Sebagai ASN yg bersangkutan wajib menerima perintah,asalkan perintah dimaksud tak sampai merusak aqidah,jika ada yg bukan beragama islam mengurus ibadah sepanjang itu tak bersinggungan dgn ritual dan hukum ibadah yaa bukan masalah, tak usah ribut
@warsito94305 ай бұрын
Pakah tidak ada karyawan yang muslim. Seharusnya kan utamakan dulu yang muslim lah...
@ekowahyu42382 ай бұрын
Lho kan pegawai sdhtugasnya...nggak usah di besar-besarkan...
@Budiman-go7fr6 ай бұрын
Semoga dapat Hidayah trus masuk Islam
@baltasartasar53463 ай бұрын
🤣🤣🤣🤣🤣
@ahmadinejadbkn41977 ай бұрын
Kemenag sudah hilang akal sehatnya Enak bener nih orang mau bantu katanya Dana haji itu dana yg di sengaja di tabung buat kemaslahan ummat islam bukan untuk menggaji non Islam dgn apapun alasan nya
@EntuyTobiih2 ай бұрын
Subhanallah, Subhanallah,
@HifzuSaragih6 ай бұрын
Bukan masalah mendapatkan hidayah...tapi ini nggak patut dilakukan orang kafir ...kemenagnya uda nggak waras ini... seharusnya MUI protes ini...
@YantoYanto-x9j6 ай бұрын
Mungkin ini Bagian islam Nusantara, Sungguh TerLeLe
@zulfikar96636 ай бұрын
Era Yakult apanya gak aneh keputusan yg dibuat seenak jidat yakult
@yusaktotok20376 ай бұрын
Lha waktu saya di dinas kesehatan juga ikut memproses TKHI. waktu jadi kepala dinas kesehatan ada 2 dokter saya loby untuk berangkat jadi TKHI 2015 dan 2016. Justru teman teman TKHI senang lho pulangnya dari tanah suci saya dapat oleh oleh kurma ajwa. Saya sendiri kristen. Ndak masalah kok❤
@RajaauliaKayobungsu-hl8ow4 ай бұрын
Petugas non muslim pelayan.haji di. Menado depermen agama menado. Buat aturan????? 2024
@imassuryati72707 ай бұрын
Mudah mudahan neng dapat hidayah.
@KV-UmarWOTB7 ай бұрын
Memang tdk ada lsgi yh beragama islam.
@usmanabdulali17872 ай бұрын
Mana boleh orang kafer hurus ibadah mu kerajaan mengambil dia itu harus dipecat tidak ada guna itu memalukan negara Indonesia kenapa orang Islam tidak ada sudah pandai hurusan ibadah umra dan haji.
@suyatmisuyatmi56377 ай бұрын
Bukti toleransi tinggi. Pasti bgianta di bidang yg brsift umum, sbgi tnagakrja.
@SamsungA-si5iz6 ай бұрын
KALO NON MUSLIM BERTUGAS SAMPEK MEKAH KAN MELANGGAR PERATURAN PEMERINTAH SAUDI? MON MUDLIM GAK BOLEH MASUK KE WILAYAH SAUDI ARABIA? ADA ITU PAPAN PERINGATAN...
@syamsulsyamsul52366 ай бұрын
Gak masalah yang penting nggak masuk kota suci Makkah
@BasoTahu-hl4or6 ай бұрын
Mungkin banyak orang yg tidak memahami atau setidaknya lupa bahwa di jaman Rasulullah, bahkan di saat Pasukan Negara Madinah memenangkan peperangan melawan Pasukan Musyrik Mekkah yg dikenal sebagai Futuh Makkah, ternyata Nabi Muhammad malah mengeluarkan dekrit berdasarkan firman dari Allah SWT untuk tetap mempertahankan Bani Syaibah sebagai penjaga pintu Kaabah meskipun Bani Syaibah itu bukan cuma tergolong kafir, tapi lebih jauh lagi Bani ini termasuk kelompok orang2 yg memerangi Islam. Selain itu, mungkin juga banyak orang tidak memahami atau setidaknya lupa bahwa Rasulullah juga mendekritkan bahwa Umat Yahudi dan Umat Nasrani tetap diperbolehkan untuk beribadah haji (ibrani: Hag) ke Kaabah. Jadi Ibadah Haji itu bukan ibadah eksklusifnya Umat Islam. Rasulullah hanya melarang orang2 berhaji ke Kaabah dengan bertelanjang dada, mereka diwajibkan untuk menyelempangkan kain didada mereka. Inilah cikal bakal pakaian Ihram. Sikap toleransi nya ajaran Islam dan Nabi Muhammad itu, memang sejalan dengan berbagai firman Allah dan berbagai perilaku Nabi Muhammad yg lain kepada Agama dan Umat Yahudi / Nasrani yg bagi banyak pihak yg mudah emosi sebagai mencampur adukkan ibadah dari berbagai agama yg berbeda. Termasuk shalat menghadap ke Baitul Maqdis yg jadi tempat ibadahnya Umat Yahudi/Sulaiman, menyebut Sinagog sebagai masjid, menjuluki Baitul Maqdis sebagai tempat sujud terjauh (Masjid al Aqsha), mengijinkan umat Nasrani Ibadah di Masjid Nabawi, berpuasa pada hari kelahiran Nabi Isa AS, dll. Jadi bila dibandingkan dengan contoh terbaik dari perilaku Rasulullah (uswah hasanah) dan berdasarkan firman Allah SWT, maka kalo cuma menunjuk Umat Lain sebagai petugas Haji, ya sebenarnya gak ada apa2nya. Cetek sekali upaya Menag ini. Berdasarkan ajaran Islam, kebijakan Menag ini tak istimewa sama sekali. Meski demikian, ini langkah yg baik, karena di jaman Kekuasaan Keluarga Saud kan bukan cuma melarang Umat Yahudi dan Nasrani pergi haji, tapi bahkan melarang mereka memasuki Mekkah dan Madinah, melarang berdirinya Gereja dan Sinagog disana. Padahal minimal Sinagog itu berstatus sebagai Masjid juga dalam teks al Quran, jadi melarang pendirian Sinagog di Tanah Suci itu serupa dengan melarang didirikannya tempat sujud kepada Allah SWT di Tanah Suci, dan melarang Umat Yahudi dan Nasrani pergi berhaji (ibrani: Hag) sama dengan melarang Hamba2 Allah beribadah kepada Allah SWT di Tanah Suci. Bayangkan apa yg akan dilakukan oleh Umat Islam jika dilarang beribadah? Apa yg akan terjadi jika Mukmin dilarang beribadah haji di Tanah Suci Makkah? Mudah2an di masa depan yg tidak terlalu jauh, akhirnya penguasa 2 Kota Sucinya umat Islam akan kembali mengijinkan Umat Yahudi dan Nasrani pergi berhaji ke Kaabah. Tentu dengan mempertimbangkan aspek keamanan sebaik dan sematang mungkin. Ini saya kira akan makin membuktikan kedekatan 3 agama Ibrahimik ini sebagai Saudara sesama Muslim, sebagaimana al Quran sering menggandengkan penyebutan antara Umat Beriman (Mukmin), Umat Yahudi, Umat Nasrani, Umat Sabiin secara bersama-sama dalam satu ayat yg sama sebagai golongan orang2 yg berserah diri (Taslim/Islam) kepada Allah SWT. Wallahualam
@syamsulsyamsul52366 ай бұрын
Mana ada ibadah Haji dalam ajaran Kristen dan Yahudi, yang ada cuma nyanyi dan joget.
@YantoYanto-x9j6 ай бұрын
Kamu itu Cuma Omploung
@BasoTahu-hl4or6 ай бұрын
@@syamsulsyamsul5236 Bahkan Ibadah Haji itu salah satu ibadah tertua dalam tradisi agama Ibrahimik. Termasuk oleh Nabi Ibrahim sendiri. Ingat asal kata hajji itu berasal dari kata hagg, yg notabene penghormatan kepada istri ibrahim yg dikenal di Indonesia dengan nama Siti Hajjar (ibrani: Haggar). Al Quran sendiri (bila sukanya / atau cuma mau dalil dari al Quran menyatakan bahwa, Nabi Ibrahim juga menunaikan Ibadah Haji dengan rukun2nya seperti yang ada sekarang, sebagaimana diturunkan dalam Al-Hajj 26 & 27: وَاِذْ بَوَّأْنَا لِاِبْرٰهِيْمَ مَكَانَ الْبَيْتِ اَنْ لَّا تُشْرِكْ بِيْ شَيْـًٔا وَّطَهِّرْ بَيْتِيَ لِلطَّاۤىِٕفِيْنَ وَالْقَاۤىِٕمِيْنَ وَالرُّكَّعِ السُّجُوْدِ ٦ Dan (ingatlah), ketika Kami tempatkan Ibrahim di tempat Baitullah (dengan mengatakan), “Janganlah engkau mempersekutukan Aku dengan apa pun dan sucikanlah rumah-Ku bagi orang-orang yang tawaf, dan orang yang beribadah dan orang yang rukuk dan sujud. وَاَذِّنْ فِى النَّاسِ بِالْحَجِّ يَأْتُوْكَ رِجَالًا وَّعَلٰى كُلِّ ضَامِرٍ يَّأْتِيْنَ مِنْ كُلِّ فَجٍّ عَمِيْقٍ ۙ Dan serulah manusia untuk mengerjakan haji, niscaya mereka akan datang kepadamu dengan berjalan kaki, atau mengendarai setiap unta yang kurus, mereka datang dari segenap penjuru yang jauh. Jika mau terbuka wawasannya, saya kutipkan paparan dari Rabbi Yahudi, Rabbi Bachya ben Asher dan Ibnu Ezra ketika menjelaskan makna kara באר לחי (Be’er Lahai) pada Sefer Bereshit 16:14 : כי בכל שנה היו הישמעאלים חוגגים אל הבאר הזה גם היום יקרא באר זמזם “karena setiap tahun ada orang-orang keturunan Ismael yang melaksanakannya. Ibnu Ezra ketika menjelaskan nas Sefer Bereshit 16:14 istilah באר זמזם (Be’er zamzam) juga menyatakan: כי בכל שנה היו חוגגים הישמעאלים אל הבאר הזות גם היום יקרא באר זמזם “karena setiap tahun ada orang-orang keturunan Ishmael yang berhaji menuju sumur itu dan juga sekarang ini sumur tersebut disebut sumur zamzam.” Mazmur (84:5-6) jo Lukas 2:41-42 menyampaikan hal yg sama: “Berbahagialah segala orang yang boleh duduk dalam rumah-Mu serta memuji akan Dikau senantiasa.” (Mazmur 84:5) “Berbahagialah orang yang kuatnya adalah dalam Engkau, dan hatinya adalah pada jalan raya (ziarah) ke kaabah-Mu”. (Mazmur 84:6). Umat Yahudi sama2 thawaf 7x , mengunjungi sumur amzam, dan sama2 berkurban (dalam bahasa Ibrani: Korban) juga pas menjalankan Hagg. Kan sangat lucu kok di jaman sekarang lokasi thawafnya dan lokasi berkurbannya dilakukan di Palestina/Baitul Maqdis? Juga, mana ada sumur zamzam di Baitul Maqdis? Mana ada Kaabah di Bethlehem? Lagi pula, kan ibadah ini untuk menghormati peristiwa perjalanan Siti Hajjar dan menghormati ujian dari Allah kepada Nabi Ibrahim yg akhirnya memiliki anak di usai tua nya. Politik dan penafisiran yg berlebihan lah yg membuat Umat Yahudi (dan juga Umat Nasrani) tak bisa berhaji ke Kaabah lagi, dan akhirnya hanya berhajji ke Palestina.
@tawil-vk9tz5 ай бұрын
Inilah hasilnya kalau belajar Islam sama si Panji gumilang😮😮😮😮
@BasoTahu-hl4or5 ай бұрын
@@tawil-vk9tz Inilah orang kurang literasi. Coba cek dari bangsa mana itu Nenek Buyutnya Nabi Muhammad yg kelak melahirkan Kakeknya Rasulullah yg bernama Abdul Muthalib?