Pompa Sumur dan Tandon (toren): Cara efektif merancang perpipaannya

[@h.herwanmunadiiwanvariasi4941]

Jelas banget seandainya bapak jdi guru d sekolahan pasti muridnya pintar2.. Smoga ilmu yg bpak berikan lewat medsos ini mnjdi amal zariah buat bpak.. Sholwat nya jngan ditinggal ya pa.. Slam kenal dan hormat saya buat panjenengan..

[@One-bhs]

Sesuai nama channel, ini memang ada manfaat... tq sudah share. Masalah pilihan org berbeda, adalah hal yg lumrah. Seandainya tidak ada manfaat, ya ndak usah di ikuti. Paling tidak beliau ini sudah memberikan ilmu yg bagi sebagian org, termasuk saya memang bermanfaat. Kalau saya pribadi di video ini, saya pilih opsi yg ke dua. Cm pompanya tidak dibuat otomatis. Pompa dihidupkan manual. Jd pas kalau mau isi tandon, kadang2 kita ada buka kran. Entah mau cuci baju kah atau sekedar cuci piring. Begitu tandon penuh, pompanya dimatikan. Jd kita selama tandon masih full, konsumsi air diambil dari tandon. Kalau habis, ya hidupkan lagi pompanya. Hidup matikan pompa saya rasa tidak repot, karena saklar ada di dalam rumah. Itu menurut saya. Trims 🙏🙏

[@sunaryosupaat3163]

Alhamdulillah ... Sangat memuaskan sekali penjelasannya sebenarnya sy sangat berterimakasih kpd bpk di channel ada manfaat ini, saat sy membutuhkan ilmu tsb bpk telah membagikan nya smg Allah memberikan pahala buat bpk dan smg sehat2 n terus membuat vidio2 lainnya !

[@mariogoesar5508]

Terima kasih sharing ilmu nya pak. Saya pikir td di opsi yg ke 2, fungsi tambahan toren untuk penambah dorong tekanan air keluar (keran rumah) biar semakin tambah kencang. Ternyata tidak. Hehehe... Setelah saya tonton sampai akhir video, fungsi toren hanya kebutuhan emergency (jika pompa tidak menyala krn listrik padam) Menurut saya, ada Pro dan Kontra dengan opsi kanan (ke 2). Pro = - menjadikan tandon untuk penggunaan emergency water. - krn sistem by passed, tekanan air dari pompa ke rumah lebih kencang daripada tekanan air dari tandon. Kontra = - konsumsi listrik lebih besar dikarenakan power up pompa (akan selalu menyala disaat ada keran terbuka. Contoh = saat mencuci piring, saat buang air besar / kecil untuk WC duduk) - monitoring manual air (valve output toren, valve input pompa, valve output pompa) Kembali ke sistem pengelolaan air viewers, apakah toren mau digunakan sebagai penampung air emergency atau sebagai penghemat listrik. Mohon koreksi nya pak jika ada opini saya yg keliru. Hehehe... Kita hanya berdiskusi.

[@rizalzainizn]

Klw pemikiran awam saya, Mungkin bisa d tambahkan switch/kran buka tutup d jalur bypass sama ke arah tandon, jadi klw mau pakai tandon tinggal tutup switch/kran d jalur bypass sama ke arah tandon agar pompa air ga jalan. Tpi jadi manual untuk pilih tandon/langsung pompa air 😁

[@ParkobunTV]

Menurut sy banyak sekali kegunaan tandon,tidak hanya sekedar buat emergency,terlalu mahal biaya yg dikeluarkan klu tandon hanya di fungsi kan buat emergency. Saran sy tetap pakai opsi pertama TAPI hanya dgn sedikit perubahan di jamin akan menambah kencangnya air yg keluar lewat kran.

[@soen_gokil]

Nah sepakat.. kita gak butuh kencang tapi hemat listrik

[@AdaManfaat]

@@soen_gokil prioritas orang beda-beda ya. Bagi yg uangnya banyak, akan lebih mementingkan kenyamanan, seperti air yang kencang. Apalagi toilet duduk, kalau kurang tekanan, mengisi nya bisa 10 menit. Mau bilas kotoran harus tunggu lama.

[@fitriantouzumaki1876]

Sepakat dengan komentar ini... Dan ada tambahan juga... Jika model pompa submersible tidak cocok dengan sistem start stop, karena jika sistemnya menggunakan PVC, dapat dipastikan patah akibat tidak kuat menahan beban vertical dan power dinamis saat pompa start/stop...jika sistemnya akan switching antara langsung pompa atau dari tandon, tinggal pake selector / 3 way valve.. Putar sekali langsung pindah aliran

[@wandowahid5069]

di skema sebelah kanan: selama ketinggian tandon

[@hendrykaswandi69]

Saya bingung klo msh bnyak orang yg g paham.,chanel ini udah mantap menjelaskannya.,krna kondisi dan situasi.,di rmah sy pakai skema gmbr 1.,jarak pompa smber air ke rumah 130 mtr. Pompa non auto 200 watt .,pipa dr pompa yg mau ke tandon sy by pass ke kran rumah.(pake stop kran),tinggi tandon 5mtr.,pipa output tandon ke kran rumah 2X1in.,jadi sy gak pake pelampung tandon.,dan pompa auto.,(krna sering bermasalah,dan tidak efisien ).,jadi hrs disesuaikan dgn kondisi di t4 masing2 ya gan..,terimakasih..🙏🙏

[@antossi]

Terima kasih sharing ilmunya.. kl saya pakai Gbr.1 cm di by pass outputnya..tujuanya biar gak mancing pompanya kl sealnya rusak.. Alhamdulillah udh 10 th gak pernah mancing..paling tandanga kl pompa sering jalan berarti seal dan tuzen klep minta ganti..resikonya ya memang tidak terlalu kencang krn cm ngandelin gravitasi.. cm irit listrik.. 😁🙏🏼

[@mamangadipati9810]

Alhamdulillah saya bisa langsung ngerti,sangat membantu saya sebagai pengurus Masjid..terima kasih pa Guru

[@fitrihealthy1002]

Terima kasih penjelasan nya detail sekali pak, mungkin bisa kasi saran sistem tadi bisa digabung dengan menambahkan saklar tukar hotel pada colokan listrik menjadikan pompa tadi bisa otomatis dan manual supaya toren airnya bisa digunakan semaksimal mungkin, terimakasih pak

[@efoefo998]

Manfaat bgt ilmunya. Saya sampe bikin saluran baru untuk air masuk dan keluar dr tanki. Harusnya 1pipa juga bisa ya.

[@refian12]

Dengan video ini pertanyaan saya terjawab. Di tandon tidak pakai switch listrik tapi pakai float valve 👍🏻 nice. Benar dugaan saya

[@bambangmarianto2556]

Menarik dan bermanfaat sekali infonya pak. Sekarang didaerah saya mungkin daerah lain juga mulai menggunakan pompa submersible, bisa bapak bahas tentang pompa ini. Lanjutnya rangkaian pompa submersible ini dengan toren, filter dan instalasi ke mck. Sepertinya asyik juga kalau bapak yang membahasnya.

[@senajix]

Sebaiknya jangan diisi pressure switch dan filter pada submersible pump krna sistem kerja yg dg impeler dan di rekomendasikan tanpa tekanan ektra kerja pompa agar awet. Oleh sebabnya dibutuhkan instalasi 1 dan ditambah booster pump jika ingin kencag dan irit.

[@samadmugen4310]

Kalau menurut saya opsi kedua bagusnya pipa keluaranx dibagi dua, khusus untuk cuci piring pakai dari tandon saja, kalau yg bypass dri pompa air pakai untuk kamar mandi biar air dari tandon selalu terpakai

[@kokosaptiaji6723]

Cerdas😁👍

[@ervinalexandri397]

Kurang efektif... Ketika cuci piring menggunakan pipa dari tandon diwaktu yang bersamaan pompa mengisi tandon yang justru kerja pompa lebih berat karna keatas dibanding ke keran cuci piring yang notabene pendek

[@indra_az2017]

Alhamdulillah ketemu juga pak.. Terima kasih pak.. 😊😊😊😊 Ilmunya sangat bermanfaat buat saya.

[@jiworogo210]

Matur nuwun mas....baru mau bikin tandon dr air sumur sip 👍 👍

[@yoseprozalli3283]

Ide om... Yg pertama ato no 1 jg bisa klo mau air kencang.. Di bypass pluss stop kran 3 saklar 1...hahhahha...saya mengaplikasikan d rmh saya seperti itu.. Karna pemakaian jga si om buat keran paling ujung di garasi.. Hehe

[@bejomartin8634]

Sebelum melihat ini,sy rubah saluran peralon persis cara kedua keran cukup lebih deras dari sebelumnya 👍😀🙏

[@hasanjanitra3852]

Seperti ini yang saya mau tanyakan Pak.Toha Ternyata di bahas duluan. Besok mau saya rombak seperti di gambar, moga berhasil dan terimakasih

[@riduwanwan7636]

Trims, luar biasa manfaatnya. Sekali lagi trims

[@anggaprityatomo8522]

kalo saya dirumah pada gambar 1,,output pompa hisap tak kasih cabang(kran), supaya tau klo air sumur habis ato tidak. plus di kombine dgn PDAM, mainkan check valve. sipp

[@rowmathhedajad1]

Alhamdulillah dapet inspirasi untuk sistem piping dirumah baru. Makasih Pak. Sukses selalu

[@baimbaim8205]

Alhamdulilah, toren dirumah setinggi 11 meter, sy lbh suka pake model A karna pake 2 pompa. 1 pompa (Jet pump Hitachi) dari sumur ke toren, 1 lagi pompa setelah toren ke kran, air dari kran ttp jhos deras bngt. 😁

[@Pertamax7-HD]

menyimak pembahasan pipa dulu

[@mohamadnurmanto2204]

trimakasih bang jd dapat pencerahan cara pasang toren efektif efesien.

[@adamaldila8782]

Terimakasih sangat bermanfaat penjelasannya pak. Pak saya mau tanya dan semoga bisa dijelaskan di video berikutnya. Sumber air saya memakai pdam dan sumur, saya memakai 1 pompa untuk menyedot keduanya(pdam tidak bisa keluar jika tidak disedot).saya ingin memasang tandon agar pemakaian listrik tidak terlalu banyak. Bisakah dijelaskan bagaimana instalasi pipanya dengan menggunakan sumber dari pdam dan sumur, menggunakan 1 pompa, dan yang disimpan di toren adalah air sumur? Tolong digambarkan juga posisi stop kran, check valve dan peralatan lainnya. Terimakasih banyak sebelumnya pak

[@asepsyaifuddin5643]

Kalo dipisah,Outlet tandon utk ke filter dan backwas toren, dan pipa inlet isi dr atas toren lalu pipa dr atas tsb bertemu dan dipasang 3 way antara pipa outlet dr filter kekran rmh, pipa dr mesin yg dari atas ke kran rmh dan setiap cabangnya dipasang water mur dan stop kran dan 1 pooa lubang udara utk menghindari agar tdk masuk angin, bisakan dibuaykan ilustrasi instalasi pemasangan pipanya yg benar, terima kasih

[@amingtai]

Terima kasih ini tayangan sangat bermanfaat. Ada yang ingin saya tanyakan kalau bangun baru : 1. Rekomendasi tabung udara dan presure switch untuk pompa satelit sebaiknya tetap dibuat dimodifikasi sebagaimana ada tayangan lain ya ? 2. Perlukah tambahan Check Valve Swing setelah pompa perlu ditambahkan kah ke arah tandon dan pemakaian? (Supaya air dari tandon gak balik ke pompa )? 3.Rancang pipa hanya 1 di tayangan akhir, sebaiknya pakai ukuran berapa ya? Kl dipasang besar bisakah untuk yang masuk ke tandon kalau ke tandon keluar saya pernah nonton bisa ? Apakah sebaiknya dibuat percabangan untuk yang ke arah dan keluar tandon, yg ke arah tandon pakai standar yang keluar tandon dibuat besar? Karena ditayangan lain ada rekomendasi kalau belum dibuat sebaiknya pipa sebaiknya dibuat besar makin besar makin baik. Sangat Terima kasih

[@suryantobagelen5424]

Terima kasih utk penjelasannya yg saintifik. Salam kenal dari Tiban Palem Batam

[@andicahyo8836]

Pasang saklar on off tambahan di radar... Sebagai manual switch... Dari pada pasang tabung pompa untuk swit otomatis..

[@hnuralim1692]

terima ksh infox pak, di rumah sy memakai cara yg kedua, awalnya sebelum memakai tandom instalasinya spt itu, setelah pasang tandom dan coba pakai radar ternyata radarnya tdk bisa berfungsi, dan cara manual kalau air sudah meluber di tandom mesin dimatikan, klau mesin mati air dari tandom masuk lagi ke mesin dan kesumur, belum coba pakai mesin pakai tabung smg bisa membantu, sukses selalu pak

[@AdaManfaat]

Pakai tusen klep atau check Valve di pipa keluaran pompa, untuk mencegah air balik ke sumur. Atau pasang foot klep di ujung pipa sumur

[@eddofebriansyah5799]

Pak ilmu yang sangat bermanfaat, videonya. Detail bangeetttt.. Saya mau konsul nih pak hehe.. Yang bapak share di video ini..dengan yg video bapak yg lainnya mengenai penggabungan air sumur dengan air pdam..bisa di gambarkan pak, di kombinasi gitu dengan video ini.. buat konten bapak gitu hehehe Soalnya Saya ada kendala, 1.Air yang keluar di PDAM lemah 2. Air yang keluar dari toren juga lemah ( pompa memakai float swith/radar seperti video bapak ini, sehingga pompa hanya untuk isi toren secara otomatis) Pemakaian atas bawah: 1.Atas dg toren sumber sumur untuk shower aja.. 2.Bawah dg PDAM untuk lain2 ( closet duduk, westafel, dll ) Pemakaian pipa 3/4 semua.. Rencana ada booster pump yg mau saya pasang..tapi bingung hehe.. Mohon solusinya ..

[@AdaManfaat]

Rumah nya berapa lantai pak?

[@eddofebriansyah5799]

1 lantai aja pak..toren tinggi 4meter..

[@andiaswar3514]

Outlet torren diperbesar aja pak, Misalnya pakai 2 inch nanti over sock jika masuk ke kran-kran Itu bakal lumayan besar aliranya. Kalo cara dua, boros listrik

[@ervinalexandri397]

Enggak juga saya pakai sistem seperti itu tagihan listrik perbulan rata² naik 2 ribu rupiah

[@wibisonokurnianto1988]

mantap ilmunya pak guru... dari oil & gas juga ternyata...

[@masyudi8266]

Yg kedua lebih boros listrik krna lebih sering hidup mati tapi aliran air lebih kencang, klo yg pertama lebih irit listrik krena pompa nyala cum buat isi tandon akan tetapi aliran kurang kencang

[@rabatamedia]

Saya sepemikiran. Lebih hemat listrik. Tidak apa apa banyak selang.

[@januhidayanto4735]

daripada opsi 2 mending gedein pipa dari toren ke instalasi rumah, baru diperkecil di percabangan2. hemat listrik dorongan air juga besar..

[@senajix]

Pake switch flow bosster gan.

[@baimbaim8205]

Tambahin pompa lagi stlah toren 😁

[@senajix]

@@baimbaim8205 ya betul. Kalau hanya pipa yg d gedein tekanan kurang karena out dr torent hanya 1ins dan tinggi sebatas atap kurang maksimal kalau untuk rumah 2 lantai ada km mandi lt 2.. hitungan tekanan nya F=p.g.h

[@januhidayanto4735]

boleh, cuma poin buat hemat listriknya jd ga maksimal. apalagi pompa boosternya sama wattnya dng pompa sedotnya, ya ga guna

[@senajix]

@@januhidayanto4735 ya sama aja klo sistem 1 yg d pake. Justru lebih boros krna pressure switch nya bikin pump kerja extra.

[@burhanbejokemayangan8130]

Terus n selalu berInovasi untuk bangsa Indonesia dan bahkan bangsa-bangsa di Dunia , yg komen negatif mohon tidak di tanggapi

[@edyismoyo9999]

Utk instalasi piping line yg baru akan d pasang, inlet dr pump, pipa sesuai standart output pump yakni 3/4 dim. Sementara sy renc kan output dr toren ke distribusi gunakan pipa 1,5 dim hingga nuju keran menjd 1/2 dim. Connecting dg instalasi 1 pipa dr pump k toren, akan krg sesuai dg output pipa distribusi dr toren. (Tosen klep tdk se ukuran dg pipa inlet pump ke toren) Pertanyaannya ; Bgmn menyiasati agar tdk hanya lancar saluran air dr outlet pipa distribusi 1,5 dim, tp tekanan juga meningkat Note : Sy pakai toren d rooftop rmh, tinggi 5 mtr. Atas respon dan solusinya, tks

[@aguspadang6285]

Masuk akal jga..kl untuk pemakaian pribadi nmr 1 udah bagus ...disamping tdk boros dilistrik air jg bersih tdk ada pasir yg ikut

[@lukmankurniawan2376]

Sangat paham dan setuju, tapi pompa airnya jauh lebih mahal dan boros listrik. Karena saya hanya pemakai listrik kecil jadi ini tidak cocok. Kelemahan pakai pompa ini adalah jika kita keluarkan air krannya sedikit, pompa airnya akan hidup mati hidup mati sehingga switnya cepat rusak. Yang saya lakukan dirumah saya, paralon lurus keatas kemudian sedikit menurun baru masuk bak. Pelampung otomatis saya beri jarak sedikit untuk menjaga tekanan kira2 Min 3/5 dan max 6/7 dari tandon. Pipa turun saya kasih besar dan kran saya kasih 3/4" serta meminimalisir hambatan yg ada termasuk hambatan udara. Sedikit sering untuk yg bajet kecil. Tekanan stabil disegala musim. Karena saat musim kemarau air dari pompa air kecil karena sumur dalam.

[@adhiprayoga1985]

saya cenderung pilih skema pertama, kl ir tdk kencang bs diakali dengan memperbesar pipa air turun dan dikonversi ke pipa 3/4 kl skema 2..pompa akan sering start/stop listrik lebih boros karena butuh amper yg besar saat srart pompa...dan sangat mengandalkan mekanis dr pelampung..apabila kleb pelampung bocor, pompa akan hidup terus..dan kl pelampung macet pas posisi kleb terbuka..pompa akan hidup terus..

[@arifkurniadi1698]

Terima Kasih atas penjelasanya yang bermanfaat. Sesuai dengan nama chanel ini.

[@fdse7enable]

Bagus sekali sharing nya Pak. Saya mau tanya, kalo menggunakan metode gbr yg kedua, apakah harus menggunakan pressure switch pada pompa? atau bisa kah tanpa pressure switch pada pompa? tapi pada tandon nya tetap menggunakan pelampung model radar itu. Karena pertimbangan nya mungkin jika menggunakan pressure switch pompa, bs saja jd agak boros penggunaan listrik krn setiap menyalakan kran, pompa langsung menyala

[@wiboworibut7700]

Pak tolong bahas kelebihan dan kekurangan memasang pompa air didasar sumur/diatas sumur mana yang lebih baik

[@aiamlukman8002]

Bagus bermanfaat 👍 ... dan mohon tanya. Apakah output dari tandon boleh ditambahkan tabung dan apakah hal tsb bisa memberi tekanan air ke kran? Matur suwun

[@AdaManfaat]

Tidak ada gunanya

[@bangbin5286]

Maksut hati td mo mampir kesini tp gak taunya komen nongol di pdam. 😂 maaf ya bang dan trima kasih koreksinya

[@ParkobunTV]

Saran sy tetap pakai opsi pertama dgn sedikit perubahan, itu jauh lebih mudah,murah,dan efisien di banding opsi ke dua. Sy jg krg setuju klu tandon (toren) hanya di fungsikan buat emergency.

[@AdaManfaat]

pilihan terserah anda, setiap orang memiliki prioritas masing-masing

[@hermansusilo2823]

Saya setuju, dalam realita lebih efisien, kalau opsi kedua pompa tersebut diperuntukkan tidak menggunakan tandon.

[@ilhamwahyuallifi4834]

Meskipun tidak dipakai emergency juga bisa om, tinggal matiin aja pompa nya, sudah dijelaskan di video

[@jusharnoahmad5294]

Assalamu'alaikum wr. Wb Ini untuk pengaplikasian FILTER AIR di posisi mana pak??? Sbgai informasi Saya menggunakan Pompa air Shimitzu standar, sumber air suntik Tanah 6 meter, dan Toren saya di lantai 2. Penggunaan 3 keran dilantai 2 utk mesin cuci dan kamar mandi dan 4 keran dilantai 1. Saya menggunakan tabung filter air. Mohon dibantu teknik perpipaannya agar airnya kencang dan maksimal. Saya sgt berharap dapat di jelaskan konsep penggunaan FILTER AIR di sistim perpipaan ini. Dan bagaimana mengatasi air keruh dgn konsep filter air. Sebelum nya Terima kasih atas Informasinya.

[@agoenkwibowo4881]

Om makasih ilmu nya om🙏.ada ide atau masukan om buat saya yang lg bikin kos kosan ,kira2 ada 8 cabang kran,gimana biar gak perlu pasang toren terlalu tinggi dan air bisa kencang?saya masih buta tentang ilmu per kranan,makasih om sebelum nya semoga makin jaya om

[@AdaManfaat]

Ada di video saya yg lain. Saya lupa judulnya

[@ngabdulrosid8894]

Trimksh atas penjelasannta utk saya rencana pasang tandon,, yg saya ingin tanyakan apakah tdk boros setrum listriknya? Sedangkan tandon hanya di fungsikan utk menyimpannya air lebih irit setrum yg mana bila fungsi mesin hnya utk mengisi air dan menyala apabila air sdh turun dngan sistem gambar yg ke 2 trimksh

[@AdaManfaat]

Ada kelebihan dan kelemahannya masing-masing

[@okhefirmansyahchanel6031]

Di lapangan.di sy kawasan industri listrik y nga stabil.mlah klo pakai pompa nga kencemg airy.pemakaian untuk kontrakan 6 pintu.lebih kenceng pakai toren dgn pipa yg besar.deras bgt airy bahkn di buka 6 sekaligus.listrik y bervariasi.170v sampai 200v.ini sudah di komplain dulu sempet 160v.bahkn pompa 200watt nga bisa kuar airy karna terlalu pelan.jadi gmbar pertama lebih efektif&efisien.sumber air pdam& sumur.sumur suka habis.& pdam hanya malm yg 4atm.siang 0.3_1atm

[@miminsurimin803]

Assalamualaikum...sangat dipahami tutorialnya

[@miminsurimin803]

Maaf...pak saya mau tanya,shimizu 375 bisa satu paralon ngga,terus mata jet tetap dipasang apa diganti pakai foutkleep.sangat bermanfaat terus berkarya..terima kasih 🙏

[@hedothnl8814]

Terima kasih banyak atas penjelasannya pak, ada yg mau saya tanyakan yah, apakah benar jika pipa yg dari pompa ke tandon di perkecil misalnya dari ukuran 3/4" diganti dng 1/2" aliran airnya akan lbh kencang/cepat untuk mengisi tandon nya pak? Note : Tandon saya tingginya 5 meter, dng gunakan jet pump daya dorong max 40 meter. Mahon pencerahannya pak. Makasih banyak sebelumnya nih 🙏

[@AdaManfaat]

Yang benar, makin besar makin lancar

[@sistoKenzo]

Sangat menginapirasi Pak penjelasannya yg metode kedua , apakah setiap kali kita buka kran maka pompa akan hidup mati disaat toren sudah penuh sehingga boros listrik, krn air lsg dari pompa ke kran dan kalau air toren selalu penuh maka air toren jarang dipakai dan akan banyak microba ?

[@AdaManfaat]

Nasib pemain cadangan

[@rokrs]

Saya pakai cara kedua pak... Hanya saja bila wastafel dan kamar mandi di buka maka akan kecil keluar airnya malah motor akan ngempos... Tetapi tidak memasang check Valve jalurnya... Bagaimana menurut bapak... Apakah harus pasang check Valve

[@AdaManfaat]

Ikuti penjelasan video ini.

[@infinityxpeed]

Bagi teman2 yang lebih prioritas ke hemat listrik, silahkan pakai skema 2 tapi pake 'radar' floating switch (pressure switch tidak digunakan), tapi sistem kabelnya dimodif biar kalo pengen pompa nyala bisa tekan saklar aja. Sekalian mengatasi air di tandon terlalu lama tersimpan + bisa mengatur sisa air di tandon jika listrik mati atau pompa rusak. Plus bisa pake sensor air di pipa pas di outlet pompa, spy saat sumur kering pompa gak hidup.

[@oppoindo168]

Assalammualaikum..pak tolong dibahas bagaimana pemasangan float switch/radar di pasang diatas sumur guna utk mengetahui air sumur sdh habis apa masih ada,apabila air sumurnya habis pompa akan mati dg sendirinya..saya tunggu pembahasannya dicanel video bapak,sekian saya ucapkan trimakasih..wasalam.👍

[@AdaManfaat]

Sudah

[@andriakew4256]

Makasih ilmu nya pak...kalo boleh sy minta ilmu nya lagi pak....sy ambil air dr tandon wrg....n sy mau bikin tandon 2....1 tandon di bawah tanah 1 tandon di atas ....dan saya ada mesin 1 ..gimana solusi nya air bisa kencang bila di pake n irit listrik...mkasih sebelum nya

[@AdaManfaat]

Sudah pernah saya bahas

[@imamsyaifullah9840]

Terima kasih atas penjelasan yang sangat jelas dan sangat bermanfaat, tetapi bagaimana kalau sumber airnya berasal dari sumur bor satelit yang menggunakan pompa celup?

[@AdaManfaat]

Nggak bisa dipakai begini

[@imamsant054]

Semua tergantung kebutuhan, kalau ingin keluaran airnya lebih kenceng maka pilihannya pakai yg mode pressure switch, hanya saja akan boros di pemakaian listrik, karena setiap start awal pompa amperenya bisa 2Xlipat atau lebih. Sebaliknya jika ingin hemat listrik maka pakai yg mode switch pelampung yg diseting minimal pada level setengah tandon sehingga pompa air tidak akan sering On(start awalnya lebih berkurang), hanya saja tekanan air yg keluar sesuai dengan ketinggian tandon. Menurut saya fungsi tandon selain untuk cadangan air juga untuk menghemat listrik,ada juga yg kwalitas airnya kurang bagus maka setelah tandon dipasang instalasi filter air agar bisa mendapatkan air yang lebih bersih.

[@adhityapanjiasmoro5848]

Cara ke-2 : tekanan berbanding lurus dengan biaya listrik. Hihihi

[@rabatamedia]

Matikan mesinnya. Itu solusinya hahahaaa

[@normantondang4730]

Pressure switch rawan dengan kebocoran , apalagi dengan pvc , mana nyambungya asal asalan lagi . Karena selalu ada tekanan yang tinggi

[@sumertanyoman5636]

Terus fungsi saklar otomatis yg di tandon untuk apa pak,karena distop kontak ada tegangan tergantung dari tandon kalau airnya berkurang dg settingan tertentu baru ada tegangan di stop kontak

[@ardypamungkas9505]

Jadi model kedua ad di tusen valve itu ya om, trus untuk pipa yg dari PDAM ke pompa apa perlu kita pasang kran pipa ya om? Kuatirnya air balik kesaluran PDAM

[@senajix]

Masalahnya yknapa banyak yg ga pakae sistem ke2 yg notabene menghemat pipa dan instansi karena alasan penghematan jangka panjang. Karena sumur rata² sekarang rumahan minimal dalam 60 mtr untuk dapat air bersih. Nah jika jet pump di isi pressure akan mengkonsumsi daya listrik hampir 2x lipat. Maka oleh sebab itu akan lebih efisien jika instal extra pipa dan pompa bosster dengan switch flow bukan pressure switch. Begitu kira².

[@rianhfaujie2303]

Tanya pak : Kalo misal pompa sudah tipe otomatis yg sudah ada tabung bawaan (pompa sumur dangkal), apakah harus tetap dipasang pressure switch tambahan..????

[@faridmangun4948]

Sangat efisien desain istalasi bpk, mksh

[@moriscotascomedvedev604]

Efisien apaan ,,,,, teori RUWET,,, teori sederhana malah di bikin RUWET-RUWT

[@ProfessorDicky]

Kebetulan dirumah saya menggunakan sistem nomor 2 sekarang ini. Awalnya nomor 1. Karena sambungan paralon dari pompa ke toren bocor, dan sulit dibetulkan (didalem tembok) maka disambung jd model ke 2 Menarik komen2 yg disini. Listrik tidak lebih boros, sama saja. Karena pompa nyala hanya ketika air di toren berkurang (saat ini juga air keran jadi lebih kencang) Tapi pas toren penuh, lalu keran dibuka, air tidak kencang. pas air toren brkurang, pompa nyala, keran jd kenceng Intinya listrik sama saja ga ada perubahan, sesuai jumlah air yg digunakan Tetapi, model 2 ini, yg saya gunakan (karna ga ada pilihan lain) ada kelemahannya. Yaitu footvalve atau klep yg di sumur jd lebih cepet rusak (bocor) karena menerima tekanan lebih tinggi dari air toren. Dan ini cukup merepotkan (sumur di ruang tamu, pompanya didalem sumur). kalau klep bawah bocor, air harus dipancing, ini ngeselinnya

[@maxdhewo9152]

Lha di pompanya kan ada juga klepnya kan?

[@ProfessorDicky]

@@maxdhewo9152 betul, mungkin karena bebannya lebih besar, jd paling setahun dah minta ganti. Ini malesin nya, soalnya sumur di ruang tamu

[@ranticell2654]

cb ganti pk footvalve yg dr kuningan, mgkn bs lbh awet

[@kuyabatokz5331]

bapak coba ukur pake tang ampere ketika motor menyala itu besarnya berlipat dari besaran ampere ketika motor sudah berputar normal dan tentu itu lebih boros pemakaian listtriknya karena ampere melonjak.... dan pasti dalam sehari itu motor start ber kali2

[@AdaManfaat]

Sudah bro. Lihatlah di video saya yg lain

[@jafarfay879]

Mohon maaf pak,emg irit d modal awal tp malah bengkak d tagihan listrik tiap bln krn pompa pd start awal akn 2X lbih bsar wattny dr watt yg tertera d pompany,kalo mnurut saya..lbih baik sistem no 1 dgn merubah instalasi pipa,misal pipa ny d gedein atau dengan sistem ring (loop)instalasinya..atau dengan tmbah pompa pendorong jg g bkal trlalu bros krn biasanya pompa pendorong yg watt kecil sja sdah ckup,bda dngn pompa supply toren apalagi jetpump wattny gde..mhon dkoreksi kalo salah,sukses trus pak chanelny🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻🙏🏻

[@ervinalexandri397]

Saya pakai sistem seperti ini rata² kenaikan perbulan sekitar 2 ribu rupiah

[@ig_gusto9149]

hanya sekedar masukan pd gambar ke dua tusen klep pd keluaran tdk dipasang jg tdk apa"..karna telah dikontrol pd level swicth dan jg bantuan u/masukan jk level swicth baca untuk hidup pompa...thx...good job u/konten yg bermanfaat dan ilmu yg bermanfaat🥰🥰👍

[@Enrico-i3c]

Hai kak, saya ada pertanyaan mengenai design efisiensi pompa air, penampungan, filter, tandon. Rencananya air dr pam masuk ke tong penampungan yg ada switch dulu di lt2. Tong bolongin tengah, pipa ke filter, baru ke tandon, dr tandon baru ke pompa. Krn kamar mandi di lt 2. Sehingga filter bisa jarang diganti.

[@Enrico-i3c]

Menurut kakak gimana? Apakah design saya effisien dan mungkin ada concern yg harus saya perhatikan?

[@sukri4275]

Kalo emang mau menghemat listrik dariatas pipa lebih besar lalu kebawah di perkecil itu lebih efektif

[@rabatamedia]

Pak sy tanpa mesin pompa air. Tekanan PDAM lemah namun airnya tetap jalan dan kadang PDAM tidak mengalir. Ketinggian Tandon hanya 2 meter dari kran dirumah. Rencana pakai yg nomor 2. Satu selang untuk isi tandon dan langsung kerumah. Apakah efektif?

[@abrahmannaim2117]

Biasanya untuk mengakali air yg kelusr dari toren agar tetap kencang deras biasany tukang instal pipa yg keluar lebih besar pak, misal pipa yg masuk ngisi toren 3/4 keluar nya lebih besr 1-2"dim..kran tetap kecil.. kalau seperti itu bagaimana kira2 pak?makasih

[@AdaManfaat]

Bisa. Sudah pernah saya bahas sebelumnya

[@kusardianto]

Kalo menurut saya Rata2 orang pakai tandon air itu buat menghemat listrik,kalo yg digambar no 2 itu pompanya otomatis start stop terus kalo ada yg buka kran,mending tandon airnya diganti pakai tabung pressure yg besar dan pressure switch nya dinaikin sampai 3 atau 4 bar biar aliran air nya kencang

[@ervinalexandri397]

Justru kalo naikin pressure switch malah jadi boros listrik bambang

[@kikimuljadi7841]

Pak Ikhwan mau tanya, tangki bawah 550L lokasi dihalam rumah, dari tangki ditarik pipa 15m lewat bawah lantai, diujung tembok belakang rumah pipa naik 10m ke toren. Pertanyaan saya : pompa yg cocok utk pemipaan tsb yg 125 watt atau 200watt ?? Terima kasih

[@AdaManfaat]

125 pun sudah bisa

[@eat-study]

Bukan hanya Ada Manfaat tapi juga Banyak Manfaat.

[@wahidhasyim3822]

Salam kenal pak saya terimkash ilmunya. 1 pertanyaan. Kalau mau pakek filter air dengan konsep no 2 di pasang sebelum tandon atau setelah tandon filter air nya..mohon jawaban terimkash sehat selalu

[@AdaManfaat]

Filter tidak bisa setelah tandon

[@wahidhasyim3822]

Terimkash ilmunya pak

[@TheDaudlondong]

Kalo sy cenderung pake yg no. 1. kenapa? biasanya tekanan pompa lebih besar sehingga bisa merusak katup bola yg dipasang di tanton. itupun kalo air turun dibuka krannya pompa hidup lagi. lebih baik pake level switch (radar). jadi bisa kita stel ketinggian air tandonnya. kemudian untuk dari tandon ke kran gunakan pipa lebih besar namun ketika dikran pipanya mengecil. lebih mudah maintenancenya. jikalau ada kebutuhan air lebih deras untuk ke kran bisa tambahkan pompa tambahan tapi harus dibikin 2 jalur. 1 jalur untuk langsung ke kran yang satunya dibikin by pas ke pompa. tapi pompa tambahan pake tabung supaya tidak rusak.

[@idhamkholid9051]

Cara yg kedua switch cepat rusak, krna frekuensi pemakaian lebih sering....biasanya klo ingin kuat semburannya umumnya org pake pompa booster tambahan di output tandon..

[@MamatMiptahurahmat]

Di penjelasan terakhir,, apakah dekat mesin pompa nya ngga dikasih chek valve,,,? Dan kalo gak di pasang apakah airnya tdk akan kembali ke sumur?? Terima kasih sebelumnya.

[@AdaManfaat]

Sudah ada check Valve nya

[@rojackjantan6754]

Skema ke 2 efeknya boros listrik krn pompa hidup mati. Lebih baik pipa outlet diperbesar. Saya pakai pipa 4" utk penambah tekanan sekaligus sbg tambahan cadangan air. Dari pipa 4" lalu diperkecil secara bertahap menuju kran.

[@soen_gokil]

Opsi kedua lebih ke mentingin kencengnya air doang, tapi boros di listrik..

[@wibisono4164]

gambar 2. tekanan air dari toren menyebabkan pompa lebih berat bekerja untuk mendorong air ketoren. jadi lebih boros listrik. gambar 1. air langsung dr pompa ke toren tanpa ada tekanan air balik dari toren .. mohon koreksi jika salah

[@tatangpriyo9376]

Bagus sekali penjelasannya Pak. Terima kasih banyak...

[@XiaoXinLie]

pak bole request tips utk tandon air di rumah 1 lantai yg lgsg masuk air cuman dari Pam.

[@AdaManfaat]

Beberapa minggu yg lalu sudah saya bahas

[@mahaupiaalexzendra5427]

bapak hampir berjaya....hanya sedikit saja penambahan diperlukan...

[@AdaManfaat]

Apa yang boleh ditambahkan?

[@dandybagusprasetyo8871]

Maaf pak mau nanya kalo untuk yang deket pompa air itu perlu check valve juga apa gak ya seperti yang PDAM?

[@kingofquens2920]

Betul sekali.. Ada manfaat.

[@kkacoffee3285]

Tanya pak pemasangan klep tabok sebaiknya seblum air masuk ke pompa apa setelah air melewati pompa

[@ulikmoralis2234]

Penjelasannya sangat mudah difahami,, thanks pak

[@ferryheriyana5465]

Terima kasih ilmunya pa kalau untuk instalasi yang hemat listrik, menggunakan pompa sumur yang menggunakan tandon yang seperti apa ya pa..mohon pencerahaannya

[@AdaManfaat]

Kalau ingin hemat listrik, seperti gambar kiri

[@adhiprayoga1985]

skema pertama pak...radar airnya di stel saat air habis baru nyala ( range pelampung 1 dan 2 jaraknya dioanjangin)

[@hitamku1502]

Klo ikut cara ke 2 .. dari mesin tersambung ke kran klo pakai pipe 1/2" disambung ke 3/4 lebih kencang atau sama bang airnya?

[@alyamysara240]

Mksh pak ilmunya... Mo nanya klw pki cara 2 air dari tandon yg keluar apa bs masuk lg ke sumur melalui mesin pompa???

[@AdaManfaat]

Tidak karena ada check Valve

[@alyamysara240]

@@AdaManfaat artinya setiap mesin pompa udh ada check valvenya ya pak.??

[@AdaManfaat]

Pompa sumur dangkal biasanya begitu

[@suryana0688]

Untuk cara yg k 3. Apakah tidak membuat kinerja pompa lbh berat. Karena air yg dr toren menuju kebawah satu pipa dengan air yg keluar dr pompa. Sehingga saat pompa di nyalakan dan kran di tutup semakin lama air yg di toren semakin bnyak dan itu membuat tekanan air yg ke bawah smkin kuat, sehingga menghambat keluaran air dr pompa menuju toren d atas?

[@AdaManfaat]

bukan seperti itu sifat (behaviour) air mas.

[@mochmulyadi3527]

Justru pada saat isi tandon pada pola kanan mengalami perlswanan dari gravitasi air dalam tandon. Bukan flood switch tapi level switch.

[@slametriyadi83pwr]

mas ini salah judul gambar yang 1 itu sistem water level control (WLC), yg 1nya lg sistem control dengan tekanan air, jelas saja instalasinya berbeda

[@adnantopan268]

om ... bikin video tandon radar pake saklar , soalya radar sering rusak

[@AdaManfaat]

maksudnya pakai relay? akan saya bahas nanti

[@tukangabalabal3142]

Kalo sistem gambar kedua. Fungsi tandon hanya sebagai cadangan ketika pompa mati ya pak.. Nah, sebesar atau sekecil apapun tandon air jika pompa nya mati tekanan tetap sama saja ya pak. Makasih

[@AdaManfaat]

ya

[@tukangabalabal3142]

Tp apakah pelampung dlm tandon 2 membuat boros listrik ya pak?. cetek2 pompanya.

[@kulupngangin391]

"Kang gmn dgn skema 'sumur Bor', apa bisa dgn mesin 'pompa biasa(bukan jet pump) bisa menaikkan air ke toren dgn ketinggian 9mtr', matur suwun..👍

[@AdaManfaat]

Tergantung kedalaman permukaan sumur