Rayyana hotel makkah

[@wahidinhermanto2874]

Assalamualaikum wr wb..tos disubcribe kang haji...wilujeng sehat2 kang haji salam wanoh kang haji

[@msms2780]

Alhamdulillah hongkong menyimak kembali barokalloh ustad 🤲 🙏

[@ayangsafitri7463]

Alhamdulillah. terimakasih ustadz sdh membuka memori saya kembali. semoga ustadz dan bunda sekeluarga diberikan kesehatan serta rejeki yg melimpah dan berkah. ditunggu update videonya 👃

[@samiati5735]

Rayyana hotel tempat sy menginap 1th lalu,trimakasih ustad sudah mengobati kangen

[@abimanyuprasetyo847]

Assalamu'alaikum Alhamdulillah Maa Shaa Allah

[@kasiyahclp3670]

Assalamu'alaikum ustadz Asep Hidayat dan bunda Sari, semoga Allah SWT selalu merahmati dan memberkahi setiap langkah dan aktivitas ustadz dan bunda.. aamiin aamiin aamiin yra..

[@asephidayatofficialchannel]

Aaiin matur suwun

[@alvarorecoba3701]

Asssalamualaikum ustad,,,,karanggede nyimak ini

[@asephidayatofficialchannel]

Wa alaikum salam. Matur suwun

[@hindunfaridain4569]

Ya Allah semoga bisa ibadah kesini lagi .kemarin d thn 2022 nginap di rotana hotel komplek tower zam zam .kepingin berangkat lagi......

[@susitri1976]

Thn 2014 pernah nginap di hotel ini tapi dulu namanya bukan rayana .. mungkin udah di ganti namanya ya.

[@rakusukurain2039]

:D Assalamualaikum. Kunci surga yg ke 3 hati nurani Sebelum membahas tentang hati nurani harusnya membahas tentang kitab lauhul Mahfudz ( peta kehidupan alam dunia). Membahas tentang lauhul Mahfudz ini sangatlah panjang, tapi saya akan informasikan sebagian kecilnya saja. Setidak nya akan memiliki pemahaman tentang hal itu. Iblis itu mahluk tercerdas ciptaan tuhan ( maksudnya adalah pola pikirnya). Gambaran cerdasnya iblis seperti ini, iblis itu tidak tahu tentang masa depan, tapi bukan hanya dia bisa memperkirakan masa depan melainkan dia mampu mengarahkan masa depan sesuai keinginannya. Bagaimana itu bisa terjadi? Itu karena dia memiliki pengetahuan tentang lauhul Mahfudz walaupun tidak sampai 1% nya dari keseluruhan informasi tentang lauhul Mahfudz. Lauhul Mahfudz itu adalah ketetapan Tuhan (aturan-aturan) yg ada di alam dunia ini dari awal hingga akhir yg membentuk suatu sistem. Contoh, tugas tugas malaikat itu adalah ketetapan dari Tuhan, bentuk bentuk makhluk ciptaan Tuhan yang berbeda beda itu ketetapan Tuhan, gravitasi itu ketetapan Tuhan, sifat sifat manusia itu ketetapan Tuhan, ruang dan waktu itu juga ketetapan Tuhan, fungsi fungsi organ tubuh itu adalah ketetapan Tuhan, dan masih banyak lainnya. Semua ketetapan Tuhan ini membentuk suatu sistem yang bila di gambarkan akan berbentuk seperti diagram ranting ranting pohon, yaitu bercabang cabang, dan sistem ini di dasarkan pada 2 hal, yaitu hak tuhan yang semua makhluk ciptaan Tuhan memiliki informasi tentang hal itu. Dan yang lainnya adalah hak tuhan yg sifatnya privasi, maksud nya adalah contoh, malaikat Jibril itu hanya memiliki sedikit informasi tentang Tuhan nya, dan manusia biasa memiliki informasi tentang Tuhan nya lebih sedikit dari pada malaikat. Jadi hak tuhan yang sifatnya privasi itu maksudnya tuhan itu ghoib.sedangkan hak Tuhan yg sifatnya informatif itu, contohnya Tuhan maha adil, Tuhan maha penyayang, tidak ada satupun yg bisa mengubah ketetapan Tuhan, Tuhan maha pemberi rezeki, Tuhan maha tahu, tuhan maha menghendaki, dll. Contoh salah satu hal yg ada di sistem lauhul Mahfudz, yaitu ketetapan (takdir) tuhan tentang kematian, Tuhan membuat ketetapan bahwa semua manusia yg hidup di dunia ini akan mengalami kematian (tidak satupun manusia bisa mengubah ketetapan Tuhan ini), adapun demikian, manusia itu sendirilah yg memilih kematiannya. Contoh, semisal saya pada hari Senin berencana akan melakukan bunuh diri di hari Sabtu di kota Semarang di negara Indonesia jam 7 pagi, atau memilih jalur lain yaitu bunuh diri di hari Sabtu di negara Malaysia di kota Kuala lumpur jam 9 pagi, atau jalur lainnya, yaitu di negara di Eropa di kota mana saja jam berapa saja. Dan semua itu bisa terjadi karena tuhan itu menghendaki kematian pada manusia yang hidup di alam dunia. Dan manusia itu sendirilah yang memilih kematiannya sendiri. Tuhan hanya menyiapkan jalur jalur nya. Contoh, jangan jerumuskan dirimu dengan perbuatan kedalam kebinasaan. Yaitu jika manusia melakukan keburukan hingga sampai pada tahapan melampaui batas maka Tuhan akan membinasakan nya dengan kematian yg buruk. Dan manusia tidak bisa mengubah ketetapan Tuhan ini, yaitu bila manusia melakukan keburukan melampaui batas, maka Tuhan akan memberikan kematian yg baik, itu hal yg tidak akan pernah terjadi. Kematian yg baik itu pun sama, Tuhan sudah menyiapkan jalur jalur nya, jika manusia itu melakukan kebaikan yg menurut aturan aturan di lauhul Mahfudz itu sudah memasuki tahapan dimana manusia tersebut berada di tahapan kematian yg baik, maka manusia itu akan mengalami (mendapatkan) kematian yg baik. Saya hanya bisa membagikan informasi tentang lauhul Mahfudz ini hanya sedikit saja, jika saya jelaskan lebih dalam lagi, saya khawatir akan merusak iman orang Islam, itu karena aturan aturan (ketetapan) Tuhan yg makhluk ciptaan ketahui sangat sedikit, sedangkan lauhul Mahfudz itu sebagian besarnya berisi ketetapan Tuhan yg sifatnya privasi (ghoib). Insyaallah saya akan membagikan informasi berikutnya tentang kunci surga ke 3. Kunci surga pendukung itu ada ketetapan ketetapan Tuhan yg manusia itu harusnya memahami. Sesungguhnya orang Islam itu tahu tentang ketetapan Tuhan pada kunci surga pendukung, hanya saja orang Islam itu belum memahami nya karena belum memiliki penjelasan tentang hal itu. Nabi Muhammad itu sesungguhnya sudah memberitahukan inti intinya agar orang Islam itu mempelajari nya dan pada akhirnya mereka akan memahami nya. Akan tetapi kebanyakan para ulama dari dulu yg mengajarkan ilmu agama itu hanya mengajarkan penerapan ilmu agama dalam kehidupan. Mereka tidak mengajarkan mengapa Tuhan membuat ketetapan begini dan mengapa Tuhan membuat ketetapan begitu, kemudian hubungan antara ketetapan Tuhan yg begini dengan ketetapan Tuhan yg begitu, dan sebab akibat ketetapan Tuhan yg begini dengan yg begitu. Karena itu kebanyakan orang Islam itu hanya ingat pada Tuhan saat mereka membutuhkan nya, seakan-akan saat manusia itu tidak dalam keadaan yang buruk mereka lupa dengan Tuhan nya, dan cenderung tidak membutuhkan Tuhan nya yg berakibat menjadi golongan yg sombong.