Era sepakbola modern bukan lagi skill pemain yang terpenting tapi kemampuan pelatih menerapkan strategi dan kontra strategi yang paling utama , kita liat di piala dunia lalu ada Arab Saudi mengalahkan Argentina, apakah skill pemain Argentina kalah di banding skill pemain Saudi??? Tentu tidak tapi kemampuan pelatih menerapkan strategi yang mampu kalahkan strategi lawan, apakah skuad timnas Jerman kurang mewah bila di bandingkan skuad timnas jepang???? Pasti tidak tapi kemampuan pelatih membaca strategi lawan dan menerapkan kontra strategi yang bisa menangkan timnya ,apakah timnas maroko lebih tinggi rangkingnya di FIFA daripada timnas Portugal ??? Tentu tidak , trus kenapa Portugal kalah??? Karena kemampuan pelatih nya Maroko membaca kelemahan timnas Portugal , lalu bagaimana dengan timnas Indonesia , padahal timnas kita sudah pakai pemain naturalisasi sampai 9 orang ya , kok kalah??? Bahkan kalau timnas kita pakai 11 pemain naturalisasi pun akan tetap kalah karena kita belum dapatkan pelatih yang kaya dengan strategi, ketika timnas kita sudah tertinggal 1 atau 2 gol harusnya ada kontra strategi dari pelatih, bukan malah pasrah dan di pecundangi sampai 4 gol tanpa balas , sama persis ketika lawan jepang ,janjinya akan siap berikan kejutan , ya benar terkejut ya kita terkejut dengan skor 3:1