Рет қаралды 31,939
Istilah Pemberontakan Ranggalawe sepertinya perlu dikaji kembali apakah penyebutan ini layak atau tidak jika menelusuri sebab musababnya, seperti juga istilah pemberontakan Ranggalawe dan Lembu Sora, Pemberontakan Nambi dan lain sebagainya yang sudah terlanjur akrab dengan telinga kita. Dalam video kali ini, kami memberinya judul “Ranggalawe Gugat”. Ranggalawe menggugat keputusan Dyah Wijaya (Raden Wijaya) - raja pertama Kerajaan Majapahit yang bergelar Abhiseka Kertarajasa Jayawardhana yang mengangkat Nambi sebagai Mapatih Majapahit. Sayangnya, gugatan ini berujung pada pertempuran di kali Tambak Beras antara pihak Kerajaan Majapahit dan Datara/Tuban hingga menyebabkan Ranggalawe Gugur. Dengan mengikuti alur dan data yang terdapat dalam lontar/rontal Kidung Ranggalawe, kami mengajak anda sekalian untuk mengetahui : sudah tepatkah istilah Pemberontakan Ranggalawe disematkan dalam peristiwa menyedihkan di awal sejarah Kerajaan Majapahit ini.
Dengan menyimak adaptasi yang bersumber dari lontar Kidung Ranggalawe ini, mungkin kita semua akan melihat sejumlah perbedaan dengan sandiwara Tutur Tinular Pemberontakan Ranggalawe (Arya Kamandanu), bahkan jika kita terus mengikuti sampai akhir, akan sekaligus menjawab misteri makam Ranggalawe Tuban. Ya, bagaimanapun juga, peristiwa di awal sejarah kerajaan Majapahit ini memang tidak bisa dilepaskan dari sejarah Tuban.
Kidung Ranggalawe bagaimanapun juga adalah sebuah sastra kuno yang berbahasa Jawa Pertengahan, maka agar tidak kaku, penuturan Kidung Ranggalawe akan kami sajikan secara luwes dengan gaya bahasa kekinian dan dalam bentuk karya adaptasi. Meski demikian, mudah-mudahan tuturan yang disajikan bukan hanya sebagai hiburan semata, namun juga bahan refleksi dalam rangka menjawab: sudah tepatkah penyebutan Pemberontakan Ronggolawe selama ini. Selamat menyimak sejarah pemberontakan Ranggalawe menurut Kidung Ranggalawe ini.