Рет қаралды 2,868
Meski sempat diguyur hujan deras, tak menyurutkan minat ribuan penonton untuk menyaksikan Karnaval Pembangunan Kabupaten Sragen. Menempuh rute dari Masjid Al-Falah Sragen hingga Taman Kridoanggo, para peserta tampak semangat memamerkan beragam kreatifitas dari masing-masing potensi yang dimiliki.
Para peserta karnaval berjalan kaki, mengenakan beraneka kostum festival, mulai dari ala burung garuda, kostum dari daur ulang barang bekas, kostum dari bahan alam, pakaian adat, seni grup tari-tarian, dan tokoh wayang.
Sedangkan peserta mobil hias banyak yang menghiasnya menjadi bentuk rumah, memajang miniatur pembangunan, rumah tawon, singgasana dan sebagainya.
Tampak hadir menyaksikan diatas panggung kehormatan Bupati Sragen, dr. Kusdinar Untung Yuni Sukowati dan suami, dr. Akbar Zulkifli Oesman, Wakil Bupati, Suroto dan istri, Supami, jajaran Forkopimda, serta sejumlah kepala OPD.
Pada momen tersebut Sekda Sragen, Tatag Prabawanto dan tiga Asisten Setda Sragen memberikan surprise kepada Bupati Yuni dengan menyamar sebagai tokoh Punokawan berdandan seperti Semar, Gareng, Petruk dan Bagong yang tampil mewakili kelompok Sekretariat Daerah (Setda) Sragen.
Ketua Panitia Pelaksana Karnaval Pembangunan, Raden Suparwoto mengatakan bahwa setelah pandemi Covid-19 baru kali ini Pemkab Sragen kembali mengadakan Karnaval Pembangunan. Dirinya tidak menyangka penonton sangat antusias memenuhi Jalan Raya Sukowati.
“Tujuan kami mengadakan kegiatan ini untuk menghibur masyarakat. Asumsi awal penonton yang hadir sekitar 2500an orang dan ternyata bisa jadi hampir 5000an orang memadati jalan raya sukowati” terangnya.
Karnaval Pembangunan dikuti 30 kelompok peserta gabungan OPD serta BUMD, Perbankan, Lintas Sektoral, BUMN serta klinik kecantikan dan beberapa peserta tambahan.
“Awalnya jumlah kelompok peserta 27 kelompok. Kami berikan kesempatan kepada masyarakat yang ingin menghibur. Seperti salah satunya tadi anak-anak penari Topeng Ganong pun peserta tambahan datang secara sukarela” ungkapnya.