Profile Vid. Competition: Tulungagung Regional Museum (Museum Daerah Tulungagung) - Sciehash's Entry

Tulungagung is a wonderful city located in the southern part of the Java Island. Precisely, in the East Java province. This city is known for it's quality marbles, reog kendang, Ngujang monkeys, and coffee shops. Not only that, there are many interesting places you can visit. One of the place that is highly reccomended for visiting is the local museum. Tulungagung Regional Museum was built in the year 1996. This museum is also called Wajakensis Museum of Tulungagung. The reason for that is because fossils of Homo Wajakensis was found in this city. The place where it was found is called the Wajak village. The replica of Homo Wajakensis fossil is available inside the museum. The original is stored in Naturalis Biodiversity Center, a museum in Leiden, the Netherlands. However, there's more to the museum. The collection ranges from archeological to ethnographical discoveries, with over than 134 archeological discoveries, 21 pieces of tools for farming, 18 pieces of tools for fishing, 28 pieces of keris, one kind of Indonesian traditional sword, and 798 pieces of coins from the past. You may also read a summary of Tulungagung's and the museum's history inside.
This museum is located at Boyolangu Raya Street, KM 4th, Gedangsewu Village, Boyolangu District, Tulungagung Regency. It's open from Monday to Saturday, starting from 7:30 AM to 2 PM. The entrance fee is completely free, making it an appealing destination, even to students, culture enthusiasts, and locals alike. Why should you wait to enrich your knowledge on one part of Indonesian ancient history? Come and visit Tulungagung Regional Museum today!
Sources:
radartulungagu...
museum.kemdikb...
jatim.idntimes...
Tulungagung adalah sebuah kota yang indah, yang terletak di bagian selatan pulau Jawa. Tepatnya, berlokasi di provinsi Jawa Timur.
Kota ini terkenal sebagai penghasil marmer yang berkualitas, reog kendang, monyet Ngujang, dan warung kopi. Tidak hanya itu, ada banyak tempat menarik yang bisa kamu kunjungi. Salah satu temoat yang snagat direkomendasikan untuk dikunjungi adalah museum lokalnya. Museum Daerah Tulungagung dibangun pada tahun 1996. Nama lain dari tempat ini adalah Museum Wajakensis Tulungagung. Alasannya adalah, karena fosil Homo Wajakensis ditemukan di kota ini. Tempat di mana fosil tersebut ditemukan adalah Desa Wajak. Replika dari fosil Homo Wajakensis bisa ditemukan di Museum ini. Fosil aslinya tersimpan di Naturalis Biodiversity Center, sebuah museum di Leiden, Belanda. Bagaimanapun, masih ada lagi banyak hal yang ada di museum. Koleksinya terdiri dari penemuan arkeologi hingga etnografi, dengan lebih dari 134 penemuan arkeologi,
21 buah alat untuk pertanian, 18 buah alat untuk memancing, 28 bilah keris, salah satu jenis pedang tradisional indonesia, dan 798 buah koin kuno. Kamu juga bisa membaca ringkasan sejarah Tulungagung dan sejarah Museum di dalamnya.
Museum ini terletak di Jalan Raya Boyolangu, Kilometer 4, Desa Gedangsewu, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. Museum ini buka mulai hari Senin sampai Sabtu, Mulai dari jam 7:30 pagi sampai jam 2 siang. Harga tiket masuknya gratis, membuat tempat ini menjadi destinasi yang menarik, bahkan bagi pelajar, pemerhati budaya, dan warga lokal. Kenapa anda harus menunggu untuk memperkaya pengetahuan anda tentang salah satu bagian dari sejarah kuno Indonesoa? Datang dan kunjungi Museum Daerah Tulungagung hari ini juga!
Find this place on Google Maps:
www.google.co....
Music:
Original Soundtrack for Tulungagung Regional Museum Profile Video Competition by Sciehash (Scientia H.)
Thanks for watching!