Podcast Bareng Akbar Faisal, Bongkar Biaya Kampanye Anggota DPR!

Podcast Bareng Akbar Faisal, Bongkar Biaya Kampanye Anggota DPR!
#akbarfaizal
Subcribe and share!
___________
Video cerita dalam sudut pandang lain.
Pastikan subcribe, like, comment, and share.
___________
► Follow medsos Bang HS TV:
KZbin: / banghstv
Instagram : / banghstv
Facebook : / banghstv
#BangHSTV
Bergabung dengan channel ini untuk mendapatkan akses ke berbagai keuntungan:
/ @banghstv

[@devinamaranti2103]

Mantappppp

[@indraabertnuigo1683]

mantap bosque

[@septiannulawamiyan178]

Edukatif

[@motivasiinspirasi2607]

Salam hormat dan sukses selalu untuk duo senior alumni IKIP Makassar,...

[@hilmanseptian]

mantabbb, diskusi yang berbobot

[@indrasetiono5418]

High quality konten

[@user-xe7ql5cp7f]

Kontenya selalu keren pak

[@bayusutha2735]

Ilmu ni. Mantap

[@billwilkinshasibuan5119]

Kontennya sangat bermanfaat 🔥🔥

[@pojoksatu_id]

Kali ini Akbar Faizal yang diwawancara hehe

[@INEFFABLEShop-el4sy]

MANTAP BANG HS

[@ayahfatihchanel2485]

sehat terus Bang HS

[@sehewais2383]

Jos

[@XxxWyyy-rn3ti]

Konten yang kita butuhkan

[@AndiSaddam]

Gede banget political costnyaa... bukan maeennn dah

[@agungradar5835]

DPR itu Dewan Perwakilan .....

[@ekadoyok6721]

Wow

[@pejuangpolitik6615]

realitas politik di Negriku

[@user-pt1nb9yl7w]

Baru tau itu punya Pak Akbar Faizal padahal deket banget. Gas terus Unsensor!

[@kokmanz31]

Ya bagaimanapun dalam kontestasi politik harus ada modal

[@gledexguntur]

Nyaman tempatnya enak banyak perkebunannya cocok buat staycation

[@andikawayan164]

Praktek politik uang yang tumbuh subur di masyarakat bisa disebabkan oleh berbagai faktor. Berikut adalah beberqpa penyebabnya: 1. Kurangnya kesadaran politik: Masyarakat yang kurang sadar politik cenderung lebih mudah dipengaruhi oleh praktek politik uang. Mereka mungkin tidak memahami pentingnya memilih calon berdasarkan kualitas dan visi kepemimpinan. 2. Kemiskinan: Orang-orang yang hidup dalam kondisi kemiskinan rentan menjadi korban politik uang. Mereka mungkin membutuhkan bantuan finansial dan mudah tergoda untuk menerima uang dalam pertukaran suara mereka. 3. Ketidakpuasan terhadap pemerintah: Jika masyarakat merasa tidak puas dengan kinerja pemerintah, mereka cenderung mencari solusi instan, seperti menerima politik uang, tanpa mempertimbangkan konsekuensinya dalam jangka panjang. 4. Kurangnya transparansi dan akuntabilitas: Kurangnya transparansi dalam pemilihan dan penggunaan dana politik menciptakan lingkungan yang rentan terhadap politik uang. Jika tidak ada kontrol yang efektif, calon dan partai politik dapat dengan mudah memanfaatkan keuangan mereka untuk mempengaruhi pemilih. 5. Ambisi politik yang berlebihan: Calon politik yang sangat ambisius mungkin menggunakan politik uang sebagai alat untuk mencapai kekuasaan. Mereka dapat mengeluarkan uang dalam jumlah besar untuk mempengaruhi pemilih, mengabaikan etika dan integritas. 6. Sistem politik yang korup: Keberadaan korupsi di sistem politik secara luas dapat memperkuat praktik politik uang. Jika korupsi merajalela di berbagai tingkatan pemerintahan, maka politik uang akan menjadi norma yang diterima. 7. Kurangnya hukuman yang tegas: Ketika hukuman bagi pelaku politik uang tidak memadai atau tidak ditegakkan dengan konsisten, hal ini akan memberikan insentif bagi orang-orang untuk terus melakukannya. 8. Budaya patronase: Dalam budaya patronase yang kuat, di mana hubungan personal dan jaringan menjadi faktor penting dalam memperoleh dukungan politik, politik uang dapat dianggap sebagai bagian dari proses politik yang biasa. 9. Pengaruh media massa yang buruk: Jika media massa tidak independen atau terlibat dalam praktik korupsi, mereka dapat memainkan peran dalam mempromosikan dan melegitimasi politik uang. 10. Minimnya pendidikan politik: Ketidaktahuan dan minimnya pendidikan politik membuat masyarakat lebih rentan terhadap manipulasi dan politik uang. Pendidikan politik yang baik dapat membantu masyarakat memahami pentingnya partisipasi politik yang berkualitas dan memilih calon berdasarkan visi dan integritasnya. Perlu dicatat bahwa faktor-faktor ini mungkin saling terkait dan kompleks. Penanggulangan politik uang membutuhkan upaya yang komprehensif.

[@yadisupriyadi3220]

Saya mohon para perwakilan rakyat di gedung DPR agar memperjuangkan suara rakyat lapisan bawah terutama ekonomi di indonesia

[@NetizenTampan]

Nanti lagi kalo pemilihan DPR, DPRD kota atau Provinsi ditunjuk saja terua ada tes fit n properties, psikologis dan kejiwaan. Jd mereka kerja betul2 utk kepentingan rakyat bukan kerja utk balik modal balik kampanye. Seperti pemilihan menteri yg ditunjuk atau dirotasi presiden. Maka dewan ditunjuk saja oleh pemerintah

[@EGANUGRAHASUSANTO]

DPR = Dewan Perwakilan paRtai

[@rayaria6665]

Politik tanpa mahar bohong dong

[@andiahmadi8108]

Mayoritas Anggotanya pada Korup...

[@ARCLchannel]

Waaww keren tempatnya.. keren bang HS

[@user-nz7mk8nu9m]

mmm ternyata seperti ini kehidupan DPR

[@artsciencefaith]

Bukan hanya masuk DPR, sejak dini saja masuk Sekolah Negeri Favorit yang lokasi nya strategis dan nama historisnya besar sudah "main uang", masuk PTN Favorit dan Jurusan Favorit macam "Fak. KEDOKTERAN" Porsi jalur khusus BERBAYAR MAHAL kuota nya 50%, jadi liberalisasi dan komersialisasi sudah asa sejak mengenyam dunia PENDIDIKAN, lalu bagaimana OUTPUT dari sistem pendidikan demikian???

[@lhaella7998]

Kalo gak punya duit, dibilang caleg duafa 😂

[@ballzs9386]

Pantes seperti itu, sistem juga yang buat seperti ini...

[@andinasir4537]

Semoga DPR Memprioritaskan Kepentingan dan Kesejahteraan Rakyat, serta Pemilu nanti berlangsung Jurdil dan terbuka? Aamin!

[@lelakh8564]

Kelucuan yg sangat mahal😢

[@hermantoasimanainggolan1416]

Selamat pimpinan partai memiliki kewenangan mengintervensi kinerja anggota dewan di parlemen, sebaiknya senayan cukup di isi oleh ketua partai saja sekalian

[@muhammadbenfawwaz6877]

Banyak juga ya😂

[@koktep6427]

Kalo biaya masih besar, jangan heran segala cara diupayakan untuk balik modal

[@guruhpermadi8923]

ternyata oh ternyata...makanya jadi sarang nganu

[@salurofficial5035]

Di pemilu tahun ini kita harus cerdas memilih sosok pemimpin yang tentunya dekat dengan masyarakat dan mengetahui apa yang rakyat inginkan...

[@shanywww_ofc]

Rahasia yg smw udah tau tp susah ubah sistem yg ujung2nya merugikan rakyat juga

[@iyazgigiazga]

Gali-tutup lobang. lebih byak galinya ketimbang nutup lobang bertengger di senayan. prok...prok...prok manusia seperempat dewa

[@user-gv4md9vp4m]

Dua orang panutan satu Inframe. Lanjutkan

[@inibudi3498]

Kontenya selalu menarik untuk disimak karna banyak yang bisa di ambil dari obrolan di video ini... Terimaksih, semangat terus bikin kontenya🎉

[@calonimam5004]

Duit dan relasi kuasa gak akan bisa dipisah. Faktanya memang demikian brader hhahahahha

[@zazfamilychannel6833]

Ini yg disebut berat di ongkos, pantas aja banyak yg nyari sampingan ya

[@Ridwanbebenah]

DPR harusnya menjadi wakil dalam menyampaikan kebutuhan masyarakat

[@devasakti45]

DPR yakin mewakili suara rakyat? hehe mantap nih pembahasannya.

[@kyaniprinting1216]

Mantap pa hazairin lanjutkan podcast kyk gini

[@andiahmadi8802]

Modal sosial dan modal kapital dibutuhkan oleh caleg

[@wahyusyahidan5898]

Wakil rakyat merupakan kepnjangan tangan rakyat... bukan panjang tangannya rakyat...

[@andrasanjaya795]

Tempat nya indah banget...

[@BangHSTV]

sangat indah

[@BangHSTV]

Ini di Rumah Lembah. Tempat berada di antara tiga gunung. Sangat indah. Udaranya sangat sejuk

[@rahmadyanadi9231]

Mantap Bang HS... Biaya jadi caleg yang tinggi sudah menjadi fenomena berulang dan sudah jadi rahasia umum jadi caleg butuh 'ongkos' tinggi. Dan, praktik tersebut akan rentan menjadi siklus korupsi politik yang berulang juga demi mengembalikan modal yang telah dikeluarkan...

[@user-vg3jd7oy1z]

'apakah kita membutuhkan DPR?' That question really represents me

[@untungbachtiar7666]

menjadi wakil rakyat harus siaap mewakili rakyatnya.. bisa jadi rakyatnya suka uang banyak dari sana sini, wakil nya pun pasti suka juga.. tp tdk semua wakil rakyat seperti itu, krn rakyat juga masih ada yg idealis, wakil rakyat jg ada yg idealis meski minoritas krn rakyat yg idealis ini msh sedikit

[@budimulyadi6194]

memang bukan hal yang mudah untuk memperbaiki ini semua...tapi saya yakin masih banyak org baik yang sudah bergerak untuk memperbaikinya, seperti forum ini pun dalam rangka itu...mudah2an kedepan bisa jauh lebih baik dengan banyaknya yang menyuarakan dengan cara edukasi yang baik..

[@afgancesa4357]

Mendingan jadi ketua partai ah,senggol dong😂

[@malikaazni8937]

Kang..mending jadi calon RT Weh. Teu ngaluar duit gede....teu korup duit rakyat gede..😂

[@rickinoorrachman7767]

Kalau boleh sedikit optimis, perkuat kaderisasi di internal parpol, edukasi politik di masyarakat, dan buka sekat selebar mungkin antara yg dipilih dan memilih. Kalau boleh sih..

[@windiyatirs5558]

Menjadi wakil rakyat dua periode apakah aspirasi masyarakat sudah terakomodir?

[@orbaruschannel2571]

SalFok sama suasana tempatnya 🤩

[@luckyhakim1951]

Pemilu kali ini harus benar-benar cermat dalam memilih Parpol, Caleg hingga Capres biar tidak menyesal.

[@kurosakiindra8441]

DPR kita sebaiknya belajar banyak dari parlemen yang ada di Swedia. Mereka tidak digaji tinggi, tidak dikasih fasilitas mewah. Bahkan ada yang tidak mau menerima gaji. Karena menjadi DPR adalah pekerjaan tambahan. Pekerjaan sukarela untuk mengisi waktu senggang...

[@y.zulkarnain]

kalau saya mendengarkan wawancara Faisal Akbar di podcasnya tentang DPR ko rassnya sangat prihatin terhadap nasib negeri ini,karena cerita Akbar Faisal mengindikasikan bahwa parlemen sangat tidak bisa di harapkan menjadi wakil rakyat,mereka hanya ingin mengambil uang rakyat melalui APBN dengan cara korupsi dlsb,setelah 10 tahun mundur dan sudah punya istana sepert surga yg di gambarkan dalam Alqur'an dan beliau hidup nyaman mandiri dlm hidupnya kecukupan sandang pangan dan segalanya dari uang yang dia dapat dari DPR.kemudian dia mengatakan bahwa DPR perlukah dan sebagainya.....

[@y.zulkarnain]

Cobalah orang2 yang berahlaq dan tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi berjuang untuk membenahi negri yang sudah porak poranda ini

[@y.zulkarnain]

Cobalah orang2 yang berahlaq dan tidak hanya mementingkan kepentingan pribadi berjuang untuk membenahi negri yang sudah porak poranda ini

[@y.zulkarnain]

orang sdh punya modal 10 milyar sampai 25 milyar terus maju jadi anggota DPR berarti tujuanya mau ngambil untung duit minimal 100 milyar setelah jadi anggota DPR ngga mungkin mereka capek2 mikiran rakyat toh rakyat sdh bisa hidup apa adanya sementara dia sendiri dengan jiwa antagonisnya ingin menguasai segalanya dengan segala cari tidak perduli halal haram,kl di pikir punya uang 25 milyar untuk usaha kan bisa mengurangi pengangguran dan sekaligus menghindari korupsi.....

[@sahabatrama3803]

Jadi inget kata gus dur, bubarin aja DPR

[@rakaofficial3806]

Kalau DPRD daerah berpa ya biayanya?

[@medilpojok1456]

Harusnya sih butuh bang, tp bukan yg bobrok

[@fadlyaela2951]

Wahh mahal banget😮 5 tahun balik modal gak tuh 😩🤭

[@muhamadarifal6629]

Intinya Faktor ekonomi. Yang di pilih butuh duit buat melenggang. Yang memilih butuh duit untuk kebutuhan hidup. Jadi, ada yang jual ada yang beli. Kalau masyarakat mau dibeli "suaranya", ya pasti di beli. Demokrasi seperti ini sudah mendarah daging hingga tingkat RT. Di dalam politik kita ini, uang itu menjadi senjata utama. Yang punya uang 99 persen menang. Kemudian tergantung partainya. Semakin kuat kendaraanya, uang kuat, semakin besar potensi menang. Jadi, Semoga banyak orang baik yang banyak uang yang jadi legislatif. 😁

[@gustiayusukanasih7445]

😢😢😢😢

[@FOKUSSUKABUMI]

Jangan ajarkan rakyat menjadi politik pragmatis...

[@sindisari6646]

Itu duit ngumpulinnya berapa lama ya.

[@kangasep8936]

20 Miliar guys, duit dari manaaaa

[@ahmadnurkayat]

Saya pernah maju magang DPRD Kabupaten Trenggalek lewat partai PERINDO. Ketika saya bersosialisasi dg masyarakat, mereka selalu mengucapkan, " wani piro"

[@BangHSTV]

Masyarakat kita sudah terjebak dalam pragmatisme politik

[@ikraraminchanel]

mending buat modal usaha

[@devosx]

Cuma 1k view dan 14 komen. Mencerminkan negara kita

[@AtillaAhzamy]

Pengeluaran mereka dari caleg menjadi aleg begitu besar, sementara pendapatan setelah duduk jadi aleg tidak sebanding. Bagaimana mau memperjuangkan nasib rakyat? Yg dipikirkan bagaimana mengembalikan modal

[@iqbalmiq4821]

Jangan salahkan calegnya klo rakyatnya masih pragmatis, jangan salahkan rakyat klo calegnya juga suka money politik..

[@infopemudapancasila8037]

2 periode berarti 10 tahun baru sadar atau mmg pura2 sadar

[@theysptv]

empat tahun kerja buat balikin modal..satu tahun persiapan nyaleg lagi..mikirin rakyatnya kapan?

[@srinuraidah1128]

“Keterangan saya tidak begitu dipahami, karena memang enggak jelas bedanya antara DPR dan Taman Kanak-Kanak,” kata Gus Dur

[@ahmadnurkayat]

DEMOKRASI di INDONESIA sedang Sakit kronis..

[@BangHSTV]

Sangat kronis

[@ahmadnurkayat]

Yg masuk DPR RI kebanyakan PEMBISNIS, KONGLOMERAT mereka sudah membeli suwara RAKYAT.

[@BangHSTV]

itu yg dibahas Bung Akbar

[@BangHSTV]

Sangat setuju. Kita membutuhkan satu sistem baru yang dapat mereduksi persoalan yang kronis ini..

[@NetizenTampan]

Solusinya bubarkan DPR dan Parpol

[@MuhammadPicalNasution]

Pola pola ini akan terus berulang bang..di manapun itu...letak kesalahannya nya bang, ya demokrasi itu sendiri.

[@IdaSunda]

Apakah kita membutuhkan DPR? butuh ga butuh bang