Hampir semua yang dikatakan dokter Tompi juga pernah saya alami... Pendidikan Kedokteran itu memang tidak mudah, masih teringat kata2 Pembantu Dekan di FK saat saya memulai pendidikan S1 Kedokteran "Medicine is Long Life for study, jadi kalau tidak mau belajar seumur hidup, silahkan berjalan keluar dari barisan ini"... Jangankan Program Spesialis, saat menjalani Pendidikan S1 di kampus juga melelahkan, saat menjalani masa pendidikan profesi Dokter apalagi, kita bisa menjalani pergantian jam jaga di tengah malam, tidur di asrama rumah sakit, karena kemaleman buat pulang kerumah, dan besok paginya wajib hadir lagi... Setuju dengan kata2 dokter Tompi "kalau kita tidak siap menjalani pendidikan Spesialis ya tidak usah" Jaman diterima masuk sekolah Spesialis, seangkatan ber7 dan diriku cewek sendiri. Kita harus bijak menyikapi hubungan senior-junior-supervisor- dan para tenaga kesehatan lainnya yang terlibat dalam proses pendidikan kita... Sejujurnya berat memang saat menjalani nya, tapi saya selalu menanamkan prinsip "seberat apapun sekolah ini, tetap lebih berat jika tidak sekolah, dan aku bukan orang yang pertama menjalani pendidikan ini" Dan sejatinya tidak ada yang memaksa kita untuk sekolah kan murni keinginan kita sendiri.... Tantangan dan tuntutan hukum yang kita hadapi setelah menjadi Dokter Spesialis juga berat, senior saya pernah berkata "sejatinya setiap kali kita operasi, setengah kaki kita sudah di penjara, manusia mahluk yang luar biasa kompleks, perbanyak doa, agar di beri petunjuk oleh Allah dalam setiap tindakan dan keputusan medis yang kita ambil" Tapi semua perjalanan itu, tidak menjadikan kita kapok.. dan diumur saya yang sudah tidak muda lagi, saya putuskan melanjutkan sekolah program dokter sub spesialis... dan saya sendirian dalam 1 angkatan periode penerimaan... Serasa mau menyerah kalah memang... Tapi ketika saya teringat suami saya yang berlari2 di lorong rumah sakit karena ada pasien nya yang gawat, bagaimana dia masih berkutat mencari jurnal2 kesehatan bahkan ga jarang sampai menjelang Shubuh, jaga malam selama menjalani pendidikan Sub Spesialisnya ini, sementara usianya yang lebih tua 10 tahun di atas saya, justru menjadi semangat bagi saya untuk tetap bertahan menyelesaikan pendidikan sub spesialis ini.... Tidak ada usaha mencapai cita2 yang konon katanya setinggi langit tanpa pengorbanan dan perjuangan... Jalan menuju puncak itu melelahkan... Tapi itu pilihan hidup... Bisa saja kita memilih jalan turunan yang santai bahkan menghabiskan hidup dengan berleha2... karena itu pilihan...😊 Terima kasih Dr Tompi dan Prof Rhenald...
@rosa41277 ай бұрын
Kagum dgn para dokter yg sungguh2 dibidangnya yg dimana semua ilmu yg diraih dgn segala pengorbanannya adalah utk tujuan mulia yaitu demi menolong kesembuhan pasien. Terimakasih bu dokter & pak dokter. God bless.. 😇
@ritanur66837 ай бұрын
Ruaarr biasa
@malfatihfafa47467 ай бұрын
MasyaAllah Tabarakallah...luar biasa dokter masa depan yg bijaksana. Semoga ilmunya berkah dunia akhirat
@rendyazha43157 ай бұрын
Saya pindah jurusan ke kedokteran kaget, ternyata dokter keras seperti setengah kedinasan mental di atas
@aquila95507 ай бұрын
Dan saya sedang menjalaninya
@Ghostaccount-fm9nj4 ай бұрын
Saya mnyaksikan sendiri lelahnya mnjdi dr ppds, selama 5thun 9bln anaku di rwat oleh dr ppds,hrus 9kli opersi,sya mlihat hubungan yg brrjenjang dg senior yunior itu benar sekali,setiap pasien punya kasus yg beragam, klo ppds yunior blum paham betul, konsulnya ke kakak angkatan atasnya,dg etika yg luar biasa, sya salut ppds,kbtulan anaku di tangani ppds bedah anak, dri ppds sampai lulus, sampai ada yg jdi staf, kami sbg pasien sangat di manusiakan,bahkan klo boleh aq bilang, ppds itu Tangan2 Tuhan yg membantu anak sya jdi normal, krn teramat sulit kasus yg dialaminya, trimaksih ppds bedah anak dr soetomo, smg jasa2mu selalu mnjdi pahala yg mngantarkan kalian semua ke syurgaNya, aamiin. Lelahmu terbayar ketika pasien yg kau yolong itu sembuh, trimaksih banyak...
@anissilvia7004 ай бұрын
Masya Allah. Sehat selalu anak2nya kakak sekeluarga ❤
@lisnawatimuis59514 ай бұрын
Benar sekali. Sy srorang ibu yg ank sy br 1 thn menjadi mhsw ppds .lelahnya...sedih saya.1 thn bb nya turun 11 kg..😢ya Allah
@RENYCHASENDA4 ай бұрын
Bener banget kak. PPDS dr. Soetomo SBY is the best pokoknya. Pokoknya pelayanan prima sat settt ....
@sabiyla77693 ай бұрын
Aamiin
@vanillachocookies4 ай бұрын
Barakallahu fiikum teruntuk dokter-dokter di Indonesia yg tulus melayani masyarakat. Baik yg masih menempuh pendidikan S1 dokter, PPDS maupun yg sudah bertitle spesialis-konsultan.. semoga Allah gantikan lelahnya dg tabungan pahala di akherat kelak 😢
@levinayemima85133 ай бұрын
Tompi memang jenius, bisnis ok, penyanyi ok, dokter sp ok…, kepribadian ok… komplete deh, ini karunia Tuhan…
@reginafadillah31144 ай бұрын
Dr. Tompi "lancar" ketika studi tapi ternyata tetap kena jegal oleh seniornya ketika ingin bekerja di RS. Luar biasa senoritas di bidang medis 😅😅😅
Tentara polisi aja kalah kayaknya senioritasnya dibandingkan kedokteran😂
@bramamortsell837 ай бұрын
Saya tumbuh dan tinggal di Scandinavian, saat saya berkunjung ke Indonesia Ada saudara yg di rawat di rumah sakit, saya sangat shock berat di rumah sakit ada tingkatan kelas dalam pelayanan nya . Sungguh menyadihkan kondisinya hususnya lihat kelas economy. Orang sakit hanya butuh pelayanan yg baik untuk sehat lagi, bukan fasilitas kamarnya.
@edwardjohn57 ай бұрын
Kenyataan memang berbeda di mana2. Banyak hal yang sangat berbeda di Indonesia sehingga membandingkan Indonesia dengan negara-negara di Skandinavia itu tidak apple-to-apple. Jadi. Masyarakat memang harus menjaga kesehatan lebih prima lagi di negara Indonesia. Apalagi, kalau tidak punya uang dan hanya bergantung pada BPJS.
@budiyono40217 ай бұрын
Ngikutin cara INDIA pakai sistem KASTA. Ekonomi sangat kuat, kuat, sedang, lemah dan sangat lemah bin loyo tak berdaya. Indonesia Belum kepikir adil sama rata untuk pelayanan kesehatan masyarakat. Gitu lhooo.
@nhovia9107 ай бұрын
Loh saya malah pernah pas lagi melahirkan normal lagi sakit perut luar biasa disuruh tanda tangan formulir pendaftaran dan mau kelas berapa? Padahal ada ipar di luar nungguin. Udah aja gw melotot ke perawatnya, minta kelas 1 . Itupun non BPJS loh , mandiri pun masih ditanya mau kelas berapa, lagi ngeden mau lahiran ditanya begitu.
@nanasetiana26897 ай бұрын
Skandinavia. Negara2 kaya penduduk dikit . Sistim pelayanan kesehatan universal tanpa kelas kualitas prima. Wajar... Indonesia. Penduduk bejibun... Pemerintah mau mengelola sistim pelayanan kesehatan universal dengan dana pas pasan tanpa kelas kualitas prima? Ga masuk di akal
@dayancakra13217 ай бұрын
Ya bedalah.. Penduduk indonesia ratusan jt dg tingkat pndidikan dan kemampuan ekonomi beda2. Klo di negara2 barat ada beda layanan sesuai kelas asuransi kesehatan yg dipakai. Asuransi yg bagus pasti mahal.
@vikramealymarzuqi77628 ай бұрын
Terasa sangat singkat waktunya Prof. Karena materinya sangat menarik, dan dr. Tompi mewakili perasaan kami utamanya dalam memperbaiki Rumah Sakit 👍
@zulhernialwi93037 ай бұрын
Menyimak podcast ini membuat saya sadar sebenarnya yang menghambat penyebaran dokter spesialis di Indonesia itu justru karena faktor senior...alangkahm
@keumalacmhl85743 ай бұрын
Benar sekali
@hildamutiara14203 ай бұрын
Ngak PINGIN ADA SAINGAN. SESUNGGUHNYA DI INDONESIA KEKURANGAN DOKTER SPESIALIS PANTESAN DOKTER DOKTER DI INDONESIA NGAK PUNYA EMPATI 😢😢😢😢
@reginafadillah31143 ай бұрын
@@zulhernialwi9303 yang jadi korbannya pasien. Harus menunggu antrian berjam-jam. Karena di RS tersebut kekurangan tenaga dokter spesialis. Bayar mahal rasa BPJS
@halinmuqron75888 ай бұрын
Perubahan pendidikan dokter pelan pelan akan membaik setelah kelompok yg menguasai bertahun tahun diruntuhkan semoga ga berganti baju atau ganti kelompok. Semoga makin banyak dokter yg bagus dan berdedikasi : biaya ga mahal agar tidak jadi dokter yg rakus duit untuk balik modal, regulasi perizinan mudah dan bagus, tidak ada premanisme. Rumah sakit makin bagus, dokter2 merata di seluruh Indonesia, menjadi dokter spesialis juga ga mesti keluar duit karena dipalakin, nyembah nyembah senior 😂 dll
@tklhan8 ай бұрын
Betuuul ... banyak kerakusan2 yg selama ini tidak tersentuh
@indrasir16137 ай бұрын
Kelompok mana sih yg nguasai ??
@smppalapachannel18807 ай бұрын
Embeeer.... senioritas yg parah
@masridahasharisayadukungsu97917 ай бұрын
Sy sering mengalami ,berobat ke dr yg mengada ada suruh lab yg mcm mcm ,suruh usg ulang pdhal br 2mg usg ,hslnya gpp kok bgs ,blm lg lab lab yg selembar penuh ,duh jebol kantoong !
@bkelompok7 ай бұрын
@@masridahasharisayadukungsu9791hasil korupsi alkes alat kesesatan jadi gitu
@JannieHo-os7iv7 ай бұрын
Bener banget soal waiting time. Mau konsul dengan dr. SAMUEL di Siloam. Disuruh datang jam 19.30. Dokter baru datang jam 22an. Dipanggil masuk pk. 00.30. Saya pertanyakan ke susternya, malah balik saya yg diomelin dokternya. Mau sehebat apapun dokternya kalau attitutenya seperti ini, sangat tidak layak.
@rendyazha43157 ай бұрын
Pasiennya memang banyak gak dulu? Waiting time sama panggilan masuk sangat timpang
@dazzlewilliam64366 ай бұрын
dr Samuel Oetoro?
@UmmiFatihah-k3l5 ай бұрын
Sakit ati bgt sih mmg,kt bayar,namun ktemu dr jutek..pake side eyes pula😢
@humble8635 ай бұрын
KLO DIOMELIN YA CARI DOKTER LAIN AJE. PSEN MO BROBAT KNAPE DIOMELIN?
@MrJhonny28825 ай бұрын
Resiko dokter yg terkenal memang begitu. Anda mau nunggu sampai jam segitu artinya itu pilihan anda. Kan bisa pilih dokter lain dgn jadwal yg lebih siang dan ngk rame pasien
@lailimuniroh-m5i4 ай бұрын
Karena alasan ekonomi terpaksa anak gadisku memilih sekolah kedokteran di China, Alhamdulillah di sana tidak ribet , karena alasan ekonomi juga , dia tidak pernah pulang. Besok sekali kali pulang kalau sudah lulus . Sekarang sedang Koas. Dia juga berencana lanjut S2 disana. Tapi mendengar dan melihat begitu kerasnya birokrasi kedokteran di negeri ini, ditambah kasus yang menimpah dokter PPDS ( dr Aulia) aku bilang ke anakku setelah lulus nanti gak jadi dokter gak apa- apa , yang penting kamu bahagia. Sekarang lanjut belajar mu dengan baik, gak usah dipikirkan besok mau jadi apa ? Semoga Allah memudahkan urusan mu anakku, semoga Allah selalu menjagamu, dan semoga Allah memudahkan urusan kita semua yang sedang berjuang. Amin. Semoga kasus dokter Aulia tak pernah terjadi lagi. Semoga birokrasi kedokteran semakin mudah, murah dan bersih. Amin.
@PelitaJaya-ro2ih4 ай бұрын
Semoga Allah izinkan buka praktik sendiri Bu, aamiin
@tripuanarufiokliany53043 ай бұрын
Saya ngga tau kau lulusan China, tapi bbrp waktu lalu pernah lihat vt anak Indo lulusan kedokteran Turki tidak bisa praktik atau bekerja sbg dokter di Indo, coass nya tidak diakui, harus ulang lg dgn standar Indonesia.
@luckybee15523 ай бұрын
Betul. Sama dgn anak saya skrg jg di China dgn jurusan yg sama dan di nasehati ama sepupunya yg dokter jg bilang nggak usah kerja di indo. Parah. Sepupunya mengalami pengalaman yg tdk nyaman di indo skrg sdh lanjut S2 di negara lain.
@lailimuniroh-m5i3 ай бұрын
@@tripuanarufiokliany5304 Itulah maka tujuan ke China fokus cari ilmu bukan untuk menjadi dokter, apalagi tahu birokrasi kedokteran di negara kita masih parah. Gak jadi dokter ra po po, bisa jadi tabib keluarga sendiri🙏😀 Mau jadi orang berguna tak harus dokter. Apalagi kalau birokrasi harus pake duwit, karena kami bukan orang yang banyak duwit.
@lailimuniroh-m5i3 ай бұрын
@@luckybee1552 sama bu, semangat 💪 dunia tak selebar daun kelor, kalo RS Indonesia gak bisa terima masih ada tetangga sebelah yang well come, juga seperti yang saya katakan, cari ilmunya, setelah lulus mau jadi apa ?.lihat saja nanti, peluang kerja di badan PBB juga banyak, biasanya mereka ( NGO) menanyakan apa yang kamu bisa, bukan tanya apa lulusan mu. Semangat💪
@wiboworahmad8 ай бұрын
Saran Prof Reñald K, undang Dr. Supriyanto, dirut RSCM yg berasal dr Tulungagung, yg sudah melaksanakan strategi Think Globally act Locally yang menjadikan RSUD Tulungagung berkelas dunia dg berbagai penghargaan, beliau sekarang sedang membenahi RSCM Inn Shaa Alloh RSCM akan menjadi RS kelas dunia dan menjadi rujukan seluruh RS di Indonesia, untuk bs bersaing dg RS2 luar negeri, agar orang2 Indonesia tdk perlu jauh2 ke LN untuk berobat 🙏🏻
@sonysanjaya66478 ай бұрын
ditunggudialog diskusi intrique drngan narsum dr Supriyanto… ya Prof 🎉❤
@siwibramantyo45808 ай бұрын
Saya setuju Prof ...
@ivanichtanuel16818 ай бұрын
begini mas permasalahan banyak orang indo berobat keluar negeri adalah tanggung jawab, kebersihan, keamanan dan jangka panjang khususnya untuk yang operasi atau lain lain. mau di bilang gimana juga pasti akan ke luar yang di benahi adalah mentalitas, tanggungjawab dan lain lain seperti kata dr tompi, terus senioristas waktu saya di operasi di eropa tidak ada tuh senioritas yang mengoperasi saya yes seoang senior, anatesis saya seorang yang bukan senior, perawat segalanya sangat membantu, tidak seperti di indo yang terkadang lebih pintar dari dokter dan susternya mau di operasi saja sendjiri saya tidak ada satu pun yang temenin saya sehingga private antara saya dengan staff kedokterannya, jadi mas itu bagus perbaiki lah birokrasi atau apa lah kalau mau bersaing dengan rs di luar negeri, apa lagi mau menyaingi rs eropa, biro krasi dulu lah itu saja
@cap97198 ай бұрын
Definisi kelas dunia gimana ni?😅
@jwalitahisakumala14108 ай бұрын
Emang kuakui RS di Tulungagung ciamik. Nakes berada di bawah kontrol pimpinan RS/dinas. Beda sama kab sebelah yang punya power malah dokter senioritas, makanya pasien pada minta rujukan ke Tulungagung.
@iwakntongkol68247 ай бұрын
Point penting mulai di menit 31.00. Artinya masing masing individu dokter senior memiliki otoritas yang bisa dibilang overshot. Jadinya suka suka... menjadi tidak bisa termanage dengan baik. Harus dirombak supaya bisa menjadi terstruktur...
@romeoritonga59174 ай бұрын
Dr.Tompi sangat beruntung...tidak bisa jadi referensi...lebih adil kalo yg diwanwancarai juga dokter2 biasa atau yg mendapat perundungan.
@tjakrabirawa14 ай бұрын
1 di antara sekian banyak orang yg diterima? Inilah salah satu cara kolegium membatasi demand vs supply
@dwifajaryuliastutik83853 ай бұрын
Karna pinter jd ga dirundung, karna terkenal, krn orgnya vocal bgt kira klo lihat pengalaman dokter tirta
@NivaSunarwati3 ай бұрын
Betul
@hermanrusel79463 ай бұрын
@@tjakrabirawa1
@dudastt3 ай бұрын
Karena doi spesialis bedah plastik, tidak terlalu banyak pressure nya kyk bedah, obgyn anak dll
@ratnasitisundari31374 ай бұрын
Beruntung dr Tompi...krn anda artis terkenal..jd TDK ada yg berani melakukan bullying terhadap anda..
@fikri16564 ай бұрын
Ya kali yg pelaku bully bisa2 lgsg terkenal kalau berani bully beliau. Lgsg kena media besoknya pasti
@nurulsolicha97194 ай бұрын
Betul
@AntikodokGorong3 ай бұрын
Inti Tompi Tdk layak mewakili dokter2 yg tulus berkerja di pelosok dgn gaji pas pasan😅
@rinaratnajuwita42033 ай бұрын
ya iyalah,dr tompi kan penyanyi/artis ya mana berani ngebuly dia,makanya berkatapun datar aja tentang ppds karna tdk mengalaminya.
@srichandrawati10443 ай бұрын
Anak saya spesialis juga gak ada bulian di unair Malah kompak senior dan yuniornya. Tergantung culturenya
@hudafadhlullah14897 ай бұрын
Nice insight dari dr. Tompi, pembawaan Prof Rhenald seperti biasa selalu menyenangkan😇 Satu hal yg jadi concern saya, saat membahas bullying dr. Tompi mengatakan tidak ada bullying saat ini, dan diyakinkan pengalaman masa lalu yg tidak pernah merasakan dibully. Saat membahas senioritas RS (lahan kerja) beliau meyakinkan sekali bahwa itu ada krn beliau merasakannya. 2 perbandingan yg bertolak belakang based on experience. Saya rasa pengalaman sejawat lain yg pernah dibully jangan dikesampingkan, krn memang ada walaupun kita tidak merasakannya 😊
@cv.aggelion15867 ай бұрын
Beruntung dokter tompi yg tidak ada bullying, yg saya saksikan, saya lagi jalan sama istri (mhsw spesialis) saya jalan, tiba2 minta singgah di toko, beli pempers dewasa, saya tanya buat apa? katanya buat istri dosen dia, yg lagi opname, mereka disuruh gantian jaga istri dosen, sekalian siapkan semua kebutuhan nyonya, termasuk pempers dan makan yg diingin nyonya.. ini hanya 1 diantara banyak hal yg merupakan penrundungan..
@venven8096 ай бұрын
Menyuruh begini moralnya gimana ya
@romeoritonga59174 ай бұрын
Gawat yaaa....
@justatraveller74 ай бұрын
Banyak cerita begini, disuruh ambil laundry, bayarin hotel dan cewe pas seminar di luar kota, disuntik pake jarum suntik kalau ngga bisa jawab pertanyaan dosen, didorong ke dinding kalau salah jawab, dilempar kertas ke muka kalau salah tulis, dipanggil goblok, payah, padahal bukanya dosen itu harusnya ngajar ya, bukan muridnya yg nyari ilmu sendiri, kan emang dibayar untuk itu kan. Jangan deh masukkin anak ke fakuktas kedokteran, mending jadi pengusaha aja atau sekolah IT, AI, engineering. Dokter udah ngga ada duitnya, hidup dibawah tekanan. Mau jadi spesialis pun harus siap2 ortu jual tanah, pendidikan lagi 5 tahun, kapan balik modalnya???
@DodikMydijanto-uh3ry4 ай бұрын
wow ... kok ngeri gitu sich ceritanya, apa emg iya realnya ? 😂
@AgusNgatijo-z4s4 ай бұрын
Diluar sana seakan bergengsi,penuh kasih menolong sesama😂😂@@justatraveller7
@pepisusiyanti51854 ай бұрын
saya masyarakat kecil beranggapan selama ini moral para dokter itu amat sangat mulia
@tukangbahas7 ай бұрын
Mantap Dokter Tompi,Terima Kasih banyak ilmunya....TerimaKasih banyak Prof Rhenald Kasali telh mengundang Tamu yg Berbobot dan mempunyai pemikiran Out of The box....Barakallah untuk anda berdua
@TheDinadoll7 ай бұрын
satu kata utk dr tompi. Cerdas. mendengar semua penjelasannya, setiap kata"nya berbobot dengan tidak menyudutkan siapa pun.
@IkukBobok7 ай бұрын
Apa yg dikatakan oleh dr Tompi semuanya benar. Udah sekolahnya mahal, stres, dibully senior, koas dianggap pembantu, pas lulus digaji beda tipis dari UMR.
@rendyazha43157 ай бұрын
Kamu sekolah dokter juga sudah lulus? Gaji pokok memang seperti UMR tapi tunjangan banyak sampai belasan juta itu baru satu STR, dan dokter itu relatif gampang cari uang dan jodoh
@callmejh0n995 ай бұрын
@@rendyazha4315 Tunjangan banyak darimana? Bisa anda jelaskan? Anda tahu dokter Tirta? Dia pernah jaga di sebuah klinik dan dibayar 50ribu rupiah.
@rendyazha43155 ай бұрын
@@callmejh0n99 banyak kalo PNS, total ortu saya 40 juta sebulan tapi 3 STR
@cynthiaavly75624 ай бұрын
@@rendyazha4315 yakin dr umum 3 str ? Kerja 1 rs aja udh mo mati full time seminggu jaga bs 50 jem lbh tunjangan bnyak dari mana
@Shilohstrong2204 ай бұрын
Itu ortumu, generasi setingkat diatasmu, coba tny dokter seumuranmu, emang brp dokter yg bisa kepake 3 str, dapat 1 t4 kerja aja syukur @@rendyazha4315
@NAA-z9e7 ай бұрын
Semoga dr Tompi menjadi mentri kesehatan
@ahlanbick34187 ай бұрын
saya sangat prihatin dengan pelayanan kesehatan di Indonesia! Semoga Dr.Tompi bisa mengubah keburukan pelayanan kesehatan kita!
@kulikhobi91916 ай бұрын
wah sangat jarang non medis mau mengulik dunia kedokteran. makasi banyak ya prof untuk konten ini, kami sebagai dokter rasanya akhirnya diperhatikan
@indahyuliana38078 ай бұрын
The way he (dr. Tompi) explains and describes, shows that he's a brilliant person. Simplicity but more.
@niyanti7 ай бұрын
Lulusan SMA Modal Bangsa Aceh beliau ini...
@dutawirausaha60073 ай бұрын
Dgn acara prof renald ini, nambah wawasan juga narasumbernya realistis,cerdaskan,mudah difahami pemirsanya.. tuk mningkatkan wawasan, gemar blajar,fahami,analistis,simpulan, saran yg bermanfaat sbg rujukan regulasi, juga bagi masyarakat. Terima kasih
@andarikluniari16548 ай бұрын
Syukur ad dokter tompi yang public figure bisa menjelaskan dunia kami yang sulit dimengerti. 😊
@ramabilal727 ай бұрын
Sekolah tinggi-tinggi tapi dalam benaknya masih menancapkan paham feodalisme. "Sekolah kedokteran itu susah makanya kalau belum siap ya jangan masuk", saya setuju dg peryataan ini. Tapi kalau perkara senior bisa minta jemput ina itu ke junior karena dulu juga "melayani" seniornya harus dihilangkan sih. Sebagai angkatan terakhir milenial saya sudah ngga suka sama budaya ini. Apalagi adik tingkat saya?
@adane85884 ай бұрын
Kurang setuju dgn pernyataan yg intinya wkt jadi junior kita menyediakan makan utk senior. Ketika sdh jd senior ya saatnya dilladeni. Sudah SOPnya. Masalahnya, knp hrs ada SOP spt itu? Knp urusan makan tdk ditanggung msg2 aja tanpa senior junior? Apalagi sbg senior jd mintanya yg berlebihan krn mmg tujuannya bukan makan tp "ngerjain" juniornya. Beruntunglah dr. Tompi tdk mengalami bullying. Dan dia blg tidak pernah dengar. Pdhl sy sdh dengar sejak lama, mgkn sdh ada 10 th lalu ttg bullying ini. Disuruh antar jemput selingkuhan senior, beli ganget utk senior, disuruh makan mengkudu mentah bahkan smp istri dari junior pun disuruh melayani s*x seniornya, saya rasa bukan bagian dari kerasnya PPDS tp bagian dari bullying.
ya,,,sop itu awal nya dari mana?kalau tujuannya mendidik jgn terlalu begitu,,berlebihan
@sabiyla77693 ай бұрын
@@GTLEADER separah itu😢
@Strorya3 ай бұрын
Kalau saya diposisi itu sdh saya ajak teman2 saya untuk dilemparkan dikandang biaya sekalian! Biar gk digtukan. Sekolah biaya yg mahal org tua sekolahkan anknya. Malah dpt perlakuan tidak baik!
@RugayahmokoHidiya3 ай бұрын
Masya Allah. Tksh dr. Tompi . Cucu 2 org mrka permpuan skrg lgi koas , bnar2 kshn meliht kondisinya sya sbgai nnk mrka hnya bisa mndkg dgn doa smg mrka diberikn kekuatan kelncaran dn keshtan dlm mnjlani koas .🤲 Alhamdulillah kmarin tgl 2 September 1org sdh lulus yudisiumx .
@irmayu56437 ай бұрын
Aku padamuu dr Tompi. Bijak sekali kata2nya, tidak menyudutkan siapapun.
@niyanti7 ай бұрын
Wawasannya dan pergaulannya luas. Jadi cara pandang dan cara berbicara juga beda dengan yang lingkungan terbatas...😊
@veronicaveradesyaniwiraja40347 ай бұрын
Setuju Dok Tompi.Saya dokter gigi spesialis orthodonti (kawat gigi) saya beranikan diri membuka klinik sendiri dengan mengajak teman teman dokter gigi umum dan dokter gigi spesialis lainnya.Kami tidak mengurus administrasi dll..kami memberikan pekerjaan itu kepada profesional..jadi kami memang hanya fokus merawat pasien.Di kuliah dulu kan kita tidak belajar mendetail soal administrasi dan keuangan,jadi biarlah profesional yang mengerjakan. Mengenai antrian.di klinik kami sudah terbiasa pasien diatur jam kedatangannya,sehingga efektif dan bagus juga untuk kami masih punya profesi ibu untuk mengatur jadwal praktek sambil mengatur rumah tangga. Good Dok!! Sukses
@watiandika82878 ай бұрын
Alhamdulillah, thanks a lot dr tompi, sdh menyuarakan sistem pendidikan "ajaib" yg sulit sekali dipahami orang luar ... sistem manusia yg banyak dibisniskan hingga mjd eksklusif, mahal, dan sulit ditembus org2 pandai yg tidak punya apa2 ....
@hendrachandra9938 ай бұрын
Dokter tompi saya sangat suka ...cerdas dan baik semoga istikomah ...sehat selalu dokter dan prof renald aamiin
@peacebringer16638 ай бұрын
luar biasa.. anak muda harus punya semangat belajar.. belajar dr dokter tompi.. baik jd dokter atau apapun harus berani membuka diri dan bergaul untuk menambah wawasan. Punya sikap dan tidak takut bersikap.
@rinaariyantis.pd.804 ай бұрын
Kalau yg bcr dokter Tompi, aku setuju. Dan pasti jujur. Masya Allah. Istiqomah sll, dok
@hedya_ns4 ай бұрын
Saat ini aku belum ppds, cuma Pasangan yg lg ppds. Ada hal penting yg ku dapat dari sini mulai dimenit awal dan di 25 keatas. Semua ppds berisiko depresi, tapi depresi harus jelas penyebabnya: depresi kelelahan krn activitynya sbg ppds vs depresi krn bullying. Memang tanpa dipungkiri, generasi sekarang (termasuk aku), punya pagar dan membangun privasi tertentu. Aku kurang suka kalo kerja bukan tupoksisinya. Misal klu didunia ppds, yg notabennya ppds anak sekolah di rs, tiba2 dimintai tolong antar undangan sm konsulen, atau lainnya. Kebanyakan generasi 90 keatas ini sebagian merasa berat melakukannya. Beda halnya yg pernah kami dpt cerita konsulen generasi dibawah 90. Mereka justru merasa tidak keberatan dan senang melakukannya krn menurut mereka, mereka bs lbh akrab dengan guru2nya yg mempermudah konsulennya transfer ilmu utk mereka krn membangun kedekatan emosional. Hal lainnya, pulang jadwal WH jam 5, generasi dibawah 90 merasa segan jika senior atau gurunya (konsulen) belum pulang meskipun tidak ada lg kegiatan ilmiah/ kerjaan lainnyabyg menyangkut pendidikan, tp sebagian generasi 90 keatas justru harus plg di jam segitu krn ‘membangun’ batasan waktu antara jam sekolah dan jam keluarga. Atau kondisi2 lainnya, sehingga skrg saat kita mau ppds, instansi pendidikan spesialis harus menyesuaikan diri dengan karakter saat ini. Krn nampaknya memang benar, generasi 99 keatas harus diberi inform consent dulu baru bisa menerima dibanding tdk diberi tau dan taunya tiba2. Inilah yg akan berisiko jd depresi kelelahan (batin dan fisik). Aku pribadi memandangnya justru ada baiknya yg spt ini. Kenapa? Skrg banyak sekali informasi mengenai parenting, nasihat pernikahan keluarga dll. Berarti ada kesadaran yg dibangun bahwa ada org yg ‘masih’ berhak atas diri dan waktu kita yaitu keluarga kita. Bukan melulu cerita keluarga harus bersabar atas dia, tapi si ppds harus bisa membangun branding personal sendiri sehingga waktu2 tertentu tidak habis hanya sekedar merasa segan. Inilah yg perlu dicari solusinya agar dapat win win solution. Dan ya 1 lg, dikondisi serba sesak saat ini, beban kerja dan penghasilan mempengaruhi risiko depresi seseorang.
@WiraJaya-d9c3 ай бұрын
Biaya sekolah jadi dokter apalagi spesialis mahal, siapa yg bikin mahal? Ya pemerintah. Pemerintah yg menjadi kan sekolah dokter sebagai lahan bisnis, cek aja biaya nya paling mahal dibandingkan fakultas lain. Sekolah spesialis biaya spp juga mahal, siapa yg bikin mahal? Ya pemerintah. Harusnya ppds itu gratis, kenyataan bayar, mahal pula. Para residen kerja sekaligus belajar di RS tipe A, semua milik kemenkes, kecuali RS sutomo. Itu RS dapat untung, pelayanan 24 jam on site, tapi residen tidak dibayar.
@ridwanbasuki66073 ай бұрын
Betul. Sumber masalahnya ada di pemerintah. Di Kemenkes. Memeras calon dokter umum & calon dokter spesialis.@@WiraJaya-d9c
@abdulhamidpane10237 ай бұрын
Saya percaya apa yang dikatakan dr. Tompi. Terima kasih pencerahannyaa. Terima kasih juga Prof. Rhenald atas podcast/bincang-nya saat ini.
@andyherawan88888 ай бұрын
Sudah rahasia umum dinasti di dunia kedokteran...itu fakta yg gak terbantahkan
@rienarmysatriany37993 ай бұрын
Feodal Ndak abis abis
@ekarahmi-u7e7 ай бұрын
In salah satu dokter yg q suka,dr cara bicara,kt2 yg sopan n tdk menggurui,ilmu yg tinggi,orgx yg humble,tdk merasa yg lebih, sehat2 trs dok n sll membrikan mskkan2 utk indonesia in trutama ttg kedokteran....❤❤❤
@adzuariman64068 ай бұрын
junior : dok, saya minta ijin gabung di RS anda, karena setahu saya RS ini membutuhkan keahlian saya. Senior : jangan tom !!! saya masih mampu menghandle pekerjaan ini. ( mungkin karena si senior ingin mengisi posisi tersebut untuk anaknya, menantunya, dll) atau si senior khawatir bisnis kliniknya akan terganggu oleh si junior ( jika seandainya si junior lebih kompeten, lebih uptodate dengan teknologi, lebih hebat, jadi lebih populer, dll....). secara tidak langsung si junior merupakan kompetitor bisnis bagi si senior. Intinya, jangan kamu masuk ke lahan bisnis saya!!!
@Dinokuninge8 ай бұрын
Gelo wkwkwkw
@fachrulbravo78888 ай бұрын
Bangun dinasti ini 😂
@ayukurniasih7518 ай бұрын
True
@WinWina227 ай бұрын
Benerr bgt! Dan akhirnya pada bingung rebutan pasien
@elvisuzianti747 ай бұрын
Btul. Dulu waktu anak saya minta rekomendasi dari dokter spesialis obsgin, tdk dikasih dg alasan kuota untuk daerah sdh penuh...eh stl bbrp tahun dan anak saya sdh pendidikan, malah anaknya juga ikut pendidikan spesialis. Artinya, memang ada kekuatiran lahannya diambil orang lain....
@mariatilestari74284 ай бұрын
Semua info n paparan pengalaman serta saran n analisa dr Tompi sngt informatif n bgs bngt. Yg pantas utk diterapkan n disosialisasikan baik utk dunia kedokteran maupun yg lain khususnya utk menangani mslh perundungan yg marak akhir2 ini. Jdi managemen sress n kesiapan mental sngt urgent sbg modalitas siswa didik. Utk bs lbh siap nerima semua sikon yg dialami dlm masa pendidikan. 👍👍🙏
@Aanidea4 ай бұрын
Terimakasih Prof sdh undang dokter tompi.
@syamsinah67933 ай бұрын
Memang bener apa kata dokter Tompi.........semoga dokter Tompi jadi menkes,orangnya cerdas bisa mengayomi,baik.
@lunalavgood40098 ай бұрын
dr Tompi salah satu dokter yang independen dalam bersikap. Terima kasih sudah mencerdaskan anak bangsa❤
@niyanti7 ай бұрын
Putra Aceh yang skrang sudah menetap di kota metropolitan Jakarta...😃
@Neneng-ml2mt7 ай бұрын
saya tau banget kr selama hampir 18 taun bolak balim rscm unt terapi.. mengerti banget betapa berat jd dokter spesialis... butuh biaya pasti otak yg pintar... tenaga... waktu yg harus di bagi... itu yg pernah sy dengar dr dokter yg dpt beasiswa
@chandysartono54044 ай бұрын
Karena sudah bukan orang yang sekedar cari uang
@wahyubestari94137 ай бұрын
10 dan 15 tahun lagi semoga anak2ku bisa kuliah dengan baik tanpa beban biaya yang tidak terjangkau 🙏. Pengen anak jadi dokter
@esthernyonyanainggolan37014 ай бұрын
harus pengennya anak bu. Jangan pengennya kita.
@daneayu4 ай бұрын
Arsitek aja lah anakku keahlian plua hobby menyenangkan
@pendukungnkrirakyatbersatu71913 ай бұрын
Orang tua hanya mengarahkan, biarkan anak yang memilih dan menentukan.
@DokterNyeri7 ай бұрын
PR besar untuk dokter saat ini adalah kemampuan menjelaskan dunia kedokteran kepada masyarakat, agar tidak ada stigma². Benar kata dr. Tompi, perbedaan generasi memang kadang menimbulkan friksi. Model pendidikan dokter spesialis memang perlu terus pembaruan dari generasi ke generasi. Sekarang yang punya kebijakan sedang berusaha mengubah. Soal kualitas, kita lihat saja nanti..
@barayatani7 ай бұрын
Benar pak padahal antara generasi itu pasti problem dan lingkunganya berbeda berharap mau generasi manapun ketika berprofesi berpedoman untuk memcerdaskan kehidupan berbangsa dan bernegara
@priyantieka21324 ай бұрын
Saat ini tidak mudah menjalani hidup mjd dokter...mengingat dunia kesehatan di sini sedang dibranding jelek...ibarat nila setitik rusak susu sebelanga...seolah jasanya tidak ada😢
@lukmanarief81838 ай бұрын
Tolong bahas perbandingan pendidikan dokter di malaysia- Vietnam Thailand philipine
@kacamataputih34215 ай бұрын
rumah sakit banyak, dokter banyak. Obat-obatan semakin bervariasi, tapi orang yg sakit nggak berkurang malah nambah. Berarti pengobatan medis tidak berhasil menyembuhkan pasien malah dibuat ketergantungan obat seumur hidup. Sekarang pilihannya adalah pengobatan holistik
@genarmi4 ай бұрын
Preventif digenjot
@mailizarhanum52174 ай бұрын
Bener holistik
@ratnadevianti20334 ай бұрын
Betul
@MYtestedOfficial4 ай бұрын
Ya udh jgn ke RS
@laurentiusjohan93717 ай бұрын
Bener banget yg diomongin Tompi.. bagus utk masukan staf2 pengajar menghadapi anak2 jaman skrg.
@liejoseph28008 ай бұрын
Ide ide dr Tompi sangat luar biasa ! Salut dr Tompi , dan terima kasih prof Rheinald
@didirrustandi44773 ай бұрын
Trimks Prof wawancara yg mencerahkan untuk mengungkapkan ternyata banyak " Belantara" di dunia kedokteran.
@Aska6417 ай бұрын
Makasih dr. Tompi atas pencerahannya. 👍 Gue juga orang Aceh kayak dr. Tompi...terkait penjelasan dr. Tompi makanya banyak orang Aceh berobat ke Malaysia dan Singapura karna lebih sistematis dan pasti...bahkan orang2 kampung yg ada sedikit uang kalo sakit pasti berobat ke Malaysia dan jarak pun dekat dengan Aceh dan ada flight langsung juga....keren dr. Tompi 👍
@niyanti7 ай бұрын
Pola pikir orang Aceh memang beda ya. 😃👍
@kayunpraha66984 ай бұрын
Lbh dekat jaraknya.. Pelayanan jg maksimal...
@reglest25277 ай бұрын
Sempat ketemu dr teuku pas doi wakil chief, desas desusnya kalau beliau tu gualak. Pas ketemu mah ...lebih ke detail banget, luar biasa detailnya. Ga heran alhamdulillah beliau sukses. Selalu suka kalau beliau diundan podcast, jawabannya jujur, ga bohong, dan menjawabnya cerdasss pol
@windywindy22398 ай бұрын
DOKTER TOMPI IS THE BEST, LUAR BIADA, SAYA SGT MNGAGUMI KINERJA NYA YG GEMILANG, JUJUR PENUH TANGGUNG JAWAB, TULUS DLM MELAYANI MASYARAKAT, SEMOGA DOKTER" YG NGGAK BAKK MAU DAN HARUS BELAJAR KPD DOKTER TOMPI PENUH TANGGUNG JAWAB DLM BEKERJA DLM MELAYANI MASYARAKAT , HATUR NUWUN DOKTER TOMPI,
@Allahblessme66 ай бұрын
Doakan saya teman2 agar bisa melunasi biaya pendidikan dokter istri sy yang jumlahnya begitu besar , padahal istri saya udah di penghujung masa studinya & tidak ada nilai yang bermasalah 1 pun tapi terpaksa harus cuti sdh hampir 3 tahun karna kendala biaya 😢
@mardiahbahri53984 ай бұрын
Semoga Allah memudahkan urusan nya..amin
@DodikMydijanto-uh3ry4 ай бұрын
amin ... amin ... amin ...
@arwahsapi4 ай бұрын
Aamiin
@novinadia26954 ай бұрын
Bersabarlah sedikit lagi There is a will There is a way PASTI!
@bulahhjjnjj4 ай бұрын
Kalau swasta memang mahal banget kalau di PTN ada yg gratis ,murah mahal sesuai keadaan ekonomi
@gadgetjulius54638 ай бұрын
selamat malam dok tompi. dokter itu penjual jasa. sesuai hukum ekonomi , dokter juga perlu beberapa hal kebutuhan. bagaimana pemerintah daerah memperhatikan kebutuhan primer (sanding, pangan , papan) sekunder dan tertier. Sementara di Indonesia tidak semua daerah bisa menyediakan hal tersebut. Misal di kabupaten saumlaki. Jika semda dokter spesilis Diana (bedah plastik saja), bagaimana hidup dokter tersebut???? . sehingga sesuai hukum ekonomi, mereka akan menuju ke lampu yang terang (Jakarta dan kota besar)...ini yang juga hares dipikirkan pemerintah. apalagi mereka sekolah dengan biaya sendiri....wajar mereka berpikiran bagaimana bisa mendapatkan jasa yang wajar.
@nelsonaritonang61338 ай бұрын
dunia kedokteran sekarang murni mengkomersilkan penyakit orang, makanya di katakan obat tdk menyembuhkan tapi mengurangi sakit. Tujuannya supaya berobat terusssssssss. thanks bro dr. Tompi semoga semakin banyak perubahan ke arah yang lebih baik dokter indonesia. org berduit indonesia kalau berobat gak keluar negri
@billysiahaan10268 ай бұрын
Asal bicara bener,
@halinmuqron75888 ай бұрын
Bagus banget ide dokter tompi digutalisasi rumah sakit mulai dari daftar, one stop service hingga delivery obat, ini keren banget, konsepnya keren dan realistis
@FajarSumirat-jj1oq8 ай бұрын
RSUP Dr.Cipto Mangunkusumo sudah melaksanakannya. Noted. (kebetulan almamater DR.Tompi yth.).
@patulpemat10178 ай бұрын
Hospital base sangat menguntungkan bagi Konsorsium Rumah Sakit besar. Tempat ada, alat ada, sdm ada, terima sendiri, nggak usah bayar keluar.....jadi lebih murah bisa cetak Sp sendiri. Pengusaha emang pinter
@mimilestari95548 ай бұрын
seperti di Amerika dari intern langsung utk spesialis (resident) di rumah sakit.
@prihatinpusink6518 ай бұрын
Kerennn... mnjmn dunia RS saatnya berfikir out of the box... bgmn pasien dpt sgr dilayani tanpa membuang waktu dgnmembosankan.
@81edichi8 ай бұрын
Keren banget. Selalu menarik topik bahasannya. Banyak ide ide dan cara pandang baru yg relevan dgn pemecahan kasus yg ada. Maju terus pak. Tuhan memberkati.
@CiyaMoFamily7 ай бұрын
Simple, sangat dimengerti dan mencerdaskan. Thanks dr Tompi dan anda memang amazing 🙏❤️
@sotoayam088 ай бұрын
2 orang yg perbincangannya enak di dengar dan bermanfaat, sehat selalu untuk Pak Rheinald dan dr. Tompi, terima kasih untuk ilmunya. Saya yakin dr. Tompi masuk kedokteran krn pintar, bukan hanya karena punya uang.
@normayuniari12388 ай бұрын
Pernah denger ada dokter mau buka praktek di daerahnya, tapi ndak bisa dapet ijin karena sudah ada dokter lain yg buka praktek disana, jadi seperti mau berkuasa sendiri.
@ummiafzuldafhan95815 ай бұрын
Ndak ada peraturan nya ini....tergantung dinkes setempat ....
@rokidinismail57793 ай бұрын
Kerabat kami di suatu pulau tdk keluar izin kurleb 10 th krn sdh ada senior,pdhl pernah ptt pusat di sumsel malah di suruh praktek dan di fasilitasi oleh kepala puskes di rumah dinas,terima kasih pak kepala dan keluarga dan teman2 seniornya jg baik tetangga jg,terima kasih banyak sdh menerima kerabat kami dg baik dan selamat,pindah krn sering terjadi perang antar suku,mesuji.
@Neneng-ml2mt7 ай бұрын
cerdas bijak tanpa menggurui tp menginspirasi.. obrolsn yg bermutu
@lovinaandrie90107 ай бұрын
Ass wr wb sy dg ibu vina usia 51thn pekerja di PMA saat ini sdng menerima diskriminasi,intimidasi dan sdh sy ceritakan ke serikat tapi hanya disuruh menunggu mhn bantuan dan perlindungannya hanya allah yg bisa membalas kebaikan nya
@TITIKKOMA-ux5tt7 ай бұрын
mohon izin dok, saya setuju apa yang dokter tompi sampaikan, hampir seluruhnya yang kami rasakan tersampaikan dengan baik.. bahwasannya pendidikan dokter cukup berat... banyak senior yang baik dan mengajari adik kelasnya tetapi hanya saja, saya mau cerita sedikit tentang senioritas ini.. sudah beberapakali terjadi penyelewengan oleh oknum senior yang saya rasakan sejak pendidikan profesi dokter umun.. pada saat itu anggota keluarga saya kondisi apnea dengan nadi lemah kemudian telah saya berikan rjp dijalan hanya saja waktu itu saya sial sekali, karena pada saat kejadian saya sedang ada di dekat salah satu rumah sakit jiwa yang sudah sesuai prediksi saya tidak bisa memberikan pelayanan emergensi dgn baik,, pada saat itu nyawa anggota keluarga saya tidak tertolong karena memang dokter jaga tsb langsung mendx DOA,, krn saya sekolah dokter saya tau ada hal yang salah,, karena tidak ada tindakan apapun yg dilakukan utk setidaknya mempertahankan harapan hidup nenek saya, saya melaporkan tindakan tsb tetapi yang saya dapat ancaman dari senior saya untuk menghapus laporan itu... sehingga saya hidup dengan perasaan kecewa thdp senior saya sendiri yang membekas hingga saat ini.. saya tahu dengan adanya komentar ini mungkin saya akan dapat teguran lagi dari senior saya, namun saya hanya ingin masyarakat tahu apa yang saya rasakan... mohon maaf menggunakan akun samaran agar saya tidak semakin ditindas oleh senior saya lagi... terimakasih
@georgeherland31997 ай бұрын
ngapain lu bawa ke RSJ, ya salah anda sendiri. bawa ke RS umum tipe B dong,
@zeldazelg43103 ай бұрын
i feel it.... istighfar ya.... semoga bisa ikhlas....
@ririnbreliastiti63964 ай бұрын
Sangat menginspirasi. Terima kasih Prof Rhenald dan dr. Tompi.. Barakallah....
@Indahsuryanahut3 ай бұрын
Dokter umum langgananku, pernah kasih saran buat ku. Jangan kuliah kan anak ku di kedokteran kalau tidak ada nama besar yang mem backing anak ku. Krn sungguh dokter muda itu ga ada harga nya di hadapan senior. Beliau sudah mengalami dan memilih untuk buka klinik mandiri suami istri adalah dokter umum. Aku udah tau lama "issue" begini, cuma ketika dokter nya langsung cerita, aku yakin bahwa issue ini ada dan nyata. Berpikir ulang lah, orangtua yg tidak punya nama besar famili di dunia kedokteran.
@robbylianto67563 ай бұрын
Siapa yg ga kenal dr Tompi dokter sekaligus artis populer , semoga saran 2 dari dr Tompi dapat mengobati dunia akademis kedokteran menjadi wahana yg terbaik untuk melahirkan kader2 dokter muda yg berbakat dan berkwalitas tinggi .
@kristinamunthe197 ай бұрын
Aku ibu rumah tangga biasa nonton ini hampir 1 jam ga berasa, malah dapat wawasan baru 😃😃
@rizkasari82224 ай бұрын
Dan sudah ada yg bundir pak... Video 3bln yang lalu padahal, tp pembahasan erat bgt sama isue yg sedang terjadi sekarang...
@KinaKini7 ай бұрын
keputusan tepat yg di lakukan I.D.I profesi dokter spesialis Sangat Sulit di tempuh dan menjadi primadona & impian di Indonesia berbanding terbalik di negara lain dokter di bayar bagaikan 2×tenaga honorer guru di Indonesia sekitar 600 ribu karena diambil alih negara dan dianggap vital bagaikan harga beras yang terjangkau segala lapisan masyarakat.bahkan pelayanan gratis tapi dengan sekolah gratis yang di danai pemerintah.di negara Colombia pekerjaan dokter dianggap kerja paruh waktu.karena banyak yang bercita-cita menjadi dokter.pemerintah dengan senang hati menyekolahkan guru hingga ke luar negeri Karena di anggap aset yang menguntungkan.dan percayalah Indonesia sedang menuju ke sana!!!
@Hanadwis4 ай бұрын
Ini sih yg bikin saya shock berat, dr spesialis di dekat saya ingin masukan suaminya dr spesialis juga pintar dri jkrta, tp senior di sutu rs marah”, pdhl memang kurang orang, mereka senior spesialis cuma mau org” yg sesuai keinginan mereka, terus mereka mau yg engk pinter” banget, sbenarnya saya kasian sama kota saya 😢, mereka senior mau yg zona nyaman aja, sehingga tdk ada pengembangan ilmu pengetahuan, sedih apa apa pasien harus rujuk jakarta, pdhl bisa di kota saya klo dr spesialisnya mau main alatnya .🙏🏻
@ayositahapsari9158 ай бұрын
Terima kasih dokter, "Kalau mental Anak mami ya Jangan jadi residen" Saya bukti nyata bukan 'darah biru' namun tetap diperlakukan sama oleh semua guru-guru dan lingkungan saya. Keras bukan Berarti bulliying, itu pentingnya psikotes harus lulus murni bukan dijawab berdasar IR
@hendranugraha47903 ай бұрын
Setuju sama dr. Tompi, apalagi yg ada followers nya..kalo ga sejalan bakal susah ngapa²in apalagi 1 tmpt beda visi
@amoswang14738 ай бұрын
Kalau pengalaman saya di daerah. Anda sudah sangat beruntung jika tidak jatuh sakit waktu weekend. Dokter spesialis sering tidak bisa dihubungi atau harus menunggu sampai Senin.
@ayukurniasih7518 ай бұрын
Wajar lah weekend kan Poli tutup dan dokter spesialis juga manusia biasa punya kehidupan juga
@niyanti7 ай бұрын
Itulah Indonesia...☺️ Orang ekonomi menengah ke bawah tidak boleh sakit...
@dyahpratiwi6837 ай бұрын
Klo sakitnya mengancam nyawa, ya ke IGD aja pak. Bapak di indonesia enak lho, sakit weekend, senin bisa ketemu lgs sm spesialis. Coba bapak di eropa, amerika, klo mau ketemu dokter spesialis kudu ngantri, bisa 1 bulan. Bapak g boleh lgs potong jalan ketemu spesialis, harus ketemu dokter umumnya duli, nanti klo dokter umum merasa perlu dirujuk ke spesialis, baru bikin appointment, itu bisa 1 bulan baru ketemu.
@asrirmu73277 ай бұрын
@@dyahpratiwi683 menyala komennya 🔥 apalagi aussie juga kudu siapin dana denda kalo ke IGD eh ternyata ga true emergency 😅 (DP IGD nya ga main2 bisa sampe Rp 9-10 juta)
@rhinotarot22073 ай бұрын
Mau berbagi lucu/serius: 1. Salah satu penghambat pemerataan dokter adalah senioritas. Contohnya : seorang dari daerah terpencil telah menjadi spesialis dan sekarang bekerja di RS dimana dia dibesarkan. Karena dia merupakan satu-satunya spesialis disana (misalkan spesialis bedah), maka semua kasus bedah bakalan dia yang tangani (walaupun tidak semua bisa diselesaikan pada saat itu juga). Alhasil, tempat itu merupakan "lahan basah" baginya, sehingga dia menolak untuk ditambah spesialis bedah lagi disana. Itu contoh senioritas. 2. "Pemimpin/pengurus di ruang lingkup kedokteran, tidak harus seorang dokter". Ada contoh lucu untuk itu : Di suatu hari inspektorat dinkes datang untuk memantau data penyakit. Lalu dia bilang dengan marah-marah "Ini kok target pencapaian hipertensi dan ibu hamil kok tidak tercapai?" Semua petugas disana heran, lalu bilang (setelah rapat) "lah? Kalo angka hipertensi rendah kan bagus! Angka kehamilan engga tercapai berarti kan program KBnya sukses! Kan ga lucu kalo kita hamili istri orang.. Kok goblok kali dia.. apa kalo angka kematian engga tercapai, harus kita bunuh orang supaya tercapai target?" Rupanya setelah diselidiki, inspektorat itu adalah anak pejabat disana. 😅
@vladimirari51258 ай бұрын
Dokter tombi alangkah baiknya jadi dosen dok. Cerdas dan wawasan nya baik serta kritik membangun, saran nasihat baik. Jadi kan bisa ada generasi yang lebih baik
@evanatalia55218 ай бұрын
Salut banget sm dr. Tompi, panutanku... dengerin wawancaranya betah, suaranya enak 👍 semoga bisa ketemu langsung suatu hari nanti. Sehat2 terus dok 🙏
@rokidinismail57797 ай бұрын
Kerabat kami 10 th izin prakteknya tdk keluar di daerah,ada oknum yg menghambat,benar sekali kata dr.tompi,mau masuk di hambatan senior tentunya,takut ada saingan,kurang pemahaman agama kalau rizki sdh di atur oleh Allah SWT
@Drawing_warna7 ай бұрын
Bukan hanya dokter, Apoteker Farmasi juga begitu. Sudah Keras - Mahal pula - stres. Sisa umurpun, belum tentu mengembalikan biaya selama kuliah. Begitu juga tenaga kesehatan yang lainnya.
@arwahsapi4 ай бұрын
Perawat juga sama. Capek fisik dan mental. Stressful banget
@mutiarahmadani-mm3hd4 ай бұрын
Klo ngambil profesi ners apakah ada crita spt ppds ga ya?
@ytriq90263 ай бұрын
@@mutiarahmadani-mm3hdbersiap siap tidak pernah libur. Sakit harus ganti dihari lainnya.
@sigitsudibyo42194 ай бұрын
Makasih pak prof. Rhenald Kasali dan pak dr. Tompi atas acara yang penuh inspirasi dan sangat, sangat mencerahkan ini 🙏🏻
@tisshaadnan10838 ай бұрын
Tompi emang on of the kind, punya kemampuan & energi yg besar untuk top di semua bidang yg ditekuni...
@valentinadion22854 ай бұрын
Anak saya kelas 2 SMA/sederajat di pondok pesantren dan sangat menginginkan masuk di FK univ negeri. Jujur pemberitaan betapa kerasnya dunia pendidikan dI FK sbgai ibu tentu ada kekhawatiran, tapi melihat perkembangan anak saya di pondok dari anak yg pendiem suka menyendiri hingga menjadi anak periang, kemudian berprestasi tingk nasional dalam bidang sains, dan dipercaya maju sbgai kandidat ketua organsasi dipondok membuat saya ada harapan dia mampu menjalani pendidikan di FK kelak kalo Allah mengijinkan. Semoga dunia pendidikan baik di FK maupun fakultas2 lainnya di Indonesia semakin baik, berkembang hebat dan tidak ada tindak perundungan apapun, aamiin
@partimahcool12344 ай бұрын
Semoga cepet di tangani soalnya anak saya juga pingin di FK univ negri dan masih di pesantren SDH terbiasa menghadapi kedisiplinan di pindok
@efisulistiyowati37494 ай бұрын
Anak sy jg di IIBS international islamic boarding school dan pingin jd dokter. Tp agak2 serem jg liat2 berita bullying dan kerasnya pembelajaran dokter spesialis
@priyantieka21324 ай бұрын
Tidak seburuk yg diberitakan bu..keras iya, disiplin iya, tapi BUKAN perundungan
@febtarinirahmawati8585 ай бұрын
Yg bisa lulus dokter,...mentalnya luar biasa
@humble8635 ай бұрын
Duite juga hrs bnyaaaaaak
@algorithmsisnol4 ай бұрын
Dulu calon dokter di fk swasta harus ujian 2 kali..ujian di fk sendiri dan lewat konsorsium ..di ujian tulis konsorsium, bila 1 mata kuliah satu merah maka mata kuliah lainya gugur..terus ngulang semua mata kuliah di tahun depan..ngeri dulu tanpa sks
@asnidarbonjo52154 ай бұрын
Semoga sehat selalu para calon dokter spesialis..
@Y.AndreWiartha7 ай бұрын
Jaman saya masuk kuliah tahun 90 an masih ada ospek dan cukup keras, tapi semuanya terstruktur dan terencana dengan baik, tujuan setiap acara jelas tidak asal bentak asal marah. Semua ada aturannya baik untuk panitia maupun junior peserta ospek daan itu harus ditaati bersama. Menurut saya ospek itu keras tapi bukan perundungan. Supaya mental kita sebagai mahasiswa kuat baik dalam menjalani kuliah maupun di dunia kerja.
@MYtestedOfficial4 ай бұрын
Jaman 2000an udh mulai bnyak kasus yg babak belur ospek....
@EgaGendolowati7 ай бұрын
penjelasannya gamblang dan sangat bermanfaat bagi sy yg bukan dokter, topik yg sempat viral di media.Trims Prof n Dok
@uppereastside79898 ай бұрын
Stop bullying !!!! Udah mahal, susah , giliran ambil spesialis d teken sma senior sndiri.. trus bingung kenapa dokter cuma dkit d indo
@polytron89203 ай бұрын
Takut klau yuniorny lulus nnti kesaing
@meithaamelia13208 ай бұрын
Tidak terasa sudah 50 menit menonton, suka sekali obrolannya.
@wisynumuliawan63757 ай бұрын
Prof Rhenld said "otak purba" Nice pick of word prof 👍🏼😊
@TheF4tami4 ай бұрын
Tompiiii, ini dokter emank canggih.... semoga banyak dokter yang penuh welas asih yahhh...
@lillychristieloekito52208 ай бұрын
anak saya lulus ppds baru kesulitan cari kerja.dia tdk dpt tempat karena dia bukan siapa2.allhamdllh mentalnya cukup tangguh
@hehemerdeka78658 ай бұрын
Makannya kalo anak mau kedokteran ortunya jangan santai2 mikir masa depan bakal ada duit ngalir. Usaha! Bukain jalan!
@PutriAngelica-ci6fs8 ай бұрын
Maksudnya bukan siapa siapa,apa Bu? Bukan anak org kaya raya ya?
@lii51708 ай бұрын
Ga cuma dokter. Semua skarang klo mau kerja minimal punya relasi. Jujur dgn jalur tes sangat kecil peluangnya. Seringnya bahkan info loker aja ga diungkap ke publik
@petaniharapanbangsa70138 ай бұрын
solusinya jadi CONTENT CREATOR berbagi ilmu niscaya sedekah ilmu mendatangkam rejeki
@lukmanashari23478 ай бұрын
Bukan darah biru @@PutriAngelica-ci6fs
@rasjonorasjono703 ай бұрын
Propesi sebagai dokter memang berat tp sy bkn seorang dokter sy seorang tehnik lapangan sm tugas cukup berat bisa2 stress kalau kt bw terlalu serius jd tip sy, saya Bawa Kan dgn enjoy dgn istirahat yg bnr, atau kt bw buat ibadah brng 10 menit. Atau kita sempat Kan membaca kitab suci /al qur'an semoga yg kuasa akan membawa kita akan lebih sabar dan nerimain apa yg telah di berikan oleh yg kuasa jgn lupa kt harus rajin mengatur waktu dan bersyukur orang2 di luar Sana mungkin tanggung jwb nya lebih Besar Dr pd kita, tuhan tidak akan memberi ujian di luar kapasitas kita. Mudah2 ke depan nya terutama pd generasi penerus kita jgn terbawa oleh perasaan yg negatip semua itu dtg Dr yg kuasa aminyarobbal alamin🤲🤲🤲🙏👍🇮🇩😢
@rizaltawakal97267 ай бұрын
Sumpah hal yang paling saya benci dengan RS adalah waktu tunggu yang buat orang sehat bsa jdi sakit yang sakit makin sakit, 3-4 jam menunggu ketemu dokter paling cuma 5-10 menit, antri obat bisa 1-2 jam kan Bangkeee yaa
@lenteramalam37557 ай бұрын
Yg antri berapa banyak?
@rizaltawakal97267 ай бұрын
@@lenteramalam3755 antri daftar rata2 antri 50an orang bisa 1jam lebih, antri periksa tergantung poli berbeda 30-60 menit, antri obata 1-2 jam (ini paling lama sekali, krena semua poli itu Farmasi nya cuma 1 tempat jdi bsa d bayangkan semua pasien akan ambil obat di satu tempat)
@muhammadkhathibs87054 ай бұрын
Bisnis broo😪
@rizaltawakal97264 ай бұрын
@@lenteramalam3755 banyaaak Pokoknya dah kyk antri bantuan sembako
@rizaltawakal97264 ай бұрын
@@Shilohstrong220 gratis?? Kan bayar tiap bulan, tlg logika nya
@suciwiadnyani8654 ай бұрын
Seneng bgt denger cerita dari dr Tompi, bicaranya lugas dan based on true story.
@gambaridup4 ай бұрын
kalau seniorPPDS - minta dibayarin - mbudakin - siswa PPDS, makan direstoran, pesiar, apalagi yg mengarah sexual harassment - minta uang - harusnya para senior dipidanakan...
@henyratnaningsih4 ай бұрын
Iya, kalau itu kok keterlaluan banget, gak mikir apa, mungkin PPDS lagi pas-pasan juga
@mamipooh9734 ай бұрын
Senior kik ky preman.kan hrsnya legowo utk kaderisasi.tapi ya nggak tahu ya kl dianggap calon pesaing.berita soal begitu itu sdh lama.
@arieffakhrudin64437 ай бұрын
Cerita dr Tompi hampir sama dengan pengalaman anak saya yang masih co as. Waktunya memang butuh manajemen pribadi yang bagus.