Alhamdulillah saya bersyukur sudah pernah mondok di sini.,semoga generasi selanjutnya bisa membawa pondok pesantren Nurul qodim Al.mansyuriyah ini semakin jaya ,maju,dan semakin banyak para generasi Islam yg semakin berbondong" mau mondok di manapun ,di pesantren manapun salah satunya di PP NURUL QODIM AL-MANSYURIYAH ini.,di manapun pondoknya itu sama saja yg penting ilmunya barokah Amin🤲 Salam santri
@fauziw56172 жыл бұрын
Saya Alumni disana, pada saat itu yang menjadi pengasuh KH. Abdul Karim Rosyad bin Hafidz. Adapun pengasuh yang sekarang (KH. Ashimuddin Karim) dikenal dengan Ulama yang sederhana dan sabar dalam apapun. Mugi pinaringan sehat Gus 🤲
@muhamadmusleh92507 ай бұрын
Saya alumni priode 1993-2002,terimakasih KPD gus Jamik yg telah menerangkan silsilah nasab guru kami,Krn slma ini saya TDK begitu mengetahui silsilah nasab guru kami
@jamikahmad89815 жыл бұрын
Sejarah Berdirinya PP. NURUL QODIM ALMANSHURIYAH, bermula dari Pemuda yg bernama Muhammad Tohir bin Qodhi dari sampang madura yg masih cucu dari batu ampar atau syekh abu syamsuddin (bujuk LATTONG), yg kelak lebih di kenal dng nama Syekh Taman Sari atau KH. MANSYUR TOHIR (mbah Mansyur), beliau mondok di PP. CANGAAN BANGIL krn Lari dari kejaran Belanda, Pesantren Cangaan Yang saat itu di asuh oleh mbah KH. IDRIS (mertua) bin Mahalli bin Qosim bin Ahmad bin Abd Rahman Basyaiban (suami dari Syarifah Khodijah / mbah Ratu Ayu bangil), singkat cerita setelah 10 tahun lebih nyantri di cangaan ada kejadian istimewa yg terjadi pada diri tohir (muda) ketika suatu malam mbah idris di kejutkan dg melihat sinar yg sangat terang bersinar keluar dari salah satu kamar santri, kemudian beliau masuk ke dlm kamar trsbt dn mengikat ujung sarung santri yg lg tidur, setelah sholat subuh mbah idris mengumpulkan semua santri dn bertanya (sarunge sopo seng onok gendelane)> sarungnya siapa yg ada ikatannya? Tanya beliau, Kemudian tidak lama salah satu santri mngacungkan tangan (sarung kulo yai)> sarung sy kyai,,,, kemudian mbah idris bertanya (jenengmu sopo?)> namamu siapa? Santri trsbt menjawab (nami kulo tohir yai)> nama sy tohir, dn stlah kejadian itu akhirnya mbah idris menikahkan santri tohir dg putri beliau yg bernama siti Aisyah binti Idris, dari pernikahan inilah awal mula desa Taman Sari sekaligus berdirinya PP. NURUL QODIM ALMANSHURIYAH, Mudah2an bermanfaat, salam santri NU Ukhuwah islamiyah.... !!!
@jamikahmad89815 жыл бұрын
Mbah KH. MANSYUR TOHIR bin QODHI wafat pada usia 107 tahun di Taman Sari pada bulan Sya'ban Tahun 1905 M, beliau adalah Pendiri dan pengasuh pertama PP. Nurul Qodim Almanshuriyah, setelah beliau wafat pengasuh di gantikan oleh putra beliau Mbah KH. SYAMSUDDIN bin MANSYUR, beliau menjadi pengasuh pesantren hanya sebentar (kurang lebih sekitar 5 tahun), beliau adalah ulama yg zuhud dan ahli Tasawwuf, dan krn kezuhudannya beliau yg kemudian pesantren di berikan dan di gantikan oleh saudara iparnya, yaitu Mbah KH. HAFIDZ bin SUFYAN (Suami dari Nyai Siti Khodijah binti Mansyur tohir) beliau kyai hafidz seorang ulama yg Alim allamah yg sezaman dan pernah satu kamar nyantri di Makkah dg Hadratussyekh KH. HASYIM ASYARI, stelah wafat di gantikan oleh mbah KH. ABD ROSYAD bin HAFIDZ, beliau mbah Rasyad di kenal oleh Ulama dan masyarakat pasuruan sebagai Auliya Alloh dan beliau sezaman dg Mbah KH. ABD HAMID pasuruan, Dan memang mbah Hamid sering berkunjung ke ndalem mbah Rasyad, dn setelah wafat di gantikan oleh KH. ABD KARIM bin RASYAD, setelah wafat Melalui kesepakatan musyawaroh Masyayikh Keluarga Bani MANSYUR TOHIR di gantikan oleh Gus HASYIM bin KARIM sampai sekarang, salam santri NU....!!!!
Putra-putri mbah KH. MANSYUR TOHIR bin QODHI : beliau mempunyai 4 orang anak, 1.KH. MANSYUR (meninggal di Makkah, ketika naik haji), 2.KH. SYAMSUDDIN bin Tohir, 3.Nyai SITI KHODIJAH binti Tohir (Istri dari KH. HAFIDZ), 4.Nyai SITI ROMLAH binti Tohir.