaknya juga awam. Tiba2 ketemu predator menjijikkan yang akhirnya merusak masa depan si anak. Sementara si ortu mengira anaknya baik2 saja, karena masuk dilingkungan yang katanya AGAMA KUAT.

[@NSdhea]

Yang baperan mungkin dirinya juga pelakunya

[@Arnawa-zj8xe]

Pencetakan lgbt

[@TPQALHAFIZH]

Kalo dengerin obrolan ustad felix dkk sll bermunculan efek positif. Dan bukan hanya nasehat bwt yg lg dibahas melainkan manfaat bgt buat kita yg mendengarkan dan semua kalangan❤

[@FulanBinfulan-cd2mt]

1. saya sependapat seperti kata Ustadz Felix tentang mampet itu, atau tidak adanya celah sama sekali untuk melihat keberadaan lawan jenis, saya bahasakan lingkungan itu betul betul kedap udara, kedap air dan kedap cahaya. mungkin salah satu solusinya, tak mengapalah antara si santri dan si santriwati bisa saling melihat atau ada kelonggaran interaksi visual atau suara untuk menghadirkan atau merasakan keseruan interaksi keberadaan di antara mereka atau mislakan saling bertegur sapa dari jarak aman dengan dosis yang sudah di tetapkan, dalam artian tetap pada batasan pedoman syari yg terkontrol tentunya. (Bersifat aktivitas keseharian yg umum) 2. nah di sini diclaimer dulu, saya membahasakan secara khias saja. 3. Jadi mungkin kita bisa mengguanakan cara para ahli fiqih, misalakan babi itu haram tapi jikalau dalam keadaa darurat tidak ada lagi yang bisa di makan kecuali hanya ada babi, dan jika tidak makan itu bisa membahayakan jiwanya maka babi tersebut boleh di makan dengan kadar tertentu. 4. nah ini kira kira boleh gak di usulkan kepada para yang berkompeten termasuk para ahli fiqih agar bisa menerapkan yang no 1 di atas, dengan mengadopsi contoh no 3 yang semisal, dalam arti dalam kondisi tetrtentu atau tidak semua dan tidak harus selamanya atau tidak mengikat. Tujuannya agar imajinasi dari fitrah mereka yg mungkin saja atau sangat mungkin bisa datang di luar kuasa mereka, di harapkan bisa terjaga dari penyimpangan. Sekali lagi, di rana imajinasi, bukan kontak indra apalagi fisik. 5. Dan ini pun kalau memang sudah ada indikasi kearah sana, maaf (kasus bendera pelangi) atau memang sudah posotif ada kasus di tempat tertentu kemudian di berlakukan pelunggaran tersbut misalkan mengadopsi berdasarkan kaidah fiqih yang no 3 di atas . Sekali lagi ini hanya menurut saya. 🙏

[@SolehSubakti]

betul bang, masalah utamanya itu karna nggak ada celah untuk melihat lawan jenis ,

[@miftahululum5353]

Pernah terjadi dulu pas waktu saya pesantren sekitar tahun 2013-2015. Ada santri melakukan tindakan (so*om) kepada santri lagi dan bukan cuma satu orang korban nya. Dia biasa melakukan aksi nya ketika korban tidur dan korban nya dibawah umur pelaku. Dan pas sudah ketauan dipanggil ortu si pelaku ke pesantren dan dipanggil juga korban” pelaku. Kalo ngga salah ortu pelaku memberi uang 20rb ke korban” ank nya miris😢

[@fitriyansyah7551]

Dihargai uang 20rb gak sebanding dg traumanya😢

[@learnenglishwithmissruni6247]

Kebetulan saya alumni salah satu pesantren modern. Pendiri pesantren saya dulunya alumni salah satu pesantren modern terbesar yang mana lingkungan asrama termasuk ruang kelas santriwan dan santriwati terpisah cukup jauh jaraknya. Tetapi beliau ketika mendirikan pesantrennya sendiri menggabungkan ruang kelas santriwan dan santriwati. Biasanya beberapa baris tempat duduk untuk laki2 dan barisan lainnya untuk perempuan. Jadi masih ada ruang interaksi dengan lawan jenis terkait pembelajaran. Dulu pernah dengar kalau tujuan dibuat peraturan seperti itu agar tetap seimbang tidak melulu 24 jam yang dilihat hanya yang sejenisnya, seperti yg dijelaskan ustadz felix di konten ini.

[@hudacorner]

Masalah penyimpangan ini juga mungkin jangan hanya dipandang sebagai penyimpangan sosial secara umum, tetapi ini juga menjadi penyimpangan yang memiliki gerakan, terstruktur dan memiliki unlimited dana dari pihak-pihak yang memang menginginkan kerusakan, terkhusus di negeri-negeri muslimin. Kami pernah menangkap seorang yang dia ikut kajian Islami. Dari tampang pun sangat ikhwan sekali. Berjenggot lebat nan berwibawa sekali. Ternyata mengagetkan setelah terungkap penyuka sesama lelaki. Na'udzubillah Ya Rabbi. Dan lebih mengagetkan, karena dia mengungkap keberadaannya adalah perintah dari komunitas nya untuk "merekrut" anggota baru di majlis-majlis Islami, terutama di pesantren-pesantren yang dianggap sebagai surgawi yang penuh laki-laki. Ini agar kita benar-benar waspada. Masalah ini bukan hanya masalah sosial semata, tetapi menjadi masalah yang memang disusupkan musuh-musuh Islam dengan gencarnya. Terkhusus bagi orangtua juga harus selektif memilih pesantren untuk anaknya. Dan selalu tanya kondisi anaknya terkait hal-hal sensitif ini jangan lepas begitu saja. Karena kalau sudah sekali terkena, na'udzubillah, itu sangat sulit luar biasa mengatasinya. Bahkan hampir2 belum pernah ada yang selamat darinya. Semoga Alloh Ta'ala selamatkan kita, keluarga dan anak-anak kita dari penyimpangan ini.

[@rosdiantiamajid9157]

Saya guru di pondok, di sini, asrama putri dan Putra dipisah, tapi mereka masih bisa bertemu di gedung sekolah karena memang tidak tipisah, hanya kelasnya saja, kadang sebagai guru saya bertanya apa ada yang mereka sukai, dan membuka kelas curhat dan diskusi agar mereka bisa secara personal curhat, dan Alhamdulillah, semuanya sejuah ini baik-baik saja, doain teman-teman, semoga selalu dalam lindungan Allah pondok kami mengajar ❤

[@dalgomie6011]

Buat semuanya, makasih banget karena udah mau bahas soal pelangi. Ditengah banyaknya pemuka agama khusus nya Islam yg enggan membahas lebih jauh soal ini entah krna alasan apa. Gue salah satu pejuang lagibete, mohon doanya agar sy dimudahkan dan diberi hidayah oleh Allah itk benar2 bisa sembuh dr penyakit ini..

[@Tazmilano]

@@dalgomie6011 apa anda pernah jadi korban pelecehan atau anda lagibete memang murni karena suka aja sesama jenis ? Anda cewek atau cowok?

[@dewey-nd6bk]

kalau emang bawaan tidak bisa dihilangkan, setidaknya dibatasi, dikontrol, dan tidak dituruti perbuatan fisiknya

[@Sky-k2x9w]

Assalamualaikum warrohmatullohi wabarokatuu hadir nyimak Santun mlm para pence rah dlm problema , buat Ustadz Felix Salam Ta'dhim, mmg fakta Dan sllu nerisaukan klo anak anak kita di pondok yg terlalu kebanyakan dl satu kamar

[@dianwidyaningsih6920]

Kisah..cinta sesama jenis .memang ada di dalam pesantren putra dan putri. Sy jg dulu. .Aliyah di ponpes Walisongo Ponorogo JATIM .. istilah adik kakak adalah percintaan sesama jenis di Ponpes putri Alhamdulillah sy bisa menjaga diri dari perbuatan itu

[@Bluebelle8]

Alhamdulillah sekarang kritik terhadap pesantren mulai bisa diangkat, ada guru gembul, ada ust. Felix and friends. Semoga segera berbenah.

[@intandean727]

Akhirnya dibahas, kemarin² pingin komen tapi dibatalin, jujur aku pun kenal LGBT dari pesantren waktu Mts ±17thn lalu.

[@putridewiratnasari7889]

@@intandean727 sama mbak aku juga kaget pas mondok mandi bener² barengan telanjang semua Dan tau lgbt pertama kali juga dipondok

[@triantoro510]

@@intandean727 sama, aku juga baru tahu ginian karena diceritakan ustad yang ngajar nahwu. Tapi ya cuma permukaan aja sih itupun pas beliau ngajar Kalau sampai masuk ke ranah itu sih nggak, soalnya gw sekolah negeri dan sering berinteraksi sama cewek

[@bilqisbdf708]

Setuju banget ada pembahasan seperti ini..semoga d Pondok2 lebih waspada dan meningkatkan kedisiplinan d dlm pondok dan pengawasan penuh

[@yukikishi4766]

Sebaiknya pasang CCTV di setiap kamar biar para santri takut melakukan hal2 yg tidak di ingikan. Lebih banyak puasa, kuatkan imanya, berikan kisah2 kaum nabi Luth, berikan kesibukan menghafal Alquran sampai ngantuk. Karena kadang anak udah tidur tiba-tiba jam 12 malam kt dah tidur ada kakak kelasnya masuk dan mengancam

[@iAmNoOnes]

Ini fakta yang disaksikan sendiri anak perempuan saya sewaktu menjalani pendidikan di salah satu ponpes. Dan ini sungguh mengerikan dan memprihatinkan tanpa ada tindakan pembenahan dari pihak pengelola ponpes tsb. Na'udzubillaah min dzaalik.

[@terajari]

Assalamu'alaikum. Ini pembahasan yang menarik. Kalau boleh saran, pihak yukngaji bisa bertukar pikiran atau diskusi dengan teman-teman disabilitas, karena mereka saat ini juga sedang didekati oleh aktivis2 yang mendukung lgbt dengan memanfaatkan anggapan bahwa kelompok lgbt dan disabilitas punya kesamaan yaitu sama2 kelompok yang terpinggirkan.

[@jemariindi5568]

Up

[@LianaSari-g4v]

Up

[@aramunhaesulla-f1x]

Ga mungkin ada figur yg setara orang tua di pesantren. Mustahil. Karena wali asrama goalsnya bukan jadi orang tua. Tp jdi sipir

[@siskasiswandi802]

Ini bnr bgt 🥺

[@yugicha302]

Waduh. Jadi asrama kaya penjara ya?

[@lindakareem7090]

Ini yg aku kurang setuju, fitrahnya guru ato kiai di ponpes itu sbg pengganti ortu, makanya hrs di hormati, anakku 2 cowo menganggap gurunya sbg ortu, ada apa2 hrs cerita ke guru, hrs nurut, krn itu penting dan hub antara ortu di rumah dan guru di ponpes harus sll terjalin, jd anak2 ttp terpantau..

[@aramunhaesulla-f1x]

Karena wali asrama diikat aturan, misalkan ada murid yg cerita kalau td dia ngelanggar aturan, ntah misalkan kabjr dr asrama, nyoba rokok, atau apa, ya ga mungkin kan wali asrama pas diceritain ga diadukan pas rapat, pasti diadukan. Jd emang porsi wali asrama itu bukan pendidik atau pembimbing cuma sipir aja. Nyatet siapa yg ngelanggar aturan. Emang sebatas itu tugasnya. Bahkan sekedar misalkan ada ikhwan yg naksir sama akhwat juga ga mungkin bisa cerita, naksir aja pasti dihukum, itu lah pesantren

[@SepulangSekolah]

sat lucu lagi komennya

[@enzhr3260]

Wahhhh benerr banget sih, soale pernah dpt cerita dr teman pondok Makin suka ama ni chanel, pembahasan nya gk bosenin

[@cdewi1769]

Ya Allah ngeri bgt fitnah akhir jaman ini, lindungilah amba,anak hamba, keluarga hamba dan kami semua dari fitnah akhir jaman, Aamiin Ya Rabbal A'lamiin 🤲🏻

[@agamending]

Benar, 4 tahun lalu semasa SMA boarding school ada itu kasus ada yang mau melakukan itu dalam tanda kutip

[@dewisunur1312]

Doa orang tua yang paling bisa membentengi anak dr perbuatan itu.. Jangan pernah lupa untuk terus minta pertolongan Allah..

[@rahmawatirahma7358]

Na'udzubillah min dzalik semoga anak2 kita di pesantren Allah SWT jaga dari pergaulan yg salah. Dan para ustadz ustadzah pengurus pesantren harus tegas terhadap masalah ini..aamiin, 😢

[@kampretruet5456]

Ini sdh terjadi....kawan

[@aguseffendy4915]

@@rahmawatirahma7358 jangan di pesantren.di asrama militer Amerika saja banyak yg suka sesama jenis.kaeena kesepian.sesama teman tidurpun.biss ssling berbagi.apalagi Amrik bebas.di oten pun sama banyak calon pendeta yg suka sesama jenis.sama sama lagi belajar agama.

[@rhynorh1080]

Kalo dulu aku di pesantren sih,,, ada satu ustadz yang pamit karena ada tugas di luar yang gak bisa di tinggal jadi pamit dari pesantren. Terus beliau ngasih pesen di pesantren itu butuh satu sisi ustadz yang di segani baik itu ditakuti atau emang karisma nya nyeremin, ada sisi lain yang ustadz nya itu bisa di ajak ngobrol kaya temen main jadi santri nya terkontrol, walaupun aturan di asrama itu di pegang senior

[@anonrandom6529]

Seperti konsep good police bad police

[@penonton4260]

nah ini dia. kalo ga salah pas sekolah SMP dulu pernah ada cerita menyimpang di ponpes. bukan nya dianggap serius , malah di becandain. no komen lah , padahal hal2 ginian gak layak di becadain. apa lagi di lingkungan ponpes

[@jiyudhozain9321]

15:20 Itu culture shock di hari pertama masuk pesantren sih, sampai gue akalin mandi sebelum subuh di saat yang lain masih pada tidur biarpun serasa mandi air es 😅

[@aramunhaesulla-f1x]

Masalah gimmick abang adek itu bener sih, awal mulanya emng ga ada ketertarikan seksual menurut mereka tp karena kenal makin deket jd ada timbul perasaaan, tp ga menghilangkan sex orientasi ke cwe, intinya jadi nambah wkwkw

[@real__masvia]

@@aramunhaesulla-f1x awalnya hetero, jadi bisex.

[@mualifre2287]

@@aramunhaesulla-f1x kalo nggak gitu ya cuma pelarian aja karena nggak ada tempat buat ngelepasin nafsu seksual mereka.

[@aramunhaesulla-f1x]

@@mualifre2287 betul, pelarian adalah istilah yang bagus, orientasi sex merrka ga berubah, tp karena salurannya adanya cuma sesama jenis yaudah jadi tuh barang

[@mualifre2287]

@@aramunhaesulla-f1x sama kayak penjara atau lapas. Karena emang nggak ada lawan jenis akhirnya ya terjadilah perhomoan di lingkungan tersebut.

[@Hamadi-nl3ss]

​@@aramunhaesulla-f1x Pelarian buat si Abang nya Buat si adeknya jelas jadi korban dan jadi kacau hidupnya😢

[@kemalabi7672]

25:43 kalau di Jawa ada peribahasa "kricikan dadi grojogan" (insyaa allah kalau gasalah dalam bahasa Indonesia sumber air kecil menjadi air terjun) yang artinya dari sesuatu yang kecil lama-lama akan menjadi besar.

[@hennywinanda165]

Di Pesantren keponakan saya Daarul Qolam, Tangerang, kelas belajarnya digabung antara laki laki dan perempuan untuk menghindari LGBT

[@nurkholis5368]

@@hennywinanda165 kalau digabung juga rawan zina

[@hennywinanda165]

@@nurkholis5368 digabung cuma kelas sekolah aja, kalo asrama ya terpisah dan tetap ada peraturan tidak boleh komunikasi dengan lawan jenis

[@RizkiSatriaputra]

Anak saya di ponpes....mohon doanya tak ada kasus aneh.. Saya masukkan ke pondok karena lingkungan dikampung saya yang nggak aman,kasus tetangga beda RT,punya yayasan dan ada beberapa korban....baru terungkap setelah 13 tahun dan benar2 menyentak sekecamatan,dan hampir sering banyak kasus beda desa dan berdekatan kecamatan kasus lgbt, kenakalan remaja tawuran, rokok,narkoba dan hamil luar nikah dan hp gamenya.. Tak ads pilihan lain... Alhamdulillah 6 tahun anak pertama saya aman, sekarang balik rumah dan kuliah dekat rumah. Sekarang anak kedua saya laki-laki Alhamdulillah mau 3 tahun..dan ketika pulang ...dia mulai chat2 mengganggu teman ceweknya...... Alhamdulillah masih normal😅. Punya anak lelaki sekarang lebih berat dibandingkan punya anak perawan 😢

[@BuahayaHihi]

@@RizkiSatriaputra udah mah tinggal dikit eh malah jadi perempuan 🥱 si popo tuh contoh idupnya dipenjara bukannya tobat malah belok sebelok beloknya

[@imammuttaqin2935]

Eh kok dinormalisasi kan anaknya chat2 ganggu temannya yang cewek dan malah nyaman dan berujung hamil luar nikah tuh teman ceweknya, memang normal tapi kalau dinormalisasi kan jadi kebablasan berujung malu keluarga

[@RizkiSatriaputra]

@@imammuttaqin2935 lha nggak lach...itu dirumah saja...dia belum bisa motor dan paling banter main games dengan temannya dekat2 dirumah. Kalau di pesantren diawasi oleh pembimbingnya. Dan kebetulan pemimpin/gurunya/pembimbingnya kenal baik...jdi mengurangi ketakutan saya... Kalau di ponpes tak main hp atuh... Dan saya kadang lihat sesekali...masih tahap normal...dan anak saya InshaAllah patuh dan sopan.... kecuali menyangkut perasaannya yang beranjak dewasa saya rasa normal.

[@RizkiSatriaputra]

@@BuahayaHihi Jangan suudzon pada Allah dan anak kita... Kekuatan doa dan didikan orangtua dan pertolongan Allah akan membuat semua baik2 saja... hanya saja kita harus peduli bukan cuma pada anak kita tapi juga pada sekitar.

[@BuahayaHihi]

@@RizkiSatriaputra waspada sih soalnya tontonan juga susah kesaring nih di yt tinggal ketik bl bujetttt keluar seabrek

[@rezaaryafitroni1868]

Di ponpes ankku g ada mandi bareng,,, , Krn sdh bgian dr adab!!! Tiap kamar mandi sdh ada jatahnya sndiri,, misal kmr mandi 1 utk santri 1,2,3,4,5 😮 kmr mandi 2 utk santri 6,7,8,9,10,,, dst... 😊😊😊 Jd g boleh santri pindah kmr mndi,, Krn d bagi piketnya jg.. tiap kmr mndi tanggungjawab yg absen d situ.. ,, Dan mrk sngt tau adab!!! Mandi bareng pas kcil aja g prnah.. klo g biasa yaa aneh,, jijik kali... ,, Dan mrk trbiasa ganti baju d dlm kmr mndi..,, Musyrif jg rajin cek kedisplinan santri... Dr kamar.. toilet.. dan aula... Bhkan d ponpes ankku makan mnum bawa piring , gelas, mangkok, sendok, garpu, msing2 bawa dr rmh...!! Kasur g boleh tukeran.. sdh ada namanya d ksurnya.. lemari jg sama.. bantal selimut guling bawa msing2.. ,, Pkoknya g boleh campur dan tanggungjawab msing2.. dan lbh steril...,, g boleh sharing..!!! Klo g punya / hilang yaa hbungi ortunya biar d kirim lagi yg baru... Tp tdk boleh pinjam / sharing!!!!

[@faisallabibzulfiqar4705]

@@rezaaryafitroni1868 boleh tau nama ponpesnya?

[@upitrukmana9186]

Nitip na ponpesnya kak

[@Lysannaly]

Bu Kalau bisa juga aware sama yg namanya adek adek an kalau gk kakak kakak an ,itu sering banget jadi cikal bakal

[@rezaaryafitroni1868]

@@Lysannaly ank sya cwo.. d pondok cwo.. yg bukan mahram tdk boleh ada d wilayah pondok ,, Ank cwo cenderung santai,, cuek k tmn n skitar lingkungan.,, dan Krn d pondok trsebut hnya d batasi sdkit santri jd pngelolaan keamanan, kebersihan,, dan kesehatan smua sngt d Pantau dan d awasi ketat. Krn santrinya per angkatan sngt sdkit kuotanya..,, dan krn ini ponpes tahfidz Qur'an jd yaa sehari hari mrk mngejar target setoran hafalan Qur'an yg tiap Minggu laporan ank d kirim lewat wa oleh ponpes jd kita bisa pantau Krn pondok rajin komunikasi sama wali santri..,, dlm hal keamanan, ksehatan, dan mslah lainnya pondok selalu siaga 24jam.. Krn jml santri sngt minim jd pngawasan sngt detail d sana. Akhirnya sdkit santri smua rasa sodara...,,

[@Lysannaly]

@@rezaaryafitroni1868 saya juga dulu pondok Tahfiz Qur'an Bu dan itu gk Mandang mau cewek atau cowok ,dan untuk mahram yg saya maksud adek cowok ke kakak kelas cowok begitupun sebaliknya, ya awalnya juga sebatas kakak kelas sama adek kelas tapi kebanyakan ujung2nya jadi sahabat terus makin parah,gk semua cuma kenyataannya dipondok ada yg seperti itu🙏

[@aldanpradipta2263]

sukurlah akhirnya di UP. ayo Berbenah.

[@GreyDilla]

Dulu pernah kuliah dan ketemu sama satu orang yang lesbi dan aku hampir terjerumus dan suka sama dia karna memang mereka ngasi perhatian ke aku kayak cowok, alhamdulillah Allah lindungi aku dengan aku di nasehati sama beberapa dosen yang sadar akan perlakuan si cewe ini ke aku

[@tofanmandala2137]

@@GreyDilla gimana ceritanya mba kok bisa gitu ada rasa dgn sesama perempuan hanya karna dia perhatian kek cowo? Gua sendiri aja ngeliat cewe yg aslinya ternyata cowo malah kesal sendiri ngerasa ketipu

[@GreyDilla]

@@tofanmandala2137 itulah kenapa penyakit suka sesama jenis dibilang penyakit menular, wanita itu mudah jadi suka sesama je is karna mereka dominan pakai perasaan mas, berbeda dengan laki laki.

[@tofanmandala2137]

@@GreyDilla ya bener sih, ada benernya juga. Soalny ada komentar seseorang di quora juga bilang kurang lebih punya hipotesis pribadi begitu, Katanya "perempuan lebih besar berpotensi jdi penyuka sejenis, karna sifat dasar perempuan yg pada umumnya menyukai kelembutan & nyaman karna bahasa kasih, jika sesama perempuan melakukan itu maka wajar sebab itulah pengaruh utamanya, mereka saling mengerti & memahami karna sesama perempuan, lalu mereka jdi saling nyaman, lalu cinta, lalu punya hasrat, lalu utk menutupinya gunakan saja embel2 bestie/sahabat. Beda dgn laki laki kalau udah akrab pun dlm pertemanan biasanya punya squad sendiri, sperti serigala di alam liar. Udh akrab pun biasa laki2 itu brutal gaya pertemanannya & candaanya, manggil nama aja pake nama binatang 😂. Jdi ga ada potensi jdi homss, Tpi saya ada teman cowo dri smp, dia pnya teman cowo jg kemana2 berdua mulu, main mobelejen pun tiap mlm berdua jga, bestie nya itu jg teman gua dr sd. Tongkrongan gua pun curiga ama mereka berdua, karna kami jg kenal ma mereka ber 2. Jdi ga bisa mutlak jg teorinya, ga cewe aja yg embel2 bestie tenyata pelangi, cowo pun ada. Saran saya utk mba sih yaa jgn banget deh mba menganut pelangi, secara dri teori evolusi & sains pun itu ga masuk akal. Ga ada makna & keindahan serta "kenikmatan" Yg hakiki juga hubungan sejenis itu. Percayalah sama saya 🙂

[@GreyDilla]

@@tofanmandala2137 alhamdulillah sekarang aku ga pernah ketemu cewe itu lagi, karna dimasa itu masa masa sulit dimana aku butuuuh banget seseorang buat jadi teman dan yaaa iman ku lemah banget waktu itu, and satu lagi cowo gemulai itu punya sifat kayak cewe jadi yaaa bisa aja laki laki berubah jadi penyuka sesama jenis, dan lagi aku per ah dengar dimana produk produk kecantikan juga bisa ngebuat laki laki lembek dan nggak macho lagi. Cmiiw xixi

[@ghinahafiz9913]

Beneran ini..anak sy perempuan d sukai sama adik kelas perempuan juga..subhanallaah

[@Kendung-ic2ip]

betul sekali kok baru2 ini dibahas padahal ini menjadi permasalahan di era gen z bahkan jaman2 dulu. seperti gunung es. apalagi sekarang banyak anak laki2 yg melambai, ini bisa disusupi. bayangkan tad.. kalo seseorang yg punya orientasi menyimpang ini menjadi sosok yg berpeluang besar menjadi panutan. ngeri tads.., ada Lo penomena seperti ini. kita tahulah orang2 seperti ini biasanya pintar kelihatan alim kalem santun tapi....??? thanks ustad felix dkk untuk mmbhas fenomena pelangi di pesantren. naudzubillah...

[@nadyaif3972]

"orangtua harus deket sama anaknya" ya Allah di dunia ngga ada tempat gw 'pulang', cape sekaleeee harus dewasa sendiri😢

[@ayachannel26]

Semangat kak, cape wajar kak. Ngeluh aja, asal jangan nyerah

[@NurjanahNurjanah-k1i]

Semangat KA,,, jngn putus asa walau ga mudah

[@NafisQuro]

Right..gw mindok 11 tahun dan insya Allah sampe 14 tahun yang disetiap pesantren yang gw tempatin selalu ada cw" MERIL (Ke kamar mandi baren, ada yang ciuman tiap malem, ada yang sampe naudzubillah😢)..miris..gw juga pernah jadi kemanan sampai bagian pengurus inti, dan kasus kyk gini emang sulit bgt penanganannya. Ujung"nya cuman dihukum dan dikeluarin. bahkan pengasuh kadang gak begitu aware sama kasus beginian😢😢😢 harus banget ada psikolog di pesantren (btw gw mondok di 5 pesantren berbeda, dan kebanyakan pesantren tahfidz😢) gw ngomong gini bukan mau jelekin lembaga tapi pengen sharing aja dan beri gambaran bahwa begitu masiv pembelajaran ini dipesantren padahal nyataaaa 😢😢😢

[@ritaqueen2987]

Pengalaman anakku masuk pesantren puluhan tahun silam...pesantren terbaik lah di masa itu. Satu asrama ada para senior dan ustadzah yg bertugas menjaga dan TV hanya ada dikamar senior dan ustadzah. Dan ternyata terjadi pelecehan dikamar tsb. Alhamdulillah naluri ibu tidak pernah bisa dibohongi, melihat perubahan prilaku anak yg semula ceria terlihat berubah 180 derajat, tanpa fikir panjang langsung hari itu juga keluar dari pesantren dan dimasukkan ke sekolah biasa saja. Jujur traumanya bertahun-tahun dan gak pernah berani lagi memasukkan anak masuk pesantren.

[@sherrysherry8357]

Betul, betul banyak gay dan orang munafik di pondok pesantren, terutama pelaku dari kalangan senior dan para ustadz, cuma terlalu ditutup -tutupi dengan kedok pendidikan agama

[@MuslimRomantis]

nice, berani bahas tabu dark side pesantren, semoga jadi introspeksi seluruh yayasan

[@artidrist86]

Keren sih, berani angkat tema ini... Sukses buat Ust. Felix dan team...

[@NaningYunitasari-kv4ov]

Tolonglah selamatkan anak2 kami😢

[@Cicazz]

Finally, hal ini dibahas secara umum. Gw udah lama concern masalah ini. Sering banget dapet cerita beginian di pesantren.

[@saraqaisarah356]

Aku alumni pesantren tahun 2010, dan masalah beginian memang susah dari dulu ada. Bahkan ada beberapa santriwati yang berlajut dengan keadaan l.s.b.i ini sampe lulus pondok, dan mencari mangsa lain untuk penyaluran hasrat nya. Aku gak tau di keadaan apa hal ini bisa terjadi, cuma memang untuk tinggal betah di pesantren itu kita butuh motivasi. Nah yang baling menakutkan itu kalo kita salah motivasi. Bener kata ustadz, masalah perasaan alamiah ini memang harus ada tempat yang tepat, karna masa puber pada perempuan khususnya itu adalah masa awal munculnya banyak perasaan secara terus menerus, terutama pada perasaan syahwat. Bahkan jika ini terus bergejolak perempuan bisa saja nafsu hanya dengan melihat tubuhnya sendiri. Jadi tolong, ini harus jadi bahan pertimbangan untuk pimpinan pondok pesantren, untuk bisa menimalisir kenjadian seperti itu. Bisa di bantu dengan adanya psikiater di pondok yang mengerti tentang naluri alamiah manusia.

[@adilaidawahab6342]

Sekarang sudah sgt terbuka nya anak Smp pun mengakui kalau dia seorang lesbian, ini terjadi pd sahabat anaku yg disukai teman sejenisnya.. Anaku sekolah di sekolah Islam lho, yg lumayan nge top di kalangan bsd. Saya sbg seorang ibu sangat khawatir dgn hal lgbt di jaman sekarang 😭

[@BiruKupu]

benar bun, mungkin karena bebasnya tontonan juga. jadi murid saya pernah nyeletuk "lgbt" lalu saya tanyai pelan2 ttg pemahaman dia lalu say jelaskan kalau begini dan begitu.

[@minjjxlo]

@@BiruKupu Kalo guru saya pernah cerita, ada yg "belok" karena keseringan bareng. Jadi ceritanya si dua anak cewek ini anak kuliahan dan mereka ngekost bareng. Karena sering banget barengan mereka jadi saling suka dan... pacaran. Nauzubillah.

[@amandasheilapuspita4068]

Makanya pergaulan antar lawan jenis juga perlu, asal gak kebablasan. Saya liat ada beberapa sekolah yg membatasi pergaulan antar siswa laki laki dan perempuan. Kalo setiap hari ketemu nya sesama jenis terus, bergaul sama lawan jenis jarang. Ya bukan gak mungkin bisa timbul rasa nyaman sampe rasa suka😂

[@yunisukawana4054]

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh UST Felix Siauw n Tim YNTV semoga Allah SWT melindungi n memberi kesehatan aamiin ya rabbal Allamiin 🇮🇩🤲🇵🇸

[@xaxa_rizka2602]

Alhamdulillah. Makasih ya pemaparannya bagus sekali, semakin membuka mata.

[@betiratnasari8568]

Satu lagi ustadz, budaya senioritas. Dah itu yg bikin anak saya hengkang dari pesantren. Harusnya pesantren lebih mengedepankan Akhlaqul Karimah, senior juga harus berakhlak baik thd yuniornya bukan malah semena mena

[@marshallinnn]

Hal seperti ini sudah menjadi rahasia umum di pesantren. Terima kasih banyak atas kontennya, semoga bisa menjadi pengingat untuk kita yang ingin menyekolahkan anak ke pesantren bahwa ada beberapa hal yang perlu diwaspadai dan dipertimbangkan sejak dini sebelum memasukkan anak ke sana, anak harus siap prefentif akan hal ini. Dan juga untuk civitas pesantren semoga tidak menutup mata akan hal ini, justru terus berbenah agar kedepannya lebih baik lagi.

[@ramaramadhan1965]

Terwakili juga dengan konten ini jujur ,pengen banget keluarin uneg pengalaman santren modern

[@kamilah_abd]

Benar sekali, problem ini harus segera di tuntaskan. Dulu pernah suatu kali berkunjung ke pondok lain melihat santriwati lain bersikap seolah mereka bukan perempuan, bahkan gak merasa perempuan. Disorientasi karena gak melihat lawan jenis (jadi gak mengenal)

[@sukiman357]

banjir fakta tapi akan banyak yg menyangkal, dan dinornalisasi. seperti halnya ghosob (minjem barang tanpa izin)