Saat dibangun ulang oleh Belanda setelah dibakar, awalnya masih 1 Kubah yang paling tinggi di tengah, Ironisnya, Masyarakat Aceh waktu itu tidak mau shalat disana karena masih resistensi dgn bangunan yang dibangun Belanda itu, perlahan mulai terbiasa dan mulai ada yang beribadah disana hingga diperluas lagi oleh Belanda dgn menambahkan 2 kubah lagi Masing2 di sisi kiri kanannya, hingga sekarang justru masyarakat Aceh merasa Bangga dgn Masjid ini. Statusnya kini adalah masjid Negara seperti masjid Istiqlal Jakarta. Arsitektur nya dgn Kubah gaya Kolonial ini justru menginspirasi gaya Mesjid2 di Aceh dan Nusantara setelah tahun 1880an, yang sebelumnya bergaya Tradisional Atap Limas bersusun. Gaya kubah ini skrg sangat populer menggantikan gaya tradisional, hingga menjadi ciri khas. Alasan Belanda mau bangun Mesjid ini karena saran Orientalis terkenal Snouck Hurgronje, yang pernah menyamar jadi Ulama Islam di Mekah, Aceh dan Bandung. Tidak hanya Masjid ini, di Kota Banda Aceh saat itu dibangun pula Mesjid Baiturrahim (Kembaran Masjid ini) di pinggir Pantai dekat Pelabuhan Ulee Lheu, yang juga Saki Tsunami, hanya Satu2nya Bangunan masih berdiri disana di pinggir pantai, sedangkan sejauh 5 kilo ke darat tidak ada bangunan satupun lain yang berdiri, semua rata dengan tanah. Masa 1900an, Banyak pula Masjid bergaya Eropa ini yang dibangun oleh Kerajaan Kesultanan di Nusantara, dgn Arsitektur dr Eropa, seperti Masjid Raya Maimun Medan dan Masjid Asisi Tanjungpura serta di semenanjung Malaysia. Masjid ini diperluas lagi masa Pemerintahan Indonesia berkali-kali, tahun 70an untuk Musabaqoh dgn Ditambah 2 Kubah dan 2 Menara, kemudian tahun 80-90an ditambah 2 kubah 2 menara dan 1 menara besar di tengahnya serta perluasan Halaman/Alun2nya, setelah Tsunami 2000an, diperluas ditambah Payung dan Parkiran Bawah Tanah hingga terlihat seperti sekarang. Dulu terdapat Pohon besar di sudut utara Mesjid, ditanam sbg pertanda titik Jendral Kohler ditembak, sudah sekitar 2-3 kali ditebang, pertama pada saat masih zaman Belanda karena sudah terlalu tua dan besar, kemudian masa Indonesia terutama setelah tsunami untuk perluasan pembangunan Payung raksasa, sekarang tersisa hanya monumen kecil saja di titik tersebut. Saat Gempa Menara Besar rusak cukup terlihat, namun bangunan masih dirasa kokoh dan aman jadi diperbaiki saja tidak dibongkar, sebelumnya bisa naik ke atas dengan Lift untuk umum, saat ini aksesnya terbatas. Saat tsunami, air laut naik hingga tepat di tangga paling atas Sebelum pintu Masjid, sehingga area dalam masih tidak tersentuh Air, namun perpustakaan dan kantor di basement Terendam hingga langit2. Saat itu Tiap Tiang bagian luar di cat warna biru, dan salah satu kubah di bagian depan sedang direnovasi untuk diganti atap sirap nya. Awalnya dari zaman Belanda, atap sirap ini asli dari kayu sirap disusun seperti sisik ikan, setelah renovasi sudah diubah materialnya dan tidak disusun seperti sisik ikan lagi. Awalnya memang warna ornamen pada dinding masjid berwarna-warni, khas seperti Masjid Gaya Eropa, jadi warna Bangunan Masjid ini tidak selalu Monoton Putih-Hitam. Warna Gentengnya juga pernah berubah2. Material Bangunan juga bermacam-macam, bagian Langit2 dan Kubah sebagian masih dr Kayu seperti desain asli zaman Belanda. Sedangkan area yang diperluas kemudian menggunakan material lebih modern. Bentuk lengkungannya bermacam-macam, sehingga terlihat perbedaan antara lengkung asli zaman Belanda, dengan saat renovasi tahun 70an, 90an dan 2000an. Termasuk penambahan pintu2 di Setiap Lengkungan tsb. Salam dari Bandung, putra Aceh Lhokseumawe 😊
@syamsulrijang5713 Жыл бұрын
Indahnya masjid ini....
@AlamChannel93 Жыл бұрын
Maayaalloh masjid yang sangat indah. 👍
@vladimirputin38552 жыл бұрын
Bersih dan nyaman ya Banda Aceh ❤️
@sateayamprawiro3787 Жыл бұрын
ACEH rindu tat mbak dron....SMA jeumpa puteh ...lpg blang padang...salem rindu dr pondok cabe tangsel🙏🙏🙏
@dinamardossantos80042 жыл бұрын
🎼🕌 Thanks for sharing!
@RamliBustamID2 жыл бұрын
Subhanallah..😍
@achmadistawa99652 жыл бұрын
Nanti eksplor juga kawasan Kopelma Darussalam (area kampus Unsyiah). Lanskapnya gak kalah cantik.
@Belimbing_wuluhh Жыл бұрын
Salah satu bukti kuasa Tuhan ada dimasjid ini ❤️
@santaikali85002 жыл бұрын
Maju terus ya Aceh
@achmadistawa99652 жыл бұрын
Masjid yg indah
@cakkletek5994 Жыл бұрын
sore hari ya kok baguz bgt
@vivierwidowati59612 жыл бұрын
Jd kangen Aceh...🥺🥺, lama banget ngga jln2 ke kota Banda aceh.. kota penuh kenangan manis...'
@sitisara9250 Жыл бұрын
Keren. Bg bolh kah sy ambil cuplikan videonya?
@octoverse21Ай бұрын
Bg izin pake footage nya buat tugas kuliah
@abdulkholiq18682 жыл бұрын
Udah ke aceh lagi ajaa 😌
@teungkuinongastuti8 ай бұрын
izin menggunakan video bang
@catboy254 ай бұрын
Izin menggunakan video bang
@moh_bagusov22 жыл бұрын
Pengen weng disini ih
@madee1285 Жыл бұрын
Izin make videonya kak
@pesawatindonesia2 жыл бұрын
wow... mister
@sumalibungkal6866 Жыл бұрын
Review kota madiun mas
@_sahabatilmu_11 ай бұрын
Assalamualaikum bang saya meminta izin memakai vidio 5-10 detik ... terimakasih 😊
@keluargasederhana3042 жыл бұрын
👍👍
@cakkletek5994 Жыл бұрын
jam berpa y bang
@rafisalman1608 Жыл бұрын
Gan ijin pake ambi footage nya y. Hehehe
@rafisalman1608 Жыл бұрын
Kalau boleh gan ane minta footage mentahannya boleh?
@ocilkhaiqal4253 Жыл бұрын
bang, izin ambil footgae buat video laporan ya. untuk bumper nuansa aceh aja durasi 5-10 detik. boleh ya Bang