Pembahasan yang sangat menarik dan mendalam terkait tantangan prodi-prodi di lingkungan fakultas Ushuluddin. Penjelasan ini benar-benar membuka wawasan, terutama mengenai pentingnya menjaga prodi-prodi yang menjadi 'jantung keilmuan Islam' agar tetap relevan dan diminati. Namun, saya ingin bertanya, jika kementerian tidak mendukung affirmative action untuk prodi tertentu, adakah langkah lain yang bisa diambil agar prodi ini tetap bertahan dan berkembang?