Рет қаралды 2,793
Download aplikasi berita TribunX di Play Store atau App Store untuk dapatkan pengalaman baru
TRIBUN-MEDAN.COM - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mendapat kritikan keras dari militernya.
Netanyahu dianggap terlalu fokus merencanakan serangan ke Rafah, tapi di sisi lain wilayahnya terancam oleh serangan pasukan perlawanan Lebanon, Hizbullah.
Serangan berupak kritikan itu disampaikan oleh Yair Golan.
Dikutip dari Al-Mayadeen, ia merupakan seorang Mayor Jenderal Cadangan militer rezim Zionis.
Dulunya ia juga menjabat sebagai Wakil Kepala Staf Israel.
Kritikannya ini bermula saat Hizbullah menyerang pemukiman Metulla pada Selasa (30/4/2024), di mana banyak tentara Israel di tempatkan di sana.
Ia lantas mencaci Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu soal rencana serangan ke Rafah.
Menurutnya, di saat Netanyahu merencanakan operasi yang tak memiliki kepentingan strategis di Rafah, Metulla malah mendapat ancaman dari Hizbullah.
Hal ini menyebabkan warga Israel meninggalkan kota-kota besar maupun kecil.
Golan menilai, kegagalan yang mengerikan akan terus berlanjut dengan intensitas yang lebih besar.
Dengan kondisi itu, Golan menilai jika Netanyahu menghancurkan wilayah utaranya sendiri.
Bahkan, menempatkannya di bawah kekuasaan perlawanan Lebanon.
Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan:
/ @tribunmedantv
Baca selengkapnya di www.tribun-medan.com
#israel #netanyahu #palestine