Рет қаралды 1,553
Lengger merupakan seni tari yang berasal dari Kabupaten Banyumas. Uniknya, para penari lengger merupakan laki-laki yang berpenampilan seperti perempuan lengkap dengan kostum dan aksesorisnya. Oleh karena itu istilah lengger berasal dari akronim leng (lubang) dan jengger (terjulur), yang artinya dikira perempuan ternyata laki-laki. Sejak dahulu, lengger seringkali dipentaskan pada malam hari, dan saat itu pula perempuan menjadi pihak yang rentan mendapat stigma negatif, terlebih ketika mereka melakukan kegiatan di luar dan sampai larut malam. Dari sinilah lengger lanang hadir untuk melindungi perempuan dan melindungi keberlanjutan kesenian lengger itu sendiri. Namun, sejak lengger lanang hanya dianggap sebagai pertunjukan hiburan semata, para pelindung ini justru kian dirundung oleh berbagai stigma negatif. Banyak masyarakat yang menganggap para penari lengger itu kaum banci, kaum waria, bahkan dianggap kelompok yang melakukan gerakan-gerakan terlarang. Sisi feminitas yang ditampilkan dalam kesenian lengger lanang serta adanya pandangan bahwa laki-laki harus maskulin menjadi salah satu penyebabnya. Keyakinan bahwa dalam diri manusia terdapat sisi maskulin dan feminin diekspresikan oleh masyarakat Banyumas melalui seni tari lengger lanang yang berusaha meleburkan kedua sisi tersebut dalam kebudayaannya. Oleh karena itu, mari dukung kesenian lengger lanang Banyumas sebagai budaya lokal agar terus lestari!