Рет қаралды 17,854
Bagi kita yang hidup di bawah kasih karunia Tuhan, kita tahu bahwa segala sesuatunya bukan karena usaha kita, tetapi semuanya adalah pemberian cuma-cuma karena kebaikan Tuhan. Lalu bagaimana dengan upah? Apakah orang yang hidup dibawah kasih karunia percaya dengan upah?
Ibrani 11:6
6Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Dengan iman, kita berkenan kepada Bapa di Sorga, dan kita mendapatkan pertolongan dari Tuhan ketika kita berpaling kepada-nya, dan tidak mengandalkan kekuatan kita sendiri, tidak hanya itu, Tuhan menjanjikan upah bagi kita yang sungguh-sungguh mencari Dia.
Allah menggunakan upah untuk memotivasi kita. Ketika kita mengikut Tuhan Yesus, Tuhan berkata bahwa kita, “Sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya, orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.”
1 Korintus 15:10
10Tetapi karena kasih karunia Allah aku adalah sebagaimana aku ada sekarang, dan kasih karunia yang dianugerahkan-Nya kepadaku tidak sia-sia. Sebaliknya, aku telah bekerja lebih keras dari pada mereka semua; tetapi bukannya aku, melainkan kasih karunia Allah yang menyertai aku.
Oleh kasih karunia Tuhan, Paulus menjadi orang yang bekerja lebih keras dari orang lain, karena kasih karunia Tuhan. Seperti juga kisah Rut, ketika dia berpaling kepada Tuhan Allah bangsa Israel, dia mendapat kasih karunia Tuhan, dan dia menjadi rajin, dan dia mendapatkan upah.