Рет қаралды 983
Dalam Dokumen Peta Jalan Pengelolaan Susut dan Sisa Pangan (food loss and waste) yang diterbitkan oleh Bappenas, terungkap Indonesia menempati urutan pertama negara di ASEAN untuk urusan membuang-buang makanan dengan jumlah sampah makanan mencapai 20,94 juta ton pada tahun 2021.
Terkait besarnya susut dan sisa pangan di Indonesia, Badan Pangan Nasional disebut Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Bapanas, Nyoto Suwignyo telah mendesain program pengelolaan pangan untuk menekan angka limbah pangan di Indonesia.
Bapanas sejak akhir 2022 menginisiasi Gerakan Selamatkan Pangan Menuju 'Zero Waste to End Hunger' dengan 3 langkah utama yakni Better Nutrition, Better Behavior, dan Better Collaboration. Dimana gerakan ini juga memiliki 2 pendekatan utama yaitu mencegah terjadinya pemborosan pangan dan melakukan fasilitasi penyelamatan pangan untuk disalurkan kepada masyarakat rawan pangan dan gizi termasuk stunting.
Seperti apa upaya menekan angka food loss and waste di Indonesia? Selengkapnya simak dialog Syarifah Rahma dengan Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, Nyoto Suwignyo dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Kamis, 11/07/2024)
Terus ikuti berita ekonomi bisnis dan analisis mendalam hanya di www.cnbcindone....
CNBC Indonesia terafiliasi dengan CNBC Internasional dan beroperasi di bawah grup Transmedia dan tergabung bersama Trans TV, Trans7, Detikcom, Transvision, CNN Indonesia dan CNN Indonesia.com.
CNBC Indonesia dapat dinikmati melalui tayangan Transvision channel 805 atau streaming melalui aplikasi CNBC Indonesia yang dapat di download di playstore atau iOS.
Follow us on social: Twitter: / cnbcindonesia
Facebook Page: / cnbcindonesia
Instagram: / cnbcindonesia
/ cuap_cuan
Tiktok: bit.ly/38BYtJx
Spotify: spoti.fi/2BR7KkT