Putri Salju

NahkaHuilu videos #Nahkahuilu Channel Video (NahkaHuilu_MagicFlute)
Putri Salju
Mereka tidak tahan membayangkan sahabat tercinta mereka beristirahat dalam kegelapan bumi. Maka, para penambang membangun peti kaca untuk Putri Salju dan meletakkannya di altar gereja hutan. Peti itu melindunginya dari dingin, dan melalui kaca, Putri Salju terlihat seperti masih hidup - pipinya sedikit merah muda, dan rambut hitamnya berkilau saat sinar matahari menyentuhnya. Para penambang bergiliran menjaga di sampingnya siang dan malam.
Suatu hari di akhir musim dingin, seorang pemuda bernama Eero tersesat di hutan dalam perjalanan ke gereja Kuusamo. Dia menemukan gereja tua itu dan memutuskan untuk bermalam di sana. Saat memasuki gereja, matanya tertuju pada peti kaca dan gadis yang terbaring di dalamnya. Eero belum pernah melihat sesuatu yang seindah itu. Hatinya dipenuhi rasa kagum sekaligus sedih, dan dia bertanya kepada para penambang siapa gadis itu dan mengapa dia ada di dalam peti.
Para penambang menceritakan kisah tragis Putri Salju. Eero mendengarkan dengan penuh perhatian, dan setelah mendengar semuanya, dia berkata, “Gadis ini tidak bisa terus berada di sini, tersembunyi di hutan. Dia pantas mendapatkan penghormatan dan kedamaian yang menjadi haknya sejak lahir. Biarkan aku membawanya kembali ke Kuusamo agar dia bisa diberkati dan dimakamkan di tanah suci.”
Para penambang awalnya ragu, tetapi ketulusan Eero membuat mereka setuju. Mereka membantu mengangkat peti itu ke atas kereta luncur, dan Eero mulai membawa Putri Salju menuju Kuusamo. Dalam perjalanan, kereta luncur terguncang karena batu besar, dan guncangan itu membuat sepotong buah lingonberry beracun yang terjebak di tenggorokan Putri Salju terlepas. Tiba-tiba, Putri Salju membuka matanya dan menarik napas dalam-dalam.
Eero menghentikan kereta dengan kaget, dan para penambang yang mengikuti di belakang mendekat. Putri Salju memandang sekeliling dengan bingung hingga akhirnya matanya bertemu dengan Eero. “Di mana aku?” tanyanya dengan suara lemah, tetapi penuh kehangatan. Eero dan para penambang menjelaskan apa yang terjadi, dan Putri Salju perlahan memahami bahwa dia telah kembali ke dunia orang hidup.
Setelah pulih, Putri Salju berterima kasih kepada para penambang dan Eero atas penyelamatan mereka. Dia memutuskan untuk kembali ke Kuusamo menemui ayahnya, tetapi dia tahu harus menghadapi ibu tirinya untuk mengakhiri kejahatan itu. Eero menawarkan diri untuk menemaninya, dan para penambang memberi mereka restu.
Ketika mereka tiba di pondok kecil yang berwarna merah, Martta membuka pintu dan wajahnya berubah menjadi ketakutan saat melihat Putri Salju masih hidup. Cermin peraknya telah mengatakan bahwa Putri Salju adalah yang tercantik, tetapi sekarang dia sadar tidak akan pernah bisa memenangkan pertarungan ini. Namun, Putri Salju tidak mencari balas dendam. Dia memandang ibu tirinya dengan tenang dan berkata, “Iri hati dan kebencian tidak akan membawa kebaikan. Aku memintamu pergi dan biarkan kami hidup dengan damai.”
Martta, yang telah kehilangan semua kekuasaan dan keindahannya, melarikan diri ke hutan dan tidak pernah kembali. Putri Salju dan Eero tinggal di pondok merah itu, dan tidak lama kemudian, ayahnya, Heikki, kembali ke sisi putrinya. Putri Salju tidak pernah melupakan para penambang, yang menjadi bagian dari keluarganya, dan gereja hutan itu kembali menjadi tempat sukacita dan kedamaian.
Putri Salju hidup panjang dan bahagia di Kuusamo yang damai, mengingatkan semua orang bahwa keindahan sejati bukanlah apa yang terlihat, tetapi ditemukan dalam kebaikan hati dan kekuatan untuk memaafkan.