Рет қаралды 309,247
TRIBUN-VIDEO.COM - Penggunaan sistem HIMARS dalam perang di Ukraina semakin gencar belakangan ini.
Ukraina menggunakan senjata buatan Amerika Serikat (AS) tersebut untuk menargetkan musuh dari jauh.
Namun, Rusia dilaporkan telah menyusun 'misi rahasia' untuk memusnahkan HIMARS AS.
Pakar militer Rusia, Alexei Leonkov mengatakan bahwa negaranya memiliki sebuah 'misi rahasia' untuk meretas sistem peluncur roket HIMARS.
"Sistem Amerika telah diretas dan pengembangan rahasia kami akan dikerahkan ke segala arah." kata Leonkov kepada Pravda, situs berita berbahasa Rusia.
Leonkov menyebut, pengembangan misi rahasia itu telah dikembangkan dengan maksimal.
"Sistem yang bagus, saya belum bisa menyebutkannya, tetapi bekerja pada jarak yang jauh lebih jauh, langsung memperbaiki situs peluncuran," katanya.
Meski tak menjelaskan secara detail, ia mengklaim hal itu akan membuat AS terkejut.
"Bagi Amerika, ini adalah kejutan yang sangat tidak menyenangkan," ujarnya.
Dikutip dari Newsweek, HIMARS yang dipasok AS telah menjadi elemen kunci serangan balik Ukraina terhadap Rusia.
Pekan lalu, pensiunan Jenderal Angkatan Darat Mark Hertling menggambarkan senjata itu sebagai "pengubah permainan" dalam perang yang sedang berlangsung.
AS dilaporkan telah mengirim empat sistem HIMARS tambahan, sehingga kini totalnya menjadi 16.
HIMARS pertama kali digunakan di wilayah Donbas, Ukraina timur.
Pejabat Ukraina dan AS telah berulang kali memuji penggunaan HIMARS yang dianggap ampuh menyerang musuh.
Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov mengatakan bahwa pasukannya menggunakan HIMARS untuk menargetkan 50 depot amunisi Rusia.
Sementara seorang pejabat senior pertahanan AS baru-baru ini mengatakan bahwa Ukraina telah menggunakan sistem itu untuk menghancurkan lebih dari 100 target Rusia "bernilai tinggi".
Namun hal itu dibantah oleh Rusia dengan mengklaim bahwa pasukannya telah menghancurkan empat sistem HIMARS AS selama dua minggu.
(Tribun-Video.com)
Video Editor: Dyah Ayu Ambarwati
Host: Agung Laksono
www.newsweek.com/russia-has-s...