Рет қаралды 10,503
Indonesia Battery Corporation (IBC) menargetkan akan memulai produksi baterai perdananya pada tahun 2024 sebesar 10 Giga Watt hour (GWh), menyusul hampir selesainya pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik terbesar di Karawang, Jawa Barat.
Direktur Hubungan Kelembagaan Indonesia Battery Corporation (IBC), Reynaldi Istanto mengatakan pembangunan pabrik baterai kendaraan listrik sebagai bagian dari upaya pemerintah mendorong industri hilirisasi nikel di Indonesia.
Pada tahap awal IBC di 2024 juga akan membangun 1000 stasiun pengisian, 5000 stasiun penukaran baterai listrik dan 13% campuran energi terbarukan.
Sementara Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno berharap pengembangan baterai listrik IBC harus sejalan dengan penguatan sektor hilir agar dapat memperkuat ekosistem industri baterai listrik. Harapannya sektor ini dapat menjadi penopang ekonomi dan penyerap tenaga kerja yang luas.
Seperti apa roadmap pengembangan industri baterai listrik dan pengembangan EBT? Selengkapnya simak dialog Frida Lidwina dengan Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno dan Direktur Hubungan Kelembagaan Indonesia Battery Corporation (IBC), Reynaldi Istanto dalam Closing Bell, CNBC Indonesia (Selasa, 28/11/2023)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindonesia.com/.
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social:
Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT