Рет қаралды 31,900
Wahyu 1:1-3
1Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes. 2Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. 3Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnya, sebab waktunya sudah dekat.
Kitab Wahyu adalah wahyu tentang Yesus Kristus, tentang apa yang sudah Tuhan Yesus selesaikan di atas kayu salib.
Kata ‘wahyu’ di sini, dalam Alkitab versi King James terjemahannya adalah “revelation”, bahasa aslinya, bahasa Yunaninya adalah “apokalupsis” yang artinya menyingkapkan penutup, menyingkapkan tirai untuk membuka pandangan atau pengertian yang sebelumnya tersembunyi, tentang siapa? Yesus Kristus. Dan jika kita membaca kitab wahyu kita akan berbahagia, tidak ketakutan.
Wahyu 5:1-5: 1Maka aku melihat di tangan kanan Dia yang duduk di atas takhta itu, sebuah gulungan kitab, yang ditulisi sebelah dalam dan sebelah luarnya dan dimeterai dengan tujuh meterai. 2Dan aku melihat seorang malaikat yang gagah, yang berseru dengan suara nyaring, katanya: "Siapakah yang layak membuka gulungan kitab itu dan membuka meterai-meterainya?" 3Tetapi tidak ada seorang pun yang di sorga atau yang di bumi atau yang di bawah bumi, yang dapat membuka gulungan kitab itu atau yang dapat melihat sebelah dalamnya. 4Maka menangislah aku dengan amat sedihnya, karena tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk membuka gulungan kitab itu ataupun melihat sebelah dalamnya. 5Lalu berkatalah seorang dari tua-tua itu kepadaku: "Jangan engkau menangis! Sesungguhnya, singa dari suku Yehuda, yaitu tunas Daud, telah menang, sehingga Ia dapat membuka gulungan kitab itu dan membuka ketujuh meterainya."
Kata ‘meterai’ di sini dalam Alkitab versi King James terjemahannya adalah seal, bahasa aslinya, bahasa Yunaninya adalah “sphragis” atau “sphragizo” yang artinya to stamp for security to keep secret, mencap untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan.
Jadi Yohanes melihat Allah duduk di atas takhta-Nya, di tangan kanan-Nya ada sebuah gulungan kitab yang bagian dalam dan bagian luarnya ada tulisan, kemudian dimeteraikan, diseal dengan tujuh buah meterai. Dan tidak ada seorang pun yang dianggap layak untuk buka gulungan kitab, membuka meterainya dan melihat ke bagian dalamnya, maka Yohanes menangis. Sekarang pertanyaannya, kenapa Yohanes menangis? Apa sebenarnya isi gulungan kitab itu?
Di dalam kitab Yehezkiel 2, Yehezkiel juga melihat kitab yang sama, yang berisikan ratapan, keluh kesah dan rintihan. Ketiga-tiganya ratapan, keluh kesah dan rintihan yang merupakan bagian dari gambaran, ekspresi orang-orang yang hidupnya ada di bawah kuasa kegelapan. Isinya tentang kabar buruk sehingga orang meratap, berkeluh kesah dan merintih.
Efesus 1:13-14: 13Di dalam Dia kamu juga -- karena kamu telah mendengar firman kebenaran, yaitu Injil keselamatanmu -- di dalam Dia kamu juga, ketika kamu percaya, dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. 14Dan Roh Kudus itu adalah jaminan bagian kita sampai kita memperoleh seluruhnya, yaitu penebusan yang menjadikan kita milik Allah, untuk memuji kemuliaan-Nya.
Waktu kita lahir baru, menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat kita, kita dimeteraikan dengan Roh Kudus, yang dijanjikan-Nya itu. Kita dimeteraikan oleh Roh Kudus menjadi milik-Nya Kristus. Tanda resmi kita milik-Nya Yesus adalah Roh Kudus, Roh Kudus ada di dalam kita.
Yesus diolok-olok, Yesus dihina, Yesus diludahi, Yesus ditinju, Yesus ditelanjangi, Yesus dicambuk, Yesus dikasih mahkota duri, Yesus disalib, di atas kayu salib Yesus ditikam, darah-Nya tercurah, darah yang tercurah adalah darah yang membayar kita, darah yang menebus kita, darah yang membuka semua meterai iblis atas hidup kita.
Wahyu 7:9: 9Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka. Hanya Yesus yang layak membuka meterainya, setelah Yesus membuka meterainya, siapa yang hatinya percaya lidahnya mengaku Yesus Kristus Tuhan akan dimeteraikan dengan Roh Kudus menjadi milik-Nya Allah.
Kita yang percaya kepada Yesus sudah dibebaskan dari hal-hal yang buruk yang iblis rancangkan kepada kita, kemiskinan, kelaparan, maut, sampar, hanya kebajikan dan kemurahan belaka yang mengikuti kita sepanjang umur hidup kita. Suatu saat kita kembali ke sorga, kita akan berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih memandang kemuliaan Tuhan sampai selama-lamanya. Berbahagialah.