Riyadhus Shalihin | Bab 7 keyakinan dan tawakal - Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.

  Рет қаралды 12,346

Syafiq Riza Basalamah Official

Syafiq Riza Basalamah Official

Күн бұрын

Пікірлер: 9
@wawanprobo
@wawanprobo 3 жыл бұрын
Barakallahu fiikum 💫
@sdnsitugede0217
@sdnsitugede0217 3 жыл бұрын
Baarokalloh fik ,nyimak meskipun siran ulangan nya
@PenaKaffah
@PenaKaffah 2 жыл бұрын
*Catatan 1/2* *Allah Ta'ala berfirman:* "Setelah orang-orang yang beriman itu melihat pasukan serikat musuh mereka berkata: "Inilah yang dijanjikan oleh Allah dan RasulNya kepada kita dan Allah dan RasulNya itu berkata benar. Hal yang sedemikian itu tidaklah menambahkan kepada orang-orang yang beriman tadi melainkan keimanan dan penyerahan bulat-bulat." (al-Ahzab: 22) *Allah Ta'ala berfirman:* "Para manusia berkata kepada orang-orang yang beriman itu: 'Sesungguhnya orang-orang telah berkumpul untuk melawan engkau semua, oleh karena itu takutlah kepada mereka.' Tetapi hal itu makin menambah keimanan mereka. Mereka menjawab: 'Allah cukup menjadi pelindung kita dan sebaik-baiknya yang dijadikan tempat bertawakkal.' Kemudian mereka kembali dengan mendapatkan kenikmatan dan keutamaan dari Allah, mereka tidak terkena sesuatu halanganpun dan mereka mengikuti keridhaan Allah dan Allah itu memiliki keutamaan yang agung." (Ali-Imran: 173-174) *Allah Ta'ala berfirman:* "Dan bertawakkallah kepada Tuhan yang Maha Hidup yang tidak akan mati." (al-Furqan: 58) *Allah Ta'ala berfirman:* "Dan kepada Allah, hendaklah orang-orang yang beriman itu sama bertawakkal," (Ibrahim: 11) *Allah Ta'ala berfirman:* "Jikalau engkau telah bulat tekad untuk melaksanakan sesuatu maka bertawakkallah kepada Allah." (Ali-Imran: 159) Ayat-ayat mengenai hal bertawakkal itu banyak dan dapat dimaklumi. *Allah Ta'ala berfirman:* "Dan barangsiapa bertawakkal kepada Allah, maka Dia pasti mencukupi untuknya." (at- Thalaq: 3) *Allah Ta'ala berfirman:* "Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu, ialah mereka yang apabila disebutkan nama Allah, maka hati mereka itu menjadi ketakutan, juga apabila ayat-ayatNya dibacakan kepada mereka, maka bertambah-tambahlah keimanan mereka dan mereka itu sama bertawakkal kepada Tuhannya." (al- Anfal: 2) *Hadis-hadisnya* ialah: *74* Pertama: Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma, katanya: "Rasulullah s.a.w. bersabda: "Dipertontonkanlah padaku berbagai umat, maka saya melihat ada seorang Nabi dan besertanya adalah sekelompok manusia kecil antara tiga orang sampai sepuluh, ada pula Nabi dan besertanya adalah seorang lelaki atau dua orang saja, bahkan ada pula seorang Nabi yang tidak disertai seorangpun. Tiba-tiba diperlihatkanlah padaku suatu gerombolan manusia yang besar, lalu saya mengira bahwa mereka itulah umatku. Lalu dikatakanlah padaku: "Ini adalah Musa dengan kaumnya. Tetapi lihatlah ke ufuk sesuatu sudut." Kemudian sayapun melihatnya, lalu saya lihatlah dan tiba-tiba tampaklah di situ suatu gerombolan umat yang besar juga. Selanjutnya dikatakan pula kepadaku: "Kini lihatlah pula ke ufuk yang lain lagi itu." Tiba-tiba di situ terdapatlah suatu kelompok yang besar pula, lalu dikatakanlah padaku: "Inilah umatmu dan beserta mereka itu ada sejumlah tujuh puluh ribu orang yang dapat memasuki syurga tanpa dihisab dan tidak terkena siksa." Kemudian Rasulullah s.a.w. bangun dan terus memasuki rumahnya. Orang-orang banyak sama bercakap-cakap mengenai para manusia yang memasuki syurga tanpa dihisab dan tanpa disiksa itu. Sebagian dari sahabat itu ada yang berkata: "Barangkali mereka itu ialah orang-orang yang telah menjadi sahabat Rasulullah s.a.w." Sebagian lagi berkata: "Barangkali mereka itu ialah orang-orang yang dilahirkan di zaman sudah munculnya agama Islam, kemudian tidak pernah mempersekutukan sesuatu dengan Allah." Banyak lagi sebutan percakapan-percakapan mengenai itu yang mereka kemukakan. Rasulullah s.a.w. lalu keluar menemui mereka kemudian bertanya: "Apakah yang sedang engkau semua percakapkan itu." Para sahabat memberitahukan hal itu kepada beliau. Selanjutnya beliau s.a.w. bersabda: "Orang-orang yang memasuki syurga tanpa hisab dan siksa itu ialah mereka yang tidak pernah memberi mantera-mantera, tidak meminta mantera-mantera dari orang lain karena sangatnya bertawakkal kepada Allah, tidak pula merasa akan memperoleh bahaya karena adanya burung-burung atau adanya hal yang lain-lain atau ringkasnya meyakini guhon tuhon atau khurafat yang sesat dan pula sama bertawakkal kepada Tuhannya." 'Ukkasyah bin Mihshan al-Asadi, kemudian berkata: "Doakanlah saya ya Rasulullah kepada Allah supaya Allah menjadikan saya termasuk golongan mereka itu tanpa hisab dan siksa dapat memasuki syurga." Beliau s.a.w. lalu bersabda: "Engkau termasuk golongan mereka." Selanjutnya ada pula orang lain yang berdiri lalu berkata: "Doakanlah saya kepada Allah supaya saya oleh Allah dijadikan termasuk golongan mereka itu pula." Kemudian beliau bersabda: "Permohonan seperti itu telah didahului oleh 'Ukkasyah." (Muttafaq 'alaih). Lafaz 'Ukkasyah dengan mendhammahkan 'ain serta mensyaddahkan kafnya, tetapi boleh pula kafnya itu diringankan, yakni tidak disyaddahkan lalu dibaca 'Ukasyah. Namun begitu, dengan mensyaddahkan kafnya adalah lebih fasih. Note : 1. Yang dimaksud adalah orang yang meminta Ruqyah, karena yang meruqyah tidak ada hubungan dengan tawakkal. 2. Ada beberapa ulama menganggap hadist ini dzohir bahwa yang meminta ruqyah lepas dari golongan 75.000. 3. Ada jg pendapat bahwa yang meminta ruqyah tanpa sebab. Hanya ingin coba-coba saja yang akan keluar dari golongan ini. 4. Tathayyur adalah yang menghubungkan dengan suatu hal yang tidak ada hubungannya. Misal mendengar suara burung gagak dianggap tanda musibah, menghubungkan kegiatan sehari-hari dengan hari tertentu, dll. *75* Kedua: Dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma juga bahwasanya Rasulullah s.a.w. bersabda dalam berdoa: "Ya Allah, kepadaMulah saya menyerahkan diri, denganMu saya beriman, atasMu saya bertawakkal, ke hadhiratMu saya bertaubat, denganMu saya berbantah menghadapi musuh-musuh agama. Ya Allah, saya mohon perlindungan dengan kemuliaanMu, tiada Tuhan melainkan Engkau, kalau sampai Engkau menyesatkan diriku. Engkau Maha Hidup yang tidak akan mati, sedangkan semua jin dan manusia pasti mati." (Muttafaq 'alaih). Hadis di atas itu menurut lafaz Imam Muslim dan diringkaskan dalam lafaz Imam Bukhari. Note: 1. Ini doa pengakuan kita berserah diri kepada Allah. 2. Makna Islam adalah berserah diri. 3. Jadikan isi dari doa ini tertanam di dalam diri kita, jangan sebatas sampai di lisan saja. *mohon maaf jika ada kekurangan & kesalahan dalam pencatatan*
@PenaKaffah
@PenaKaffah 2 жыл бұрын
*Catatan 2/2* *76* Ketiga: Dari Ibnu Abbas radhiallahu'anhuma pula, katanya: "Lafaz: Hasbunallah wa ni'mal wakil, artinya: Cukuplah Allah itu sebagai penolong kita dan Dia adalah sebaik-baiknya yang diserahi, itu pernah diucapkan oleh Ibrahim a.s. ketika beliau dilemparkan ke dalam api, juga pernah diucapkan oleh Nabi Muhammad s.a.w. ketika orang-orang sama berkata: "Sesungguhnya orang-orang banyak telah berkumpul bersatu padu untuk memerangi engkau, maka takutilah mereka itu," tetapi ucapan sedemikian itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang beriman melainkan keimanan belaka dan mereka berkata: Hasbunallah wa ni'mal wakil. (Riwayat Bukhari). Dalam riwayat Bukhari pula dari Ibnu Abbas radhiallahu 'anhuma disebutkan: Ucapan Nabi Ibrahim yang terakhir sekali ketika beliau dilemparkan ke dalam api yaitu: Hasbiallah wa ni'mal wakil artinya: "Cukuplah Allah itu sebagai penolongku dan Dia adalah sebaik-baiknya yang diserahi." Note: 1. Ini keyakinan luar biasa nabi Ibrahim kepada Allah dalam segala rintangannya walaupun maut didepan mata. *77* Keempat: Dari Abu Hurairah r.a. dari Nabi s.a.w., sabdanya: "Masuklah ke dalam syurga itu para kaum yang hatinya seperti hati burung." (Riwayat Muslim) Artinya kata-kata di atas itu disebutkan: Bahwasanya mereka itu sama bertawakkal. Juga dapat diartikan: bahwasanya hati mereka itu lemah lembut. Note: 1. Hati seperti burung adalah hatinya lembut. 2. Burung tidak pernah menyimpan makanan, apa yang dimakan hari itu dicari pada hari itu. 3. Perandaian dari rejeki itu diaturnya oleh Allah. *78* Kelima: Dari Jabir r.a. bahwasanya ia berperang bersama Nabi s.a.w. di daerah dekat Najad yakni perang Dzatur Riqa'. Setelah Rasulullah s.a.w. kembali dari perjalanannya iapun kembali pula beserta mereka, kemudian mereka sama memperoleh tidur siang dalam suatu lembah yang banyak pohon durinya. Rasulullah s.a.w. turun dan orang-orang lainpun sama berteduh di bawah pohon. Rasulullah s.a.w. itu turun di bawah pohon samurah kemudian menggantungkan pedangnya di situ. Kita semua tidur, tiba-tiba Rasulullah s.a.w. memanggil-manggil kita dan di sisinya ada seorang A'rab orang Arab dari pegunungan, lalu beliau s.a.w. bersabda: "Orang ini telah mengacungkan pedangku padaku, sedang saya tidur tadi, kemudian saya bangun, sedangkan pedang itu terhunus di tangannya, ia berkata: "Siapakah yang dapat menghalang-halangi engkau dari perbuatanku ini?" Saya menjawab: "Allah" sampai tiga kali. Tetapi beliau s.a.w. tidak menghukum orang yang akan membunuhnya tadi dan beliaupun duduklah. (Muttafaq 'aiaih). Dalam sebuah riwayat lagi disebutkan: Jabir berkata: "Kita semua bersama-sama Rasulullah s.a.w. dalam peperangan Dzatur Riqa', kemudian datanglah kita pada pohon yang rindang nyaman digunakan sebagai tempat berteduh pohon itu kita biarkan untuk digunakan oleh Rasulullah s.a.w., kemudian datanglah seorang lelaki dari golongan kaum musyrikin sedangkan pedang Rasulullah s.a.w. digantungkan pada pohon tersebut. Orang itu menghunus pedangnya lalu berkata: "Adakah engkau takut padaku?" Rasulullah s.a.w. menjawab: "Tidak." Orang itu berkata lagi: "Siapakah yang dapat menghalang-halangi engkau dari perbuatanku ini." Beliau s.a.w. menjawab: "Allah." Disebutkan pula dalam riwayat lainnya lagi yaitu riwayat Abu Bakar al-Isma'ili dalam kitab shahihnya demikian: Orang itu berkata: "Siapakah yang dapat menghalang-halangi engkau dari perbuatanku ini." Beliau s.a.w. bersabda: "Allah," kemudian jatuhlah pedang itu dari tangannya. Selanjutnya pedang itu diambil oleh Rasulullah s.a.w., lalu bersabda: "Siapakah yang dapat menghalang-halangi engkau dari padaku ini?" Orang tadi berkata: "Jadilah engkau hai Muhammad sebaik-baiknya orang yang dimintai perlindungan." Rasulullah s.a.w. bersabda pula: "Sukakah engkau menyaksikan bahwa tiada Tuhan melainkan Allah dan bahwasanya saya ini utusan Allah?" Ia menjawab: "Tidak suka aku demikian, tetapi saya berjanji padamu bahwa saya tidak akan memerangi lagi padamu dan tidak pula akan menyertai kaum yang memerangi engkau." Oleh Rasulullah s.a.w. orang tersebut dilepaskan jalannya dibebaskan, kemudian ia mendatangi sahabat-sahabatnya lalu berkata: "Saya telah datang padamu sekalian ini dari sisi sebaik-baik manusia yang dimaksud ialah baru datang dari Nabi Muhammad s.a.w. Sabda Nabi s.a.w.: Ikhtarathas saifa, artinya mengacungkan pedang dalam keadaan terhunus dan Wa huwa fi yadihi shaltan, artinya: pedang itu di tangannya sudah terhunus. Lafaz shaltan itu boleh difathahkan shadnya dan boleh pula didhammahkan. Note: 1. Peristiwa bagaimana Rasulullah berlindung hanya kepada Allah. 2. Hal ini perlu di hati orang muslim, bahwa Allah yang menyelesaikan permasalahan - permasalahan kita. 3. Pelajaran memaafkan menjadi pilihan utama dari pada membalasnya. *mohon maaf jika ada kesalahan & kekurangan dalam pencatatan*
@Akun_gue
@Akun_gue 6 жыл бұрын
BarokaAllohi fii ...
@asrie408
@asrie408 6 жыл бұрын
kedepanya mohon kwalitas sound diperbaiki.....afwan
@wawanprobo
@wawanprobo 3 жыл бұрын
Betul ini. Sound nya naik turun. Dan pecah.
@ancharmz
@ancharmz 6 жыл бұрын
❤️
@kensarey
@kensarey 6 жыл бұрын
sayang ama ustad yg satu ini
Riyadhus Shalihin - Bab 3 : Sabar (Hadist 41 - 53)
1:42:07
Syafiq Riza Basalamah Official
Рет қаралды 7 М.
Riyadhush Shalihin : Keyakinan Dan Tawakal   -  Ustadz DR Syafiq Riza Basalamah MA
1:21:04
Syafiq Riza Basalamah Official
Рет қаралды 8 М.
When mom gets home, but you're in rollerblades.
00:40
Daniel LaBelle
Рет қаралды 128 МЛН
2 MAGIC SECRETS @denismagicshow @roman_magic
00:32
MasomkaMagic
Рет қаралды 28 МЛН
龟兔赛跑:好可爱的小乌龟#short #angel #clown
01:00
Super Beauty team
Рет қаралды 119 МЛН
Kitab Riyadush Shalihin #1.22 : Bab 7 Yakin Dan Tawakal (Bag-1)
47:38
Firanda Andirja
Рет қаралды 15 М.
Untukmu Yang Sedang Futur ( males Beribadah )
1:29:25
Syafiq Riza Basalamah Official
Рет қаралды 69 М.
Perbaikilah Dirimu Di waktu Yang Tersisa;  Ust Syafiq Riza Basalamah
1:28:08
Riyadhush Shalihin #28 - Bab Yakin dan Tawakkal - Khalid Basalamah
1:25:05
Khalid Basalamah Official
Рет қаралды 140 М.
[TA Banjarmasin]  Aku Ingin Bersamamu Selamanya  - Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.
2:11:49
Syafiq Riza Basalamah Official
Рет қаралды 97 М.
DIAM DAN DISEGANI - USTADZ MUHAMMAD NUZUL DZIKRI
57:18
Sabilillah Media
Рет қаралды 4,6 М.
Dosa dan Jejak yang Ditinggalkannya - Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, M.A.
2:51:53
Syafiq Riza Basalamah Official
Рет қаралды 269 М.
When mom gets home, but you're in rollerblades.
00:40
Daniel LaBelle
Рет қаралды 128 МЛН