Рет қаралды 117
65% masyarakatnya berprofesi sebagai petani tapi ada lebih dari 100 anak stunting kekurangan gizi dan bahan pangan, Apa solusinya?
Saat ini, teknologi menjadi salah satu alat yang sangat membantu manusia, dan perempuan petani di NTT telah mengambil inisiatif untuk memanfaatkannya guna meningkatkan efektivitas pertanian dan produksi pangan di daerah mereka. Meskipun sering kali dihadapkan dengan stereotip sebagai petani, perempuan-perempuan ini telah berhasil mengelola lahan pertanian mereka dengan memanfaatkan inovasi teknologi seperti sistem irigasi tetes, kultivator, solar panel dan pengelolaan kompos. Inisiatif ini bekerjasam dengan pemerintah desa untuk menurunkan angka stunting juga loh!
Ingin tahu lebih lanjut perjalanan teman-teman Petani dan Sahabat Lingkungan “mengobati” ketahanan pangan di NTT dengan teknologi? yuk simak video mereka!