Prinsip kerja varistor pada Power Suppy SMPS, cara mengukur, baca nilai dan cek kerusakan

Cara kerja Varistor pada SMPS Power Supply, cara ukur, baca nilai & cek kerusakan #fyp #varistor #vdr #smpsrepair #repair #dcpowersupply #powersupplyrepair #tutorial #youtuberecommendations #electroniccomponents #electronicengineering #psu
Varistor atau VDR ( Voltage Dependent Resistor) adalah sebuah komponen semikonduktor non-linear dan non-ohmic yang berfungsi sebagai proteksi terhadap lonjakan tegangan transien ( surge protection) dimana karakteristiknya mirip seperti diode P-N Junction. Sebuah Varistor memiliki resistansi yang akan berubah tergantung kepada perubahan tegangan yang diterima. Berbeda dengan Diode, Varistor mempunyai karakteristik yang sama untuk kedua arus pada terminal sambungan elektroda. Pada tengangan yang rendah Varistor memiliki Impedansi yang sangat tinggi, dimana nilainya akan menurun jika tengangan mengalami kenaikan.
Saat ini sebuah Varistor dibuat dari material Ceramic Metal Oxide yaitu ceramic dari butiran massa Seng Oksida ZnO ( ceramic of Zinc Oxide grains) yang biasa disebut MOV (Metal Oxide Varistor).
Varistor sebagai salah satu komponen proteksi (protection circuit component) selain Fuse dan NTC (Negative Temperature Coefficient) mempunyai beberapa parameter antara lain :
1. Clamping Voltage
2. Maximum Energy Pulse
3. AC &:DC Voltage rated
4. Capacitance
5. Response time (short response protection)
6. Current rating
Varistor bekerja dengan cara menyerap (absorber) dan menjepit (clamping) serta direction (membuang) tegangan dan arus transien. Varistor harus dipasang pararel terhadap sumber tegangan dan rangkaian beban yang diproteksi. Berbeda dengan Fuse dan NTC yang dipasang secara seri terhadap salah satu sumber tengan dan rangkaian beban yang diproteksi.
Fuse, NTC dan Varistor (VDR) biasanya bekerja bersama-sama membentuk sebuah rangkaian proteksi (protection circuit) pada SMPS Power Supply.
Bagaimana prinsip kerja, apa saja parameter, cara membaca dan mengukur nilai daripada Varistor akan dijelaskan secara detail dalam video kali ini.
Jangan lupa Subscribe, Like dan Share!, karena video ini masih mempunyai video lanjutan yang masih berkaitan mengenai pemilihan Varistor untuk tiap-tiap kelas proteksi pada SMPS Power Supply.
Selamat menonton! Terima kasih.

[@yohanes46]

Bang ,kalau ditancapkan MCB PLN langsung ngetrip apa varistornya ?

[@matprorepair]

Pointnya adalah Power Supply nya ada masalah bos, mungkin ada yg short, open, atau bad contact. Utk yg short salah satunya Varistornya bisa rusak. Kerusakan Varistor pada umumnya adalah short, varistor dipasang pararel antara Line dan Nol sumber tegangan maka dipastikan Fuse utama akan putus Namun jika Fuse blm putus tp MCB ngetrip kemungkinan besar masalahnya ada pada komponen lain misalnya Dioda disekitar Mosfet yg terhubung ke Mosfet switching yg short, atau mosfetnya ada yg rusak. Utk kasus sangat kecil listrik PLN ngetrip krn kerusakan varistor yakni krn varistor bocor atau open (jarang terjadi) Jadi sebaiknya diperikss mulai dari Fuse utama, NTC, Variator Dioda, Mosfet switching dan Kapasitor filter MKP nilainya menurun drastis dan Elco bocor krn menggelembung Kapasitor MKP itu yg kotak dekat fuse itu pernah saya alami nilainya menurun drastis bikin listrik ngetrip pdhal fuse ok, ntc ok, I Varistor dan mosfet jg ok

[@yohanes46]

@matprorepair Awalnya saya tancapkan di laptop(yg akhirnya saya ketahui ternyata sumber masalahnya) , MCB langsung ngetrip, saya pikir chargernya rusak. Saya ganti charger lagi, yg terjadi sama, dua2nya akhirnya konslet.

[@matprorepair]

Jadi ini ceritanya yg rusak adalah power supply laptop? Jika chargernya diganti rusak lg jadi tope konektor DC chargernya tidak sesuai atau ada problem di rangkaian internal laptopnya. Charger atau power supply pada umumnya ada 2 tipe utk letak polaritas tegangan positif (+) dan negatif (-) nya. Jika terbalik yg seharusnya positif charger ke positif port di laptopnya pas dipasang masuknya ke negatif jadinya bisa short dan sebaliknya, MCB pun jadi ngetrip. Jika pakai harger tipe sama.tdk usah pusing lg utk polaritasnya, tp jika pakai merk lain sebelum colok mesti diukur dulu polarits tegangan di chargernya. Lalu jika rating tegangan dan arus charger tdk sesuai dgn yg seharusnya misalnya lebih kecil tegangan dan arusnya, charger power supply bisa langsung rusak dicolok ke laptop dan MCB pun bisa turun. Charger yg dipakai tegangan hrs sama dan arus minimal sama atau lebih besar. Mosfet regulator di laptop biasanya arusnya besar, jd klu pakai charger yg arusnya lebih kecil dari aslinya akan ada feedback dari laptop saat dipasangin charger. Charger langsung rusak. Jika charger speknya sesuai dan bagus awalnya, konektor chargernya jg cocok ke laptop tp pas dicolok langsung ngetrip itu baru cek di laptopnya mungkin ada problem di bagian regulator DC si rangkaian laptop.