Рет қаралды 2,375
Inilah progres terbaru renovasi stadion abu bakrin di kota magelang. Stadion ini dulunya adalah home base klub sepak bola PPSM Magelang sebelum akhirnya klub ini berpindah ke Stadion Moh Subroto. PPSM Magelang pernahmenggunakannya sebagai kandang, baik di liga 3 ataupun liga 2 PSSI. PPSM Magelang merupakansingkatan dari Perserikatan Paguyuban Sepakbola Magelang) merupakan klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Magelang, Jawa Tengah. PPSM Didirikan pada tanggal 15 Maret 1919 dengan cikal bakal bernama Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM). IVBM adalah salah satu klub yang ikut mendirikan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia atau PSSI dengan keikutsertaan E.A. Mangindaan dalam pembentukan PSSI di Societeit Hadiprodjo Yogyakarta pada hari Sabtu tanggal 19 April 1930.
Stadion Abu Bakrin dapat menampung sekitar 10.000 penonton, stadion ini terletak di pusat Kota Magelang, dengan Tribun kuno nya, yang terbuat dari keramik dan dengan tiang penyangga yang sudah mulai keropos namun masih sering digunakan. Stadion ini biasanya digunakan sebagai tempat latihan SSB dan sebagai tempat berlangsungnya turnamen antar sekolah di Magelang.
PPSM Magelang merupakan klub sepak bola profesional Indonesia yang berbasis di Magelang, Jawa Tengah. Sekarang Klub ini berkompetisi sepak bola Indonesia, Liga 3 Jawa Tengah. Awal berdiri perserikatan ini adalah dengan nama Perhimpunan Sepak Bola Magelang / Indonesische Voetbal Bond Magelang (IVBM). didirikan oleh Wihardjo bersama 4 klub yakni Persatuan Sepak bola Mosvia, Starmvogels, HKS, dan Among Rogo pada tanggal 15 Maret 1919.
Setelah PSSI terbentuk dan IVBM menjadi anggotanya, nama IVBM pun diubah menjadi PPSM. Klub ini menjadi bond anggota PSSI pada 1934 bersama dengan beberapa klub seperti PSISa Salatiga, VIT Tegal, PSIM Yogyakarta, PSTS Tasikmalaya, dan PSIS Semarang.[1] Prestasi terbaik pada era sebelum kemerdekaan adalah menjadi juara ke-3 pada tahun 1935.
Ketika di Era Perserikatan sekitar Tahun 1975, PPSM kembali ke kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia yang saat itu bernama Kerjurnas PSSI. PPSM berhasil lolos ke Kejurnas PSSI 1975 tingkat nasional setelah berhasil mengalahkan lawan-lawannya di kualifikasi tingkat daerah. Dalam kompetisi itu, PPSM tergabung dalam Pool C bersama Persipal Palu, Persebaya Surabaya, PSBS Biak dan PSL Langkat. Sayangnya PPSM gagal melaju ke babak perempat final setelah mengalami empat kekalahan beruntun di Pool C, sehingga harus rela menjadi juru kunci. Sejak saat itu, hingga kini PPSM belum bisa kembali ke kasta tertinggi kompetisi sepak bola nasional yang kini bernama BRI Liga satu.