Retno Dumilah (2012) oleh Paguyuban Saddya Budaya Bangsa

Video Dokumentasi yang direkam Michi Tomioka diumumkan secara terbuka atas izin resmi (tgl.8 Februari 2022) dari ketua badan pengurus: Ibu KRAy. Tinul Wiryohadiningrat, Paguyuban Saddya Budaya Bangsa.
この映像は冨岡三智が撮影し、製作したPaguyuban Saddya Budaya Bangsaの長であるKRAy. Tinul Wiryohadiningrat女史の許可を得て（2022年2月8日）ここに一般公開するものです。
Judul: Kidung Sandi Beksa "Retno Dumilah"
Waktu: 6 Juli 2012, 19時30分～
Tempat: Gedung Kesenian Jakarta
Produksi: Paguyuban Saddya Budaya Bangsa
題名: 舞踊歌劇「レトノ・ドゥミラ」　
日時: 2012年7月6日 19時30分～
会場: ジャカルタ芸術劇場
製作： Paguyuban Saddya Budaya Bangsa
●Sinopsis
　　　Retno Dumilah, puteri Adipati Maiun, adalah gadis cantik dan trengginas. Seperti tokoh Srikandi dalam Pewayangan, Retno Dumilah mencurahkan hidupnya untuk menempa diri dalam olah senjata dan keprajuritan.
　　　Darah patriotik dan kepahlawanan kakeknya, Sultan Trenggana (raja terbesar Demak) mengalir deras dalam diri Retno Dumilah. Ketika Madiun diserang Mataram, ia menolak meninggalkan tanah tumpah darahnya dan rumahnya di Keraton Madiun yang telah terkepung pasukan Mataram. Ketika ayah bundanya mendesak untuk segera menyelamatkan diri, Retno Dumilah justru menghadang Panembahan Senopati di depan pintu taman, bertekad mempertahankan Madiun sampai titik darah terakhir.
　　　Sehari semalam Srikandi Madiun itu bertempur dengan Panembahan Senopati. Setelah berjuang mati-matian akhirnya dia mengakui keperwiraan Panembahan Senopati yang mampu mengalahkan semua senjata dan kesaktiannya.
　　　Kisah berakhir dengan pernikahan antara Retno Dumilah dan Panembahan Senopati yang menyatukan Madiun ke wilayah Mataram.
●Adegan
opening
1 Japan Mojokerto
2 Mataram
3 Kadilangu
4 Perbatasan Mataram
5 Kadipaten Madiun/Purbaya
6 Tepi Kali Dadung
7 Tepi Kali Dadung
●Tokoh Utama
Sunan Giri: Djoko Kirmanto
Nyai Sunan Giri: Ibu Djoko Kirmanto
Kanjeng Ratu Kidul: Tuti Roosdiono
Retna Dumilah: Ida Lala
Panembahan Senopati: Ali marsudi
●Para Pemeran:
Nyai Panembahan Senopati: Dra. Dhanny Dahlan
Sunan Muria: Bambang Sulistomo
Sunan Geseng: Ir.Bambang Tridjoko, MSc
Sunan Pandanaran: Bambang Murdokusumo
Sunan Kalijaga: Drs. Sulistyo Tirtokusumo,MM
Nyai Sunan Kalijaga: Prof. Dr.Wiendhu Nuryanti, M Arch
Sunan Gunung Jati: Anangga Roosdiono, SH
Ki Gede Pemanahan: Ir. Heru Hardjoloekito
Adipati Pragola: Ir.Dharma Tyanto Saptodewo, MT
Nyai Adipati Pragola: Rismia Hidayati Srikaton
Adipati Kedu: Anto Sukardjo
Nyai Adipati Kedu: Lily Kusumastuti
Adipati Kudus: Hendro Soeroso
Adipati Madiun: Kelly Humardani
Nyai Adipati Madiun: Joice Hudyonoto
Nyai Adisara: Dien Darno
Adipati Surabaya: Heru Sutanto
Nyai Adipati Surabaya:Niken Darmawan
Adipati Ponorogo: Sentot Erwin
Adipati Kudus: Diyah Sintowati
Adipati Japanan: Bima Aria
Adipati Sampang: Kadir
Ki Juru Mertani: Slameto
- Prajurit Putri:
Pratiwi Kironoroekmi, Iin Sahetapy, Aan Sukeksi, Endang Soegama
- Penari Putri Mataram:
Dra. Effiati Aryoko Apt, Elok Juliasri, Menik Sani, Nonon Wardhani, Wiwin, Asti.M
- Prajurit Mataram:
Ari Kingkin, Dori Cahyono, Heri, Nandar, Susilo
- Bedhaya Retno Dumilah:
Henny,Dewi Sandi, Kus Siti Sendari, Rurry Avianti, Siti Affenti, Bonita Srikaton, Dewandari Guntur
- Prajurit Brang Wetan:
Raditya W.Nugroho, Boing, Galih, Adi, Anto
- Santri Giri:
Heru Purwanto, Tri Harjanto, Sigit, Andi
- Sagara Kidul:
Azis, Marta, Raka, Dika, Farid, Sangkur
●Tim Produksi:
Pembina: Ir.Djoko Kirmanto
Dr.Endang R.Sedyaningsih MPH
KRAy. Tinul Wiryohadiningrat
Ketua: Rismia Hidayati Srikaton
Wakil Ketua: Kelly Humardani
Sekretariat: Elok Juliasri
Bendahara: Pratiwi Kironoroekmi
Sutradara: Blacius Subono,S.Kar.M.Sn
Penulis Naskah: Arya Bima Abi
Koreografer: Tim Kreatif Saddya Budaya Bangsa
Penata Gending: Blacius Subono, S.Kar.M.Sn
Kadar Sumarsono
Artistik, Lampu & Suara: Agus Linduaji
Busana: Hartoyo S.Sn, Dien Darno
Rias: Tim Bharata
Properti & Dekorasi: Hanok
（Sumber data: buku program pentas)