Рет қаралды 2,354,840
Assalaamu'alaikum Sobat RiseTAFDI. Masih di hari yang sama (27/08/2019), setelah menelusuri jalur lama Celah Darial, kini Dr. Hassan menuju lokasi runtuhan tembok dengan melalui terowongan. Pembangunan terowongan di Celah Darial ini adalah upaya pemerintah Georgia untuk meminimalisir resiko bencana Katastropik dari puncak gunung.
Pada tahun 2007, tiga pakar geologi Russia menerbitkan hasil penelitian mereka terhadap formasi reruntuhan dan pergerakan glacier di Kaukasus bagian tengah.
IB Seinova dari High Mountain Geophysical Institue (Nalchik, Russia) bekerjasama dengan TL Sidorova & SS Chernomorets dari University Centre for Engineering Geodynamics and Monitoring (Moscow, Russia) menemukan bukti-bukti terjadinya bencana "catastropic" yang meruntuhkan gletser dari puncak gunung Kazbek.
Berdasarkan hasil studi terhadap lapisan tanah di jalur sungai-sungai di bawah pegunungan Kazbek, bencana terbesar terjadi pada kurun waktu abad 5 M hingga 10 M, selanjutnya intensitas runtuhnya gletser menurun hingga sekitar 7 abad setelahnya.
Pada tahun 1800-an, aktivitas runtuhnya gletser kembali meningkat sampai tahun 1920, dan diprediksikan akan terjadi peningkatan reruntuhan pada abad ke-21.
Prediksi ketiga pakar geologi ini ternyata menjadi kenyataan. Pada 17 Mei 2014 M terjadi reruntuhan gletser yang salah satunya menutup Celah Darial. Meski tidak separah yang terjadi pada tahun 1832 M, namun tumpukan lumpur yang menggunung telah melumpuhkan akses di perbatasan Russia - Georgia ini.
Kita akan memperoleh gambaran lebih jelas mengenai efek yang timbul dari hancurnya dam yang membendung air di utara celah dengan membandingkan data atau catatan peristiwa yang ada.
Pada 15 Agustus 1832 M, bongkahan es yang runtuh dari puncak Kazbek menutup Celah Darial setinggi 100 meter, akibatnya aliran sungai Terek terbendung di sebelah utara celah.
Bencana tragis terjadi setelah bongkahan es ini hancur karena tidak kuat menahan tekanan air. Jalur utama antara Russia - Georgia beserta lahan dan pemukiman penduduk hingga 60-80 meter di atas dasar sungai ludes diterjang air.
Informasi diatas memungkinkan kita untuk memperkirakan bahwa pada periode abad ke-5 hingga 10 M (tahun 500 - 1000 Masehi), bencana serupa dan memiliki efek yang tidak jauh berbeda pernah menimpa Celah Darial.
Perkiraan proses hancurnya tembok besi terjadi pada tahun 630-720 M atau bahkan lebih awal lagi (630-640 M), dimana periode ini berada pada masa intensitas reruntuhan gletser yang dikategorikan sebagai bencana terbesar yakni antara abad ke-5 hingga 10 M.
Besar kemungkinan bencana inilah yang menjebol "rodm" yang dibangun Dzulqornain. Keroposnya tembok besi yang dikabarkan oleh Rosululloh pada sekitar tahun 630 M menjadikannya tidak mampu membendung tekanan air yang meningkat drastis disebabkan runtuhnya gletser dari puncak Kazbek, yang kemudian menjebol dan menghanyutkannya.
Kajian Akhir Zaman selengkapnya dapat Anda ikuti dalam website kami melalui link berikut :
risetafdi.com/category/kajian...
Terima kasih. Wallohu a'lam bishshowaab