PODCAST HINDU TIMES #17 - HINDU TIDAK PERNAH SESAT!

Om Swastyastu
Terdapat Topik menarik yang dijawab dalam episode podcast #17 ini. Di bagian ini ada sebuah pertanyaan yaitu mengenai ajaran Tuhan Sri Krishna atau yang lebih dikenal dikalangan masyarakat sebagai ajaran Hare Krishna.
Simak terus Podcast kami di saluran KZbin dan Spotify kami. Anda dapat berpartisipasi dengan cara mengirimkan pertanyaan seputar Hindu. Pertanyaan terpilih akan ditayangkan dalam episode Podcast kami setiap dua minggu. Kunjungi website kami di www.hindutimes.id Klik subscribe untuk berlangganan konten-konten dari Hindu Times.
Facebook : / hindutimesbali
Website : hindutimes.id
Instagram : / hindutimes.. .
Spotify : Hindu Times Podcast
Twitter : / hindutimes_magz
Dukung kami dalam berkarya : / hindutimes
Ada kepentingan dengan kami ? - [e-mail]
Om Santih, Santih, Santih Om
#HareKrishna
#HinduTimes
#TradisiBali

[@nakbali6326]

Tidak ada agama yang sesat namun ada beberapa oknum yang menyesatkan Apapun aliran/agama yang penting kita bisa hidup rukun dan damai antar umat Salam rahayu OM NAMAH SIWA

[@yesusasseorangutusan3127]

AYO BACA KITAB SAUDARA HINDU, KENAPA SAUADARA HINDU MENYEMBAH BANYAK DEWA?? JELAS2 DIDALAM KITAB SAUDARA SENSIRI BERKATA TUHAN ITU ESA, TIDAK ADA GAMBAR, PATUNG, TIDAK ADA BERHALA Bab Chandogya Upanisad 6, Bagian 2, Ayat 1; “Ekam evaditiyam” “Tuhan hanya satu tanpa kedua” Ini adalah kutipan bahasa Sansekerta. " Upanishad Swethaswethara, Bab 6, Ayat 9, “Na na casya kasuj janita cadhipah” yang berarti “Bagi-Nya tidak ada orangtua, tidak ada tuhan”. Allah Yang Mahakuasa tidak memiliki Ibu, tidak punya ayah, Ia unggul diatas segala-galanya”. Upanishad Swethaswethara; Bab 4, Ayat 19 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memiliki Prathima”, tidak memiliki rupa, tidak memiliki lukisan, tidak memiliki gambar, tidak memiliki foto, tidak memiliki arca, tidak memiliki patung, Swethaswethara Upanisad; Bab 4 Ayat 20; “Tiada yang bisa melihat Tuhan” Bhagwat Gita Bab 7, Ayat 20; “Semua orang yang akalnya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah banyak Tuhan”. Beberapa terjemahan mengatakan bahwa semua orang yang kecerdasannya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah berhala dan kutipan ini juga disebutkan oleh Sri Sri Ravi Shankar dalam buku "Hinduism and Islam the common thread “ (Benang merah Hindu dan Islam) di bagian “not worshiping other Gods” (tidak menyembah Tuhan lain) pada halaman # 3. Dia memberikan kutipan tetapi tidak memberikan referensi. Referensinya adalah Bhagwat Gita Bab 7 Ayat 20. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Bhagwat Gita Bab 10 Ayat 3, bahwa “mereka mengenal-Ku tidak dilahirkan tanpa awal Esa, penguasa tertinggi dunia”. Di antara semua kitab Hindu, yang paling suci adalah Veda. Yajur-Ved Bab 32, Ayat 3 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memilki Prathima”. Prathima seperti yang saya katakan, berarti rupa, lukisan, gambar, foto, arca, patung. Yajur-Ved Ayat Bab 40 8 “Tuhan yang Mahakuasa tidak tergambarkan dan suci" Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9 “Andhatma pravishanti kamu asambhuti mupaste”. Andhatma berarti kegelapan, Pravishanti berarti masuk, dan Asambhuti berarti hal-hal alam seperti api, air, udara. Mereka memasuki kegelapan mereka yang menyembah hal-hal alam seperti api, air, udara, dll dan Ayat terus berlanjut, mereka masuk lebih dalam kegelapan mereka yang menyembah para Sambhuti. Para Sambhuti adalah hal-hal diciptakan seperti meja, kursi, dan lain-lain; disebutkan dimana? Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Atharva-Ved Buku 20 Hymn 58 Manthra 3 “Dev maha osi” “Maha besar Tuhan yang maha kuasa” Dan diantara Veda, yang paling suci adalah Rig-Ved. Hal ini disebutkan dalam Kitab Rig-Ved # 1, Nyanyian 164, Manthra 46, “Ekkam sat vipra bhuda vidyante” “Kebenaran itu satu, Tuhan itu satu, orang bijak menyebutnya dengan berbagai nama. Tuhan adalah satu namun orang-orang suci menyebutnya dengan banyak nama” dan dalam Rig-Ved dalam Kitab 2 Hymn 1 saja, tidak kurang dari 33 nama-nama yang diberikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satunya adalah “Brahma”. Brahma disebut sebagai pencipta. Jika Anda menerjemahkan ke dalam bahasa Arab pencipta, itu berarti Khaaliq. Kami umat Islam tidak keberatan jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan yang Maha Kuasa adalah Khaaliq atau Pencipta, tetapi jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan memiliki 4 kepala dan di atas kepala masing-masing memakai mahkota, Anda memberi gambaran kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Kami umat Islam menolak keras hal itu. Terlebih lagi, Anda akan bertentangan dengan Swethaswethara Upanisad Bab 4 Ayat 19 yang mengatakan “Na Tasya Pratima Asti” Tuhan itu tidak memiliki rupa.

[@svenssonboats2522]

@@yesusasseorangutusan3127 Aku jadi bingung nih kawan!!!... Al-lah diislam juga meyerupai manusia!!!... Pusing saya eui... 🤯😔 kzbin.info/www/bejne/rJfYqIOwrbGhopI

[@leakbali4806]

@@yesusasseorangutusan3127 perdalamlah ajaran dlm agama Islamu,, jngn membandingkan dngn agama lain. Km tdk akan mengerti apa yg ada d agama hindhu. Siapa kita yg harus mengatur TUHAN??,Bliau yg MAHA segalanya,, mau BLIAU lahir,mau tdk,mau berkepala 1 mau berkepala banyak,,mau apapun, itu KEMAHA KUASAAN BLIAU dan HAK BLIAU.. dan jalankanlah arti surat Al- Kafirun biar kita bsa rukun d dlm bingkai NKRI

[@sumiramarani4063]

@@yesusasseorangutusan3127 tdk usah bingung, sama halnya di agama Kristen menyembah allah namun jg menyembah Yesus, Bunda Maria dll.. Lalu apakah sy harus mengatakan allah anda Yesus atau Bunda Maria, ??, Tuhan tidak berwujud berarti tdk ada Tuhan, kalau pemahamannya dangkal, kalau sudah tidak ada ya sudah, bagaimana beliau bisa memberi anugerah dsb, lha wong sudah tdk ada, kata tsb pendek tp perlu dijelaskan lebih detail, krn semua wujud itu adl Tuhan semua yg ada adl Tuhan lalu jika semua yg ada adl wujud Tuhan lalu spt apa wujud beliau,,? itu sebabnya sangat sulit mewujudkan Tuhan krn semua wujud adl beliau dikatakan bahwa Tuhan tdk berwujud. mk diwujudkanlah Tuhan dlm entitas yg bisa dipahami, spt Para Dewa itu prabawa Tuhan yg bisa diwujudkan, Dewa Matahari, Dewa Baruna dsb, itulah kekuatan Tuhan yg diwujudkan, tp Dewa itu bukan Tuhan, kenapa?? kembali kepenjelasan yg diatas, mknya dlm menyembah prabawanya sll diawali dg menyebut OM ,,,,,,,,,,,,,, mis. OM dewa Surya, ya Tuhan dlm wujudmu sbg matahari,,,,,,,

[@johakimhendry4090]

@@svenssonboats2522 gak usah bingung TUHAN Itu satu tetapi DIA itu banyak manifestasinya tak terhingga jumlahnya karena sangat maha besarnya jadi manusia gak tahu apa apa tentanTUHAN fokus saja di jalan KRBENARAN SEJATI kamu akan menemukan TUHAN lihat kehidupan TUHAN YESUS kamu akan menemukan lewat ajaran CINTA KASIH kalau kamu hidumu didalam cinta kasih kamu pasti MENEMUKAN TUHAN Melalui MANIFESTASI NYA

[@subalikrida5093]

Agama diwahyukan dibumi bukan hanya untuk dipelajari tetapi harus dipahami dan dipraktikan dalam hidup se-hari2. Hindu diwahyukan untuk mengajarkan hubungan manusia , untuk menjaga keseimbangan alam secara vertikal dan horisontal....Bangkitlah Hindu, semoga Hindu menjadikan pelita bagi umat dunia....Suksme....Om Nama Siva.....

[@endangsf3]

Dalam islam lebih kumplit hubungan manusia dan manusia hablum minanas dan hubungan dengan Tuhan habluminallah . Dan kita harus sadar kita ini manusia di ciptakan sempurna sbg pemimpin di bumi .

[@krisnamatsuyama174]

Om Swastiastu. Puja Ida Sang Hyang Widhi. Sinampura. Tiang ingin memberi saran utk podcast niki agar podcast Hindu Times bisa dihadirkan dalam bentuk video tatap muka antara presenter dan sri pandita. Agar kita lebih menikmati wejangan sri pandita dalam bentuk mimik wajah dan ekspresi beliau tidak hanya dalam bentuk suara saja. Semoga channel niki lebih berkembang. Suksma 🙏

[@ellynurlaeli8017]

Setuju

[@wiVlogCaption]

Setuju

[@michaelsuyanthe850]

Setuju

[@plosokproject]

Hare Krishna setuju sekali

[@gungistridewi3886]

Menurut hindu times krn podcast untuk didengarkan saat dalam mobil, atau sdg bekerja.

[@madesur8485]

Trimakasi guru saya dengarkan wejangan guru dengan rasa tunduk hati dan rendah hati barulah saya mengerti wejangan guru tentang bakti kepada Tuhan Sri Krisna . Salam Rahayu guru

[@gederadea7343]

Hindu lampung hadirrr🙏🏻🙏🏻jaya untuk sanatana dharmaku🙏🏻🙏🏻❤❤

[@bobbysandy6561]

Om swastyastu salam bli

[@subalikrida5093]

Om swastyastu...

[@gederadea7343]

@@bobbysandy6561 om swastyastu rahayu bli

[@gederadea7343]

@@subalikrida5093 om swastyastu blo,rahayuu

[@bobbysandy6561]

@@gederadea7343 gmna bli kbrnya

[@gungistridewi3886]

Saya dengar penjelasan dari guru pandita sampai selesai saya masih terhanyut dan sangat beruntung bisa mendengarkan penjelasan spt ini. Tlg lanjutkan berkarya.

[@krisnayoga781]

Sangat tercerahkan akan wejangan guru panditha damai selalu untuk kita semua 🙏🏻🙏🏻😇

[@iwillstopmyselfmabokagama9810]

Shaloom Aku Nompang menyimak, siapa tau ada dharma yang bisa saya terapkan dalam hidup saya.

[@ravindran563]

Dalam hindu agama apapun smua adalah berasal dari tuhan sudah pasti ada dharma nya masing2. Silakan aplikasikan dharma weda dalam hidup utk mnjadi kristian yg lebih baik lagi.

[@iwillstopmyselfmabokagama9810]

ravin dran Iya terimakasih.

[@ksdarta9254]

Bagaimana klu saibaba apakah menyimpanh guru pandita, mohon pencerahannya

[@ravindran563]

@@ksdarta9254 sai baba adalah guru spritual Dia itu lahir bukan mendirikan agama baru Tapy ajaran nya mnumbuhkan kasih Sehingga seorg nasrani menjadi nasrani yg lbih baik hindu mnjadi hindu yg lebih baik islam mnjadi muslim yg lbh baik Dia itu punya beberapa pondasi dasar dalam ajaran nya Bisa di aplikasikan dalam khidupan sehari2 dan tidak mnjadikan orang mnjadi sesat Sehingga org tdk prlu pindah agama krn ragu akan agama nya Dia lebih ke kebijakan2 ktuhanan dan om prbadi2 ktuhanan itu spty apa dia jlaskan.

[@nikadeksintabastari4017]

Astungkara tetap HINDU HARMA....🕉🕉🕉🕉🙏🙏🙏🙏

[@poernamachannel1494]

Suksma pencerahannya Hindu Times... Semoga semua makhluk berbahagia😇

[@yesusasseorangutusan3127]

AYO BACA KITAB SAUDARA HINDU, KENAPA SAUADARA HINDU MENYEMBAH BANYAK DEWA?? JELAS2 DIDALAM KITAB SAUDARA SENSIRI BERKATA TUHAN ITU ESA, TIDAK ADA GAMBAR, PATUNG, TIDAK ADA BERHALA Bab Chandogya Upanisad 6, Bagian 2, Ayat 1; “Ekam evaditiyam” “Tuhan hanya satu tanpa kedua” Ini adalah kutipan bahasa Sansekerta. " Upanishad Swethaswethara, Bab 6, Ayat 9, “Na na casya kasuj janita cadhipah” yang berarti “Bagi-Nya tidak ada orangtua, tidak ada tuhan”. Allah Yang Mahakuasa tidak memiliki Ibu, tidak punya ayah, Ia unggul diatas segala-galanya”. Upanishad Swethaswethara; Bab 4, Ayat 19 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memiliki Prathima”, tidak memiliki rupa, tidak memiliki lukisan, tidak memiliki gambar, tidak memiliki foto, tidak memiliki arca, tidak memiliki patung, Swethaswethara Upanisad; Bab 4 Ayat 20; “Tiada yang bisa melihat Tuhan” Bhagwat Gita Bab 7, Ayat 20; “Semua orang yang akalnya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah banyak Tuhan”. Beberapa terjemahan mengatakan bahwa semua orang yang kecerdasannya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah berhala dan kutipan ini juga disebutkan oleh Sri Sri Ravi Shankar dalam buku "Hinduism and Islam the common thread “ (Benang merah Hindu dan Islam) di bagian “not worshiping other Gods” (tidak menyembah Tuhan lain) pada halaman # 3. Dia memberikan kutipan tetapi tidak memberikan referensi. Referensinya adalah Bhagwat Gita Bab 7 Ayat 20. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Bhagwat Gita Bab 10 Ayat 3, bahwa “mereka mengenal-Ku tidak dilahirkan tanpa awal Esa, penguasa tertinggi dunia”. Di antara semua kitab Hindu, yang paling suci adalah Veda. Yajur-Ved Bab 32, Ayat 3 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memilki Prathima”. Prathima seperti yang saya katakan, berarti rupa, lukisan, gambar, foto, arca, patung. Yajur-Ved Ayat Bab 40 8 “Tuhan yang Mahakuasa tidak tergambarkan dan suci" Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9 “Andhatma pravishanti kamu asambhuti mupaste”. Andhatma berarti kegelapan, Pravishanti berarti masuk, dan Asambhuti berarti hal-hal alam seperti api, air, udara. Mereka memasuki kegelapan mereka yang menyembah hal-hal alam seperti api, air, udara, dll dan Ayat terus berlanjut, mereka masuk lebih dalam kegelapan mereka yang menyembah para Sambhuti. Para Sambhuti adalah hal-hal diciptakan seperti meja, kursi, dan lain-lain; disebutkan dimana? Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Atharva-Ved Buku 20 Hymn 58 Manthra 3 “Dev maha osi” “Maha besar Tuhan yang maha kuasa” Dan diantara Veda, yang paling suci adalah Rig-Ved. Hal ini disebutkan dalam Kitab Rig-Ved # 1, Nyanyian 164, Manthra 46, “Ekkam sat vipra bhuda vidyante” “Kebenaran itu satu, Tuhan itu satu, orang bijak menyebutnya dengan berbagai nama. Tuhan adalah satu namun orang-orang suci menyebutnya dengan banyak nama” dan dalam Rig-Ved dalam Kitab 2 Hymn 1 saja, tidak kurang dari 33 nama-nama yang diberikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satunya adalah “Brahma”. Brahma disebut sebagai pencipta. Jika Anda menerjemahkan ke dalam bahasa Arab pencipta, itu berarti Khaaliq. Kami umat Islam tidak keberatan jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan yang Maha Kuasa adalah Khaaliq atau Pencipta, tetapi jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan memiliki 4 kepala dan di atas kepala masing-masing memakai mahkota, Anda memberi gambaran kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Kami umat Islam menolak keras hal itu. Terlebih lagi, Anda akan bertentangan dengan Swethaswethara Upanisad Bab 4 Ayat 19 yang mengatakan “Na Tasya Pratima Asti” Tuhan itu tidak memiliki rupa.

[@johakimhendry4090]

@@yesusasseorangutusan3127 maklum yang kamu baca kitabnya dewa siwa penguasa DHAZ yang maha ya dia lah Tuhan mu yang kamu puja karena dewa siwa penguasa DHAZ yang maha bukan yang ROHANI siwa adalah penguasa MATRIAL

[@amoredio2300]

@@yesusasseorangutusan3127nanyak lagi ya? Podcasnya belum didengerin juga ya? Pantes nanyak lagi. Kan sdh djlskan dalm podcas. Belum dengerin ato sdh dengerin tapi blm ngerti juga? Ayo podcas dulu ya.

[@inyomansumantara5523]

Indahnya beragama apabila bisa menciptakan kehidupan yang indah.

[@ratihangel2418]

Apapun orang bilang .saya tetap jadi hindu sampek mati.

[@funguscair6801]

Bagus,,, begitulah seorang siswa yg sedang menghadapi ujian, dia konsisten dg pilihan jawabannya walau nantinya setelah diperiksa guru jawabannya, ternyata salah !!

[@dewamade3407]

@@funguscair6801 yang jelas guru itu bukan siswa lain yang sama sama sedang ujian.

[@funguscair6801]

@@dewamade3407 sy komen utk sdr. ratih angel bukan utk anda itu

[@dewamade3407]

@@funguscair6801 ya , saya cuma menambahkan pendapat saya

[@subalikrida5093]

Teruskan ratih......anjing menggongong ....tembak ditempat.....

[@vairawangede5949]

Hanya merasa Miris saja kpd Saudara kita yang masih belum paham Antara Veda dan Hindu Secara Universal .. dan kita juga Normal merayakan hari suci Hindu bali scara Tradisional bukan mengabaikan.. tradisi juga perintah VEDA, walo berbeda cara pelaksanaanya Jay Hindu Time.. Hari Om Namo Narayana ya .. Hare Krishna

[@yesusasseorangutusan3127]

AYO BACA KITAB SAUDARA HINDU, KENAPA SAUADARA HINDU MENYEMBAH BANYAK DEWA?? JELAS2 DIDALAM KITAB SAUDARA SENSIRI BERKATA TUHAN ITU ESA, TIDAK ADA GAMBAR, PATUNG, TIDAK ADA BERHALA Bab Chandogya Upanisad 6, Bagian 2, Ayat 1; “Ekam evaditiyam” “Tuhan hanya satu tanpa kedua” Ini adalah kutipan bahasa Sansekerta. " Upanishad Swethaswethara, Bab 6, Ayat 9, “Na na casya kasuj janita cadhipah” yang berarti “Bagi-Nya tidak ada orangtua, tidak ada tuhan”. Allah Yang Mahakuasa tidak memiliki Ibu, tidak punya ayah, Ia unggul diatas segala-galanya”. Upanishad Swethaswethara; Bab 4, Ayat 19 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memiliki Prathima”, tidak memiliki rupa, tidak memiliki lukisan, tidak memiliki gambar, tidak memiliki foto, tidak memiliki arca, tidak memiliki patung, Swethaswethara Upanisad; Bab 4 Ayat 20; “Tiada yang bisa melihat Tuhan” Bhagwat Gita Bab 7, Ayat 20; “Semua orang yang akalnya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah banyak Tuhan”. Beberapa terjemahan mengatakan bahwa semua orang yang kecerdasannya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah berhala dan kutipan ini juga disebutkan oleh Sri Sri Ravi Shankar dalam buku "Hinduism and Islam the common thread “ (Benang merah Hindu dan Islam) di bagian “not worshiping other Gods” (tidak menyembah Tuhan lain) pada halaman # 3. Dia memberikan kutipan tetapi tidak memberikan referensi. Referensinya adalah Bhagwat Gita Bab 7 Ayat 20. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Bhagwat Gita Bab 10 Ayat 3, bahwa “mereka mengenal-Ku tidak dilahirkan tanpa awal Esa, penguasa tertinggi dunia”. Di antara semua kitab Hindu, yang paling suci adalah Veda. Yajur-Ved Bab 32, Ayat 3 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memilki Prathima”. Prathima seperti yang saya katakan, berarti rupa, lukisan, gambar, foto, arca, patung. Yajur-Ved Ayat Bab 40 8 “Tuhan yang Mahakuasa tidak tergambarkan dan suci" Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9 “Andhatma pravishanti kamu asambhuti mupaste”. Andhatma berarti kegelapan, Pravishanti berarti masuk, dan Asambhuti berarti hal-hal alam seperti api, air, udara. Mereka memasuki kegelapan mereka yang menyembah hal-hal alam seperti api, air, udara, dll dan Ayat terus berlanjut, mereka masuk lebih dalam kegelapan mereka yang menyembah para Sambhuti. Para Sambhuti adalah hal-hal diciptakan seperti meja, kursi, dan lain-lain; disebutkan dimana? Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Atharva-Ved Buku 20 Hymn 58 Manthra 3 “Dev maha osi” “Maha besar Tuhan yang maha kuasa” Dan diantara Veda, yang paling suci adalah Rig-Ved. Hal ini disebutkan dalam Kitab Rig-Ved # 1, Nyanyian 164, Manthra 46, “Ekkam sat vipra bhuda vidyante” “Kebenaran itu satu, Tuhan itu satu, orang bijak menyebutnya dengan berbagai nama. Tuhan adalah satu namun orang-orang suci menyebutnya dengan banyak nama” dan dalam Rig-Ved dalam Kitab 2 Hymn 1 saja, tidak kurang dari 33 nama-nama yang diberikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satunya adalah “Brahma”. Brahma disebut sebagai pencipta. Jika Anda menerjemahkan ke dalam bahasa Arab pencipta, itu berarti Khaaliq. Kami umat Islam tidak keberatan jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan yang Maha Kuasa adalah Khaaliq atau Pencipta, tetapi jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan memiliki 4 kepala dan di atas kepala masing-masing memakai mahkota, Anda memberi gambaran kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Kami umat Islam menolak keras hal itu. Terlebih lagi, Anda akan bertentangan dengan Swethaswethara Upanisad Bab 4 Ayat 19 yang mengatakan “Na Tasya Pratima Asti” Tuhan itu tidak memiliki rupa.

[@EDUCATION-py2sd]

@@yesusasseorangutusan3127 maaf slokanya belum lengkap. Jadi jangan buat tafsir ego. Terimaksih

[@yesusasseorangutusan3127]

@@EDUCATION-py2sd SAUDARA PERCAYA SAMA KITAB HINDU??

[@mangnara5191]

@@yesusasseorangutusan3127 memang sloka tersebut benar adanya,tetapi mengapa anda hanya mengutip sebagian kecil dari sloka" veda? Ada ratusan sloka yang yang dapat menjawab pertanyaan tersebut,jangan seolah-olah mengatakan bahwa hindu itu sesat,jangan berargumen sesuka hati!

[@mangnara5191]

@@yesusasseorangutusan3127 Tuhan itu kan maha kuasa,Tuhan dapat berwujud ataupun tidak berwujud karena itu kehendak beliau,anda meragukan kuasa Tuhan?

[@rahma_id]

Suksema guru pandita dan Hindu Times atas pencerahannya... 🙏🙏🙏

[@ketutsuarmini5533]

Dengan penjelasan ini mudah mudahan pemikirin kita menjadi lebih terbuka jngan menghujat...kadang orang fanatik sesungguhnya dia sendiri tidak faham bahkan asal fanatik saja tanpa tau pengetahwan agama

[@vanhelsing8405]

Semoga semua perdebatan tentang ini menjadi clear.

[@subalikrida5093]

Tul..

[@yesusasseorangutusan3127]

AYO BACA KITAB SAUDARA HINDU, KENAPA SAUADARA HINDU MENYEMBAH BANYAK DEWA?? JELAS2 DIDALAM KITAB SAUDARA SENSIRI BERKATA TUHAN ITU ESA, TIDAK ADA GAMBAR, PATUNG, TIDAK ADA BERHALA Bab Chandogya Upanisad 6, Bagian 2, Ayat 1; “Ekam evaditiyam” “Tuhan hanya satu tanpa kedua” Ini adalah kutipan bahasa Sansekerta. " Upanishad Swethaswethara, Bab 6, Ayat 9, “Na na casya kasuj janita cadhipah” yang berarti “Bagi-Nya tidak ada orangtua, tidak ada tuhan”. Allah Yang Mahakuasa tidak memiliki Ibu, tidak punya ayah, Ia unggul diatas segala-galanya”. Upanishad Swethaswethara; Bab 4, Ayat 19 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memiliki Prathima”, tidak memiliki rupa, tidak memiliki lukisan, tidak memiliki gambar, tidak memiliki foto, tidak memiliki arca, tidak memiliki patung, Swethaswethara Upanisad; Bab 4 Ayat 20; “Tiada yang bisa melihat Tuhan” Bhagwat Gita Bab 7, Ayat 20; “Semua orang yang akalnya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah banyak Tuhan”. Beberapa terjemahan mengatakan bahwa semua orang yang kecerdasannya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah berhala dan kutipan ini juga disebutkan oleh Sri Sri Ravi Shankar dalam buku "Hinduism and Islam the common thread “ (Benang merah Hindu dan Islam) di bagian “not worshiping other Gods” (tidak menyembah Tuhan lain) pada halaman # 3. Dia memberikan kutipan tetapi tidak memberikan referensi. Referensinya adalah Bhagwat Gita Bab 7 Ayat 20. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Bhagwat Gita Bab 10 Ayat 3, bahwa “mereka mengenal-Ku tidak dilahirkan tanpa awal Esa, penguasa tertinggi dunia”. Di antara semua kitab Hindu, yang paling suci adalah Veda. Yajur-Ved Bab 32, Ayat 3 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memilki Prathima”. Prathima seperti yang saya katakan, berarti rupa, lukisan, gambar, foto, arca, patung. Yajur-Ved Ayat Bab 40 8 “Tuhan yang Mahakuasa tidak tergambarkan dan suci" Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9 “Andhatma pravishanti kamu asambhuti mupaste”. Andhatma berarti kegelapan, Pravishanti berarti masuk, dan Asambhuti berarti hal-hal alam seperti api, air, udara. Mereka memasuki kegelapan mereka yang menyembah hal-hal alam seperti api, air, udara, dll dan Ayat terus berlanjut, mereka masuk lebih dalam kegelapan mereka yang menyembah para Sambhuti. Para Sambhuti adalah hal-hal diciptakan seperti meja, kursi, dan lain-lain; disebutkan dimana? Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Atharva-Ved Buku 20 Hymn 58 Manthra 3 “Dev maha osi” “Maha besar Tuhan yang maha kuasa” Dan diantara Veda, yang paling suci adalah Rig-Ved. Hal ini disebutkan dalam Kitab Rig-Ved # 1, Nyanyian 164, Manthra 46, “Ekkam sat vipra bhuda vidyante” “Kebenaran itu satu, Tuhan itu satu, orang bijak menyebutnya dengan berbagai nama. Tuhan adalah satu namun orang-orang suci menyebutnya dengan banyak nama” dan dalam Rig-Ved dalam Kitab 2 Hymn 1 saja, tidak kurang dari 33 nama-nama yang diberikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satunya adalah “Brahma”. Brahma disebut sebagai pencipta. Jika Anda menerjemahkan ke dalam bahasa Arab pencipta, itu berarti Khaaliq. Kami umat Islam tidak keberatan jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan yang Maha Kuasa adalah Khaaliq atau Pencipta, tetapi jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan memiliki 4 kepala dan di atas kepala masing-masing memakai mahkota, Anda memberi gambaran kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Kami umat Islam menolak keras hal itu. Terlebih lagi, Anda akan bertentangan dengan Swethaswethara Upanisad Bab 4 Ayat 19 yang mengatakan “Na Tasya Pratima Asti” Tuhan itu tidak memiliki rupa.

[@inyomanaryawiranbawawirata2008]

@@yesusasseorangutusan3127 anda menceramahi setiap orang di komentar ini...yang hindu akan melihat anda anjing yang sedang menggonggong di sudut tembok...hanya kehampaan

[@iketutkarmi83]

@@yesusasseorangutusan3127 .....loe spa ya yg sok tau tentang hindu..???

[@klungkung2360]

Pencerahannya luar biasa guru sri Pandita...senang sekali mendengarnya....👍👍👍🙏

[@desakjeny4433]

Penjelasan sangat clear dan terstruktur....suksma Sri Pandita ...... jika boleh usul akan lebih baik jika kami bisa melihat langsung Ida Sri Pandita

[@yesusasseorangutusan3127]

AYO BACA KITAB SAUDARA HINDU, KENAPA SAUADARA HINDU MENYEMBAH BANYAK DEWA?? JELAS2 DIDALAM KITAB SAUDARA SENSIRI BERKATA TUHAN ITU ESA, TIDAK ADA GAMBAR, PATUNG, TIDAK ADA BERHALA Bab Chandogya Upanisad 6, Bagian 2, Ayat 1; “Ekam evaditiyam” “Tuhan hanya satu tanpa kedua” Ini adalah kutipan bahasa Sansekerta. " Upanishad Swethaswethara, Bab 6, Ayat 9, “Na na casya kasuj janita cadhipah” yang berarti “Bagi-Nya tidak ada orangtua, tidak ada tuhan”. Allah Yang Mahakuasa tidak memiliki Ibu, tidak punya ayah, Ia unggul diatas segala-galanya”. Upanishad Swethaswethara; Bab 4, Ayat 19 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memiliki Prathima”, tidak memiliki rupa, tidak memiliki lukisan, tidak memiliki gambar, tidak memiliki foto, tidak memiliki arca, tidak memiliki patung, Swethaswethara Upanisad; Bab 4 Ayat 20; “Tiada yang bisa melihat Tuhan” Bhagwat Gita Bab 7, Ayat 20; “Semua orang yang akalnya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah banyak Tuhan”. Beberapa terjemahan mengatakan bahwa semua orang yang kecerdasannya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah berhala dan kutipan ini juga disebutkan oleh Sri Sri Ravi Shankar dalam buku "Hinduism and Islam the common thread “ (Benang merah Hindu dan Islam) di bagian “not worshiping other Gods” (tidak menyembah Tuhan lain) pada halaman # 3. Dia memberikan kutipan tetapi tidak memberikan referensi. Referensinya adalah Bhagwat Gita Bab 7 Ayat 20. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Bhagwat Gita Bab 10 Ayat 3, bahwa “mereka mengenal-Ku tidak dilahirkan tanpa awal Esa, penguasa tertinggi dunia”. Di antara semua kitab Hindu, yang paling suci adalah Veda. Yajur-Ved Bab 32, Ayat 3 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memilki Prathima”. Prathima seperti yang saya katakan, berarti rupa, lukisan, gambar, foto, arca, patung. Yajur-Ved Ayat Bab 40 8 “Tuhan yang Mahakuasa tidak tergambarkan dan suci" Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9 “Andhatma pravishanti kamu asambhuti mupaste”. Andhatma berarti kegelapan, Pravishanti berarti masuk, dan Asambhuti berarti hal-hal alam seperti api, air, udara. Mereka memasuki kegelapan mereka yang menyembah hal-hal alam seperti api, air, udara, dll dan Ayat terus berlanjut, mereka masuk lebih dalam kegelapan mereka yang menyembah para Sambhuti. Para Sambhuti adalah hal-hal diciptakan seperti meja, kursi, dan lain-lain; disebutkan dimana? Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Atharva-Ved Buku 20 Hymn 58 Manthra 3 “Dev maha osi” “Maha besar Tuhan yang maha kuasa” Dan diantara Veda, yang paling suci adalah Rig-Ved. Hal ini disebutkan dalam Kitab Rig-Ved # 1, Nyanyian 164, Manthra 46, “Ekkam sat vipra bhuda vidyante” “Kebenaran itu satu, Tuhan itu satu, orang bijak menyebutnya dengan berbagai nama. Tuhan adalah satu namun orang-orang suci menyebutnya dengan banyak nama” dan dalam Rig-Ved dalam Kitab 2 Hymn 1 saja, tidak kurang dari 33 nama-nama yang diberikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satunya adalah “Brahma”. Brahma disebut sebagai pencipta. Jika Anda menerjemahkan ke dalam bahasa Arab pencipta, itu berarti Khaaliq. Kami umat Islam tidak keberatan jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan yang Maha Kuasa adalah Khaaliq atau Pencipta, tetapi jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan memiliki 4 kepala dan di atas kepala masing-masing memakai mahkota, Anda memberi gambaran kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Kami umat Islam menolak keras hal itu. Terlebih lagi, Anda akan bertentangan dengan Swethaswethara Upanisad Bab 4 Ayat 19 yang mengatakan “Na Tasya Pratima Asti” Tuhan itu tidak memiliki rupa.

[@PriyankaSharma-cw2jb]

There is a earthquake in Uttarakhand India 🇮🇳,many shop destroy by earthquake but 3000year temple and pandit are remain stable

[@m-dc5083]

When was it happened brother ?

[@wayanyuda5710]

Jay Harinama Sankirtan Maha Yajña🙏 🌹 terima kasih Tuhan ku sudah memberikan karunia & tuntunanNya dlm hidup saya 🙏🙇‍♂️ Jay Sri Krishna 🙏😇

[@lupus7460]

terimakasih sri pandita penjelasanya dan hindu time berjaya

[@riyan5308]

Hare krisna

[@mulianiani6401]

Saya seneng denger tntang ajaran agma

[@inyomanwarte9261]

Hindu itu indah yg sangat toleransi dgn umat lain ..saygnya toleransi kt trlalu kebablasan

[@endangsf3]

Kenapa umat hindu gak ke sungai gangga india. Itu kan pusatnya di sana

[@xxxcdx]

@@endangsf3 ngapaen ke india? Hindu ada dimana mana, bkn diindia saja, hindu ada tergantung budaya dan tempat nya masing2.leluhur hindu nusantara bkn india. Jd g ada kaiitannya hindu nusantara dgn sungai gangga.

[@dewamade3407]

Anak anak muda hindu kemungkina besar akan tertarik ke ajaran Sri Caitanya Mahaprabu karena kitab kitab waisnawa jauh lebih mudah dijumpai. Saya awalnya begitu, tanya ke ortu kok gak boleh masuk pura kalau makan sapi tapi malah sapinya disembelih sebagai caru, orang tua saya jawab "nak mula keto" dan kakek saya jawabannya juga gak nyambung. praktek hindu bali itu ada dasarnya di Weda, tapi kalau setiap ditanya tidak jawab itu susah juga, gimana anak anak muda mau paham, gimana anak anak muda mau bangga menjadi hindu kalau begitu. Di sekolah sekolah juga jarang siswa membaca weda , paling hanya dicomot beberapa sloka yang sesuai materi pelajaran . Bagi saya itu harus diubah.

[@wiVlogCaption]

Walau nak Mike keto..tapi ttp bangga dengan Hindu kan..siapa perduli kata umat lain..saya ttp bangga dengan hindu

[@dewamade3407]

@@wiVlogCaption 🙏🙏

[@vanhelsing8405]

Smart, segala sesuatu ada dasar nya, ada pedoman nya. Semua tertuang d kitab suci

[@chaytonatley8528]

@@dewamade3407 sama, saya juga belajar banyak tentang ajaran Sri Caitanya Mahaprabhu. Dengan tujuan untuk memperdalam pengetahuan Weda.

[@ipw9215]

Om swastiastu,tepat sekali niki Jgn hanya mau menerima pernyataan nak mule keto,krn semua ada dasarnya nggih Satu lagi doktrin jaman dahulu 'De mace veda buduh nyanan'

[@buderana6947]

jaya hindu time

[@gusnanda2278]

Aku di hindu karena ada 4 hal 1. Apa itu Tuhan dan bagaimana kedudukan Tuhan 2. karena Tuhan adalah satu satunya yg Hidup maka mahluk hidup akan menjadi hidup karena Beliau, dan hakikat semua mahluk hidup adalah Tuhan itu sendiri 3.Tujuan Hidup : Moksa bukan surga yg semata mata untuk memenuhi kenikmatan duniawi, kenapa Moksa ? karena jati diri mahluk hidup adalah Tuhan itu sendiri bukan MATERI, oleh sebab itu tujuan kita ke alam Tuhan bukan Alam materi seprti surga it's make sense 4. Tuhan sangat Maha Adil : setelah mati kita merasakan keduanya(Surga dan Neraka) JIKA "semasa hidup kita melakukan hal baik dan juga buruk" dan di Alam materi (bumi,surga,neraka) tidaklah langgeng dan alam abadi hanyal Alam Rohani atau Alam Tuhan itu sendiri yg bisa disebut dengan Moksa.

[@yesusasseorangutusan3127]

AYO BACA KITAB SAUDARA HINDU, KENAPA SAUADARA HINDU MENYEMBAH BANYAK DEWA?? JELAS2 DIDALAM KITAB SAUDARA SENSIRI BERKATA TUHAN ITU ESA, TIDAK ADA GAMBAR, PATUNG, TIDAK ADA BERHALA Bab Chandogya Upanisad 6, Bagian 2, Ayat 1; “Ekam evaditiyam” “Tuhan hanya satu tanpa kedua” Ini adalah kutipan bahasa Sansekerta. " Upanishad Swethaswethara, Bab 6, Ayat 9, “Na na casya kasuj janita cadhipah” yang berarti “Bagi-Nya tidak ada orangtua, tidak ada tuhan”. Allah Yang Mahakuasa tidak memiliki Ibu, tidak punya ayah, Ia unggul diatas segala-galanya”. Upanishad Swethaswethara; Bab 4, Ayat 19 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memiliki Prathima”, tidak memiliki rupa, tidak memiliki lukisan, tidak memiliki gambar, tidak memiliki foto, tidak memiliki arca, tidak memiliki patung, Swethaswethara Upanisad; Bab 4 Ayat 20; “Tiada yang bisa melihat Tuhan” Bhagwat Gita Bab 7, Ayat 20; “Semua orang yang akalnya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah banyak Tuhan”. Beberapa terjemahan mengatakan bahwa semua orang yang kecerdasannya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah berhala dan kutipan ini juga disebutkan oleh Sri Sri Ravi Shankar dalam buku "Hinduism and Islam the common thread “ (Benang merah Hindu dan Islam) di bagian “not worshiping other Gods” (tidak menyembah Tuhan lain) pada halaman # 3. Dia memberikan kutipan tetapi tidak memberikan referensi. Referensinya adalah Bhagwat Gita Bab 7 Ayat 20. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Bhagwat Gita Bab 10 Ayat 3, bahwa “mereka mengenal-Ku tidak dilahirkan tanpa awal Esa, penguasa tertinggi dunia”. Di antara semua kitab Hindu, yang paling suci adalah Veda. Yajur-Ved Bab 32, Ayat 3 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memilki Prathima”. Prathima seperti yang saya katakan, berarti rupa, lukisan, gambar, foto, arca, patung. Yajur-Ved Ayat Bab 40 8 “Tuhan yang Mahakuasa tidak tergambarkan dan suci" Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9 “Andhatma pravishanti kamu asambhuti mupaste”. Andhatma berarti kegelapan, Pravishanti berarti masuk, dan Asambhuti berarti hal-hal alam seperti api, air, udara. Mereka memasuki kegelapan mereka yang menyembah hal-hal alam seperti api, air, udara, dll dan Ayat terus berlanjut, mereka masuk lebih dalam kegelapan mereka yang menyembah para Sambhuti. Para Sambhuti adalah hal-hal diciptakan seperti meja, kursi, dan lain-lain; disebutkan dimana? Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Atharva-Ved Buku 20 Hymn 58 Manthra 3 “Dev maha osi” “Maha besar Tuhan yang maha kuasa” Dan diantara Veda, yang paling suci adalah Rig-Ved. Hal ini disebutkan dalam Kitab Rig-Ved # 1, Nyanyian 164, Manthra 46, “Ekkam sat vipra bhuda vidyante” “Kebenaran itu satu, Tuhan itu satu, orang bijak menyebutnya dengan berbagai nama. Tuhan adalah satu namun orang-orang suci menyebutnya dengan banyak nama” dan dalam Rig-Ved dalam Kitab 2 Hymn 1 saja, tidak kurang dari 33 nama-nama yang diberikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satunya adalah “Brahma”. Brahma disebut sebagai pencipta. Jika Anda menerjemahkan ke dalam bahasa Arab pencipta, itu berarti Khaaliq. Kami umat Islam tidak keberatan jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan yang Maha Kuasa adalah Khaaliq atau Pencipta, tetapi jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan memiliki 4 kepala dan di atas kepala masing-masing memakai mahkota, Anda memberi gambaran kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Kami umat Islam menolak keras hal itu. Terlebih lagi, Anda akan bertentangan dengan Swethaswethara Upanisad Bab 4 Ayat 19 yang mengatakan “Na Tasya Pratima Asti” Tuhan itu tidak memiliki rupa.

[@inyomanaryawiranbawawirata2008]

@@yesusasseorangutusan3127 😧 kenapa tidak sri mpu saja kau ceramahi seperti ini..maka sri mpu itu sendiri akan menertawakan anda

[@bagushary2459]

Suksme Sri Pandita atas pengetahuannya.🙏🙏

[@hariharaneb8885]

Hindu Subscriber from the southern part of India. Please have English subtitles in your videos so that we can understand and follow. Ôm Swastiastu! 💐 🌷 🌻

[@gedesudarma4498]

Ia yg mengerti,Tuhan dan aneka sebutan Beliau adalah satu,tdk akan dibingungkan oleh perbedaan yg ada.

[@m-dc5083]

Karena para bijak yg memberikan banyak nama sesuai perwujudannya sebagai saguna Brahman ,termasuk trimurti dan sinar2 suci lainnya Nirguna Brahman Hanya Esa , sebagi persolaitas yg tertinggi ,yg tak terpikirkan dan sulit di jangkau oleh pengetahuan dan pikiran manusia ,karena beliau yg tertinggi melampui segalanya .

[@endangsf3]

@@m-dc5083 tingginya dimana coba kasih tau setinggi apa . Dan dia ada dimana . Kl mengimani kan harus tau dimana

[@nengahsuwarterogox4107]

Satu untuk semua, satu bisa meliputi semua, om namah shiva ya🙏 tuhan yang maha kuasa.

[@SVKYtb]

Hare Krishna 🙏🙏

[@masyaid6895]

Great,, suksma hindu times🙏

[@melajahhindu]

Agama mestinya rasional dan penuh kasih didalamnya. Agama tak pernah sesat.. hanya awidya yang menyelimuti tubuhlah yg membuat perspektik sesat. Dumogi Rahayu

[@aryasumadana5393]

Hare Krsna hare Krsna Krsna Krsna hare hare hare Rama hare Rama Rama Rama hare hare

[@aksijumatan9047]

Udah lama nunggu video ini, akhirnya terbongkar mengenai Hare Krishna. Selanjutnya tolong jelaskan posisi Srila Prabhupada dlm pandangan penyembah/Iskcon, apakah beliau inkarnasi Krshna, avatara, atau bagaimana? Trmksh

[@nyawnyawmiaw6444]

Aksi Jum'atan Beliau seorang Guru Kerohanian dan penyembah murni Tuhan Sri Krishna. Bisa dibilang Beliau wakil Tuhan Sri Krishna. Bukan inkarnasi Tuhan Sri Krishna

[@besslisingellirhaar1214]

SIAP HADIR !!!

[@agunglandep]

Rahayu🙏

[@aryayoshida7909]

untuk yang bilang hindu sesat saya mau bertanya dari segi mana kok bisa bilang hindu sesat . sudah lah kita ini saudara sebangsa dan setanah air kita harus hidup rukun dan toleransi jangan saling menghina kita harus hidup harmonis sudahi saja jangan ada lagi perdebatan dan penghinaan lagi. :)

[@tutdeputra8887]

Hindu tidak sesat.... coba deh kita balikin ... kita bilang mereka sesat menurut ajaran kita... pasti mereka melakukan pembelaan ini lah itulah... karna di hindu tidak mencakup golongan sperti dlm misalkan kata .. wahai saudara se #$#^^$/ . Tapi dlm kitab hindu berkata.. wahai manusia .....

[@growwithpranav1116]

Om Swastiastu Om Namah Narayan Jay Hindu

[@PriyankaSharma-cw2jb]

There is a muslim ahmedita community in Pakistan and India ,they believe hindu god like Rama, Vishnu, Krishna,Buddha.

[@Nasklen666]

Glad to hear that But in indonesia many muslim still not respect my religion

[@subalikrida5093]

👍

[@thomasmalcher6365]

Amen Tuhan berkat kita semua

[@yanari3957]

Saya pernah melihat di youtube pada upacara di pura sekelompok orang menari dengan musik India apakah itu tidak akan mengubah tradisi umat Hindu di Bali

[@MuhamadDanuWiranugroho__]

sependpt...kalau bisa jgnlah budaya ..trdisi ...dicmpur aduk..mslhn keyakinan siapa yg dipuja silhkn asal tidak saling merendahkan atau menghina keyakinan yg SDH ada

[@agungpadmanegarawindrase2838]

Suksma pencerahannya🙏🙏

[@GoesTraveler]

Maaf setau sy kata "Hindu" itu kan julukan bagi pnganut Sanatana Dharma (veda) di sepanjang sungai Sidhu. Jadi jika kmbali ke istilah yg murni ya yg benar harusnya Sanatana Dharma = Pengetahuan yang Suci = Veda. Tapi pada intinya, menjalankan Sanatana Dharma, tdk harus merubah kearifan lokal. Jika di Bali (hindu dharma) tetap dgn udengnya dan Pura. Jika di Toraja (alukta/aluk tudolo) tetap dgn Tongkonan-nya Jika di Sidrap (Tolotang) tetap dengn kopyah dan sarung bugis nya Di jawa tetap dgn Candi & Blangkon nya. Di Kalimantan (kaharingan) dgn Balai Basarah, dan seterusnya, hingga Amerika, Eropa, Afrika, sperti misi Srila Prabupada. Jadi Kearifan lokal tetap kita lindungi dan lestarikan. Disitulah Sanatana Dharma itu tepat menyandang ajaran yg UNIVERSAL. So, marilah bersama buka wawasan, bahwa Sanatana Dharma (hindu), tak hanya di Bali, Tak hanya di India. Dengan demikian, jati diri tiap daerah makin kuat... tetapi tetap berbasis SANATANA DHARMA (VEDA). Coba aja search di Eropa ajaran Sanatana Dharma begtu pesatya diterima, dgn konsep Eco Farm / Eco Life. Extremnya lagi makin berkembang me Timur Tengah... 🤔🤔🤔

[@Pantury14]

semoga sampai Arab 😁

[@dewaalit3098]

Hindu membuka banyak jalan agar hidup menjadi nyaman, damai, berkarakter, penuh cinta...jagathita, ....kembali kepada Sang Pencipta

[@iketutagussupatmayasa1976]

Matur Suksma Pandita

[@karunakaranveeramuthu7081]

Saya sokong

[@ketutsunanti2572]

Hare Krsna Hare Krsna Krsna Krsna Hare Hare, Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare

[@nikadeksintabastari4017]

Suksma infonya nggiiih bliii😍😍😍🕉🕉🕉🙏🙏🙏.......

[@dewawardika312]

Om Namah Shiva Ya Om NAMO NARAYANA YA Om Mahalakshmi Namo Namaha Mugiya Hyang Widhi tansah asung kertawaranugraha. Swaha

[@endangsf3]

Itu doa masuk surga? Kalau doanya gk bgtu gimana tuh

[@sridewi7273]

Hindu adalah agama yg mendasari pemahaman dan kesadaran tentang Tuhan yang universal,lihat saja Sai Baba, Sri Krishna, AC Bhaktivedanta, Anand Krishna, Bunda Arsaningsih dan banyak lagi di luar sana....

[@endangsf3]

Alhamdulillah sai baba sudah mati di cabut nyawanya sm malaikat ijro'il . Jd di sini mau ky apa ttp aja matimah ketemu ijro'il . Haq hidup dan mati yg tdk bs di geser walau hy sedetik

[@pancaoktakarunir.2789]

Menghargai dgn cinta dan cahaya🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

[@endangsf3]

Cinta dan cahaya adalah Allah krn Allah maha cahaya tidak berbentuk manusia atau makhluk. Krn Tuhan ketika berbentuk makhluk maka dia bukan Tuhan. Disebut makhluk. Dan cahaya yg ada di bumi ini yg mata kita bisa melihat hy sedikit yg Allah beri untuk kebutuhan kita krn Allah tau kita tdk bs hidup tanpa cahaya. Dan cahaya itu ada dlm setiap manusia yg lahir ke dunia . Jd nanti di minta tanggung jawabnya bukan di dunia hy untuk main

[@dnkasniarikasniarih3011]

Suksma pencerahannya👍👍👍

[@astiandprema3594]

“Harer nama harer nama harer namaiva kevalam khalauv nasthyeva nasthyeva nasthyeva ghathiranyatha” : Hare Krsna Hare Krsna Krsna Krsna Hare Hare, Hare Rama Hare Rama Rama Rama Hare Hare.

[@wayanantona312]

namaste bagawan wisnu , namastebegawan hari, namaste begawan krisna, jagat raksa namastute

[@axlmadritista811]

Saya suka dgan Hindu..ada budaya mtajen..dan mereka perbolehkan..tetanggaku smua Bali dan semua hoby mtajen..

[@purwiba5090]

Terima kasih guru pandita 🙏

[@dennydananjayadjahghadhita8120]

Hadir!!

[@nyomansumertadana7702]

Sangat menyejukan, krn saat ini Kita sdh semakin berkembang dunia semakin mudah terjangkau dg mensos, kalau jaman dulu kita.mau ke besakih sj BLM tentu biasa setahun sekali, kalau kini tiap hari bisa mapedek ke besakih, begitu pula wawasan Kita sekarang semakin Terbuka luas, terkadang Kita merasa asing dg dunia di luar Kita, pd Hal dunia Kita YG ada di luarkita sdh memang ada dg benar seperti itu, apalagi di Bali ngaku Hindu salah satu kitab suci sj BLM tentu Ada di rmhnya, krn ortu Kita masih buta huruf jngan nyastra, dg adanya kemampuan baca dn tulis sekarang ahirnya mulai saling Cari pembenaran sendiri, pd Hal yg benar itu sdh.memang benar dari dulu, jaman sy dulu para ortu Kita wajib ikut sekolah PBH (pembratasan buta huruf) agar ortu Kita bisa baca dn tulis biar tdk di bohongi oleh penjajah kalau jaman now Ikut paket A,B,C biar punya ijazah, tuhan dlm bentuk apun wujudnya ya tetap tuhan yg itu juga, YG benar itu satu, yg satu itu benar siapa itu? Ya tuhan itu sendiri, Gus dur almrhum bilang, kayak gitu aja kok repot, tuhan saja tdk repot, Jaya Hindu times, yg baca Komen sy ini pasti Hindu tulen atau kepingin Jadi Hindu yg sangat menyejukan jauh dari kontroversi penyangkalan.

[@ninyomanmuchlisah3929]

Hindu yang Ada dibali menjalankan dua Konsep ketuhanan, menus Tuhan yang bersifat transeden Dan imanen melalui panca sembah. Sembah puyung memuja Tuhan yang tidak berujud, sembah kedua ketiga memuja Tuhan yang bermanifestasi dengan segala sifatnya, dan sembah yang kelima kembali menyembah beliau yang tidak berujud/transden.ini sesuai dengan ajaran konsep Hindu. Dalam Isa Upanisad disebutkan kedalam kegelapan jatuh mereka yang mengikuti jalan yang Imanen, kedalam kegelapan yang lebih dalam jatuh mereka yang mengikuti jalan transeden, tetapi dia yang memahami kedua jalan itu, maka dengan jalan imanen dia akan mendapatkan kebahagjan sejati, dan dengan jalan transeden dia mencapai kebebasan abadi.

[@br-si6cv]

Benar Hindu ga pernah sesat. Tapi ysng sering sesat adalah Umatnya karena kebanyakan bersikap ajuwera dan " nyapa kadi aku " Egois dan ego centris .

[@agus7781]

Salam Rahayu 🙏

[@ketutgunayasa7351]

Cobalah hindu time..sekali kali.. broadcastnya..narasumber yang menjelaskan..di ganti..dengan yang lain..dari temple yang lain..supaya lebih..mendalam..dan fleksibel..di bali ada beberapa temple..disana ada juga banyak brahmana brahmana.yang bisa memberikan pencerahan..🙏🙏🙏..😁😁😁👏👏

[@setiajay969]

Sulteng hadir dan nyimak ❤️❤️❤️

[@ict214]

lanjut👍🌟

[@luckystrike4106]

Krishna,,tuhan yang maha kuasa,,hindu maha lurus,,weda maha penerang,,

[@galangramadan4966]

Maaf bertanya, apakah menyembah krishna sama halnya dengan menyembah wisnu. Sedangkan krishna dikatakan sebagai awatara wisnu

[@kdipaaditia5934]

@@galangramadan4966 wisnu saat ia menjadi awatara tetaplah wisnu pada dasarnya

[@amoredio2300]

Jika ada pemaparan kitab suci Weda. Sewajarnya umat hindu menyimak. Bahkan dengan sepenuh hati. Seperti Arjuna saat mendengar Bhagawad Gita dari Tuhan Sri Krishna. Karena Tuhan kita sedang diperdengarkan. Agar kita mendapatkan kemujuran rohani dan tidak menjadi asura yang semakin jauh dari Tuhan. Jika tidak bisa, minimal jangan menghina agar kemujuran kita tidak hilang. Rahayu

[@ketoetastawa3509]

Perbedaannya., Sdh jelas , Tuhan tunggal , namanya yg berbeda.( Siva, Wisnu,Budha)., sesuai dg Wahyu yg di terima Maha Resinya masing2 atau tokoh avatarnya.

[@yesusasseorangutusan3127]

AYO BACA KITAB SAUDARA HINDU, KENAPA SAUADARA HINDU MENYEMBAH BANYAK DEWA?? JELAS2 DIDALAM KITAB SAUDARA SENSIRI BERKATA TUHAN ITU ESA, TIDAK ADA GAMBAR, PATUNG, TIDAK ADA BERHALA Bab Chandogya Upanisad 6, Bagian 2, Ayat 1; “Ekam evaditiyam” “Tuhan hanya satu tanpa kedua” Ini adalah kutipan bahasa Sansekerta. " Upanishad Swethaswethara, Bab 6, Ayat 9, “Na na casya kasuj janita cadhipah” yang berarti “Bagi-Nya tidak ada orangtua, tidak ada tuhan”. Allah Yang Mahakuasa tidak memiliki Ibu, tidak punya ayah, Ia unggul diatas segala-galanya”. Upanishad Swethaswethara; Bab 4, Ayat 19 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memiliki Prathima”, tidak memiliki rupa, tidak memiliki lukisan, tidak memiliki gambar, tidak memiliki foto, tidak memiliki arca, tidak memiliki patung, Swethaswethara Upanisad; Bab 4 Ayat 20; “Tiada yang bisa melihat Tuhan” Bhagwat Gita Bab 7, Ayat 20; “Semua orang yang akalnya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah banyak Tuhan”. Beberapa terjemahan mengatakan bahwa semua orang yang kecerdasannya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah berhala dan kutipan ini juga disebutkan oleh Sri Sri Ravi Shankar dalam buku "Hinduism and Islam the common thread “ (Benang merah Hindu dan Islam) di bagian “not worshiping other Gods” (tidak menyembah Tuhan lain) pada halaman # 3. Dia memberikan kutipan tetapi tidak memberikan referensi. Referensinya adalah Bhagwat Gita Bab 7 Ayat 20. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Bhagwat Gita Bab 10 Ayat 3, bahwa “mereka mengenal-Ku tidak dilahirkan tanpa awal Esa, penguasa tertinggi dunia”. Di antara semua kitab Hindu, yang paling suci adalah Veda. Yajur-Ved Bab 32, Ayat 3 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memilki Prathima”. Prathima seperti yang saya katakan, berarti rupa, lukisan, gambar, foto, arca, patung. Yajur-Ved Ayat Bab 40 8 “Tuhan yang Mahakuasa tidak tergambarkan dan suci" Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9 “Andhatma pravishanti kamu asambhuti mupaste”. Andhatma berarti kegelapan, Pravishanti berarti masuk, dan Asambhuti berarti hal-hal alam seperti api, air, udara. Mereka memasuki kegelapan mereka yang menyembah hal-hal alam seperti api, air, udara, dll dan Ayat terus berlanjut, mereka masuk lebih dalam kegelapan mereka yang menyembah para Sambhuti. Para Sambhuti adalah hal-hal diciptakan seperti meja, kursi, dan lain-lain; disebutkan dimana? Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Atharva-Ved Buku 20 Hymn 58 Manthra 3 “Dev maha osi” “Maha besar Tuhan yang maha kuasa” Dan diantara Veda, yang paling suci adalah Rig-Ved. Hal ini disebutkan dalam Kitab Rig-Ved # 1, Nyanyian 164, Manthra 46, “Ekkam sat vipra bhuda vidyante” “Kebenaran itu satu, Tuhan itu satu, orang bijak menyebutnya dengan berbagai nama. Tuhan adalah satu namun orang-orang suci menyebutnya dengan banyak nama” dan dalam Rig-Ved dalam Kitab 2 Hymn 1 saja, tidak kurang dari 33 nama-nama yang diberikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satunya adalah “Brahma”. Brahma disebut sebagai pencipta. Jika Anda menerjemahkan ke dalam bahasa Arab pencipta, itu berarti Khaaliq. Kami umat Islam tidak keberatan jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan yang Maha Kuasa adalah Khaaliq atau Pencipta, tetapi jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan memiliki 4 kepala dan di atas kepala masing-masing memakai mahkota, Anda memberi gambaran kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Kami umat Islam menolak keras hal itu. Terlebih lagi, Anda akan bertentangan dengan Swethaswethara Upanisad Bab 4 Ayat 19 yang mengatakan “Na Tasya Pratima Asti” Tuhan itu tidak memiliki rupa.

[@mangnara5191]

@@yesusasseorangutusan3127 Srimad Bhagavatam 1.2.23: sattvaṁ rajas tama iti prakṛter guṇās tair yuktaḥ paraḥ puruṣa eka ihāsya dhatte sthity-ādaye hari-viriñci-hareti saṁjñāḥ śreyāṁsi tatra khalu sattva-tanor nṛṇāṁ syuḥ Personalitas Tuhan Yang Maha Esa, yang melampaui segala sesuatu yang bersifat material, berhubungan secara tidak langsung dengan tiga sifat alam material, yaitu, nafsu, kebaikan, dan kebodohan. Hanya untuk penciptaan, pemeliharaan, dan peleburan dunia material, Dia mengambil wujud-wujud berdasarkan sifat itu, yaitu Brahmā, Viṣṇu, dan Śiva. Di antara tiga perwujudan sifat itu, semua orang bisa mendapatkan manfaat tertinggi dari Viṣṇu, perwujudan sifat kebaikan. Bab 9: Pengetahuan Paling Rahasia TEKS 11 avajananti mam mudha manusim tanum asritam param bhavam ajananto mama bhuta-mahesvaramTERJEMAHAN Orang-orang bodoh mengejekku ketika aku turun dalam wujud manusia. Mereka tidak tahu sifat transendental-Ku dan kekuasaan tertinggi-Ku atas semua yang ada. MENGAKU Dari penjelasan lain dari ayat-ayat sebelumnya dalam bab ini, jelas bahwa Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa, walaupun tampak seperti manusia, bukanlah manusia biasa. Personalitas Tuhan Yang Maha Esa, yang melakukan penciptaan, pemeliharaan, dan pemusnahan manifestasi kosmik yang lengkap, tidak dapat menjadi manusia. Namun ada banyak pria bodoh yang menganggap Krsna hanya sebagai orang yang kuat dan tidak lebih. Sebenarnya, Dia adalah Personalitas Tertinggi yang asli, seperti yang ditegaskan dalam Brahma-samhita (isvarah paramah krsnah); Dia adalah Tuhan Yang Maha Esa. Ada banyak isvaras, pengontrol, dan satu tampak lebih besar dari yang lain. Dalam manajemen urusan biasa di dunia material, kami menemukan beberapa pejabat atau direktur, dan di atasnya ada seorang sekretaris, dan di atasnya seorang menteri, dan di atasnya seorang presiden. Masing-masing dari mereka adalah pengontrol, tetapi satu dikontrol oleh yang lain. Dalam Brahma-samhita dikatakan bahwa Krsna adalah pengendali tertinggi; ada banyak pengontrol di dunia material dan spiritual, tidak diragukan lagi bahwa Krsna adalah pengendali tertinggi (isvarah paramah krsnah), dan tubuh-Nya adalah kantung-cid-ananda, bukan-materi. Badan material tidak dapat melakukan tindakan luar biasa yang dijelaskan dalam ayat-ayat sebelumnya. Tubuhnya kekal, bahagia dan penuh pengetahuan. Meskipun Dia bukan manusia biasa, orang bodoh mencemooh Dia dan menganggap Dia sebagai manusia. Tubuhnya disebut di sini manusim karena Ia bertingkah seperti seorang lelaki, sahabat Arjuna, seorang politisi yang terlibat dalam Pertempuran Kuruksetra. Dalam banyak hal Ia bertindak seperti manusia biasa, tetapi sebenarnya tubuh-Nya adalah kantung-cid-ananda-vigraha - kebahagiaan abadi dan pengetahuan mutlak. Ini juga ditegaskan dalam bahasa Veda (sac-cid-ananda-rupaya krsnaya): "Saya mempersembahkan kesaksian saya kepada Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa, Krsna, yang merupakan bentuk pengetahuan abadi yang abadi." Ada deskripsi lain dalam bahasa Veda juga.Tam ekam govindam: "Anda adalah Govinda, kesenangan indera dan sapi." Sac-cid-ananda-vigraham: "Dan wujudmu adalah transendental, penuh dengan pengetahuan, kebahagiaan dan keabadian." Terlepas dari kualitas transendental tubuh Sri Krsna, kebahagiaan penuh dan pengetahuannya, ada banyak yang disebut sarjana dan komentator Bhagavad-gita yang mencemooh Krsna sebagai manusia biasa. Cendekiawan mungkin dilahirkan sebagai orang yang luar biasa karena pekerjaan baiknya sebelumnya, tetapi konsepsi Sri Krsna ini disebabkan oleh kurangnya dana pengetahuan. Karena itu ia disebut mudha,karena hanya orang bodoh yang menganggap Krsna sebagai manusia biasa karena mereka tidak mengetahui kegiatan rahasia Tuhan Yang Maha Esa dan berbagai energi-Nya. Mereka tidak tahu bahwa tubuh Krsna adalah simbol dari pengetahuan dan kebahagiaan yang lengkap, bahwa Dia adalah pemilik segala sesuatu yang ada dan bahwa Dia dapat memberikan kebebasan kepada siapa pun. Karena mereka tidak tahu bahwa Krsna memiliki begitu banyak kualifikasi transendental, mereka mencemooh Dia. Mereka juga tidak tahu bahwa penampilan Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa di dunia material ini adalah manifestasi dari energi internal-Nya. Dia adalah penguasa energi material. Seperti yang telah dijelaskan di beberapa tempat (mama maya duratyaya),Dia mengklaim bahwa energi material, meskipun sangat kuat, berada di bawah kendali-Nya, dan siapa pun yang berserah kepada-Nya dapat keluar dari kendali energi material ini. Jika seorang jiwa yang berserah kepada Krsna dapat keluar dari pengaruh energi material, lalu bagaimana bisa Tuhan Yang Maha Esa, yang melakukan penciptaan, pemeliharaan, dan penghancuran seluruh alam kosmis, memiliki tubuh material seperti kita? Jadi konsepsi Krsna ini adalah kebodohan total. Orang-orang bodoh, bagaimanapun, tidak dapat membayangkan bahwa Personalitas Tuhan Yang Maha Esa, Krsna, yang muncul seperti manusia biasa, dapat menjadi pengendali semua atom dan perwujudan raksasa dari bentuk universal. Yang terbesar dan terkecil berada di luar konsepsi mereka, sehingga mereka tidak dapat membayangkan bahwa suatu bentuk seperti manusia dapat secara bersamaan mengendalikan yang tak terbatas dan menit. Sebenarnya meskipun Dia mengendalikan yang tak terbatas dan terbatas, Dia terpisah dari semua manifestasi ini. Jelas dinyatakan tentang milik-Nyayogam aisvaram, energi transendental-Nya yang tidak dapat dipahami, bahwa Dia dapat mengendalikan yang tak terbatas dan yang terbatas secara bersamaan dan bahwa Dia dapat tetap menyendiri dari mereka. Walaupun orang bodoh tidak dapat membayangkan bagaimana Krsna, yang tampak seperti manusia, dapat mengendalikan yang tak terbatas dan terbatas, mereka yang adalah penyembah murni menerima ini, karena mereka tahu bahwa Krsna adalah Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa. Oleh karena itu mereka sepenuhnya berserah kepada-Nya dan terlibat dalam kesadaran Krsna, pelayanan bhakti kepada Tuhan. Ada banyak kontroversi di antara para impersonalis dan personalis tentang penampilan Tuhan sebagai manusia. Tetapi jika kita berkonsultasi dengan Bhagavad-gita dan Srimad-Bhagavatam, teks-teks otoritatif untuk memahami sains Krsna, maka kita dapat memahami bahwa Krsna adalah Personalitas Tertinggi Tuhan Yang Maha Esa. Dia bukan manusia biasa, meskipun Dia muncul di bumi ini sebagai manusia biasa. Dalam Srimad-Bhagavatam,Canto Pertama, Bab Pertama, ketika orang bijak bertanya tentang kegiatan Krsna, dinyatakan bahwa penampilan-Nya sebagai seorang pria membingungkan orang-orang bodoh. Tidak ada manusia yang bisa melakukan tindakan luar biasa yang dilakukan Krsna ketika Dia hadir di dunia ini. Ketika Krsna muncul di hadapan ayah dan ibu-Nya, Vasudeva dan Devaki, Dia muncul dengan empat tangan, tetapi setelah doa-doa orang tua, Dia mengubah diri-Nya menjadi anak biasa. Penampilannya sebagai manusia biasa adalah salah satu ciri tubuh transendental-Nya. Dalam Bab Kesebelas dari Gita juga dinyatakan, tenaiva rupenadll. Arjuna berdoa untuk melihat lagi bentuk empat tangan itu, dan ketika Krsna dengan demikian dimohonkan oleh Arjuna, Ia kembali mengambil bentuk asli-Nya. Semua ciri-ciri berbeda dari Tuhan Yang Mahatinggi jelas bukan milik manusia biasa. Beberapa dari mereka yang mencemooh Krsna, yang terinfeksi dengan filsafat Mayavadi, mengutip ayat berikut dari Srimad-Bhagavatam untuk membuktikan bahwa Krsna hanyalah manusia biasa: aham sarvesu bhutesu bhutatmavasthitah sada: "Yang Mahatinggi hadir dalam setiap makhluk hidup. " ( Bhag. 3.29.21 ) Kita sebaiknya mencatat ayat khusus ini dari Vaisnava acaryas seperti Jiva Gosvami alih-alih mengikuti penafsiran orang-orang tidak sah yang mencemooh Krsna. Jiva Gosvami, mengomentari ayat ini, mengatakan bahwa Krsna, dalam perluasan pleno-Nya sebagai Paramatma, terletak dalam entitas yang bergerak dan tidak bergerak sebagai Supersoul, sehingga pemuja yang baru saja yang memberikan perhatiannya kepada paraarca-murti, bentuk Tuhan Yang Maha Esa di bait suci, dan tidak menghormati makhluk hidup lainnya adalah sia-sia menyembah bentuk Tuhan di bait suci. Ada tiga jenis penyembah Tuhan, dan orang baru berada pada tingkat terendah. Penyembah orang baru memberi perhatian lebih kepada Dewa di kuil daripada para penyembah lainnya, sehingga Jiva Gosvami memperingatkan bahwa jenis mentalitas ini harus diperbaiki. Seorang penyembah harus melihat bahwa Krsna hadir dalam hati setiap orang sebagai Paramatma; oleh karena itu setiap tubuh adalah perwujudan atau bait suci Tuhan Yang Maha Esa, dan karena itu, ketika seseorang memberikan penghormatan kepada bait suci Tuhan, ia juga harus menghargai setiap tubuh di mana Paramatma tinggal. Karena itu setiap orang harus diberi penghormatan yang pantas dan tidak boleh diabaikan. Ada juga banyak impersonalis yang mencemooh penyembahan di kuil. Mereka mengatakan bahwa karena Tuhan ada di mana-mana, mengapa kita harus membatasi diri pada pemujaan di bait suci? Tetapi jika Tuhan ada di mana-mana, bukankah Dia ada di bait suci atau di Dewa? Meskipun pribadi dan impersonalis akan bertarung dengan satu sama lain secara terus-menerus, seorang penyembah yang sempurna dalam kesadaran Krsna tahu bahwa walaupun Krsna adalah Personalitas Tertinggi, Ia meliputi segalanya, seperti yang ditegaskan dalam Brahma-samhita. Meskipun tempat tinggal pribadinya adalah Goloka Vrndavana dan Dia selalu tinggal di sana, masih, dengan manifestasi energi-Nya yang berbeda dan dengan perluasan pleno-Nya, Dia hadir di mana-mana di semua bagian dari ciptaan material dan spiritual.

[@webtoon1121]

@@mangnara5191 Apakah Ini artinya dalam weda ada 2 pendapat yang satu mengatakan Tuhan itu Esa yang lain bilang bermanifestasi Dilansir dari id.m.wikipedia.org/wiki/Bhagawatapurana Weda itu terdiri dari Samhita • Brahmana Aranyaka • Upanishad Upanishad itu sruti Susastranya terdiri dari Smerti • Purana • Bhagawadgita • Sutra •Pancaratra • Tantra • Kumarawyasa-bharata •Stotra • Hanumancalisa • Ramacaritamanasa •Shikshapatri • Wacanamruta. Susastra adalah karya sastra yang bentuk dan isinya sangat serius, berupa ungkapan pengalaman jiwa manusia yang. ditimba dari kehidupan kemudian direka dan disusun dengan bahasa yang indah sebagai saranya, sehingga mencapai syarat ekstetika yang tinggi. Jadi bukan termasuk sruti tapi smerti Bukankah ketika ada pertentangan dalam weda kita harus mengikuti sruti (Hanya Opini Saya, Tak bermaksud menyerang kelompok manapun)

[@kdipaaditia5934]

@@yesusasseorangutusan3127 yang dimaksud tidak memiliki rupa,lukisan,patung adalah tidak ada yang mengetahui rupa dan wujud tuhan itu sendiri, tapi manifestasinya sebagai para dewata memiliki rupa dan wujud

[@kdipaaditia5934]

@@yesusasseorangutusan3127 "tuhan tak dapat dipikirkan" "Dewa berasal dari kata div yang artinya sinar suci" maksudnya pancaran kekuatan tuhan yang mengambil wujud/bermanifestasi menjadi dewata Tuhan tak memiliki rupa tapi perwujudan kekuatan tuhan itu sendiri sebagai paradewata memiliki rupa dan wujud KLAU GAK PAHAM SAMA AJARAN AGAMA HINDU LEBIH BAIK DIAM JANGAN JADI "TONG KOSONG BERBUNYI NYARING"

[@wakseng1417]

Apakah Yang Lebih disarankan maha mantra Gayatri??

[@johakimhendry4090]

Om swasti asthu PANCAMA VEDA Ajaran rohani langsung dari Tuhan SHANG HYANG WIDHI OM santi santi santi OM luar biasa

[@yesusasseorangutusan3127]

AYO BACA KITAB SAUDARA HINDU, KENAPA SAUADARA HINDU MENYEMBAH BANYAK DEWA?? JELAS2 DIDALAM KITAB SAUDARA SENSIRI BERKATA TUHAN ITU ESA, TIDAK ADA GAMBAR, PATUNG, TIDAK ADA BERHALA Bab Chandogya Upanisad 6, Bagian 2, Ayat 1; “Ekam evaditiyam” “Tuhan hanya satu tanpa kedua” Ini adalah kutipan bahasa Sansekerta. " Upanishad Swethaswethara, Bab 6, Ayat 9, “Na na casya kasuj janita cadhipah” yang berarti “Bagi-Nya tidak ada orangtua, tidak ada tuhan”. Allah Yang Mahakuasa tidak memiliki Ibu, tidak punya ayah, Ia unggul diatas segala-galanya”. Upanishad Swethaswethara; Bab 4, Ayat 19 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memiliki Prathima”, tidak memiliki rupa, tidak memiliki lukisan, tidak memiliki gambar, tidak memiliki foto, tidak memiliki arca, tidak memiliki patung, Swethaswethara Upanisad; Bab 4 Ayat 20; “Tiada yang bisa melihat Tuhan” Bhagwat Gita Bab 7, Ayat 20; “Semua orang yang akalnya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah banyak Tuhan”. Beberapa terjemahan mengatakan bahwa semua orang yang kecerdasannya telah dicuri oleh keinginan material, mereka menyembah berhala dan kutipan ini juga disebutkan oleh Sri Sri Ravi Shankar dalam buku "Hinduism and Islam the common thread “ (Benang merah Hindu dan Islam) di bagian “not worshiping other Gods” (tidak menyembah Tuhan lain) pada halaman # 3. Dia memberikan kutipan tetapi tidak memberikan referensi. Referensinya adalah Bhagwat Gita Bab 7 Ayat 20. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Bhagwat Gita Bab 10 Ayat 3, bahwa “mereka mengenal-Ku tidak dilahirkan tanpa awal Esa, penguasa tertinggi dunia”. Di antara semua kitab Hindu, yang paling suci adalah Veda. Yajur-Ved Bab 32, Ayat 3 “Na Tasya Pratima Asti” “Tuhan itu tidak memilki Prathima”. Prathima seperti yang saya katakan, berarti rupa, lukisan, gambar, foto, arca, patung. Yajur-Ved Ayat Bab 40 8 “Tuhan yang Mahakuasa tidak tergambarkan dan suci" Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9 “Andhatma pravishanti kamu asambhuti mupaste”. Andhatma berarti kegelapan, Pravishanti berarti masuk, dan Asambhuti berarti hal-hal alam seperti api, air, udara. Mereka memasuki kegelapan mereka yang menyembah hal-hal alam seperti api, air, udara, dll dan Ayat terus berlanjut, mereka masuk lebih dalam kegelapan mereka yang menyembah para Sambhuti. Para Sambhuti adalah hal-hal diciptakan seperti meja, kursi, dan lain-lain; disebutkan dimana? Yajur-Ved Bab 40 Ayat 9. Hal ini lebih lanjut disebutkan dalam Atharva-Ved Buku 20 Hymn 58 Manthra 3 “Dev maha osi” “Maha besar Tuhan yang maha kuasa” Dan diantara Veda, yang paling suci adalah Rig-Ved. Hal ini disebutkan dalam Kitab Rig-Ved # 1, Nyanyian 164, Manthra 46, “Ekkam sat vipra bhuda vidyante” “Kebenaran itu satu, Tuhan itu satu, orang bijak menyebutnya dengan berbagai nama. Tuhan adalah satu namun orang-orang suci menyebutnya dengan banyak nama” dan dalam Rig-Ved dalam Kitab 2 Hymn 1 saja, tidak kurang dari 33 nama-nama yang diberikan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Salah satunya adalah “Brahma”. Brahma disebut sebagai pencipta. Jika Anda menerjemahkan ke dalam bahasa Arab pencipta, itu berarti Khaaliq. Kami umat Islam tidak keberatan jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan yang Maha Kuasa adalah Khaaliq atau Pencipta, tetapi jika seseorang mengatakan bahwa Tuhan memiliki 4 kepala dan di atas kepala masing-masing memakai mahkota, Anda memberi gambaran kepada Tuhan Yang Mahakuasa. Kami umat Islam menolak keras hal itu. Terlebih lagi, Anda akan bertentangan dengan Swethaswethara Upanisad Bab 4 Ayat 19 yang mengatakan “Na Tasya Pratima Asti” Tuhan itu tidak memiliki rupa.

[@melayuman.4941]

ALLAH adalah maha quddus / Maha suci. Tapi di dalam al-qur'an di gambarkan ruhhul qudus adalah bapak ruh itu adalah malaikat muhammad jibril untuk pemimpin para malaikat . Jadi jangan samakan ALLAH dengan bapak .jadi kekristenan tidak sama faham dengan Israel yahudi dan islam. Yesus mengatakan dirinya bukan Tuhan. dikitab mereka sendiri "Aku akan pergi kepada Bapaku dan Bapamu, Allahku dan Allahmu." (Yohanes, 20:17) Kitabmu berkata ini kata yesus .ingat baik baik . Dia menyatakan bapakmu dan bapakku .artinya semua manusia itu asal ruhnya diciptakan ALLAH dari bapak. Jadi bagaimana kekristenan jadi mengkhayal anak tunggal ALLAH. Apa dapat dari dunia gelap wahyu palsu dari iblis. ALLAHKu dan ALLAHMU. Jadi jelas ini menyatakan juga pergi menemui ALLAH selain bapak. Jadi ditemui dua sosok, ruh dan pribadi berbeda. Bila tidak percaya tanya saja sama nabi isa “Jika aku memuliakan diriku sendiri, maka kemuliaanku itu sedikitpun tidak ada artinya. Allah-kulah yang memuliakanku.” (Yohanes, 8:54) Yesus mengatakan.."Mengapa kau katakan aku baik? Tidak ada yang baik selain Allah.” (5. Markus, 10:18) “Hanya Satu yang baik … turutilah perintah Allah.” (Matius 19-17) Semoga bermanfaat.

[@melayuman.4941]

Bila kita melihat yesus mati terhina oleh makhluk ciptaannya. Tentulah dia tidak punya segala kuasa. Matius 4; 8-10. Alangkah terhina dan dipermalukan tuhan yesus yang disembah paulus dan pengikutnya oleh iblis. Lucu mau ketawa tuhan dimainkan makhluk ciptaannya disuruh menyembah oleh Iblis . Jadi Iblis saja tahu kalau bukan tuhan, cuma manusia. Dulu saja diusir ALLAH dari surga dihalau para malaikat. Kok pintaran iblis dari paulus dan pengikutnya. Tahu kalau bukan tuhan. Jadi lucu melihat pikiran orang kristen tentang tuhannya. Manusia bernama Yesus. Dihina dan dipermalukan sebagai tuhan oleh makhluk ciptaannya untuk menyembah dan ditawari harta Memangnya serendah itu tuhan disembah kekristenan .diimingi harta agar menyembahnya .kok iblis tahu .bila tuhan abal abal yang disembah pengikutnya ini tidak maha kaya dan maha sempurna segala sesuatu. Tentu ini bukan tuhan. Jadi paulus dan kekristenan kena tipu daya dalam bentuk lain. Dijadikannya penyembah yang tidak mau menyembah padanya. Sehingga mereka bukanlah penyembah tuhan yang sebenarnya alias tersesat. Tentu yesus tidak punya segala kuasa Matius 28:18-20 (TB) Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. Ketakutan pada malaikat ,tentu dia tidak punya segala kuasa. Bagaimana menjamin yang percaya padanya yang dipakai namanya oleh paulus dan kekristenan . Pasti dijamin masuk surga untuk dirinya saja tidak sempurna dan tidak punya segala kuasa .

[@johakimhendry4090]

Semua machluk apapun yang ada dialam semesta baik dewa baik malaikat baik manusia baik surga baik neraka baik gunung langit baik matahari dan masih banyak tiada terhingga termasuk galakxy2 semuanya iru adalah MANIFESTASI dari TUHAN YANG MAHA SEGALA GALA NYA kalau orang memuja DIA lewat sarana yang dimilikinya misal dewa dia hanya sampai di loka atau alamnya dewa kalau ia memuja alam matrial dia akan kembali ke alam matrial kalau ia senang dan senang berbuat dosa karena nikmatnya dosa dia dibawa kealam neraka DST tergantung arah pikiran dan perbuatannya selama dia hidup kArena TUHAN itu begitu MAHA BESARNYA kemana dia memuja disitu dia mendapatkan yang diinginkannya

[@yesusasseorangutusan3127]

@@johakimhendry4090 LALU BISAKAH SAUDARA MENJELASKAN APA YANG DIMAKSUD DIDALAM KITAB SAUDARA ITU BAHWA -TUHAN ESA(TUNGGAL) -TUHAN TIDAK BERANAK, DAN TIDAK DIPERANAKKAN -TUHAN TIDAK ADA GAMBARAN -TUHAN TIDAK ADA PATUNG -TUHAN TIDAK BISA DILIHAT INI BUKAN PERKATAAN GW SENDIRI SAUDARA, INI PERKATAAN KITAB SAUDARA LALU APAKAH MAKSUD DARI KITAB SAUADARA TERSEBUT?? BISAKAH SAUDARA JELASKAN?? MEMUJA TUHAN TIDAK LAH MELEWATI SARANA APAPUN TIDAK ADA PERANTARA MELALUI PATUNG, BERHALA, APAPUN DIDUNIA INI, TIDAK ADA YANG DAPAT MEWAKILI TUHAN, JIKALAH ADA SESUATU YANG DAPAT MEWAKILI TUHAN MAKA ITU BUKAN LAH TUHAN.

[@PemikirLogis]

Hadir

[@michaelsuyanthe850]

Hadir dan nyimak 🙏

[@Komodo107]

Kalo menguatkan tradisi lakukan tradisi mu padukan sesuai Dgn kebenaran abadi . Dn anda lakukan sesuai Dgn adat nusantara ! Krisna adalah awatara Wisnu Wisnu adalah Hindu jadi anda bagian dari Hindu dan lakukan sesuai Dgn adat tradisi ,kalo tidak ucapan anda tidak sesuai Dgn menguatkan tradisi ! Kalo tidak menguatkan tradisi berarti anda bukan Hindu ! Hindu menyesuaikan adat desa kala Patra

[@tuharisunyantara7747]

Saya sangat bersyukur pd Hindu Times. Selama ini saya adalah penyembah Tuhan Sri Ksrna tetapi di keluarga kami kurang setuju dgn ajaran Sri Krsna bahkan beberapa kali saya dihujat oleh sepupu saya, namun di lubuk hati yg paling dalam keyakinan saya tetap pd Tuhan Sri Krsna.

[@rokhimin8364]

Andai tidak punya dosa niscaya hatinya (dadanya) tenteram. Sesungguhnya Tuhan seluruh manusia mengetahui isi hati semua manusia

[@wkdogen8952]

Agama atau ageman adalah pegangan yang kita pergunakan untuk penyadaran pikiran menuju keselamatan jasmani dah rohani, khususnya agama hindu dengan kitab sucinya Weda sebagai pengetahuan yg bersifat universal. Hanya manusia yang membuat pembatas dari satu dan yang lainnya. Rahayu

[@endangsf3]

Manusia itu di tempatkan di bumi sebagi pemimpin mas. Manusia di bebankan tanggung jawab di pundaknya yg gunung saja tidak mampu menahan krn takut sm Tuhan. Kita ini di beri kepercayaan menjaga bumi dan untuk beribadah pada Tuhan sampai batas waktu (umur) yg sudah di tentukan di sebut haq hidup dan mati tdk ada satupun manusia yg berwenang dan tidak bergeser walau satu menit. Itu berlaku untuk semua manusia . Dan juga bangsa jin yg diminta pertanggung jawaban.

[@inyomanastawa4324]

semua bentuk kehidupan ada keterhubungan antara satu dengan yang lainya... Contoh realnya : kita bisa memakai baju saat ini berkat peran keterhubungan dari semua aspek dan bentuk kehidupan di alam semesta ini. Jadi segala aspek dan bentuk kehidupan di alam semesta ini sudah seharunya saling mengasihi sehingga menemukan yang namanya kedamaian. Jangan kemudian perbedaan dijadikan alasan untuk di perdebatkan hingga kita lupa akan hakikat kita sebagai manusia.

[@dewaratna9844]

Sadari Atman bersatu dengan Brahman diam di inti Brahman! Hare Krisna, Hare Krisna Krisna,Krishna, hare, hare... Hare Rama, Hare Rama, Rama,Rama,hare hare Sapi adalah simbol alam semesta, susunya kita minum, tenaganya kita gunakan, kotorannya digunakan untuk menyuburkan tanaman, sapi adalah simbol ibu alam semesta sehingga sapi sangat dihormati, sehingga jika kita makan sapi maka seakan memakan ibu sendiri

[@dewamade3407]

🙏🙏

[@iketutselatera3200]

Love

[@ketoetastawa3509]

Biarlah, berjalan sesuai keyakinannya masing2 dn tdk ada yg mengklaim aliran yg paling benar!! , Yg lain diluarnya seolah tdk benar! Dn sebaliknya!!

[@endangsf3]

Yg paling benar ya yg di terima di sisi Tuhan pak. Krn nanti gk bs di gantikan dgn apa pun bahkan dunia dan isinya tdk bs menggantikan. Kan artinya cilaka yg tiada akhir . Dan itu pilihan selagi di dunia.

[@agunginti532]

mantap

[@soredimana]

Suksma

[@agusmahardika6682]

Wah,siyapabilang,hindu,sesat,ada,ngak,selain,hindu,harmonis,yang,bilang,hindu,sesat,diya,lebih,sesat,saya,bangga,menjadi,hindu,

[@shantibali1868]

Great!

[@bhaskaraperwira]

22:28 mungkin yg bisa dimakan adalah daun sebagai sayur dan buah dri pohon, bijibijian seperti nasi saya yakin ga akan menyakiti mahluk hidup mana pun 🙏

[@endangsf3]

Itu menandakan kita di ciptakan dari tanah . Sayur buah apa pun dari tanah . Jd kenapa mati di kembalikan ke api? Padahal yg di ciptakan dari api itu bangsa jin

[@gungistridewi3886]

Pencerahan yg sangat mendalam dan jarang. Walau podcast sdh selesai masih dibuat bengong

[@endangsf3]

Kenapa bengong . Sayang waktunya kl hy untuk bengong pdhl waktu akan di tanyakan

[@ngurahbudiana557]

Om swastyastu..

[@dedara273]

Om swastiastu Sri krisna mengetahui tentang kelahiran nya atau reinkarnasi kapan dimana saja dan ajaran nya kita tidak boleh terikat dengan hasil dan tdk boleh membunuh makluk hidupdan tdk makan daging begitu jg ajaran Budha bahwa sang Budha mengetahui kpn dan dimana terlahir atau reikarnasi begitu juga ajaran nya tidak terikat dengan dengan hasil krn itu adalah noda bathin sehingga menyebabkan suatu penderitaan dan tidak blh membunuh mahluk hidup dan tdk boleh mkan daging makan daging, apakah perbedaan atau persamaan nya kedua ajaran nya.sukseme

[@nyawnyawmiaw6444]

Sedangkan Sri Buddha sendiri adalah bagian Avatara Sri Krishna jadi tiada yang berbeda. Namun peran Beliau yang berbeda

[@alcyonev2845]

kzbin.info/www/bejne/bZuxm6WperKVgaM

[@browndayday179]

Jauh lebih nyaman dan damai mngikuti ajaran leluhur dimn kita dilahirkan lakukanlah apa yg dilakukan leluhur kita

[@igustingurahsusila5286]

Mati hidupku hanya demi HINDUKU.

[@MuhamadDanuWiranugroho__]

adalah Tuhan apa atau siapa yang anda puja..namun apakah anda sudah mendapatkan/meraskan energi atau keajaiban yang anda puja itu sendiri ?jika tidak ,lebih baik belajar mencari untuk meraih keajaiban bahkan anugrahNYA dengan cara apapun ..ayo menjadi spiritual yang mampu berinteraksi bersama keajaiban keajaiban Tuhan.

[@ketoetastawa3509]

Ini lah jebakan jebakan Tuhan pada manusia dimana setiap aliran dlm Hindu ( khususnya) menyatakan bhw Awatar nya mengajarkan kebenaran nya sendiri2 ttg Tuhan. Jangan lupa sesanti Bhineka Tunggal Ika, yg bermakna Tuhan tunggal ,namanya banyak, sesuai alirannya masing2.

[@amoredio2300]

Apakah sdr beragama?

[@komangtv8649]

Kenapa tuhan menjebak??

[@grojavideo]

Jalani saja semua Ini. Kebingungan bukanlah jalan ini. Sampai pada kemantapan Akan kekurangan diri.

[@thepowerofpistolsoundofpis9374]

Sudah menjadi Rahasia umum,ada beberapa yang bilang `ajarann hare Krishna ` ga baik `` Alasannya pun beragam, Di jaman kali ini menurut saya ajaran hare Krishna akan susah diminati ,tapi saya YAKIN ajaran Hare Krishna tak akan pernah Padam, :) Semoga damai saudara2 ku Keep smile.... Hidup terlalu singkat untuk berdebat keyakinan, Semoga kita dalam lindunganNYA buat admin semoga semangat trus. :)

[@pramanaart6062]

Apakah ini semua karena semua manusia termasuk kita pikirannya semakin gelap akibat pengaruh zaman kali? Entahlah, tapi saya rasa di masa depan akan terjadi kehancuran besar dimana ajaran kerohanian sudah tidak ada lagi.

[@pasukanrombe-rombe1018]

kalau ada yg ngmong hindu sesat. gua orang pertama yg bakal maju jadi tameng agama hindu. camkan.

[@tridatu9415]

Trimakasih. Tapi menjaga kedamain itu jauh lebih baik. Supaya antar Agama bisa saling menghormati. 😁 salam kenal

[@bocahangon7771]

wah top markotop...

[@pasukanrombe-rombe1018]

@@tridatu9415 ia.. di daerahku mah damai sih hahaha. gk ada yg berani nyinggung. 😁

[@igustingurahagusarisutrisn2141]

Gua mah diam aja, kan keliatan orang yang ngatain hindu sesat, berarti agamanya dia suka menghina ekwk

[@rahma_id]

Hindu itu damai (shanti) mari kita jaga kedamaian saudara ku..

[@rokhimin8364]

Dalam Chandogya Upanishad Ch. 6 Sec.2 V.1 dikatakan bahwa Tuhan itu satu. Dalam Shvetasvatara Upanishad Ch. 6 : 9 dikatakan bahwa Tuhan itu tidak punya Ibu dan bapak, Dia tidak punya pelindung. Dalam Shvetashvatara Upanishad Ch. 4 V. 19 dikatakan bahwa Tuhan itu tidak ada sesuatupun yang menyerupai Dia. Dalam Shvetasvatara Ch.4 V.20 dikatakan bahwa Tuhan tidak bisa dilihat, tak ada orang yang mampu melihat dengan mata. Dalam Bhagawad Gita Ch. 10 V.3 dikatakan Dia Tuhan yang tidak dilahirkan, tak ada permulaan, Tuhan seru sekalian alam. Dalam Yahurveda Ch.32 V.3 bahwa tak ada rupa buat Tuhan. Dia tidak pernah dilahirkan, dia yang berhak disembah. Dalam Yahurveda Ch. 40 V. 8 dikatakan bahwa Tuhan tidak berbentuk dan Dia suci. Dalam Atharvaveda Book 20 Hymn 58 V.3 dikatakan bahwa Tuhan Maha besar. Dalam Rigveda Book 8 Hymn 1 V.1 dikatakan kami tidak menyembah seseorang kecuali Tuhan yang satu. Dalam Rigveda Book 6 Hymn 45 V. 16 dikatakan bahwa Sembahlah dia saja Tuhan yang sesungguhnya. Dalam Brahmasutra dari Vedanta disebutkan bahwa hanya ada satu Tuhan, tidak ada yang ke-2. Tuhan tak berbilang sama sekali. قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ Arab-Latin: qul huwallāhu aḥad Artinya: "Katakanlah (Muhammad), "Dialah Allah, Yang Maha Esa." 2. اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ Arab-Latin: allāhuṣ-ṣamad Artinya: "Allah tempat meminta segala sesuatu." 3. لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ Arab-Latin: lam yalid wa lam yụlad Artinya: "(Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan." 4. وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ Arab-Latin: wa lam yakul lahụ kufuwan aḥad Artinya: "Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia." (Qur'an surah al-ikhlas)

[@mustikawibawa4263]

Om swastyastu tim redaksi hindu times, saya ingin bertanya siapakah sebenarnya sai baba, mohon bahas mengenai sai baba dalam podcast berikutnya. Terima kasih atas kesempatannya. Om shanti shanti shanti om

[@jajanucraft]

Bliau adalah guru yg basiknya TANTRA ...... sering menunjukan identitasnya dgn siddhi

[@ketoetastawa3509]

Kita umat Hindu , tapi sebaiknya tdk menjadi orang India., Krn secara filosophis ajaran Hindu sdh di jadikan pedoman tatalaksana keagamaan Hindu di Bali.

[@imadeyuda6182]

Betul bro..kita hindu bali,..nyembah ida sang hyang widhi,.....

[@komangtv8649]

Klo kita cermati,, kita harus saling toleransi. Tak ada yg harus menjadi orang india, dalam beragama hindu

[@nyawnyawmiaw6444]

Ga paham atau bagaimana kok malah emosi?? Kan sudah dijelaskan di video di atas.

[@dewamade3407]

Iya boleh saja, asal tidak menuduh aliran hindu lain sesat.

[@karunakaranveeramuthu7081]

@@komangtv8649 betul

[@ekosetiawan2989]

Semua pemeluk agama pasti tidak pernah bilang sesat

[@mahendraxx4418]

Saya tetap jadi hinduu

[@wayangaming6992]

Bagaimana kalau kita menyebut maha siva apakah sama dengan makna dewa krisna.? Mohon pencerahanya semeton🙏

[@Kasutbaru1970]

Inti ajaran dalam setiap agama dimuka bumi ini sebnarnya sama sahaja cuma berjalan pada jalur yg berbeza dari luarannya ,tujuannya tetap sama menggapai tuhan yg wujudnya tidak menyamai apa pun tiada gmbaran dan tidak tergambarkan.hanya yg sudah sampai kepadaNya saja yg akan mengerti..dewa dewi itu adalah manifestasi dari sifat2nya tuhan yg esa..bagi yg tidak mengenal akan salah dalam memahaminya dan timbul pelbagai persepsi akibat dari tidak mengetahui.. mereka yg mendalami agama masing2 tidak akan memperdebatkan permasalahan ini..tiada yg sesat hanya jalan berbeza2 saja .