Рет қаралды 605
Masjid Raya Baiturrahman adalah masjid bersejarah yang menjadi simbol agama, budaya, jiwa, ketangguhan, dan perjuangan Rakyat Aceh.
Masjid yang terletak di pusat Kota Banda Aceh ini telah mengalami beberapa kali renovasi dan perluasan. Yang pertama terjadi pada tahun 1936. Atas upaya Gubernur Jenderal Hindia Belanda A. PH. Van Aken, dilakukan pembangunan dua kubah di sisi kanan dan kiri masjid. Selanjutnya, pada tahun 1958-1965, bangunan masjid kembali diperluas. Pada perluasan kedua ini ditambahkan dua kubah dan dua menara di sisi barat (mihrab). Kelima kubah ini merupakan perlambang lima elemen dalam Pancasila.
Pada tahun 1992, dilakukan pembangunan dengan penambahan dua kubah dan lima menara. Selain itu, dilakukan perluasan halaman masjid sehingga total luas area masjid saat ini menjadi 16.070 meter persegi.
Dan terakhir kali Masjid Raya Baiturrahman direnovasi adalah pada tahun 2015 di Masa Gubernur Zaini Abdullah. Renovasi pada tahun 2015 dilakukan penambahan beberapa payung, sehingga menyerupai Masjid Nabawi yang ada di Kota Madinah.